Anda di halaman 1dari 2

Rizka Ariananda Alviana

2018-324

PEMERIKSAAN ASET TAK BERWUJUD, BEBAN DITANGGUHKAN, DAN

PEMBAYARAN DI AWAL

1. Pengertian Aset Tak Berwujud, Beban Ditangguhkan, dan Pembayaran di Awal

a. Asset tidak berwujud adalah asset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik. Suatu asset dapat diidentifikasikan jika :

Dapat dipisahkan, yaitu kemampuannya untuk menjadi terpisah atau terbagi dari

perusahaan dan dijual, dialihkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan melalui

suatu kontrak terkait asset atau liabilitas secara individual atau secara bersama.

Muncul dari kontaktual atau hak hukum lainnya, terlepas apakah hak tersebut

dapat dialihkan atau dapat dipisahkan dari perusahaan atau dari hak

dan kewajiban lainnya

2. Pengendalian Internal

a. Adanya sistem otorisasi dalam penambahan dan penghapusan aset tak berwujud

b. Adanya internal auditor yang memeriksa kelngkapan bukti pendukung dari perolehan dan

penambahan aset takberwujud, serta otorisasinya.

3. Perlakuan Akuntansi

a. G oodw ill yang dihasilkan sendiri (bukan dari penggabungan usaha) tidak dapat

dikapitalisasi karena tidak dapat diidentifikasi dan tidak dapat dialihkan secara terpisah

dan sulit diukur.

b. Loyalitas pelanggan dan pengetahuan karyawan tidak dapat dikapitalisasi karena tidak

dapat dikendalikan perusahaan.

c. Biaya pelatihan tidak dapat dikapitalisasi karena manfaat pelatihan tidak dapat

dikendalikan perusahaan, karena karyawan bisa saja keluar dari perusahaan

d. Pengeluaran-pengeluaran lainnya yang tidak memenuhi empat kriteria pengakuan aktiva

tak berw ujud, meliputi merek dagang, daftar pelanggan yang dihasilkan secara internal,
judul publikasi, biaya iklan, biaya perintisan, biaya pendirian, dan biaya realokasi dan

restrukturisasi.

4. Tujuan dan Prosedur Pemeriksaan

a. Tujuan Pemeriksaan

Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aset tak

berwujud. Dalam hal ini auditor cukup menggunakan internal control

questionnaires (ICQ).

Untuk memeriksa apakah perolehan, penambahan, dan penghapusan aset

takberwujud, didukung oleh bukti-bukti yang sah dan lengkap serta diotorisasi

oleh pejabat perusahaan yang berwenang.

Untuk memeriksa apakah aset tak berwujud yang dimiliki perusahaan masih

mempunyai kegunaan di masa yang akan datang.

Untuk memeriksa apakah amortisasi aset takberwujud yang dimiliki

perusahaan sesuai dengan standart akuntansi keuangan ETAP/PSAK/IFRS.

b. Prosedur Pemeriksaan

Pelajari dan evaluasi internal control atas aset tak berwujud.

minta perincian asset tak berwujud pertanggal laporan posisi keuangan neraca

yangantara lain menunjukkan saldo awal, penambahan, amortisasi, dan

penghapusan serta saldo akhir

Cocokkan saldo awal dan saldo akhir ke buku besar, lalu check footing dan cross

footing.

Periksa penambahan aset tak berwujud.

Anda mungkin juga menyukai