Anda di halaman 1dari 3

BIAYA TENAGA KERJA PRODUKSI

Disusun sebagai bukti hasil Tugas Kelompok

PKWU

Guru Pengajar : Yulia Pusparini, S. Pd

Disusun oleh:

1. Anisa Juliana

2. Ayu Cahyaningrum

3. Daffa Pradita Ardhi

4. Dwi Adnin Cahyani

5. Ega Fachrudin

6. Hani Dwi Adetiarini

SMAN 19 KABUPATEN TANGERANG

TAHUN AJARAN 2021-2022


BIAYA TENAGA KERJA PRODUKSI

A. Pengertian Tenaga Kerja Produksi

1. Menurut Para Ahli


Tenaga kerja adalah usaha fisik atau pikiran yang dipakai dalam suatu kegiatan usaha.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka biaya tenaga kerja merupakan biaya yang
diberikan kepada tenaga kerja yang secara langsung menangani proses produksi. Dalam
artian lain, biaya tenaga kerja ini merupakan nilai jasa dari Sumber Daya Manusia
(Tenaga Kerja) yang diberikan dalam satuan uang. Maka berdasarkan penjelasan
tersebut, jelas bahwa contoh dari biaya tenaga kerja ini adalah gaji yang diberikan kepada
tenaga kerja atau karyawan.
Tenaga kerja dalam suatu industri sendiri terbagi dalam beberapa golongan tergantung
fungsi pokoknya. Ada yang bekerja di bagian produksi, ada yang di bagian pemasaran,
dan ada pula yang di bagian administrasi. Oleh karena itu, biaya tenaga kerjanya juga
berbeda-beda tergantung bidang kerja yang dipegang oleh si tenaga kerja.

Selain menurut bidang kerjanya, biaya tenaga kerja juga bisa dibedakan berdasarkan
hubungan si tenaga kerja dengan produk, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
tidak langsung. Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang secara fisik langsung
terlibat dengan pembuatan produk. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung merupakan
tenaga kerja yang terkait dengan produk tetapi tidak secara langsung terlibat di proses
pembuatan produk.
2. Kesimpulan yang kelompok kami dapat

Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar para pekerja dan
pegawai yang bekerja pada suatu perusahaan. Biaya tenaga kerja adalah untuk
pembayaran yang dinamakan “upah”. Hal ini penting untuk membedakan dengan istilah
“gaji”. Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja atau karyawan yang didasarkan
pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya. Sedangkan, upah
dibebankan melalui rekening biaya tenaga kerja langsung, dan gaji dibebankan melalui
rekening biaya overhead pabrik.

B. Jenis Biaya Tenaga Kerja Produksi

Ada beberapa komponen yang perlu dihitung untuk mengetahui seberapa besar biaya
tenaga kerja, yaitu:

1. Biaya Rekrut Karyawan

Biaya pemasangan iklan lowongan kerja di berbagai media, mengikuti job fair, hingga
proses rekrutmen masuk ke dalam biaya rekrut karyawan.
2. Upah Karyawan

Upah atau gaji karyawan adalah komponen terbesar dalam biaya tenaga kerja. Maka dari
itu, jumlah karyawan yang dipekerjakan sangat berpengaruh terhadap seberapa besarnya
biaya tenaga kerja.

3. Kesejahteraan Karyawan

Tunjangan kesehatan, tunjangan pernikahan, program Tabungan Hari Tua (THT) untuk
karyawan serta berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan.

4. Kewajiban Perusahaan Terkait Karyawan

Program asuransi wajib dimasukkan ke dalam biaya tenaga kerja karena perusahaan wajib
menyediakan asuransi terhadap karyawan. Selain itu, kewajiban pajak seperti pajak
penghasilan juga masuk ke dalam biaya tenaga kerja.

C. Contoh Tenaga Kerja Produksi


Contohnya adalah tukang kayu di industri mebel. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung
merupakan tenaga kerja yang terkait dengan produk tetapi tidak secara langsung terlibat
di proses pembuatan produk. Contoh tenaga kerja tidak langsung di perusahaan
manufaktur adalah pengawas produksi dan pemeriksa kualitas produk.

Anda mungkin juga menyukai