Anda di halaman 1dari 3

Pos UKK adalah wadah untuk upaya kesehatan berbasis masyarakat pada pekerja sektor

informal yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat pekerja
melalui pemberian pelayanan kesehatan dengan pendekatan utama promotif dan preventif,
disertai kuratif dan rehabilitatif sederhana/terbatas. Pos UKK juga merupakan bentuk upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat pekerja terutama pekerja pada sektor informal. Harapannya dengan begitu bisa
meningkatkan produktivitas para pekerja. (Departemen Kesehatan RI, 2006)

Dasar Hukum Pos Ukk

1. PERMENKES RI NO 100 TAHUN 2015 tentang POS UPAYA KESEHATAN KERJA


TERINTEGRASI. (Kementerian Kesehatan RI, 2016)
2. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 : Pada pasal ini terdiri dari beberapa ayat yang
pada intinya menjelaskan tentang kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
3. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Tenaga Kerja : Undang-Undang yang
mengatur tentang keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia.
4. Undang-Undang No 23 Tahun 1992 Pasal 23 Tentang Kesehatan Kerja : Pada bulir
ke 2 pasal 23 menjelaskan bahwa Kesehatan kerja meliputi pclayanan kesehatan kerja,
pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja.
5. Kepmenkes 128 Tahun 2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas : Dalam salah
satu fungsi pada dasar hukum tersebut menjelaskan bahwa pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia
usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yg berwawasan
Kesehatan
6. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah : Pada pasal 13
dalam salah satu bulirnya berbunyi urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan
daerah provinsi merupakan urusan dalam skala provinsi yang meliputi penyediaan sarana
dan prasarana umum dan penanganan bidang Kesehatan.
7. Permenaker 1758/2003 Tentang Standar Pelayanan Kesehatan Dasar: pada
peraturan salah satu isinya menjelaskan mengenai pengertian pelayanan kesehatan dasar
bahwa upaya pelayanan yang diberikan pada masyarakat pekerja secara minimal dan
paripurna (peningkatan kesehatan kerja pencegahan dan penyembuhan pak & pahk serta
pemulihan pak & pahk) oleh institusi pelayanan kesehatan kerja dasar.
8. Kemenaker Tentang Kewajiban Melapor Pak/Pahk : Pada dasar hukum ini salah
satunya menjelaskan tentang Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (Departemen Kesehatan RI, 2006).

Manfaat Pos UKK (Departemen Kesehatan RI, 2006)

1. Bagi Masyarakat Pekerja

Permasalahan Kesehatan Kerja dapat dideteksi secara dini dan masyarakat pekerja dapat
memperoleh pelayanan kesehatan kerja yang dapat dijangkau.

2. Bagi Kader Kesehatan

Kader dapat mendapatkan informasi lebih awal tentang kesehatan kerja.

3. Bagi PUSKESMAS

o Memperluas jangkauan pelayanan Puskesmas.

o Dapat mengoptimalkan fungsi Puskesmas utamanya pemberdayaan masyarakat .

4. Bagi Sektor Lain

o Dapat memadukan kegiatan sektornya utamanya yang berkaitan dengan kesejahteraan.

o Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.


Refrensi.

Departemen Kesehatan RI (2006) ‘Buku-Pos-Upaya-Kesehatan-Kerja.Pdf’, pp. 1–16.

Kementerian Kesehatan RI (2016) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 100
Tahun 2015 Tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi’, Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia, (78). Available at: https://persi.or.id/wp-


content/uploads/2020/11/pmk1002015.pdf.

Anda mungkin juga menyukai