Anda di halaman 1dari 19

ETIKA KEPERAWATAN

( KODE ETIK KEPERAWATAN )

OLEH
KELOMPOK III

1. Nursia Ambari 8. Dorci Bormasa


2. Johana Maturbongs 9. Helena Renuw
3. Sukri Rettobrumlen 10.Ina Jobelina Mouw
4. Gamar Almohdar 11.Pricilia Ruban
5. Natalia Yalmav 12.Maria M Warayaan
6. Elsye Burolla 13.Trivona L warat
7. Geret Batyanan 14.Nurul Hidayah Sermav

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
2019

i
Kata Pengantar

Puji  syukur kami ucapkan kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua,  sehingga 

berkat karunia-Nya kami dapat selesai menyusun makalah ini.

Kami sebagai penyusun tidak lupa megucapkan banyak terimakasih

kepada pihak yang telah membantu dalam  menyelesaikan tugas makalah

ini sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan karya makalah ini penyusun berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada

pembaca umumnya. Apabila terdapat  kekurangan dalam penyusunan

makalah ini, kami mohon maaf dan kami harapkan kritikan dari Anda

untuk membangun kembali  karya ini menjadi  sempurna.

Tual , 07 Oktober 2019

Penulis

ii
Daftar Isi
Halaman Judul ..................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................iii
BAB I Pendahuluan...........................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan Penyusunan....................................................................2
BAB II Pembahasan..........................................................................3

2.1 Definisi Kode Etik........................................................................3


2.2 Tujuan Kode Etik.........................................................................3
2.3 Fungsi Kode Etik.........................................................................5
2.4 Kode Etik Keperawatan Indonesia..............................................6
BAB III Penutup.................................................................................13

3.1 Kesimpulan..................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................14
Daftar Pustaka...................................................................................15

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat profesional harus menghadapi tanggung jawab etik dan

konflik yang mungkin meraka alami sebagai akibat dari hubungan mereka

dalam praktik profesional. Kemajuan dalam bidang kedokteran, hak klien,

perubahan sosial dan hukum telah berperan dalam peningkatan perhatian

terhadap etik. Standart perilaku perawat ditetapkan dalam kode etik yang

disusun oleh asosiasi keperawatan internasional, nasional, dan negera

bagian atau provinsi. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik

dalam pengambilan keputusan dan mencakup nilai dan keyakinan dari

klien, profesi, perawat, dan semua pihak yang terlibat. Perawat memiliki

tanggung jawab untuk melindungi hak klien dengan bertindak sebagai

advokat klien (R. Rizal Isnanto. 2009).

Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber

dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan

kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan

penghormatan atas nilai dan situasi individu yang dilayani. Kadang-

kadang perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan

untuk mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan kepada klien,

keluarga danMasyarakat; menerima tanggung jawab untuk membuat

keadaan lingkungan fisik, sosial dan spiritual yang memungkinkan untuk

1
penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit; serta

meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan. Sebagai

seorang perawat yang professional wajib mengetahui fungsi dan perannya

sebagai seorang perawat, dan juga mengenal etika-etika yang berlaku

dalam prosfesinya supaya dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang

menyalahi etika profesinya yang akan berujung kepada malpraktik atau

kelalaian yang merugikan klien, perawat itu sendiri dan profesinya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari kode etik?

2. Apa tujuan dari kode etik?

3. Apa fungsi kode etik?

4. Apa kode etik keperawatan?

1.3   Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari kode etik

2. Untuk mengetahui tujuan dari kode etik

3. Untuk mengetahui fungsi kode etik

4. Untuk mengetahui apa kode etik keperawatan Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kode Etik

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan

sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat

keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam

melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik perawat

nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh

terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat di hindarkan.

Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis

yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang

tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan

perbuatan apa yang benar dan salah, perbuatan apa yang harus

dilakukan dan yang harus dihindari. Tujuan kode etik adalah agar

profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau

nasabahnya. Adanya kode etik, akan melindungi perbuatan yang tidak

profesional.

2.2 Tujuan Kode Etik

2.2.1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi. Dalam

hal ini yang dijaga adalah image organisasi dan mencegah orang luar

memandang rendah atau remeh suatu profesi. Oleh karena itu, setiap

3
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak tanduk atau

kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan nama baik profesi di

dunia luar.

2.2.2. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

Dalam hal ini kode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi tertentu

sehingga para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab

pengabdian profesinya. Kode etik merumuskan ketentuan yang perlu

dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.

2.2.3. Untuk meningkatkan mutu, kode etik juga memuat tentang

norma-norma serta anjuran agar profesi selalu berusaha untuk

meningkatkan mutu profesi, sesuai dengan bidang pengabdiannya.

4
2.3 Fungsi Kode Etik

2.3.1 Menurut Kozier & Erb (1989)

2.3.1.1 Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara

perawat, pasien, tenaga kesehatan lain, masyarakat dan profesi

keperawatan.

2.3.1.2 Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan.

2.3.1.3 Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam

melaksanakan praktek keperawatan. Menjadi dasar dalam membuat

kurikulum pendidikan keperawatan.

2.3.2 Menurut PPNI

2.3.2.1 Kode etik perawat menunjukan kepada masyarakat bahawa

perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung

jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.

2.3.2.2 Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku

dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam menerapkan

praktik etika.

2.3.2.3 Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan

profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan

pasien atau klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional

kesehatan lain sebagai teman sejawat dengan profesi keperawatan

5
sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan

dari asuhan kesehatan.

2.3.2.4 Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri

sebagai profesi.

2.4 Kode Etik Keperawatan Indonesia

Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan

Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah

Nasional PPNI VIII di Balikpapan pada tahun 2010. Kode etik adalah

pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman

perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan

yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan

tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia,

dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik

sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik

keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat

Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI

di Jakarta pada tangal 29 November 1989.

Dalam bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan

tugas pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah Air,

persatuan perawat Indonesia menyadari bahwa Perawat Indonesia yang

6
berjiwa Pancasila dan berlandaskan pada UUD 1945 merasa terpanggil

untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh

tanggung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di

bawah ini :

2.4.1 Perawat dan Klien

a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan

menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak

terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis

kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa

memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,

adat istiadat dan kelangsungan beragama dan klien.

c) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan

asuhan keperawatan.

d) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui

sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika

diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku.

7
2.4.2 Perawat dan Praktek

a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang

keperawatan melalui belajar terus menerus.

b) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan

yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan

serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.

c) Perawat dalam membuat keputuasan didasarkan pada informasi

yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi

seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan

memberikan delegasi kepada orang lain.

d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi

keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

2.4.3 Perawat dan Masyarakat

Perawat mengemban tanggungjawab bersama masyarakat untuk

memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi

kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

2.4.4 Perawat dan Teman Sejawat

a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama

perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam

memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam

mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

8
b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang

memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan

ilegal.

2.4.5 Perawat dan Profesi

a) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar

pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam

kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.

b) Perawat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan profesi

keperawatan.

c) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk

membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi

terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal,

yaitu:

1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan

masyarakat

a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa

berpedoman kepada tanggungjawab yang bersumber dari adanya

kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.

9
b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang

keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang

menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup

beragama dari individu, keluarga dan masyarakat.

c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu,

keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus ikhlas

sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab

terhadap tugas.

d. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan

individu, keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan

mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan

umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

2. Tanggungjawab terhadap tugas

a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan

yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan

serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu,

keluarga dan masyarakat.

b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui

sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika

diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku.

10
c. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan

keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan

norma-norma kemanusiaan.

d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa

berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh

pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,

aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

e. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan

keselamatan klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang

dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau

mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan

keperawatan.

3. Tanggungjawab terhadap sesama perawat dan profesi

kesehatan lainnya

a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama

perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara

kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan

pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

b. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan,

keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta

11
menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka

meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan

a. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan

profesional secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan

menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang

bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

b. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi

keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

c. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan

pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam

kegiatan dan pendidikan keperawatan.

d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu

organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.

5. Tanggungjawab terhadap pemerintah, bangsa dan negara

a. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai

kebijaksanaan yang diharuskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan

dan keperawatan.

b. Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam

menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan

pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan

brtanggung gugat atas pelayanan/asuhan keperawatan harus

berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan. Standar

asuhan perawatan di Indonesia sangat diperlukan untuk melaksanakan

praktek keperawatan, sedangkan etika keperawatan telah diatur oleh

organisasi profesi, hanya saja kode etik yang dibuat masih sulit

dilaksanakan dilapangan karena bentuk kode etik yg ada masih belum

dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk tekhnis.

Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap perilaku yang

dipertanggung jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang

salah dan didalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar

dari perilaku manusia (niat). Prinsip-prinsip moral telah banyak diuraikan

dalam teori termasuk didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di dalam

profesi keperawatan. Penerapan nilai moral professional sangat penting

dan sesuatu yang tidak boleh di tawar lagi dan harus dilaksanakan dalam

praktek keperawatan.

Setiap manusia mempunyai hak dasar dan hak untuk berkembang

demikian juga bagi pasien sebagai penerima asuhan keperawatan

mempunyai hak yang sama walaupun sedang dalam kondisi sakit.

13
Demikian juga perawat sebagian pemberi asuhan keperawatan

mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. Kedua-duanya

mempunyai hak dan kewajiban sesuai posisinya. Disinilah sering terjadi

dilemma etik, dilemma etik merupakan bentuk konflik yang terjadi

disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal,

disamping itu karena adanya interaksi atau hubungan yang saling

membutuhkan. Oleh sebab itu dilema etik harus diselesaikan baik pada

tingkat individu dan institusi serta organisasi profesi dengan penuh

tanggung jawab.

3.2 Saran

1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang

jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang

mengatur dan sebagai bentuk pelindung hukum baik

pemberi dan penerima praktek keperawatan.

3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung

dengan adanya perangkat-perangkat aturan yang jelas agar

dapat dilaksanakan secara baik dilapangan.

4. Sebgai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa fakultas

keperawatan kita harus mengetahui dengan pasti segala

bentuk etik maupun isu etik keperawatan, dan makalah ini

merupakan salah satu bagian pembelajran yg sesuai.

14
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/29532590/Makalah_etika_keperawatan

https://documents.tips/documents/bab-1-3-kode-etik-keperawatanpdf.html

http://docshare01.docshare.tips/files/26577/265771735.pdf

https://olhachayo.files.wordpress.com/2014/08/makalah-etikum-ok.pdf

https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0ahUK

EwjkgdfMr73WAhXGsY8KHbrcASEQFgg8MAU&url=https%3A%2F

%2Fsababjalal.files.wordpress.com%2F2012%2F02%2Fkode-etik-

keperawatan-ppni.doc&usg=AFQjCNFawASFLb5ytZWH_Slpo6SImJrTqA

https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUK

EwiVs8KJo73WAhWBQo8KHfd4AOUQFgg0MAM&url=https%3A%2F

%2Fcurrikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com%2Fresourcefiles

%2F54d377d6ddb26.ppt&usg=AFQjCNEgFGLczuFv2l-kCtP_E7qvn6L6nQ

15

Anda mungkin juga menyukai