Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KODE ETIK KEPERAWATAN DI INDONESIA”

Dosen :
Ns.Nurseha Djaafar, S.Pd,M.Kes

Disusun Oleh :
Gerard C. Piter
Julio C. E. Waney
Kartika S. Bojoh

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh karena rahmat dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai "Kode Etik Perawat
Indonesia" ini.

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang
diberikan oleh Ibu Ns.Nurseha Djaafar, S.Pd, M.Kes, selaku dosen pengajar mata kuliah Etika
Keperawatan dan Hukum Kesehatan.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ns. Nurseha Djaafar, S.Pd, M.Kes yang telah
memberikan tugas ini sehingga menambah wawasan kami mengenai Kode Etik Keperawatan.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagikan ilmu
pengetahuannya sehingga kami dapat menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu
kami mengharapkan dan dengan lapang dada akan menerima semua koreksi/kritik dan saran
yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Manado, Juli 2023

Tim penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Identifikasi Masalah.......................................................................................................4
C. Batasan Masalah.............................................................................................................4
D. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
E. Tujuan Masalah.......................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
KAJIAN TEORI..............................................................................................................................6
A. Pengertian........................................................................................................................6
B. Syarat kode etik agar efektif:.........................................................................................6
C. Fungsi dan Tujuan..........................................................................................................7
D. Macam-Macam Kode Etik Keperawatan di.................................................................8
Dunia...........................................................................................................................................8
E. Kode Etik Keperawatan di Indonesia.........................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
Kesimpulan....................................................................................................................................13
Daftar Pustaka................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apabila berbicara mengenai dunia ketenaga-kerjaan
pastinya tidak akan luput dari kode etik. Kode etik digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat suatu keputusan. Hal ini tentunya juga
berlaku dalam dunia medis.
Pelayanan kepada umat manusia merupakan fungsi
utam perawat dan dasar adanya profesi keperawatan. Dalam menjalankan fungsinya
tersebut dibutuhkan aturan-aturan tersendiri mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
keperawatan. Atas dasar tersebut, etika keperawatan didefinisikan sebagai norma-norma
yang dianut perawat dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga
kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat profesional
Keperawatan memiliki kode etik tersendiri agar ter
-hindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Etika keperawatan wajib dipahami dan
dipraktikan seorang perawat dan dipelajari di jurusan keperawatan. Seseorang yang telah
menjadi perawat dan bahkan yang masih sementara menempuh pendidikan, wajib
hukumnya untuk mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai etika
keperawatan, prinsip, dan tujuannya.
Kode Etik Keperawatan Internasional pertama kali
diinisiadi atau diadopsi oleh Dewan Perawat Internasional pada tahun 1953 dan terus
mendapatkan pembaruan hingga terakhir selesai pada tahun 2012. Di Indonesia sendiri,
kode etik keperawatan pertama kali disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia pada tahun 1989.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tertulis, kami menuliskan beberapa informasi berikut sebagai
bahan pembahasan dalam makalah ini
I. Kode etik keperawatan yang berlaku di Indonesia
II. Perbandingan kode etik keperawatan secara universal dengan yang berlaku di
Indonesia
III. Akibat yang akan terjadi jika kode etik keperawatan tidak dipatuhi

C. Batasan Masalah
Agar supaya penyusunan makalah ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari
pembahasan menjadi terlalu luas, maka kami membuat beberapa batasan masalah, antara
lain
I. Pengertian kode etik profesi
II. Pengertian kode etik keperawatan
III. Syarat penyusunan kode etik
IV. Fungsi dan tujuan
V. Macam-macam kode etik keperawatan di dunia
VI. Kode etik keperawatan di Indonesia

D. Rumusan Masalah
I. Apa itu kode etik keperawatan
II. Bagaimana awal mula penyusunan kode etik keperawatan
III. Apa yang akan terjadi bila kode etik keeperawatan dilanggar

E. Tujuan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan terdapat tujuan
I. Mengetahui serta memahami kode etik
II. Mengetahui serta memahami kode etik yang berlaku di keperawatan
III. Dapat mengaplikasikan kode etik keperawatan
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian
a. Secara umum
Kode etik berasal dari dua kata, yaitu kode yang artinya disetujui dengan maksud
tertentu dan etik yang berasal dari bahasa yunani "ethos" yang memiliki arti
watak, adab dan cara hidup. Menurut K. Bertens, etika itu sendiri merupakan
nilai dan moral yang menjadi pedoman individu maupun kelompok untuk
mengatur tindakan dan perilaku. Sedangkan menurut Abdulkadir Muhammad,
kode etik profesi ialah norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok
profesi yang mengarahkan dan memberi petunjuk kepada para anggota
bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi di
mata masyarakat.
Kode etik diartikan sebagai pernyataan profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Kode
etik merupakan sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak dan harus
dihindari.
Kode etik umumnya menyiratkan aturan pada 3 tingkat:
a. Kode etik bisnis,
b. Kode etik untuk karyawan, dan
c. Kode praktik profesional

b. Dalam keperawatan
kode etik meruoakan aturan yang berlaku untuk seorang perawat dalam
melaksanakan tugas serta tanggung jawab juga fungsi perawat. Kode Etik
Keperawatan adalah kode etik perawat nasional Indonesia yang mewajibkan
seorang perawat berpegang teguh pada kode etik sehingga kejadian pelanggaran
etik sebisa mungkin dapat dihindari.
Ketentuan kode etik dan standar profesi diatur oleh organisasi profesi, dalam hal
ini adalah PPNI.

B. Syarat kode etik agar efektif:


a) Harus dibuat oleh profesi yang bersangkutan
b) Mampu menumbuhkan rasa tanggung jawab dan tanggung gugat pada para
anggota profesi
c) Merupakan “self regulation” dari regulasi
d) Pelaksanaanya harus terus-menerus
e) Direvisi sesuai kebutuhan perkembangan profesi
C. Fungsi dan Tujuan
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Kode etik profesi
merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan, bahwa
etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar dapat
memahami pula arti pentingnya suatu profesi sehingga memungkinkan pengontrolan
terhadap para pelaksana dilapangan kerja.
Fungsi dan tujuan kode etik keperawatan sendiri
antara lain :
a) Fungsi
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan
memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang di berikan
kepada perawat oleh masyarakat.
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin
hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktik etika.
3. Kode etik perawat menetapkan hubungan profesional yang harus di patuhi, yaitu
hubungan perawat de- ngan pasien atau klien sebagai advocator, perawat dengan
tenaga profesi lain sebagai teman sejawat dan denagn masyarakat sebagai
perwakilan dari asuhan keperawatan
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi
5. Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah dalam
memecahkan permasalahan klien melalui asuhan keperawatan
6. Memberikan pedoman bahwa seorang perawat yang berkualitas adalah perawat
yang profesional, dapat melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan
komunikasi yang efisien dan efektif.
7. Memberikan kebebasan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan sebaik
mungkin sesuai dengan kebutuhan dan kemandirian di bidang kesehatan
8. Mendidik perawat untuk bersikap secara tepat, sistematis dan sesuai kode etik
perawat, agar pasien merasa senang, puas dan nyaman.
9. Membangun sikap kepemimpinan sekaligus sikap bertanggungjawab
10. Memotivasi perawat untuk terus melakukan penelitian sebagai wujud
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan
11. Dapat meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan
12. Memotivasi perawat menjalankan tugas, yaitu mengedukasi pasien agar hidup
sehat selepas pulang dari rumah sakit.
13. Mendorong perawat memiliki sikap loyalitas dan integritas bagi masyarakat
14. Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsive, produktif dan berorientasi
pada masa depan.
b) Tujuan
1. Membantu pasien, individu, masyarakat tetap mandiri
2. Membantu klien menangani penyakitnya
3. Mengajak pasien, individu, masyarakat berpartisipasi dalam bidang. kesehatan
4. Membantu pasien yang meninggal dengan tenang
5. Mengajak memelihara kesehatan dan mengembangkan potensi kesehatan
6. Membantu pemulihan kondisi pasien sehabis sakit
7. Mengajak untuk merawat kesehatan

8. Mengajak mencapai derajat kesehatan yang optimal


9. Mempertahankan kesehatan pasien
10. Mencegah sakit yang lebih parah

D. Macam-Macam Kode Etik Keperawatan di


Dunia
a. Kode Etik Keperawatan Menurut ANA
Kode etik keperawatam menurut American Nurses Association
1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh
pertimbangan- pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut
politik, atau corak masalah kesehatannya.
2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh
informasi yang bersifat rahasia.
3) Perawat melindungi klien dan publik bila kese- hatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
berkompeten, tidak etis, atau ilegal.
4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertim- bangan dan tindakan
perawatan yang dijalankan masing-masing individu.
5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kuali- fikasi individu sebagai kriteria
dalam meng- usahakan konsultasi, menerima tanggung jawab, dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7) Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan
pengetahuan profesi.
8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan
dan meningkatkan standar keperawatan.
9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan
membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan
yang berkualitas.
10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi
publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta
mempertahankan integritas perawat.
11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga
masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat
dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik.

b. Kode Etik Keperawatan Menurut ICN


International Council of Nurse (ICN) adalah suatu federasi perhimpunan
perawat nasional di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1 juli 1989 oleh
Mrs. Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun
1973.

1) Tanggung Jawab Utama Perawat


Tanggung jawab utama perawat adalah me- ningkatkan kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan, dan
mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama
tersebut, perawat harus menyakini bahwa:
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat
adalah sama.
b. Pelaksanaan praktik keperawatan dititikbe- ratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan
menjunjung tinggi hak asas manusia.
c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan mayarakat, perawat
mengikut sertakan kelompok dan instansi terkait.

2) Perawat, Individu, dan Anggota Kelompok Masyarakat


Tanggung jawab utama perawat adalah me- lakukan asuhan
keperawatan sesuai dengan ke- butuhan masyarakat. Oleh karena itu,
dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan
lingkungan kesehata dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan individu,
kelu- arga, kelompok, dan masyarakat yang menjadi pasien/klien.
Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya
dapat memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan.
3) Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam Jan menentukan dan
melaksanakan standar praktik Han keperawatan untuk mencapai
kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara
aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat seba-
gai anggota profesi, setiap saat dapat memper- tahankan sikap sesuai
dengan standar profesi keperawatan.

4) Perawat dan Lingkungan Masyarakat


Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai
inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menemukan
masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

5) Perawat dan Sejawat


Perawat dapat membangun hubungan kerja sama dengan teman
sekerja, baik tenaga kepera- watan maupun tenaga profesi lain di luar
kepe- rawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang,
bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6) Perawat dan Profesi Keperawatan


Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan
pelaksanaan standar praktik kepera watan dan pendidikan
keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan
pengetahun dalam menopang pelaksanaan pera wat secara
profesional. Perawat, sebagai anggota organisasi profesi,
berpartisipasi dalam memeli- hara kestabilan sosial dan ekomoni
sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan
E. Kode Etik Keperawatan di Indonesia
Kode etik keperawatan di Indonesia disusun oleh DPP PPNI (Dewan Pimpinan Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia) melalui munas PPNI Jakarta pada 29 November
1989, dan terus diperbarui mengikuti perkembangan yang ada.
Adapun kode etik keperawatan saat ini yang berlaku di Indonesia berisi demikian

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS VI PPNI


NOMOR: 09 MUNAS VI/PPNI/2000
MUKADIMAH
Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan tercapainya kesejahteraan fisik, material
dan mental spiritual untuk makhluk insani dalam wilayah republik Indonesia, maka
kehidupam profesi keperawatan di Indonesia selalu berpedoman kepada sumber asalnya,
yaitu kebutuhan masyarakat Indonesia akan pelayanan keperawatan
Warga keperawatan di Indonesia menyadari bajwa kebutuhan akan keperawatan bersifat
universal bagi klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat), sehingga pelayanan
yanh diberikan oleh perawat selalau berdasarkan cita-ita yang luhur, niat yang murni
intuk keselamayan dan kesejahteraan umat tanpa membedakan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, unut, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan
sosial.
Dalam melaksanankan tugas pelayanan keperawatan kepada klien, cakupan tanggung
jawab perawat Indonesia adalah meningkatkan derajat kesehatan, mencegah terjadinya
penyakit, mengurangi dan menghilangkan penderitaan serta memulihkan kesehatan
dilaksanakan atas dasar pelayanan yang paripurna.
Dalam melaksanakan tugas profesional yang berdaya guna dan berhasil guna para
perawat mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang bermutu dengan memelihara dan
meningkatkan integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan keterampilan yang
memenuhi standar serta dengan kesadaran bahwa pelayanan yang diberikan merupakan
bagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh.
Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk
kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia
menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan berlandaskan UUD 1945
merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh
tanggung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti yang tertera di bawah ini.

Tanggung Jawab Perawat dan Klien


1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan harkat dan martabat manusia,
keunikan klie menghargai n, dan tidak terpengaruhi oleh pertimbangan kebangsaaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut
serta kedudukan sosial.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantias memelihara suasana
lingkungan yang menghirmati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan
hidup bergama dari klien.
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada meraka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Tanggung Jawab Perawat dan Praktek


1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui
belajar terus menerus
2. Perawat senantiasa memlihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasrkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukan perilaku profesional

Tanggung Jawab Perawat dan Masyarakat


Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebetuhan keehatan masyarakat
Tanggung Jawab Perawat dan Teman Sejawat
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun
dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh.
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.

Tanggung Jawab Perawat dan Profesi


1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan
oelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan
pendidikan keperawatan.
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.
3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi unuk keperawatan membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan
yang bermutu tinggi.

Apabila kode etik yang disusun oleh PPNI ini diband


-iingkan dengan kode etik keperawatan yang disusun oleh American Nurses Association,
dan International Council of Nurse, pada dasarnya ketiganya memiliki inti yang sama.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kode etik keperawatan merupakan standar profesional yang dijadikan sebagai acuan atau
pedoman perilaku perawat saat menjalankan profesi pekerjaannya
Kode etik keperawatan memiliki tujuh prinsip inti, yaitu ;
i. Autonomy (menghormati hak pasien),
ii. Non malficience (tidak merugikan pasien),
iii. Beneficience (melakukan yang terbaik bagi pasien),
iv. Justice (bersikap adil kepada semua pasien),
v. Veracity (jujur kepada pasien dan keluarga),
vi. Fidelity (selalu menepati janji kepada pasien dan keluarga),
vii. Confidentiality (mampu menjaga rahasia pasien)
Penerapan prinsip kode etik keperawatan sangat penting untuk dilakukan agar tidak
menimbulkan kerugian bagi pasien yang dapat menyebabkan injury atau bahaya fisik, bahaya
emosional seperti perasaan ketidakpuasan, kecacatan bahkan kematian. Apabila tidak
dilaksanakan akhirnya tujuan pelayanan yang berupa patient safety tidak akan pernah terwujud,
dan jika seorang perawat melanggar peraturan baik secara hukum ataupun kode etik maka
perawat dapat diberikan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi perdata, sanksi pidana,
maupun sanksi moral
Daftar Pustaka
http://www.liputan6.com/health/read/3239524/kode-etik-perawat-apa-saja-poinnya?
utm_source=Mobile&utm_medium=&utm_campaign=Share_Top
https://deepublishstore.com/blog/etika-keperawatan/
https://www.scribd.com/doc/145390141/Sejarah-Kode-Etik-Keperawatan-Dunia-Dan-Di-
Indonesia#
Etika Profesi & Hukum Keperawatan
https://www.gokampus.com/blog/apa-saja-prinsip-etik-keperawatan-ini-8-hal-yang-wajib-kamu-
tahu?hideHeader=false
https://news.unair.ac.id/2021/05/20/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-pada-tindakan-
keperawatan/?lang=id#:~:text=Terdapat%207%20prinsip%20etik
%20keperawatan,menepati%20janji%20kepada%20pasien%20dan
https://journal.unesa.ac.id/index.php/suarahukum/article/view/13120/7121#:~:text=Hasil%20dari
%20penelitian%20ini%20yaitu,sanksi%20pidana%2C%20maupun%20sanksi%20moral
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/69/prinsip-etik-pada-tindakan-
keperawatan#:~:text=Penerapan%20prinsip%20etik%20penting%20untuk,akan
%20pernah%20terwujud.Perawat%20sebagai

Anda mungkin juga menyukai