Anda di halaman 1dari 9

RESUME

Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu


Dosen Pengampu : Drs. M Salam, M.Si.

Disusun Oleh :
Muhammad Musyaddad (A1C320038)
.
.
.
.
.
.
.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2020/2021
Jambi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pancasila Sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu”

Dan tak lupa lupa kami ucampan terimakasih yang sebesar besarnya kepada
Drs. M Salam,M.Si. yang telah memberikan kami tugas untuk membuat resume ini. Dan
kami juga berterimakasih kepada teman-teman yang telah membantu kami. Kami
berharap resume ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Resume ini berisi tentang
Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu”

Kami menyadari sepenuhnya banyak kekurangan dan keterbatasan, meskipun


telah di sertai dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan yang telah kami
miliki. Oleh karna itu, segala saran dan kritik yang membangun sangat di harapkan
untuk perbaikan resume yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia tidak terlepas dari dasar Negara yaitu Pancasila. Pancasila
adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan pada
tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan
dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama-sama dengan batang tubuh
UUD 1945. Bangsa Indonesia telah menemukan jati dirinya, yang didalamya tersimpul
cirri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para
pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam.
Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak
dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting
bagi para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk
mengkaji, memahami, dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada
gilirannya akan memiliki suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat
berdasarkan nilai-nilai yang dimilikinya sendiri. Intelektual kampus yaitu mahasiswa
yang selalu berupaya untuk mendapat ilmu yang nantinya dapat bermanfaat bagi
masyarakat dan bangsa Indonesia.
Tidak hanya mendapatkan ilmu, namun seorang mahasiswa juga harus
berusaha untuk dapat mengembangkan ilmu tersebut. Banyak sekali sudut pandang atau
pedoman yang dapat digunakan dalam mengembangkan ilmu, tetapi sebagai mahasiswa
dan warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu mengembangkan ilmu serta
memahami, menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan nilai-nilai
Pancasila sebagai dasarnya sehingga sesuai dengan cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu ?
2. Apa nilai setiap sila pancasila yang berhubungan dengan perkembangan ilmu ?
3. Bagaimana peran pancasila dalam pendidikan di Indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ilmu
a) Pengertian Ilmu secara Etimologi (Segi Bahasa)
Ilmu berasal dari bahasa Arab, ‘ilm (ensiklopedi Islam, 1997), dan bahasa Yunani,
logos, yang memiliki arti “Pengetahuan”. Kata “Ilmu” bisa dipadakan dengan kata
Arab “ma’rifah” yang bermakna perasaan.
b) Pengertian Ilmu secara Terminologi (Segi Istilah)
1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan
tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu dan
dapat digunakan untuk menerangkan suatu gejala pada sebuah bidang.
2. Menurut Afanasyef, seorang pemikir Maxist dari Rusia, ilmu merupakan
pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau
mencerminan alam dan sebagia konsep, kategori dan hukum-hukum, yang mana
ketetapan dan kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.
3. Menurut Moh.Hatta, ilmu adalah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai
pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari
dalam.
c) Pengertian Ilmu secara Umum
Pada dasarnya, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena, baik
yang menyangkut alam maupun sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia
melalui proses berfikir. Setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang
menjadi objek kajian dari suatu penemuan.

2. Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu


Pancasila memiliki banyak fungsi dan salah satu fungsinya adalah sebagai dasar
nilai pengembangan ilmu. Ini artinya, segala upaya pengembangan ilmu di Indonesia
harus diorientasikan pada nilai yang termaktub dalam Pancasila. Kompleksitas ilmu
yang tidak dibentengi dengan pegangan-pegangan moral dapat membawa pada
kebebasan berilmu yang tidak sesuai dengan manfaat hakiki ilmu itu sendiri. Pancasila
hadir sebgai pedoman untuk membatasi gerak-gerik keilmuan agar sesuai kaidah
kebenaran. Pengembangan ilmu yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan
dapat membawa perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. Adapun
implementasi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah :
a. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Melengkap ilmu pengetahuan, menciptakan keseimbangan antara yang logis dan
yang tidak logis, serta mengklasifikasikan antara rasa dan akal. Berdasarkan sila
pertama, ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan,
dan dikembangkan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibat kepada kerugian
dan keuntungan manusiadan lingkungan. Sila pertama menempatkan manusia di alam
semesta bukan sebagai sentral, melainkan sebagai bagian yang sistematika dari alam
yang diolahnya. Contohnya adalah penciptaan mobil tanpa bahan bakar berupa minyak
untuk menjaga kelestarian alam.
b. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam perkembangan ilmu
pengetahuan haruslah secara beradab. Ilmu pengetahuan adalah bagian dari proses
budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, perkembangan ilmu
pengetahuan harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat
manusia. Sila ini menuntun para kaum berilmu kepada arah pengendalian berilmu. Ilmu
dikembalikan kepada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk
kelompok dan lapisan tertentu.
c. Sila Persatuan Indonesia
Memberikan kesadaran kepada Bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat
perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan terpelihara. Persaudaraan dan
hubungan antardaerah tetap dapat terjalin karena kemajuan dalam pengetahuan dan
teknologi. Contohnya adalah penciptaan media-media sosial seperti facebook, twitter,
dan skype untuk menjalin hubungan antar individu di penjuru dunia.
d. Sila Kerakyatan yang di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Mendasari Ilmu Pengetahuan secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah
memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmunya. Selain itu dalam perkembangan
ilmu pengetahuan setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan
orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik atau
dikajiulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengimplementasikan pengembangan Ilmu Pengetahuan haruslah menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan
dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia
dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia
dengan alam lingkungannya.

3. Peran Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia


Pancasila merupakan dasar bagi Bangsa Indonesia dalam menata kehidupannya,
termasuk di dalamnya yaitu menata pendidikan. Pancasila merupakan dasar pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 2
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “Pendidikan Nasional Berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Jika dikaji
secara keseluruhan sila-sila dala pencasila, maka pancasila memiliki beberapa peranan
dalam pendidikan, yaitu :
1. Sebagai Dasar dan Tujuan Pendidikan
Pendidikan erat kaitannya dengan nilai dan norma, karena hakikat dari
pendidikan itu sendiri adalah memanusiakan manusia. Berdasarkan makna dari isi
pancasila tersebut, maka semua orang yang terlibat dalam pendidikanmemiliki dasar
dalam menentukan tujuan, kurikulum, metode pembelajaran, dan sebagainya. Pancasila
sebgai dasar dan tujuan pendidikan ini merupakan dasar pelaksanaan pendidikan
nasional di Indonesia. Melalui pancasila yang tidak mungkin berlangsung tanpa arah
dan tujuan menjadi lebih terarah.
Tujuan pendidikan di Indonesia yang sesuai dengan pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, cerdas tersebut
bukan hanya cerdas dari segi intelektual saja, namun juga cerdas akal budi pekerti
sesuia dengan nilai-nilai yang berlaku serta cerdas dalam bersikap. Di sinilah pancasila
berperan dalam menciptakan rakyat Indonesia yang tidak hanya cerdas dari segi
intelektual saja, namun melalui pancasila ini seseorang diajarkan mengenai nilai-nilai
yang akan membentuk kepribadian mereka sehingga mereka cerdas dalam bersikap.
Dengan adanya pancasila ini diharapkan mampu menciptakan pribadi yang taat kepada
Tuhannya, memiliki rasa kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta mampu berlaku adil
kepada semua makhluk ciptaan tuhan.
2. Sebagai Dasar Kurikulum
Tujuan pendidikan yang harus dicapai haruslah sesuai dengan kurikulum. Maka
dalam pembentukan kurikulum harus berdasrkan pancasila agar tujuan umum
pendidikan nasional Indonesia mampu tercapai. Berdasarkan pancasila tujuan
pendidikan yang ingin dicapai oleh sekolah akan lebih terarah. Kurikulum ini
menunjukkan segala hal yang akan dipelajari untuk mencerdaskan kehidupan
bangsanya, untuk itu pembentukan kurikulum harus disesuaikan dengan tujuan nasional
Indonesia agar tujuan pendidikan pun dapat tercapai sebagaimana mestinya.

4. Study Kasus
Konflik antara israel dan palestina di Masjid al Aqsa berakhir tragis.Awalnya
kejadian ini terjadi akibattiga wargaPalestina. melepaskan tembakan di kompleks suci
itu dan menewaskan dua polisi Israel tewas. Tiga pelaku pun ditembak mati oleh polisi
lainnya. Setelah serangan tersebut pemerintah Israel membatasi akses warga Palestina
dan umat Islam yang akan beribadah ke Al-Aqsa. Pada Jumat kemarin,kepolisian Israel
kembali melarang jemaah pria berusia di bawah 50 tahun ikut menjalankan salat Jumat
di Al-Aqsa dan pemerintah Israel menutup sementara kompleks suci itu. Ketika kembali
dibuka, Israel memasang logam detektor demi keamanan tempat suci tersebut. Namun,
pemasangan detektor itu malah memicu boikot warga Palestina. Warga Palestina yang
ingin beribadah di Masjid al-Aqsa yang berada dalam komplek suci itu tak ingin masuk
melalui pintu detektor. Mereka pun memilih untuk beribadah di luar.
Ketegangan antara warga Palestina dan keamanan Israel makin meningkat. The
Red Cross mengungkapkan bahwa setidaknya 50 warga Palestina terluka dalam
bentrokan yang terjadi pada selasa (18/7/2017). Tindakan sepihak Israel itu membuat
marah warga Palestina. Israel Dinilai ingin memperbesar kendali atas Haram al-Syarif.
Berbagai negara di dunia mengecam tindakan Israel, termasuk Indonesia. Pemerintah
Indonesia mengecam tindakan pasukan keamanan Israel membatasi akses ke Kompleks
Al-Aqsa. Hal itu melanggar hak umat Muslim untuk bebas melakukan Ibadah,menurut
pemerintah Israel.

5. Solusi
Seharusnya pemerintah Israel tidak boleh sewenang-wenang dalam melakukan
tindakan pemblokiran Masjid Al-Aqsa tersebut karena, Masjid Al-Aqsa masih dalam
wiliyah kekuasaan pemerintah Palestina dan tindakan penembakan gas air mata kepada
warga Palestina yang menyebabkan 50 warga Palestina terluka merupakan tindakan
yang melangar HAM.PBB seharusnya mengecam tindakan Israel dengan memberi
sangsi hukum terhadap Israel karena sudah melangar HAM

BAB III
KESIMPULAN

KESIMPULAN
1. Ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu hal atau fenomena, baik yang
menyangkut alam maupun sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia
melalui proses berfikir. Setiap ilmu merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang
menjadi objek kajian dari suatu penemuan.
2. Nilai setiap sila dalam pancasila yang berhubungan dengan pengembangan ilmu
yaitu sila pertama mengandung makna ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan
apa yang ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan, tetapi juga
mempertimbangkan maksud dan akibat kepada kerugian dan keuntungan
manusiadan lingkungan, sila kedua memiliki makna ilmu pengetahuan adalah
bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral, sila ketiga
memberikan kesadaran kepada Bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme akibat
perkembangan ilmu pengetahuan dapat terwujud dan terpelihara, sila keempat
mendasari ilmu pengetahuan secara demokratis yang artinya setiap ilmuwan
haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmunya, dan sila kelima
pengimplementasian pengembangan ilmu pengetahuan haruslah menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
3. Peran pancasila dalam pendidikan di Indonesia adalah pancasila berperan sebagai
dasar dan tujuan pendidikan nasional sekaligus berperan sebagai dasar kurikulum.

DAFTAR PUSTAKA

Arjati, Novi Kristi. 2012. http://kristiarjati.blogspot.co.id.Pancasila Sebagai Landasan


Pengembangan Iptek: diakses 19 September 2015
http://julianayuri27.blogspot.co.id/2015/09/makalah-pancasila-sebagai-paradigma.html
http//www.wikipedia.wiki//identitas nasional.com

Anda mungkin juga menyukai