Advertorial Rapbn 2022
Advertorial Rapbn 2022
RAPBN
2022
Pemulihan Ekonomi
& Reformasi Struktural
Rp
Republik Indonesia
Advertorial
RAPBN
2022
Pemulihan Ekonomi
& Reformasi Struktural
Disusun oleh:
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Desain dan Layout
Kandha Aditya Sandjoyo
Reza Ibnu Prakoso
Disclaimer
Data yang digunakan pada buku ini:
2017-2020 : LKPP Audited
2021 : Outlook APBN
2022 : RAPBN 2022
Rp
Pemerintah fokus untuk terus
melindungi keselamatan
masyarakat dalam menghadapi
risiko Covid-19 yang masih penuh
ketidakpastian
Pengendalian pandemi menjadi fokus utama dan terus diperbaiki
Very unlikely; 1%
“…despite national, regional,
Not enough evidence; 6%
Survey Majalah Nature
and global efforts, the kepada 119 Unlikely; 5%
pandemic is nowhere near immunologists,
finished…” infectious-disease
(WHO statement, 15 Juli researchers and
2021) virologists di 23 negara
Likely;
29%
89% ilmuwan menganggap Q: How likely do you think is that
Very likely;
60%
SARS-CoV-2 akan menjadi SARS-CoV-2 will become an endemic
endemic virus: that is one that continues to
circulate in pockets of the global
(Survey Majalah Nature) population?
=
Menuju Kebiasaan Baru
“Living with Endemic”
Mengendalikan penularan Vaksinasi
+ Disiplin 5M sebagai
+ Implementasi 3T
+ Sistem kesehatan
terakselerasi kultur baru yang intensif yang andal dan siaga
dan melindungi masyarakat seluas-luasnya
1
Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural
RAPBN 2022
RAPBN 2022
Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural
5,0
3,7
VACCINE
Q2-20 Q2-21
19.7 18.7 17.3 14.3 12.2 9.2 7.9 7.1 6.6
3.2
5.9
0.4
-5.3 -2.5
-9.1 -11.3
-13.3
-18.7 -18.7 -18.2
MEX FRA ITA SGP US GER CHN INA VIE KOR
Kebijakan Countercyclical
melawan Pandemi Covid-19
APBN sebagai perangkat untuk mengendalikan pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi secara bertahap
APBN
Pemerintah melalui
APBN bekerja keras instrumen APBN akan
dalam pengendalian terus melindungi
pandemi dan Berperan dalam masyarakat rentan
menjaga momentum
pemulihan ekonomi.
Mengakselerasi serta kelangsungan
dunia usaha
Pemulihan
Ekonomi
1,02 jt orang
Komponen IPM 2019 2020
Umur Harapan Hidup (Tahun) 71.34 71.47 Tingkat Kemiskinan
Penurunan Mar 21 thd Sept 20
Harapan Lama Sekolah (Tahun) 12.95 12.98 Maret 2021
10,14% 0,05 p.p
Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 8.34 8.48
Pengeluaran per Kapita (Rp Jt) 11.30 11.01
27,54 Jt Orang 0,01 jt orang
Momentum Ekonomi
Tumbuh dan Tangguh
Melalui keberhasilan penanganan pandemi dan reformasi struktural
-2.1
- Cerdas
Pendidikan - Berintegritas
- Inovatif
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
Kinerja Pertumbuhan Ekonomi 2022 diproyeksi tumbuh di 5,0 – 5,5%
RAPBN 2022 Outlook 2021
63 703 1.036
55 - 65 680 - 705 987 - 1.007
Harga minyak tahun 2022 Produksi hulu migas menghadapi tantangan berat karena
diperkirakan mencapai US$63 mengandalkan lapangan yang mengalami penurunan alamiah tinggi
per barel, dipengaruhi antara
lain oleh pemulihan Berbagai upaya dalam rangka peningkatan lifting migas nasional di
permintaan global, tahun 2022 akan terus dilakukan di antaranya dengan terus memonitor
peningkatan produksi minyak dan mendorong percepatan proyek-proyek migas baru yang dapat on
dunia, faktor geopolitik, serta stream, peningkatan aktivitas pengeboran, serta pengerjaan ulang dan
perkembangan energi perawatan sumur dan pemanfaatan teknologi enhance oil recovery
alternatif dalam rangka menjaga level produksi di lapangan eksisting agar tidak
mengalami penurunan
Postur
RAPBN 2022
Dengan fleksibilitas dalam mengantisipasi ketidakpastian
Triliun Rupiah
1.840,7 2.708,7
Defisit
Anggaran
(868,0)
Pendapatan Belanja sejalan dengan
Pembiayaan
Negara Negara kebijakan
countercyclical dan Anggaran
tetap diarahkan untuk
868,0
diproyeksikan membaik upaya konsolidasi
sejalan dengan pemulihan melanjutkan penanganan fiskal
ekonomi dan kebijakan pandemi, perlindungan
masyarakat serta mendukung dilakukan dengan
optimalisasi menggunakan
reformasi struktural
sumber pembiayaan yang
efisien, inovatif dan
Perpajakan 1.506,9 Belanja 1.938,3 prudent
Pemerintah
PNBP 333,2 Pusat
antara lain:
Pembiayaan 973,6
Hibah 0,6 Transfer ke 770,4 Utang
Daerah dan
Dana Desa Pembiayaan (182,3)
Investasi
Penerimaan PENERIMAAN
Perpajakan
diproyeksikan
tumbuh 9,5%
Penerimaan perpajakan melanjutkan pertumbuhan positif
namun belum mencapai kondisi sebelum pandemi
10,24
9,89
9,76 8,42 Kebijakan
8,33 8,33
Perpajakan
(Rp Triliun) Perluasan Basis Perpajakan melalui perluasan
1.518,8 1.546,1 1.506,9 objek dan ekstensifikasi berbasis kewilayahan
(Rp Triliun)
1.313,3 1.332,7
1.262,9
Penerimaan pajak diproyeksikan Rp1.262,9 T 1.151,0
1.142,5
(tumbuh 10,5%) relatif masih dibawah 1072,1
penerimaan tahun 2019 antara lain dipengaruhi:
14,1
Basis penerimaan pajak tahun Insentif yang bersifat 10,5
6,6
2020 Rp1.072,1 T turun permanen (penurunan tarif
4,1
mendekati realisasi tahun 2015 PPh Badan bertahap dari 1,5 (19,6)
Aktivitas dunia usaha belum 2017 2018 2019 2020 2021 2022
pulih sepenuhnya. Pertumbuhan (%) Penerimaan Pajak
(Rp Triliun)
244,0
233,4
205,5 213,5 213,0
192,5
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
diproyeksikan Rp244,0 T (tumbuh 4,6%)
antara lain didukung
9,5
Kebijakan ekstensifikasi cukai dan pemulihan
7,5
permintaan dalam negeri. 6,7 (0,2)
3,9 4,6
Penerimaan Rp1.262,9 T
Pajak meningkat 10.5 persen dibandingkan outlook 2021
(Rp Triliun)
16,0 10,7
(2,9) 3,0 3,6
(23,1) Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh)
Penerimaan PPh diproyeksikan tumbuh 10,7%
dengan sumber pertumbuhan antara lain dari:
750,0 772,3
646,8 680,9 Dampak technical rebound penerimaan tahun 2021
594,0 615,2
(Pengawasan Pembayaran Masa/PPM)
(Rp Triliun)
16,6 11,8 11,4 10,1
(1,1)
(15,3)
480,7
537,3 531,6
450,3
501,8
552,3 Penerimaan PPN dan PPnBM
Penerimaan PPN yang tumbuh 10,1% sejalan
pemulihan aktivitas ekonomi dalam negeri,
perluasan pemungutan PPN PMSE, dan
memperhitungkan normalisasi pertumbuhan 2021.
2017 2018 2019 2020 2021 2022
PPN & PPnBM Growth PPN (%)
Kepabeanan Rp244,0 T
dan Cukai meningkat 4,6 persen dibandingkan outlook 2021
Bea Keluar
4,9
Bea Masuk
Kebijakan 35,2
Intensifikasi dan ekstensifikasi cukai dengan
memperhatikan faktor pengendalian, penerimaan &
dampak ekonomi.
Pengembangan layanan digital kepabeanan & cukai
Penguatan joint program dan kerjasama dengan K/L RAPBN 2022
serta Aparat Penegak Hukum Kepabeanan
dan Cukai
Sinkronisasi data ekspor-impor dan percepatan (Rp Triliun)
pelayanan
Cukai
Pengembangan Smart Custom dan Excise System 203,9
Perkembangan Cukai
(Rp Triliun) Cukai
203,9
172,4 176,3 182,2
153,3 159,6
PNBP
diperkirakan
mencapai
Rp333,2 triliun
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pendapatan SDA Pendapatan KND PNBP Lainnya Pendapatan BLU
PNBP SDA Migas dioptimalkan PNBP SDA nonmigas akan Pendapatan KND lebih tinggi
dengan mengendalikan cost recovery; didukung oleh membaiknya sejalan dengan kontribusi
Menerapkan proses yang selektif dan PNBP sektor kehutanan, setoran dividen BUMN yang
evaluasi yang ketat atas industri perikanan, dan panas bumi, meningkat
pengguna Harga Gas Bumi Tertentu sementara penerimaan minerba
(HGBT) & menjaga optimalisasi split mengikuti harga dan volume
bagi hasil Pemerintah baik untuk batubara yang diproyeksikan
skema kontrak cost recovery maupun tidak setinggi tahun 2021 SIM
Kebijakan
Optimalisasi pengelolaan SDA dengan tetap Penguatan tata kelola dan proses bisnis,
memperhatikan kelestarian lingkungan; penguatan pengawasan, dan penguatan
Optimalisasi pengelolaan aset agar lebih produktif, integrasi data;
antara lain dengan penerapan Highest and Best Use Penyempurnaan kebijakan dan penggalian
(HBU); potensi;
Peningkatan inovasi dan kualitas layanan pada Perluasan pemanfaatan teknologi informasi
satuan kerja dan BLU yang terjangkau, tersedia, dan dalam sistem administrasi dan pengembangan
berkesinambungan; layanan PNBP berbasis digital.
Optimalisasi penerimaan dividen BUMN, penataan,
penyehatan dan perbaikan perencanaan strategis
BUMN, serta mendorong efisiensi kinerja BUMN;
Belanja Negara
Rp2.708,7 T
Penyelesaian pembangunan
infrastruktur strategis
terkait dengan pelayanan dasar dan
mendukung produktivitas, serta dukungan
bidang prioritas seperti TIK dan Pangan
Belanja
Pemerintah Pusat
Mendukung berbagai agenda reformasi, prioritas pembangunan, dan antisipasi serta
mitigasi risiko fiskal
15,0 22,5
9,6 2,8 5,1
0,6
1.927,0 1.938,3
1.833,0
(Rp Triliun)
1.496,3
1.455,3
1.265,4
Anggaran
Kesehatan
untuk lanjutan penanganan Covid-19, penguatan kualitas kesehatan, dan reformasi
sistem kesehatan
2020-2021 2022
Penanganan di awal pandemi Covid-19 Testing, Tracing, Treatment
Perawatan Pasien Covid-19 (cost
Mengurangi penyebaran melalui
sharing BPJS)
kampanye protokol kesehatan,
penyediaan alkes, testing, klaim Pembiayaan vaksinasi dan
perawatan, dan insentif nakes mendorong masyarakat mampu
melakukan vaksinasi mandiri
Program vaksinasi dan antisipasi
lanjutan terhadap perkembangan Obat Covid-19, Insentif Nakes
kasus Covid-19 Penanganan Kesehatan di daerah
Alokasi 2021 meningkat signifikan
sebagai respon kenaikan kasus harian
di pertengahan tahun
Anggaran
Kesehatan
mengikuti dinamika perkembangan pandemi Covid-19 dan respon kebijakan yang diambil
Rp255,3 T
326,4
Reguler PEN
255,3
Belanja K/L 41,7%
201,2
172,3 115,9
Belanja Non K/L 31,8%
TKDD 26,5%
109,2 113,6 60,6
92,2
Anggaran
Perlindungan Sosial
Mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan
pembangunan SDM jangka panjang
2020
Perlinsos di awal
2021
Lanjutan Perlinsos dan Tambahan
2022
Perlindungan Sosial
Pandemi Covid-19, a.l. dampak PPKM, a.l. Antisipasi Ketidakpastian
Mempertajam Perlinsos reguler Pelaksanaan Perlinsos reguler a.l. PKH, Pelaksanaan Perlinsos reguler a.l. PKH,
Perluasan dan peningkatan Kartu Sembako, kartu prakerja. Kartu Sembako, dan kartu prakerja
indeks kartu sembako
Penambahan periode PKH Melanjutkan sebagian Perlinsos pada Melanjutkan sebagian Perlinsos di
masa pandemi a.l. BST (4 bulan), BLT Desa masa Pandemi seperti BLT Desa
Peningkatan manfaat program
Kartu Prakerja sebagai Bansos
Tambahan Perlinsos dampak PPKM, a.l
Antisipasi perlindungan kepada
Perpajangan periode Kartu Sembako,
Penambahan Program Bansos masyarakat lanjutan a.l. BST, Kartu
bantuan kuota internet, dan BST
baru dalam program PEN Sembako PPKM, dan Bantuan Kuota
(a.l. BST, Bantuan Beras, BPUM, Program baru. a.l. bantuan beras bulog, Internet (jika dibutuhkan)
BSU, Bantuan Kuota Internet) Kartu Sembako PPKM, dan Bantuan
Subsidi Upah
Sepanjang
Hayat dan Adaptif
Melaksanakan program yang Menjangkau Setiap Kelompok Usia
(Rp Triliun)
498,0 487,8
216,6 184,5 427,5
*) kegiatan yang di-tagging PEN di tahun 2020-2022 153,7
Rp9,2 T
- Kartu Sembako
- Subsidi Listrik
Rp333,0 T
- Subsidi LPG
- BLT Dana Desa
Total Anggaran
Rp427,5T
- Bantuan iuran PBI, PBPU dan BP kelas 3
Program JKN
- Subsidi BBM
- Cadangan Bencana
- ASPDB/Bantuan Disabilitas
Anggaran
Pendidikan
untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagai modal utama pembangunan nasional
Anggaran Pendidikan
antara lain
terkait PEN
Anggaran
Pendidikan
untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagai modal utama pembangunan nasional
290,5
258,0 272,2 299,2 281,4 297,7
181,7
137,6 144,5 155,2 174,2 176,2
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Non PEN PEN Belanja Pemerintah Pusat TKDD Pembiayaan
Catatan:
Alokasi belanja PEN adalah alokasi tambahan dan alokasi regular yang di-taging PEN
Pembangunan
Infrastruktur
Memenuhi ketersediaan layanan dasar, peningkatan produktivitas dan mendukung
penyelesaian Proyek Prioritas dan Strategis
Rp384,8 T TKDD
Pembiayaan Anggaran
Rp119,2 T
Rp95,2 T
Kebijakan
Menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang Pemerataan infrastruktur dan akses TIK, dalam
terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek rangka peningkatan kapasitas SDM & literasi digital,
lingkungan:
Pembangunan Pembangunan Penyediaan BTS Penyediaan kapasitas
Jaringan Gas RT jaringan irigasi di daerah 3T jaringan internet
sebanyak 2.344 BTS 25 GBPS melalui
105 rb Ha satelit
10.000 rb SR
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
mendorong percepatan penyediaan infrastruktur TIK dan percepatan transformasi digital nasional
Anggaran TIK
Belanja Pemerintah Pusat Rp24,0 T
Rp27,4 T TKDD Rp3,4 T
Kebijakan
Pembangunan Pusat
Data Nasional
Ketahanan
Pangan
Mendorong Peningkatan Produksi Komoditas Pangan dan Revitalisasi Sistem Ketahanan Pangan
Kebijakan
Transfer ke Daerah
dan Dana Desa
Perbaikan kualitas belanja daerah untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah
4,5 7,3
2,1 1,0 0,02
-6,2
813,0
(Rp Triliun) 69,8
Otsus dan Dana Desa
770,3 770,4
Danais DIY 68,0 DBH
762,5 21,8 105,3
757,8 DID
71,9 68,0
742,0 59,9 71,1 7,0
59,8
734,2 DAK Non Fisik
129,5
TKDD
RAPBN 2022
698,4 702,4
697,9
691,4
(Rp Triliun)
682,2
DAK Fisik
60,9 DAU
378,0
2020-2021
Merespon Pandemi Covid-19 dengan melakukan refocusing alokasi TKDD;
Memfokuskan dukungan TKDD untuk penanganan Pandemi dan pemulihan
ekonomi nasional (BLT Desa);
DAK Nonfisik untuk pemberian insentif tenaga kesehatan.
Dukungan TKDD untuk program vaksinasi di Daerah
2022
Menfokuskan pada peningkatan kualitas infrastruktur publik, pemulihan
ekonomi, pembangunan SDM, serta kualitas pelayanan publik.
Pembiayaan Anggaran
dalam rangka menutup defisit dan pengeluaran pembiayaan dilakukan
dengan efisien dan inovatif
196,8
-19,4
31,5
1.193,3 -9,7
Proyeksi Pembiayaan
961,5
Anggaran Tahun 2022
868,0 sebesar Rp868,0 triliun
402,1
2020-2021 2022
Seiring dengan langkah extraordinary, Mengembangkan pembiayaan inovatif
Pemerintah melebarkan defisit anggaran di melalui penguatan peran BUMN, BLU, SWF,
atas 3 persen terhadap PDB. SMV, serta mendorong skema KPBU yang
lebih massif.
Pembiayaan anggaran meningkat untuk
membiayai belanja penanggulangan Memperkuat asesmen atas usulan program
pandemi Covid-19 restrukturisasi BUMN.