KARDIOMIOPATI
Oleh :
Dian Febiola Christian
210070300111049
Kelompok 3
No Diagnosa
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
. Keperawatan
1. Pola Napas Setelah SLKI: Pola Napas SIKI: Manajemen jalan napas (1.01011) 1. Mengkaji pola napas
Tidak Efektif perawatan (L.01004) Observasi pasien yang abnormal
(SDKI D.0005) selama 3x24 1. Dispnea 1. Monitor pola napas 2. Mengetahui adanya bunyi
b.d. jam pola napas menurun 2. Monitor bunyi napas tambahan napas tambahan
pengembangan membaik 2. Penggunaan Terapeutik 3. Mengurangi sesak napas
paru tidak otot bantu napas 1. Posisikan pasien semi-fowler yang dialami pasien
optimal, menurun 2. Berikan minum hangat 4. Membantu pasien
kelebihan cairan 3. Frekuensi napas 3. Berikan oksigen tambahan, jika perlu mengeluarkan dahak jika
di paru d.d. membaik Kolaborasi batuk
sesak napas, 4. Kedalaman 1. Kolaborasi terapi medis dan nutrisi pasien 5. Meningkatkan saturasi
pola napas napas membaik oksigen
abnormal 6. Membantu pola napas
pasien membaik
2. Perfusi perifer Setelah SLKI: Perfusi SIKI: Perawatan sirkulasi (1.02079) 1. Mengetahui penyebab
tidak efektif perawatan perifer (L.02011) Observasi timbulnya gangguan
(SDKI D. 0009) selama 3x24 1. Denyut nadi 1. Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi sirkulasi
b.d. penurunan jam perfusi perifer meningkat 2. Periksa sirkulasi perifer 2. Mengkaji sirkulasi perifer
curah jantung perifer 2. Warna kulit pucat yang abnormal
3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
d.d. nadi perifer meningkat menurun 3. Mengedukasi pasien
bengkak pada ekstremitas
menurun, akral 3. Pengisian kapiler terkait gaya hidup yang
dingin, turgor membaik Edukasi sehat
kulit menurun 4. Akral membaik 1. Anjurkan berhenti merokok 4. Mencegah adanya
5. Turgor kulit kekambuhan dengan diet
2. Anjurkan berolahraga rutin
membaik dan minum obat teratur
3. Anjurkan minum obat pengontrol tekanan sesuai anjuran
darah secara teratur
Kolaborasi
1. Kolaborasi gizi untuk menentukan diet
yang sesuai dengan pasien
3. Intoleransi Setelah SLKI: Toleransi SIKI: Manajemen energi (1.05178) 1. Mengkaji kelelahan yang
aktivitas (SDKI perawatan aktivitas (L.05047) Observasi dialami pasien
D.0056) b.d. selama 3x24 1. Keluhan lelah 1. Monitor kelelahan fisik dan emosional 2. Mengetahui adanya
keletihan, jam toleransi menurun 2. Monitor pola dan jam tidur indikasi keelelahan akibat
kelemahan fisik aktivitas 2. Dyspnea saat 3. Monitor lokasi ketidaknyamanan saat kekurangan tidur
d.d. merasa meningkat aktivitas beraktivitas 3. Mengidentifikasi
lemah, dyspnea menurun Terapeutik penyebab kelelahan akibat
saat/setelah 3. Dyspnea setelah 1. Lakukan latihan rentang gerak pasif beraktivitas
beraktivitas aktivitas dan/atau aktif 4. Meningkatkan rentang
menurun 2. Berikan aktivitas distraksi yang gerak pasien
menyenangkan 5. Meningkatkan kemauan
Edukasi pasien untuk bergerak dan
1. Anjurkan tirah baring mengurangi keletihan
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara 6. Tidak memaksakan pasien
bertahap utnuk beraktivitas
3. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi 7. Meningkatkan aktivitas
kelelahan pasien secara perlahan
Kolaborasi semampu pasien
2. Kolaborasi dengan ahli gizi cara 8. Mengurangi kelelahan
meningkatkan asupan makanan pasien baik secara fisik
maupun emosional
9. Meningkatkan energy
pasien untuk beraktivitas
DAFTAR PUSTAKA
Schultheiss, H.P., Fairweather, D., Caforio, A.L., Escher, F., Hershberger, R.E.,
Lipshultz, S.E., Liu, P.P., Matsumori, A., Mazzanti, A., McMurray, J. and
Priori, S.G., 2019. Dilated cardiomyopathy. Nature reviews Disease primers,
5(1), pp.1-19.
Brunner & sudarth, 2001. Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, volume 4. jakarta:
ECG