Anda di halaman 1dari 30

Advertorial

RAPBN
2022
Pemulihan Ekonomi
& Reformasi Struktural

Rp

Republik Indonesia
Advertorial

RAPBN
2022
Pemulihan Ekonomi
& Reformasi Struktural

Disusun oleh:
Tim Kementerian Keuangan
Editor:
Direktorat Penyusunan APBN
Desain dan Layout
Kandha Aditya Sandjoyo
Reza Ibnu Prakoso

Gedung Sutikno Slamet Lantai 12


Jalan Dr Wahidin Raya No.1
www.anggaran.kemenkeu.go.id
Direktorat Jenderal Anggaran

Disclaimer
Data yang digunakan pada buku ini:
2017-2020 : LKPP Audited
2021 : Outlook APBN
2022 : RAPBN 2022

Rp
Pemerintah fokus untuk terus
melindungi keselamatan
masyarakat dalam menghadapi
risiko Covid-19 yang masih penuh
ketidakpastian
Pengendalian pandemi menjadi fokus utama dan terus diperbaiki

Strategi penanganan Covid-19 yang


adaptif diperlukan dalam menghadapi
pola kehidupan baru

Very unlikely; 1%
“…despite national, regional,
Not enough evidence; 6%
Survey Majalah Nature
and global efforts, the kepada 119 Unlikely; 5%
pandemic is nowhere near immunologists,
finished…” infectious-disease
(WHO statement, 15 Juli researchers and
2021) virologists di 23 negara
Likely;
29%
89% ilmuwan menganggap Q: How likely do you think is that
Very likely;
60%
SARS-CoV-2 akan menjadi SARS-CoV-2 will become an endemic
endemic virus: that is one that continues to
circulate in pockets of the global
(Survey Majalah Nature) population?

=
Menuju Kebiasaan Baru
“Living with Endemic”
Mengendalikan penularan Vaksinasi
+ Disiplin 5M sebagai
+ Implementasi 3T
+ Sistem kesehatan
terakselerasi kultur baru yang intensif yang andal dan siaga
dan melindungi masyarakat seluas-luasnya

1
Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural
RAPBN 2022

RAPBN 2022
Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural

Pemulihan Periode terakhir Responsif,


yang lebih kuat defisit > 3% PDB antisipatif ,dan
namun pandemi/endemi sesuai UU 2/2020, akan fleksibel
Covid-19 masih menjadi diarahkan untuk mendukung
faktor yang memberikan pemulihan ekonomi
ketidakpastian dan reformasi struktural

Pendapatan Melanjutkan Pembiayaan


tumbuh positif Penanganan yang efisien
Pendapatan Negara Pandemi Covid -19 dan inovatif
tahun 2022
diproyeksikan dan Mendukung melalui penguatan peran
meningkat mengikuti Pemulihan BUMN, BLU, SWF, dan
prospek pemulihan SMV, serta skema KPBU
ekonomi dan Ekonomi yang lebih masif
penguatan reformasi merupakan fokus
perpajakan belanja negara melalui
sinergi pusat dan daerah

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 2


RAPBN 2022

Tahun 2022 menjadi


fundamental
membawa defisit di bawah 3% PDB
di tahun 2023
RAPBN 2022 melanjutkan konsolidasi fiskal dengan
tetap antisipatif terhadap ketidakpastian
5,5

(5,1) (5,2) (5,0) 4,5

5,0
3,7

Defisit RAPBN 2022


(1,82) dijaga pada kisaran
(2,20) (2,10) 4,85% thdp PDB
(2,51) untuk memuluskan
(269,4) konsolidasi fiskal
(341,0) (348,7)
(4,85)
Defisit (Rp Triliun) (6,14) (5,82)
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Defisit thd PDB (%) (868,0)
(947,7) (961,5)

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Tahun 2023 defisit APBN <3% PDB sesuai amanat UU 2/2020.

VACCINE

Program Dinamika pandemi Tema Kebijakan RAPBN tahun 2022


pengendalian kasus Covid-19 di tahun Fiskal Tahun 2022 akan fokus pada
Covid-19 dan lanjutan 2021 serta risiko adalah dukungan kesehatan
vaksinasi masih ketidakpastian di melanjutkan dan penguatan
menjadi kunci tahun 2022 perlu dukungan Pemulihan perlindungan
pemulihan ekonomi diantisipasi dalam Ekonomi dan masyarakat dengan
pelaksanaan APBN Reformasi Struktural tetap fleksibel serta
2021 dan Kebijakan antisipatif menghadapi
RAPBN 2022 ketidakpastian

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 3


RAPBN 2022

Pulih & Kuat


Bersama
Negara-negara G-20 dan ASEAN terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy)


Rebound pertumbuhan ekonomi terjadi di sebagian besar negara G20 serta ASEAN pada Q2-2021, a.l. didukung
upaya vaksinasi. Negara dengan pertumbuhan sangat tinggi dipengaruhi efek kontraksi mendalam pada Q2-2020.

Q2-20 Q2-21
19.7 18.7 17.3 14.3 12.2 9.2 7.9 7.1 6.6
3.2
5.9
0.4

-5.3 -2.5
-9.1 -11.3
-13.3
-18.7 -18.7 -18.2
MEX FRA ITA SGP US GER CHN INA VIE KOR

Inflasi (%, yoy)


Beberapa negara menghadapi lonjakan inflasi di tengah kenaikan pertumbuhan. Tingkat inflasi Indonesia menjadi
salah satu yang relatif terkendali dibanding peers ketika terjadi recovery ekonomi.
Jul-20 Jul-21
5.8 5.4
3.6 2.4 3.4 2.6 2.6
1.2 1.9 3.8 2.7 1.5 1.5
1.0 1.0 0.3
0.8
-0.1
-0.4 -0.4

MEX FRA ITA SGP US GER CHN INA VIE KOR

Defisit Fiskal (%, yoy)


Upaya kuat untuk menjaga momentum pemulihan nampak dari dukungan fiskal yang masih sangat besar di
berbagai negara.
2020 2021f

-0.2 -2.2 -2.9


-4.5 -3.3 -4.5 -5.4 -4.7
-6.1 -5.7
-9.2 -9.3 -8.9 -7.2 -8.3
-9.5
-11.1 -11.2
-14.7 -13.3

MEX FRA ITA SGP US GER CHN INA VIE KOR

Berbagai risiko dan tantangan masih harus diwaspadai:


Eskalasi kasus Ketimpangan 
Covid-19 dan kecepatan vaksinasi
mutasi virus dan pemulihan antar
negara.

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 4


RAPBN 2022

Kebijakan Countercyclical
melawan Pandemi Covid-19
APBN sebagai perangkat untuk mengendalikan pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi secara bertahap

Kebijakan pemerintah efektif


dalam mendorong pemulihan
ekonomi hingga Semester I-2021

APBN
Pemerintah melalui
APBN bekerja keras instrumen APBN akan
dalam pengendalian terus melindungi
pandemi dan Berperan dalam masyarakat rentan
menjaga momentum
pemulihan ekonomi.
Mengakselerasi serta kelangsungan
dunia usaha
Pemulihan
Ekonomi

Pertumbuhan PDB Komponen Pengeluaran


(%,yoy)

Konsumsi Rumah Tangga Investasi (PMTB) Konsumsi Pemerintah


8 5.9 10 7.5
6 8 12 9.8
2.8 6 10 8.1
4
4 1.7 8
2 2 -0.2 6 3.8
1.8 2.3
0 -2.2 0 4
-2 -4.0 -3.6 -2 2
-5.5 -4 -6.5 -6.2 0
-4
-6 -8.6 -2
-6 -8 -4 -6.9
-6
-8 -10
-8
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
2020 2021 2020 2021 2020 2021

Kualitas SDM tetap terjaga melalui Dampak pandemi kepada kesejahteraan


penyediaan layanan di bidang kesehatan masyarakat dapat diredam dan mulai
dan pendidikan yang memadai meskipun berangsur pulih
di masa pandemi
71,92
71,39 71,94
2015 2019
70,81
2014
70,18
2018 2020
Tingkat Pengangguran Terbuka
2017
69,55 2016
Penurunan Feb 21 thd Agt 20
Februari 2021
6,26% (TPT)
68,90
0,81 p.p
2015

IPM Meningkat 0,02


8,75 Jt Orang
2014

1,02 jt orang
Komponen IPM 2019 2020
Umur Harapan Hidup (Tahun) 71.34 71.47 Tingkat Kemiskinan
Penurunan Mar 21 thd Sept 20
Harapan Lama Sekolah (Tahun) 12.95 12.98 Maret 2021
10,14% 0,05 p.p
Rata-rata Lama Sekolah (Tahun) 8.34 8.48
Pengeluaran per Kapita (Rp Jt) 11.30 11.01
27,54 Jt Orang 0,01 jt orang

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 5


RAPBN 2022

Momentum Ekonomi
Tumbuh dan Tangguh
Melalui keberhasilan penanganan pandemi dan reformasi struktural

Proyeksi Ekonomi Indonesia Jangka Menengah (%)


6.3 6.5
6.1
5.2 5.5
5.0
4.5
5.3 5.4 5.5
5.0
3.7
Reform
Business as Usual

-2.1

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Momentum Dampak positif Peningkatan daya


pertumbuhan agenda reformasi saing investasi & ekspor
perlu dijaga struktural 
Mesin pertumbuhan yang harus terus diperkuat guna Dapat menciptakan lapangan kerja
tertahan di awal pandemi memulihkan dan meningkatkan berkualitas dan pemulihan
(konsumsi, investasi, ekspor, & produktivitas, dimotori oleh: ekonomi yang berkelanjutan
sektor produksi) sudah Implementasi UU SWF/Lembaga
kembali bekerja dan perlu Cipta Kerja Pengelola Investasi
Sistem OSS
dijaga sebagai motor Berbasis Risiko
pertumbuhan

- Cerdas
Pendidikan - Berintegritas
- Inovatif

Reformasi struktural Kesehatan


- Sehat
- Produktif
beriringan dengan - SDM Andal

reformasi fiskal (APBN) Perlinsos


yang fokus pada sepanjang
hayat
- Jaga daya beli
- Sejahtera
fungsi prioritas
- Pelayanan Dasar
Infrastruktur - Produktivitas

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 6


RAPBN 2022

Tema Kebijakan Fiskal 2022


Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural
Program pengendalian kasus dan lanjutan vaksinasi masih menjadi kunci pemulihan ekonomi
Dinamika pelaksanaan APBN 2021 dan antisipasi risiko ketidakpastian pada tahun 2022 diantisipasi melalui fleksibilitas
APBN dengan fokus dukungan pada penanganan kesehatan dan perlindungan sosial

Pemantapan pemulihan ekonomi Program perlindungan sosial yang


dengan tetap memprioritaskan memperkuat fondasi kesejahteraan
penanganan sektor kesehatan masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan
kerentanan, termasuk memperkuat daya
ungkit UMKM dan dunia usaha agar
mampu bangkit kembali dan berdaya tahan

Mendukung peningkatan daya Upaya konsolidasi fiskal yang adil dan


saing produktivitas dengan berkelanjutan, melalui optimalisasi
implementasi reformasi sektoral pendapatan, penguatan spending better,
(UU Cipta Kerja) dan reformasi baik di Pemerintah Pusat maupun di
fiskal Pemerintah Daerah, serta inovasi
pembiayaan

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 7


RAPBN 2022

Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
Kinerja Pertumbuhan Ekonomi 2022 diproyeksi tumbuh di 5,0 – 5,5%
RAPBN 2022 Outlook 2021

Pertumbuhan Inflasi Nilai Tukar Tingkat Suku


Ekonomi (%)
(%) (Rupiah/US$)
Bunga SUN
10 Tahun
(%)

5,0 - 5,5 3,0 14.350 6,82


3,7 - 4,5 1,8 - 2,5 14.200 - 14.600 6,34 - 7,24
Momentum pemulihan Laju inflasi 2022 Nilai tukar rupiah di tahun 2022 Tingkat suku bunga SUN 10
ekonomi diperkirakan diperkirakan akan diharapkan akan terjaga pada tahun diharapkan dapat
berlanjut di tahun 2022, mengalami penguatan level Rp14.350/US$. Namun, terjaga, yang didukung adanya
antara lain didukung seiring meningkatnya Pemerintah dan otoritas sinergi dengan Bank Indonesia
berbagai langkah permintaan masyarakat. moneter akan terus mewaspadai dalam menopang prospek
pengendalian pandemi potensi tekanan pasar keuangan positif pemulihan aktivitas
Covid-19 dan penguatan global akibat upaya normalisasi ekonomi global dan nasional
reformasi struktural. kebijakan Pemerintah AS seiring
Namun, penyebaran dengan pemulihan ekonomi AS
varian baru tetap menjadi yang diprediksi akan lebih cepat
faktor utama risiko yang dari perkiraan
harus terus diantisipasi.

Harga Lifting Lifting


Minyak Minyak
(rbph)
Gas
(rbsmph)
(US$/barel)

63 703 1.036
55 - 65 680 - 705 987 - 1.007
Harga minyak tahun 2022 Produksi hulu migas menghadapi tantangan berat karena
diperkirakan mencapai US$63 mengandalkan lapangan yang mengalami penurunan alamiah tinggi
per barel, dipengaruhi antara
lain oleh pemulihan Berbagai upaya dalam rangka peningkatan lifting migas nasional di
permintaan global, tahun 2022 akan terus dilakukan di antaranya dengan terus memonitor
peningkatan produksi minyak dan mendorong percepatan proyek-proyek migas baru yang dapat on
dunia, faktor geopolitik, serta stream, peningkatan aktivitas pengeboran, serta pengerjaan ulang dan
perkembangan energi perawatan sumur dan pemanfaatan teknologi enhance oil recovery
alternatif dalam rangka menjaga level produksi di lapangan eksisting agar tidak
mengalami penurunan

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 8


RAPBN 2022

Postur
RAPBN 2022
Dengan fleksibilitas dalam mengantisipasi ketidakpastian

Triliun Rupiah

1.840,7 2.708,7

Defisit
Anggaran
(868,0)
Pendapatan Belanja sejalan dengan
Pembiayaan
Negara Negara kebijakan
countercyclical dan Anggaran
tetap diarahkan untuk
868,0
diproyeksikan membaik upaya konsolidasi
sejalan dengan pemulihan melanjutkan penanganan fiskal
ekonomi dan kebijakan pandemi, perlindungan
masyarakat serta mendukung dilakukan dengan
optimalisasi menggunakan
reformasi struktural
sumber pembiayaan yang
efisien, inovatif dan
Perpajakan 1.506,9 Belanja 1.938,3 prudent
Pemerintah
PNBP 333,2 Pusat
antara lain:

Pembiayaan 973,6
Hibah 0,6 Transfer ke 770,4 Utang
Daerah dan
Dana Desa Pembiayaan (182,3)
Investasi

Untuk mendukung recovery sosial ekonomi


menuju kondisi normal, maka diperlukan
strategi kebijakan fiskal ekspansif konsolidatif
yang tercermin pada defisit anggaran
sebesar 4,85 persen terhadap PDB.

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 9


RAPBN 2022

Penerimaan PENERIMAAN

Perpajakan
diproyeksikan
tumbuh 9,5%
Penerimaan perpajakan melanjutkan pertumbuhan positif
namun belum mencapai kondisi sebelum pandemi

10,24
9,89
9,76 8,42 Kebijakan
8,33 8,33
Perpajakan
(Rp Triliun) Perluasan Basis Perpajakan melalui perluasan
1.518,8 1.546,1 1.506,9 objek dan ekstensifikasi berbasis kewilayahan

1.343,5 1.375,8 Penguatan sistem perpajakan yang lebih


1.285,1 sehat-adil yang disesuaikan perkembangan
struktur perekonomian dan karakter sektor
13,0
usaha
9,5 Inovasi penggalian potensi perpajakan dengan
4,6 7,1
tetap menjaga iklim investasi dan
keberlanjutan usaha
1,8 (16,9)
Insentif fiskal yang diberikan secara lebih
terarah dan terukur untuk kegiatan ekonomi
strategis dengan multiplier kuat
2017 2018 2019 2020 2021 2022
% thdp PDB Pertumbuhan (%) Penerimaan Perpajakan

(Rp Triliun)
1.313,3 1.332,7
1.262,9
Penerimaan pajak diproyeksikan Rp1.262,9 T 1.151,0
1.142,5
(tumbuh 10,5%) relatif masih dibawah 1072,1
penerimaan tahun 2019 antara lain dipengaruhi:
14,1
Basis penerimaan pajak tahun Insentif yang bersifat 10,5
6,6
2020 Rp1.072,1 T turun permanen (penurunan tarif
4,1
mendekati realisasi tahun 2015 PPh Badan bertahap dari 1,5 (19,6)

(Rp1.060,8 T) dampak pandemi. 25% ke 20% di tahun 2022).

Aktivitas dunia usaha belum 2017 2018 2019 2020 2021 2022
pulih sepenuhnya. Pertumbuhan (%) Penerimaan Pajak

(Rp Triliun)
244,0
233,4
205,5 213,5 213,0
192,5
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
diproyeksikan Rp244,0 T (tumbuh 4,6%)
antara lain didukung
9,5
Kebijakan ekstensifikasi cukai dan pemulihan
7,5
permintaan dalam negeri. 6,7 (0,2)
3,9 4,6

2017 2018 2019 2020 2021 2022


Pertumbuhan (%) Kepabeanan dan Cukai

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


10
RAPBN 2022

Penerimaan Rp1.262,9 T
Pajak meningkat 10.5 persen dibandingkan outlook 2021

PPN & PPN BM


552,3
Kebijakan 18,4
Perluasan basis pemajakan dengan peningkatan PBB
kepatuhan melalui kegiatan edukasi dan peningkatan 11,4
pelayanan perpajakan Pajak Lainnya
Inovasi penggalian potensi dengan tetap menjaga RAPBN 2022
iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha Penerimaan
Perluasan kanal pembayaran pajak Pajak
(Rp Triliun)
Penegakan hukum berkeadilan dan mendorong
kepatuhan WP
Melanjutkan reformasi perpajakan (SDM, proses
bisnis, teknologi informasi, dan regulasi)
PPh
Pemberian insentif fiskal secara terukur untuk
kegiatan ekonomi strategis yang mempunyai 680,9
multiplier yang kuat

(Rp Triliun)
16,0 10,7
(2,9) 3,0 3,6
(23,1) Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh)
Penerimaan PPh diproyeksikan tumbuh 10,7%
dengan sumber pertumbuhan antara lain dari:
750,0 772,3
646,8 680,9 Dampak technical rebound penerimaan tahun 2021
594,0 615,2
(Pengawasan Pembayaran Masa/PPM)

Perluasan basis pajak, pencarian sumber baru penerimaan


(Pengawasan Kepatuhan Material/PKM)
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Sektor kontributor utama diproyeksikan masih
Nonmigas Migas Pertumbuhan PPh (%) mempertahankan pertumbuhan positif

(Rp Triliun)
16,6 11,8 11,4 10,1
(1,1)
(15,3)

480,7
537,3 531,6
450,3
501,8
552,3 Penerimaan PPN dan PPnBM
Penerimaan PPN yang tumbuh 10,1% sejalan
pemulihan aktivitas ekonomi dalam negeri,
perluasan pemungutan PPN PMSE, dan
memperhitungkan normalisasi pertumbuhan 2021.
2017 2018 2019 2020 2021 2022
PPN & PPnBM Growth PPN (%)

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


11
RAPBN 2022

Kepabeanan Rp244,0 T
dan Cukai meningkat 4,6 persen dibandingkan outlook 2021

Bea Keluar
4,9
Bea Masuk
Kebijakan 35,2
Intensifikasi dan ekstensifikasi cukai dengan
memperhatikan faktor pengendalian, penerimaan &
dampak ekonomi.
Pengembangan layanan digital kepabeanan & cukai
Penguatan joint program dan kerjasama dengan K/L RAPBN 2022
serta Aparat Penegak Hukum Kepabeanan
dan Cukai
Sinkronisasi data ekspor-impor dan percepatan (Rp Triliun)
pelayanan
Cukai
Pengembangan Smart Custom dan Excise System 203,9

Perkembangan Cukai
(Rp Triliun) Cukai

203,9
172,4 176,3 182,2
153,3 159,6

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penerimaan Cukai Pajak Perdagangan Internasional


Tahun 2022 diproyeksikan Rp203,9 T Pajak perdagangan internasional tahun 2022
didukung perluasan basis cukai (a.l cukai diproyeksikan Rp40,1 T utamanya didukung Bea
produk plastik) Masuk sejalan peningkatan aktivitas impor
untuk produksi dalam negeri. Sementara, Bea
Penerimaan Cukai konsisten meningkat Keluar diproyeksikan kembali pada pola normal
meski melambat di tahun 2020-2021 setelah meningkat signifikan di tahun 2021
dampak pandemi. dampak tren harga CPO.

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


12
RAPBN 2022

PNBP Mengoptimalkan Penerimaan SDA,


Kekayaan Negara Dipisahkan, dan BLU
(Rp Triliun)
409,3 409,0
343,8 357,2 333,2
311,2

PNBP
diperkirakan
mencapai
Rp333,2 triliun
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pendapatan SDA Pendapatan KND PNBP Lainnya Pendapatan BLU

PNBP SDA Migas dioptimalkan PNBP SDA nonmigas akan Pendapatan KND lebih tinggi
dengan mengendalikan cost recovery; didukung oleh membaiknya sejalan dengan kontribusi
Menerapkan proses yang selektif dan PNBP sektor kehutanan, setoran dividen BUMN yang
evaluasi yang ketat atas industri perikanan, dan panas bumi, meningkat
pengguna Harga Gas Bumi Tertentu sementara penerimaan minerba
(HGBT) & menjaga optimalisasi split mengikuti harga dan volume
bagi hasil Pemerintah baik untuk batubara yang diproyeksikan
skema kontrak cost recovery maupun tidak setinggi tahun 2021 SIM

skema gross split IJIN

PNBP Lainnya lebih rendah Pendapatan BLU relatif stabil


dipengaruhi penerimaan yang didukung penerimaan BLU sawit
bersifat insidentil yang tidak berulang dan prospek membaiknya kinerja
pada tahun 2022 BLU di bidang
komunikasi-informasi dan
kesehatan

Kebijakan
Optimalisasi pengelolaan SDA dengan tetap Penguatan tata kelola dan proses bisnis,
memperhatikan kelestarian lingkungan; penguatan pengawasan, dan penguatan
Optimalisasi pengelolaan aset agar lebih produktif, integrasi data;
antara lain dengan penerapan Highest and Best Use Penyempurnaan kebijakan dan penggalian
(HBU); potensi;
Peningkatan inovasi dan kualitas layanan pada Perluasan pemanfaatan teknologi informasi
satuan kerja dan BLU yang terjangkau, tersedia, dan dalam sistem administrasi dan pengembangan
berkesinambungan; layanan PNBP berbasis digital.
Optimalisasi penerimaan dividen BUMN, penataan,
penyehatan dan perbaikan perencanaan strategis
BUMN, serta mendorong efisiensi kinerja BUMN;

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


13
RAPBN 2022

Belanja Negara
Rp2.708,7 T

Melanjutkan penanganan Pandemi Covid-19 Melanjutkan


dan perlindungan kepada masyarakat Reformasi Penganggaran
Bidang Kesehatan --> lanjutan vaksinasi untuk meningkatkan kualitas belanja
termasuk dukungan pengembangan vaksin yang lebih efisien, efektif, produktif dan
serta penanganan Covid-19 (klaim pasien, bermanfaat nyata bagi perekonomian
insentif nakes, obat) dan kesejahteraan masyarakat.

Lanjutan dan penguatan beberapa program


perlinsos

Reformasi Struktural Melanjutkan kebijakan


untuk menghindari Opportunity Loss perbaikan kualitas belanja daerah
- Sistem Kesehatan Nasional untuk peningkatan dan pemerataan
- Pendidikan untuk peningkatan kualitas SDM kesejahteraan antardaerah.
- Perlindungan Sosial sepanjang hayat

Penyelesaian pembangunan
infrastruktur strategis
terkait dengan pelayanan dasar dan
mendukung produktivitas, serta dukungan
bidang prioritas seperti TIK dan Pangan

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 14


RAPBN 2022

Belanja
Pemerintah Pusat
Mendukung berbagai agenda reformasi, prioritas pembangunan, dan antisipasi serta
mitigasi risiko fiskal

15,0 22,5
9,6 2,8 5,1
0,6

1.927,0 1.938,3
1.833,0
(Rp Triliun)
1.496,3
1.455,3
1.265,4

2017 2018 2019 2020 2021 2022


Belanja K/L Belanja Non K/L Pertumbuhan (%)

Tahun 2022 merupakan tahun eksepsional menuju konsolidasi fiskal,


sehingga fokus utama pengalokasiannya a.l. sebagai berikut:

Melanjutkan Pemberian Subsidi yang


agenda reformasi lebih tepat sasaran
dalam rangka peningkatan
pelayanan publik

Peningkatan sinergi Antisipasi dan mitigasi


dengan berbagai program risiko fiskal dalam pelaksanaan
prioritas dalam RKP APBN melalui penyediaan fiscal
buffer yang memadai

Pelaksanaan operasional dan Menjadi transisi yang mulus


kegiatan sejalan dengan cara 2023 untuk konsolidasi fiskal di 2023
kerja baru dan
pemanfaatan teknologi
informasi

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 15


RAPBN 2022

Anggaran
Kesehatan
untuk lanjutan penanganan Covid-19, penguatan kualitas kesehatan, dan reformasi
sistem kesehatan

Penanganan Pandemi Covid-19

2020-2021 2022
Penanganan di awal pandemi Covid-19 Testing, Tracing, Treatment
Perawatan Pasien Covid-19 (cost
Mengurangi penyebaran melalui
sharing BPJS)
kampanye protokol kesehatan,
penyediaan alkes, testing, klaim Pembiayaan vaksinasi dan
perawatan, dan insentif nakes mendorong masyarakat mampu
melakukan vaksinasi mandiri
Program vaksinasi dan antisipasi
lanjutan terhadap perkembangan Obat Covid-19, Insentif Nakes
kasus Covid-19 Penanganan Kesehatan di daerah
Alokasi 2021 meningkat signifikan
sebagai respon kenaikan kasus harian
di pertengahan tahun

Lanjutan Penanganan Covid-19 Reformasi Sistem Kesehatan


Lanjutan program vaksinasi Covid-19 Transformasi Layanan Primer, a.l:
serta mendukung pengembangan penguatan Puskesmas, penguatan
vaksin dalam negeri fungsi promotif dan preventif
(termasuk pengendalian penyakit dan
imunisasi)
Transformasi Layanan Rujukan, a.l:
peningkatan ketersediaan tempat
Percepatan penurunan stunting tidur dan akreditasi RS
dengan perluasan cakupan intervensi Transformasi Ketahanan Kesehatan,
seluruh kab/kota serta sinergi antar a.l: peningkatan kemandirian farmasi
K/L dan daerah dan alkes serta penguatan ketahanan
tanggap darurat
Peningkatan kualitas dan redistribusi
tenaga kesehatan
Kesinambungan Program JKN Pengembangan TI dalam layanan
a.l. bantuan iuran untuk kesehatan, a.l: telemedicine serta
peserta PBI dan PBPU/BB digitalisasi layanan Posyandu,
serta JKN untuk PNS Puskesmas, dan RS

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 16


RAPBN 2022

Anggaran
Kesehatan
mengikuti dinamika perkembangan pandemi Covid-19 dan respon kebijakan yang diambil

(Rp Triliun) Anggaran Kesehatan

Rp255,3 T
326,4
Reguler PEN
255,3
Belanja K/L 41,7%
201,2
172,3 115,9
Belanja Non K/L 31,8%
TKDD 26,5%
109,2 113,6 60,6
92,2

125,2 139,4 Berpotensi meningkat mengikuti


92,2 109,2 113,6 111,7
perkembangan penanganan
pandemi Covid-19
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Anggaran kesehatan 2022 Anggaran kesehatan 2022 reguler


reguler tumbuh tumbuh 22,7% dibandingkan 2019
dibandingkan outlook 2021 karena kenaikan alokasi iuran JKN
dan anggaran reformasi sistem
kesehatan

Pemanfaatan Anggaran Kesehatan 2022

Cakupan peserta Peningkatan Sarpras Keluarga dengan


PBI-JKN 96,8 juta dan Alkes di 4.741 baduta yang
jiwa Puskesmas dan 863 RS mendapatkan
fasilitasi dan
pembinaan 1.000
Hari Pertama
Layanan Pembangunan 80 Kehidupan (HPK) 8,1
pengendalian --> Puskesmas juta keluarga
penyakit TB 434
layanan

Penugasan tenaga Cakupan lokasi Penyediaan bantuan


kesehatan ke daerah fokus penanganan operasional
tertinggal 5.200 stunting 514 kesehatan (BOK)
orang kab/kota untuk 10.203
Puskesmas dan
bantuan operasional
Pengujian obat, Penyediaan KB untuk 6.036 balai
kosmetik, dan Makanan Tambahan penyuluhan KB
suplemen kesehatan bagi 126 ribu ibu
60.340 sampel hamil kurang energi
kronis (KEK) dan
126 ribu balita kurus

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 17


RAPBN 2022

Anggaran
Perlindungan Sosial
Mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan
pembangunan SDM jangka panjang

Respon Pemerintah melalui Perlinsos

2020
Perlinsos di awal
2021
Lanjutan Perlinsos dan Tambahan
2022
Perlindungan Sosial
Pandemi Covid-19, a.l. dampak PPKM, a.l. Antisipasi Ketidakpastian
Mempertajam Perlinsos reguler Pelaksanaan Perlinsos reguler a.l. PKH, Pelaksanaan Perlinsos reguler a.l. PKH,
Perluasan dan peningkatan Kartu Sembako, kartu prakerja. Kartu Sembako, dan kartu prakerja
indeks kartu sembako
Penambahan periode PKH Melanjutkan sebagian Perlinsos pada Melanjutkan sebagian Perlinsos di
masa pandemi a.l. BST (4 bulan), BLT Desa masa Pandemi seperti BLT Desa
Peningkatan manfaat program
Kartu Prakerja sebagai Bansos
Tambahan Perlinsos dampak PPKM, a.l
Antisipasi perlindungan kepada
Perpajangan periode Kartu Sembako,
Penambahan Program Bansos masyarakat lanjutan a.l. BST, Kartu
bantuan kuota internet, dan BST
baru dalam program PEN Sembako PPKM, dan Bantuan Kuota
(a.l. BST, Bantuan Beras, BPUM, Program baru. a.l. bantuan beras bulog, Internet (jika dibutuhkan)
BSU, Bantuan Kuota Internet) Kartu Sembako PPKM, dan Bantuan
Subsidi Upah

Melanjutkan Penyempurnaan Peningkatan kualitas implementasi


DTKS dan menyinergikan program perlinsos dan pengembangan
dengan berbagai data terkait skema perlinsos adaptif
Meningkatkan ketepatan sasaran Peningkatan kualitas perlinsos agar
dan komplementaritas program dapat optimal mengentaskan
perlinsos bagi masyarakat miskin kemiskinan dan mengurangi
dan rentan miskin ketimpangan

Mendukung Reformasi Perlinsos Penyiapan perlinsos yang fleksibel dan


secara bertahap dan terukur adaptif dalam antisipasi krisis dan
Integrasi sasaran dan manfaat
bencana dan sepanjang hayat
PKH dan PIP

Integrasi Program Asistensi


Lansia dan Asistensi Penyandang
Disabilitas Berat dengan Melanjutkan Program Perlinsos
Komponen Lansia dan Disabilitas melalui Bantuan Sosial, Subsidi
di PKH dan BLT Desa
Mengarahkan pelaksanaan
subsidi energi berbasis DTKS

Mendukung Program Jaminan


Kehilangan Pekerjaan
Untuk mempertahankan derajat
kehidupan yang layak bagi
pekerja/buruh yang kehilangan
pekerjaan

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 18


RAPBN 2022

Sepanjang
Hayat dan Adaptif
Melaksanakan program yang Menjangkau Setiap Kelompok Usia

(Rp Triliun)
498,0 487,8
216,6 184,5 427,5
*) kegiatan yang di-tagging PEN di tahun 2020-2022 153,7

293,8 308,4 Bahwa alokasi perlinsos


216,6
36,2 *) 52,0 *) 281,4 303,3 2022 berpotensi meningkat
13,0 *) 273,8
257,6 256,3 seiring dengan penanganan
203,6 dampak pandemi Covid-19
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Non PEN Perlinsos PEN Perlinsos

Perlinsos menjangkau setiap kelompok usia


Perlinsos untuk seluruh
usia :
± 161,7 Juta Jiwa
60+ tahun
1,1 juta jiwa
Perlinsos Lansia:
- PKH Lansia
- Asistensi Lansia Terlantar

19-59 tahun Rp2,7 T


25,4 juta jiwa
Perlinsos Ibu Hamil dan
Balita 0-6 thn:
- Kartu Pra Kerja
- KIP Kuliah
- Subsidi KUR
- Jaminan Kehilangan
Pekerjaan
- Subsidi Perumahan 7-18 tahun
Rp54,9 T 32,6 juta jiwa
Perlinsos Usia Sekolah 7-18 tahun:
0-6 tahun - PKH Anak SD, SMP, SMA
3,0 juta jiwa - PIP SD, SMP, SMA

Perlinsos Ibu Hamil dan Rp27,7 T


Balita 0-6 thn:
- PKH anak usia dini
- PKH Ibu Hamil

Rp9,2 T
- Kartu Sembako
- Subsidi Listrik
Rp333,0 T
- Subsidi LPG
- BLT Dana Desa

Total Anggaran
Rp427,5T
- Bantuan iuran PBI, PBPU dan BP kelas 3
Program JKN
- Subsidi BBM
- Cadangan Bencana
- ASPDB/Bantuan Disabilitas

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 19


RAPBN 2022

Subsidi Energi diarahkan


lebih tepat sasaran
57,2
18,0
Subsidi Energi
-8,6 -10,8 -20,5 4,3

Melanjutkan pemberian subsidi tetap


153,5 solar Rp500/liter
(Rp Triliun) 136,9 128,5 134,0
Mengarahkan pelaksanaan kebijakan
108,8
97,6 subsidi LPG tabung 3 Kg dan subsidi
listrik menjadi subsidi berbasis DTKS
secara bertahap

Mendorong pengembangan energi baru


terbarukan yang lebih efisien
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Subsidi Energi Pertumbuhan (%)

Pelaksanaan Transformasi Subsidi Energi dilakukan secara bertahap


Kesiapan data Kondisi ekonomi dan
penerima berbasis sosial masyarakat
DTKS

Subsidi Non Energi Diarahkan untuk


Mendukung UMKM, Petani dan
Layanan Transportasi Publik
Subsidi Pupuk Rp25,3 T
6,6 Verifikasi dan validasi data penerima subsidi
4,5
2,5 pupuk yang diselaraskan dengan NIK (e-RDKK)
0.8 dan penggunaan kartu Tani
2,0
Subsidi PSO Rp6,0 T
-7,9
72,9 Mendukung layanan transportasi publik dan
penyediaan informasi
(Rp Triliun)

68,8 Subsidi Bunga Kredit Program Rp29,0 T


68,4 Memperluas akses permodalan UMKM maupun
petani melalui subsidi bunga KUR
65,4 Menyediakan anggaran subsidi perumahan
64,9 untuk MBR
63,4
Subsidi bunga KUR (Reguler) direncanakan
Rp23,1 T atau meningkat dari APBN 2021
sebesar Rp14,8 T.
Plafon KUR Tahun 2020 Rp190 T, Tahun 2021 Rp285 T
dan Tahun 2022 Rp316 T serta Subsidi Bunga KUR
sebesar 6 Persen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Subsidi Pajak Rp12,7 T
Dukungan dunia usaha melalui fasilitas PPh DTP
Subsidi Non Energi Pertumbuhan (%)
(reguler)

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


20
RAPBN 2022

Anggaran
Pendidikan
untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagai modal utama pembangunan nasional

Anggaran Pendidikan
antara lain
terkait PEN

BOP Pendidikan Keagamaan Pembelajaran Jarak Jauh


195,3 rb 38,1 juta
Target
pesantren/lembaga siswa/mahasiswa/pendidik

Pembelajaran Jarak Jauh Kartu Pra Kerja


42,4 jt 5,6 juta
siswa/mahasiswa/pendidik
peserta
Kartu Pra Kerja
5,6 juta Uang Kuliah Tunggal
peserta

Kebijakan/ Reform Pendidikan Indonesia 2022


Kualitas SDM Mismatch Pendidikan
Penguatan PAUD a.l. melalui BOP PAUD dan Dana Perbaikan kurikulum SMK dengan
Desa substansi pembelajaran teknis
Fleksibilitas pembelajaran sesuai tingkat Pengembangan riset terapan dan inovasi
kemampuan siswa dengan Kerjasama industri & masyarakat
Sekolah Penggerak (Sekolah teladan percontohan) Pelaksanaan praktek kerja lapangan 1
semester dan teaching industry
Pelaksanaan program merdeka belajar
Sarpras Pendidikan
Percepatan pembangunan rehabilitasi melalui
Belanja Pemerintah Pusat dan
DAK Fisik
Integrasi ketersediaan layanan pendidikan
Platform pembelajaran berbasis teknologi

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


21
RAPBN 2022

Anggaran
Pendidikan
untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sebagai modal utama pembangunan nasional

Perkembangan Anggaran Pendidikan

540,3 541,7 540,3 541,7


28,9 28,1 69,5
460,3 473,7 460,3 473,7 66,4
431,7 31,3 431,7 6,0 18,0
406,1 406,1 15,0
10,5

290,5
258,0 272,2 299,2 281,4 297,7

406,1 431,7 460,3 442,4 511,4 513,7

181,7
137,6 144,5 155,2 174,2 176,2

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Non PEN PEN Belanja Pemerintah Pusat TKDD Pembiayaan

Catatan:
Alokasi belanja PEN adalah alokasi tambahan dan alokasi regular yang di-taging PEN

Pemanfaatan Anggaran Pendidikan 2022

Bidikmisi/KIP Kuliah Bantuan Operasional Sekolah


650,6 rb 53,99 juta
mahasiswa siswa
Kemendikbudristek : 594,5 rb mahasiswa Kemenag : 8,8 juta siswa
Kemenag : 56,1 rb mahasiswa TKDD : 45,1 juta siswa

Program Indonesia Pintar Beasiswa (LPDP)


20,2 juta Baru : 8.600 mahasiswa
siswa On going : 20.090 mahasiswa

Kemendikbudristek : 17,93 juta siswa


Kemenag : 2,3 juta siswa

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


22
RAPBN 2022

Pembangunan
Infrastruktur
Memenuhi ketersediaan layanan dasar, peningkatan produktivitas dan mendukung
penyelesaian Proyek Prioritas dan Strategis

Anggaran Infrastruktur Belanja Pemerintah Pusat Rp170,4 T

Rp384,8 T TKDD
Pembiayaan Anggaran
Rp119,2 T
Rp95,2 T

Kebijakan

Percepatan penyelesaian Prioritas pembangunan Penguatan


proyek infrastruktur yang terhadap output strategis yang sinkronisasi/integrasi
tertunda akibat pandemi mendukung pemulihan pendanaan antara K/L, Pemda,
ekonomi. dan BUMN/BLU/Swasta

Pemanfaatan Anggaran Infrastruktur


antara lain
Mendukung ketersediaan infastruktur Mendorong peningkatan produktivitas, melalui
pelayanan dasar, antara lain dalam bentuk: infrastruktur konektivitas dan mobilitas, seperti:
Pembangunan Dukungan Pembangunan
Pembangunan Pembangunan
Jalan baru pembangunan Bandara baru
Rumah Khusus Rumah Susun jalan tol Trans
205 km 6 Bandara
2.250 unit 3.501 unit Sumatera (JTTS)

Sistem Penyediaan Sistem Pengolahan Pembangunan Pembangunan


Air Minum Air limbah jembatan baru jalur KA
222.425 SR 7.904 KK 8.244 m 6.624 km’sp

Menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang Pemerataan infrastruktur dan akses TIK, dalam
terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek rangka peningkatan kapasitas SDM & literasi digital,
lingkungan:
Pembangunan Pembangunan Penyediaan BTS Penyediaan kapasitas
Jaringan Gas RT jaringan irigasi di daerah 3T jaringan internet
sebanyak 2.344 BTS 25 GBPS melalui
105 rb Ha satelit
10.000 rb SR

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural


23
RAPBN 2022

Teknologi Informasi
dan Komunikasi
mendorong percepatan penyediaan infrastruktur TIK dan percepatan transformasi digital nasional

Anggaran TIK
Belanja Pemerintah Pusat Rp24,0 T
Rp27,4 T TKDD Rp3,4 T

Kebijakan

Membangun dan Mendorong transformasi Pembangunan Pusat Peningkatan


Mengembangkan digital pada sektor ekonomi Data Nasional dan pengembangan
infrastruktur TIK untuk dan pemerintahan, serta Implementasi Sistem SDM dalam
pemerataan akses dan mempersiapkan ekosistem Pemerintahan Berbasis Industri TIK.
konektivitas broadband digital dan SDM talenta Elektronik (SPBE).
di seluruh wilayah digital.
Indonesia.

Pemanfaatan Anggaran TIK


Melalui Belanja K/L, Melalui TKDD,
antara lain: antara lain:
Media Pendidikan dan Penyediaan Prasarana Sistem
Penyediaan Base Transceiver Informasi Keluarga (SIGA)
Perangkat TIK Pendidikan
Station (BTS) di wilayah 3T Balai Penyuluhan KB
9.586 lokasi desa
Pengadaan Sistem Informasi
Penyediaan akses internet Manajemen RS (SIM RS)
layanan publik Dana Desa untuk
20.965 lokasi Telemedicine dan pengembangan Desa Digital
Telekonsultasi
Penyediaan Satelit
Multifungsi

Pembangunan Pusat
Data Nasional

Utilisasi Palapa Ring

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 24


RAPBN 2022

Ketahanan
Pangan
Mendorong Peningkatan Produksi Komoditas Pangan dan Revitalisasi Sistem Ketahanan Pangan

Anggaran Ketahanan Pangan


Belanja Pemerintah Pusat Rp70,5 T
Rp76,9 T TKDD Rp6,4 T

Kebijakan

Peningkatan Peningkatan produktivitas Perbaikan iklim usaha Pengembangan Kawasan Sentra


keterjangkauan dan dan pendapatan petani dan dan daya saing dan Produksi Pangan (Food Estate)
kecukupan pangan nelayan melalui penguatan penguatan sistem - Pendekatan pasar (market driven) dan
yang beragam, kapasitas petani dan pangan berkelanjutan rantai nilai (value chain)
berkualitas, bergizi, dan nelayan, penguatan akses - Pelibatan masyarakat setempat
aman terhadap input produksi, - Peningkatan koordinasi antar institusi
penyediaan sarpras, serta termasuk lintas K/L, peningkatan
mendorong mekanisasi dan partisipasi swasta untuk memobilisasi
penggunaan teknologi pembiayaan dan keahlian teknis

Pemanfaatan Anggaran Ketahanan Pangan

Mendukung produksi bahan Pembangunan infrastruktur Dukungan peralatan produksi


pangan, antara lain: pangan, seperti: pangan:

Produksi Padi Pembangunan bantuan kapal


57,5 juta ton Jaringan Irigasi perikanan;
5 ribu ha 75 unit

Produksi Jagung Rehabilitasi


Jaringan Irigasi bantuan alat penangkap
26 juta ton ikan ramah lingkungan
100 ribu ha (pusat)
93,3 ribu ha (daerah) 1.000 unit

Produksi Daging sapi


dan Kerbau (karkas) Pembangunan Pengembangan
0,59 juta ton bendungan 200 unit lumbung
lanjutan 33 unit 66 pelabuhan perikanan
dan baru 4 unit 90 balai benih di daerah

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 25


RAPBN 2022

Transfer ke Daerah
dan Dana Desa
Perbaikan kualitas belanja daerah untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah

4,5 7,3
2,1 1,0 0,02
-6,2

813,0
(Rp Triliun) 69,8
Otsus dan Dana Desa
770,3 770,4
Danais DIY 68,0 DBH
762,5 21,8 105,3
757,8 DID
71,9 68,0
742,0 59,9 71,1 7,0
59,8
734,2 DAK Non Fisik
129,5

TKDD
RAPBN 2022

698,4 702,4
697,9
691,4
(Rp Triliun)
682,2

DAK Fisik
60,9 DAU
378,0

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Transfer ke Daerah Dana Desa Pertumbuhan (%)

Kebijakan Transfer ke Daerah dan Dana Desa

2020-2021
Merespon Pandemi Covid-19 dengan melakukan refocusing alokasi TKDD;
Memfokuskan dukungan TKDD untuk penanganan Pandemi dan pemulihan
ekonomi nasional (BLT Desa);
DAK Nonfisik untuk pemberian insentif tenaga kesehatan.
Dukungan TKDD untuk program vaksinasi di Daerah

2022
Menfokuskan pada peningkatan kualitas infrastruktur publik, pemulihan
ekonomi, pembangunan SDM, serta kualitas pelayanan publik.

Dana Desa diprioritaskan untuk perlindungan sosial dan penanganan


Covid-19 serta mendukung sektor prioritas.

Melakukan refocusing belanja daerah melalui penggunaan DTU untuk


meningkatkan kualitas belanja strategis di daerah, termasuk belanja untuk
penanganan Covid-19.

Mempercepat pelaksanaan belanja di daerah melalui transfer berbasis


kinerja dengan memperhatikan pelaksanaan penyerapan anggaran dan
sinergi penganggaran pusat dan daerah

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 26


RAPBN 2022

Pembiayaan Anggaran
dalam rangka menutup defisit dan pengeluaran pembiayaan dilakukan
dengan efisien dan inovatif

196,8

-19,4

31,5
1.193,3 -9,7
Proyeksi Pembiayaan
961,5
Anggaran Tahun 2022
868,0 sebesar Rp868,0 triliun

402,1

2019 2020 2021 2022


Pembiayaan Anggaran Pertumbuhan (%)

Kebijakan Pembiayaan Anggaran

2020-2021 2022
Seiring dengan langkah extraordinary, Mengembangkan pembiayaan inovatif
Pemerintah melebarkan defisit anggaran di melalui penguatan peran BUMN, BLU, SWF,
atas 3 persen terhadap PDB. SMV, serta mendorong skema KPBU yang
lebih massif.
Pembiayaan anggaran meningkat untuk
membiayai belanja penanggulangan Memperkuat asesmen atas usulan program
pandemi Covid-19 restrukturisasi BUMN.

Melalui penerapan konsolidasi fiskal dan Pembiayaan investasi untuk mengakselerasi


refocusing anggaran, defisit anggaran penguatan kualitas daya saing SDM serta
diupayakan menurun secara bertahap akses pembiayaan bagi MBR
dengan prioritas membiayai belanja dan
investasi penanggulangan pandemi Mendorong kewajiban penjaminan yang
Covid-19 dan PEN diarahkan untuk meningkatkan kelayakan
proyek infrastruktur atau program
penugasan Pemerintah dalam rangka
pemberdayaan peran swasta dan badan
usaha

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural 27


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural

Anda mungkin juga menyukai