Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Iqbal Lutfi Ferdiyanto

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042217809

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4316/Hukum Bisnis

Kode/Nama UPBJJ : 76/Jember

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. A. Jadi, seorang anak yang masih di dalam kandungan seorang wanita atau ibunya juga
sudah dianggap sebagai subyek hukum atau pembawa hak dan kewajiban apabila
kepentingan si anak menghendakinya. Hal-hal ini dikaitkan hubungannya dengan Pasal 836
dan pasal 899 KUPerdata.

Pasal 836 KUH perdata :“dengan mengingat akan ketentuan dalam pasal 2 kitab ini, supaya
dapat bertindak sebagai waris, seorang harus telah ada, pada saat warisan jatuh meluang.

B. seseorang yang belum berumur 21 tahun dianggap masih di bawah umur atau belum
dewasa sehingga ayahnya berkewajiban untuk menafkahinya sampai anak tersebut berumur
21 tahun, suatu kondisi di mana anak tersebut telah dewasa, dan karenanya telah mampu
bertanggung jawab penuh dan menjadi cakap untuk berbuat dalam hukum.

2. A. Asas Konsensualisme Merupakan asensial dari Hukum Perjanjian. Sepakat mereka yang
mengikatkan diri telah dapat melahirkan Perjanjian.Asas Konsensualisme menentukan
bahwa suatu perjanjian yang dibuat dua orang atau lebih telah mengikat sehingga telah
melahirkan kewajiban bagi salah satu atau lebih pihak dalam perjanjian tersebut, segera
setelah orang-orang tersebut mencapai kesepakatan,atau konsensus meskipun kesepakatan
tersebut telah dicapai secara lisan semata-mata. Seharusnya Jual beli Hak atas tanah
dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). sebagai bukti bahwa telah
terjadi jual beli sesuatu hak atas tanah dan selanjutnya Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
membuat akta jual belinya yang kemudian diikuti dengan pendaftarannya pada Kantor
Pertanahan setempat sesuai dengan lokasi tanah. Pada kasus jual beli tanah yang
dilaksanakan tanpa akta jual beli PPAT dilakukan di Kota Gorontalo hal ini tidak dilakukan,
tetapi tetap sah karena telah sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata

B. faktor yang mempengaruhi penerapan asas konsensualisme jual beli tanah yang
dilakukan tanpa akta jual beli PPAT Kota Gorontalo bisa jadi disebabkan oleh kurangnya
kesadaran hukum masyarakat, kurangnya pemahaman terhadap kewajiban hukum apabila
melaksanakan jual beli hak atas tanah ini kemungkinan besar karena adanya anggapan
bahwa untuk melakukan pendaftaran tanah masih diperlukan biaya yang tinggi, dan
kepercayaan masyarakat yang lebih condong kepada hukum adat setempat

Anda mungkin juga menyukai