NIM : 857669847
JURUSAN : BI-PGSD
MODUL 1 KB 1
1. Mata pelajaran PKn di SD menurut Standart isi 2006 , secara konseptual merupakan
perkembangan terbaru dari matra pelajaran yang . . . .
A. Sama dalam label yang berbeda sejak kurikulum SD 1968.
B. Sama sekali berbeda baik dalam tujuan maupun isi.
C. Sama saja dengan kurikulum SD tahun 1994.
D. Sama dalam misinyan, tetapi berbeda dalam visi kurikulum.
2. Dalam kurikulum mana yang terdapat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
(PKn) yang di dalamnya mencakup materi geografi dan sejarah Indonesia serta civics
atau kewarganegaraan . . . .
A. Kurikulum sekolah rakyat tahun 1946
B. Kurikulum sekolah rakyat tahun 1961
C. Kurikulum sekolah dasar tahun 1968
D. Kurikulum SD PSPP tahun 1973
3. Dalam kurikulum SD 1975 dan kurikulum SD tahun 1984 mata pelajaran PKN
tersebut namanya berubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) karena alasan .
...
A. Adanya usulan dari pemerintah
B. Berubahnya landasan hokum
C. Agar lebih sesuai denga isinya
D. Penyesuaian dengan produk hukum MPR
4. Menurut kurikulum Dikdas 1994 mata pelajaran itu diberi label Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan ( disingkat PPKn). Isi mata pelajaran ini pada dasarnya
mencakup konsep dan nilai Pancasila sebagai materi yang harus . . . .
A. Dipahami sejarah lahirnya dan dan perumusannya
B. Dihayati nilai koral yang terkandung didalamnya
C. Diwujudkan dalam kehidupan sehari hari asecara utuh
D. Dilaksanakan sesuai usi adan lingkungannya
5. Konsep Kewarga Negara yang semula secara khusus membahas masalah hak dan
kewajiban warga Negara, dan konsep Kewarganegaraan yang semula secara khusus
membahas masalah status politik warga Negara, telah berkembang menjadi . . . .
A. Konsep kewarganegaraan dalam arti luas yang mencakup baik mengenai hak
dan kewajiban maupun status warga negara.
B. Paduan kedua konsep tersebut kini digunakan untukkedua makna
kewarganegaraan .
C. Konsep kewarganegaraan yang secara konseptual diadopsi dari konsep
citizenships.
D. Makna umum diartikan sebagai hal – hal yang terkait pada status hukum (
legal standing )
6. Tujuan dari isi PPKn SD 1994 berkenaan dengan konsep nilai, moral dan norma yang
terkandung dalam pancasila dan UUD 1945 serta penjabarannya dalam sumber
hukum
di bawah UUD 45. Untuk tingkat sekolah dasar, kurikulum PPKn SD 1994
menjabarkan konsep , nilai, moral dan norma pancasila dan UUD 45 itu secara . . . .
A. Berjenjang mulai dari kelas satu sampai kelas 6
B. Berjenjang berkelanjutan mulai dari kelasc1 sampai kelas 6
C. Berjenjang mulai meluas mulai dari kelas 1 sampai kelas 6
D. Berjenjang berkelanjutan semakin meluas mulaimdari kelas 1 sampai dengan
kelas 6
7. Esensi tujuan pendidikan nasional yang merupakan porsi utama Pkn adalah
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang . . . .
A. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
B. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap dan kreatif.
C. Beriman dan bertaqwa kepada Tuha Yang Maha Esa, beraklak mulia, dan menjadi
warga Negara yang demokratis.
D. Beriman dan bertaqwa kepa Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan menjadi
warga negar yang demokratis secara bertanggung jawab.
8. Menurut pasal 6 ayat (1)PP NO. 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan
mata pelajaran PKn dalam Kurikulum SD/MI/SDLB/Paket . . . .
A. Kelompok mata pelajaran keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia.
B. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
C. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan social.
D. Kelompok mata pelajaran estetika dan kebudayaan.
9. Pentingnya peran PKn dalam proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sepanjang hayat, melalui pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan
pengembangan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran maka melalui
PKn sekolah perlu dikembangkan sebagai. . . .
A. Pusat pengembangan wawasan, sikap dan ketrampilan hidup dan berkehidupan
yang demokratis.
B. Pusat pengembangan wawasan, sikap, dan ketrampilan hidup dan berkehidupan
yang demokratis untuk membangun kehidupan demokrasi.
C. Pusat pengembangan wawasan, sikap, dan ketrampilan hidup untuk membangun
kehidupan demokratis.
D. Pusat pengembangan ketrampilan hidup dan berkehidupan yang demokratis untuk
membangun demokrasi.
10. Pendidikan persekolahan seyogyanyan dikembangkan sebagai wahana social kultural
untuk membangun kehidupan yang demokratis. Dengan cara itu akan memungkinkan
siswa . . . .
A. Dapat belajar demokrasi dalam situasi yang demokratis.
B. Dapat belajar demokrasi untuk tujuan melatih diri sebagai warga Negara yang
demokratis dan membangun kehidupan lebih demokratis
C. Dapat belajar demokrasi dalam situasi yang demokratisdan untuk tujuan melatih
diri sebagai warga Negara dan membangun kehidupan yang lebih demokratis
D. Dapat belajar demokrasi untuk tujuan melatih diri sebagai warga Negara yang
demikratis dan membangun kehidupan yang lebih demokratis.
MODUL 1 KB 2
MODUL 1 KB 3
1. Setiap substansi PKn memiliki tuntutan pedagogis berupa pengalaman belajar (learning
experiences) yang diperlukan untuk ….
B. wawasan demokrasi atau sikap demokratis atau tanggung jawab atau perilaku
demokratis
5. Pada dasarnya PKn menuntut terwujudkannya pengalaman belajar yang bersifat utuh
memuat belajar kognitif, belajar nilai dan sikap, dan belajar perilaku. Oleh karena itu,
PKn ….
6. Proses pendidikan yang dituntut dan menjadi kepedulian PKn berupa pendidikan yang
terpadu utuh, disebut sebagai ….
A. competency-based education
B. concurrent education
D. confluent education
7. Tuntutan pedagogis memerlukan persiapan mental, profesionalitas, dan hubungan sosial
guru-murid yang kohesif. Untuk itu, guru seyogyanya ….
8. Dalam PKn berlaku pada postulat bahwa Value is neither tought now cought, it is
learned. Postulat tersebut mengandung makna bahwa nilai tidak bisa diajarkan atau pun
ditangkap sendiri, tetapi dicerna melalui proses belajar. Oleh karena itu, nilai ….
10. Pengalaman belajar “Siswa berdiskusi tentang (1) kedudukan dan fungsi lembaga
pemerintahan desa dan kecamatan dengan menggunakan dokumen dan hasil audiensi
dengan Lurah dan Camat; (2) hubungan timbal balik antara warga desa/kecamatan
dengan pemerintahan desa dan kecamatan.’ Secara psikologis-pedagogis akan dapat
memfasilitasi pengembangan ….
MODUL 2 KB 1
MODUL 2 KB 2
MODUL 2 KB 3
1. Pendidikan nilai dalam pengertian sebagai value education mempunyai misi pokok
mengembangkan ….
a. Kognisi dan sikap
b. Kognisi dan nilai
c. Nilai dan sikap
d. Nilai dan budaya
2. Nilai yang berbentuk komitmen warga Negara terhadap fondasi demokrasi secara
praktis akan terwujud dalam bentuk …..
a. Sikap positif terhadap pemerintah
b. Wawasan tentang hak dan kewajiban
c. Perilaku patuh terhadap peraturan yang berlaku
d. Menghargai orang yang lebih kaya
3. Pendidikan nilai moral yang berpijak pada teori Piaget dan Kohlberg menitik beratkan
pada……..
a. Penalaran moral
b. Perilaku moral
c. Sikap moral
d. Berpikir kritis
4. Perbedaan yang paling signifikan dari teori perkembangan mal Piaget dan Kohlberg
adalah dalam hal bahwa teori perkembangan moral Kohlberg…………………
a. Secara konseptual menentang asumsi-asumsi positif Piaget
b. Berpijak secara teoritik pada postulat dasar penelitian Piaget
c. Membagi tahap perkembangan lebih elaborative dari pada Piaget
d. Berpijak pada asumsi negatif
5. Kohlberg mengembangan teori perkembangan moral kognitif dengan menempatkan
………….
a. Kohlberg mengembangan sebagai pijakan stimulus konflik moral
b. Empati sebagai wahana individu dalam interpretasi nilai moral
c. Struktur kognitif sebagai determinan perkembangan moral
d. Struktur kognitif sebagai stimulasi konflik moral
6. Teori perkembangan nilai moral Piaget dan Kohlberg berkembang dalam masyarakat
Barat yang sekuler,karena itu penggunaan kedua teori itu dalam rangka pendidikan
nilai di Indonesia …….
a. Tidaklah tepat karena Indonesia termasuk Negara yang menjunjung nilai
keagamaan dan budaya yang khas
b. Dapat dilakukan sebagai pijakan kerangkan psikopedagogis dengan muatan nilai
yang berlaku di Indonesia
c. Harus dihindari karena baik sebagai kerangka berpikir maupun muatan nilainya
tidak relevan dengan kondisi Indonesia
d. Dapat dilakukan sebagai pijakan kerangka budaya dan moral yang berlaku di
Indonesia
7. Pendidkan nilai di sekolahan di Indonesia sampai dengan saat ini masih kental dengan
pendekatan yang berpijak pada anggapan ada seperangkap nilai yang………..
a. Harus diproses secara dialogis dan rasional dengan peserta didik
b. Perlu diindoktrinasikan secara ketat kepada peserta didik
c. Seyogianya ditanamkan secara didaktis kepada peserta didik
d. Seyogianya perlu diajarkan dengan kekerasan
8. Konflik moral hipotesis oleh Kohlberg digunakan sebagai………….
a. Sistim dan evalusi hasil belajar
b. Media pembelajaran nilai
c. Stimulasi pengggalian penalaran nilai moral
d. Sebagai alat dan media pembelajaran
9. Paradigma pendidikan nilai di Indonesia yang secara filosofis perlu dikembangakan
adalah mengacu pada prinsip……….
a. Keteladanan, kemauan, dan kreativitas terkait nilai
b. Klarifikasi nilai yang bermuara pada keputusan nilai
c. Pragmatisasi nilai yang berorientasi kebutuhan anak
d. Komitmen yang bermuara pada keputusan nilai
10. Pendidikan nilai cinta tanah air pada era globalisasi akan lebih bermakna bila
menggunakan pendekatan nilai yang bersifat…………..
a. Idealisasi nilai
b. Pragmatisasi nilai
c. Kontekstualisasi nilai
d. Konseptual nilai