Anda di halaman 1dari 27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskripsi Bangunan


Gambar pada bangunan gedung olahraga GYM di Jalan Mayor Salim
Batubara Kota Palembang Sumatra Selatan. Gedung GYM dilihat dari tampak
depan terlihat karakter dari bangunan.

Sumber : Proyek Gedung GYM


Gambar 3.1 Denah Tampak Depan

20
21

Denah lantai 2 digunakan untuk ruang inti untuk digunakan sebagai tempat
olahraga atau tempat ruangan pelatihan binaragawan untuk berolahraga.

Sumber : Proyek Gedung GYM


Gambar 3.2 Denah Plat Lantai 2
22

Potongan ini bertujuan untuk mengetahui letak dari lantai dasar sampai
lantai atas, yang ditinjau oleh penulis adalah lantai 2.

Sumber : Proyek gedung GYM


Gambar : 3.3 Potongan AS 2 - 2
23

3.1.1 Lokasi Kerja Praktek


Pembangunan Gedung GYM berlokasi di Jl. Mayor Salim Batubara, Kota
Palembang, Sumatra Selatan. Gedung GYM ini terdiri dari 3 lantai, dimana
penulis hanya meninjau 1 lantai yaitu lantai 2.

Sumber : Google Maps


Gambar 3.4 : Peta Google Maps lokasi proyek
24

Gambar untuk yang satu ini menujukan dengan jelas di mana letak lokasi
proyek yang ditinjau yang berpatokan di samping kiri lorong post kilat dan di
samping kanan Bengkel Auto Rizal.

Sumber : Google Maps


Gambar : 3.5 lokasi Proyek Dengan Tanda Panah
25

3.2 Bagan Organisasi Proyek

OWNER

DERWIN SADIKIN

DIREKTUR

DENNY SAPUTRA

LOGISTIK ADMINISTRASI PELAKSANA

YOGI NIA ANDREAN

MANDOR

FAHMI

PEKERJA

Sumber : Penulis

Tabel 3.1 Bagan Struktur Organisasi Proyek


26

3.3 Tahap Penulisan

Mulai

Identifikasi &
Perumasan Masalah

Penentuan jenis
kegiatan

Studi Lapangan Studi Pustaka


:Mendapatkan DataData

Analisa dan pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Sumber : Penulis
Tabel 3.2 Flowchart Tahapan Penulisan
27

3.4 Deskripsi Proyek

3.4.1 Data Proyek


a. Nama Proyek : Pembangunan Bangunan GYM 3 Lantai
b. Lokasi Proyek : Jalan Mayor Salim Batubara, Kota Palembang
c. Anggaran Biaya : Rp. 1.832.628.000,00
d. Pemilik Proyek : Derwin Sadikin
e. Konsultan Pengawas : CV. ANDIRA KONSTRUKSI
f. Kontraktor Pelaksana : PT. TRI SINAR ANUGERAH

3.4.2 Data Bangunan


a. Luas Bangunan : 171,18 m2
b. Jumlah Lantai : 3 Lantai
c. Pondasi : Bore Pile
d. Penutup Dinding : Bata Merah
e. Tinggi Bangunan : 11 m
f. Struktur Bangunan : Konstruksi Baja
g. Konstruksi Atap : Plat Beton
h. Struktur Tangga : Konstruksi Baja

3.4.3 Data Konstruksi


a. Dimensi Plat : 1. Plat lantai tb. 14 cm
: 2. Plat lantai tb. 12 cm
: 3. Plat lantai tb. 10 cm
b. Dimensi Bondex : 1. Tb. 0.70 mm
c. Weremesh : 1. M8 - 2 layer
: 2. M8 – 1 layer
28

3.5 Pelat Lantai Yang Ditinjau

Sumber : Proyek Gedung GYM


Gambar 3.6 Denah Pembesian Plat Lantai 2

Mutu Beton
 K-300

Mutu Baja
 fy = 500 MPa
29

3.6 Persiapan Tenaga Kerja, Peralatan, dan Bahan


Dalam pelaksanaan pekerjaan gedung GYM ini pihak kontraktor telah

telah menyiapkan alat, bahan, serta tenaga kerja yang mumpuni di dalam

bidangnya.

Kebutuhan dalam pelaksanaan ini sangat diperhitungkan dan dicermati

sehingga berjalanya pembangunan proyek gedung gym berjalan sesuai apa yang

telah direncanakan. Adapun persiapannya meliputi:

1. Persiapan tenaga kerja

Merekrut tenaga kerja berkisar 10 orang yang berpengalaman dalam

pekerjaan pelat lantai, tentunya sudah berpengalaman dalam

perncangan plat lantai

2. Persiapan peralatan.

Persiapan peralatan pengadaan alat-alat yang dipakai dalam pekerjaan

plat lantai.

3. Persiapan material ( bahan )

Bahan material yang digunakan sudah harus dipastikan sudah siap

dilokasi proyek, dan langsung dikerjakan oleh pekerja.


30

3.6.1 Alat – alat yang di pakai


Alat – alat yang digunakan saat melakukan pekerjaan pembangunan ini
adalah sebagai berikut :

 Las listrik
Las Listrik adalah pada pengerjaan plat lantai ini digunakan untuk
menghubungkan Floor Deck sebagai tumpuan pada titik tertentu dan
menghubungkan besi Wiremesh dengan besi kaki ayam.

Gambar 3.7 Las Listrik

 Mesin Gerinda
Mesin gerinda dalam pengerjaan plat lantai ini digunakan untuk
memotong besi dan untuk memotong floor deck yang digunakan pemasangan di
pengerjaan plat lantai.
31

Gambar 3.8 Mesin Gerinda

 Pembengkok Tulangan
Pembengkok Tulangan adalah alat untuk membentuk baja tulangan sesuai
dengan bentuk yang dibutuhkan ialah untuk pembuatan kaki ayam. Pada proyek
ini digunakan pembengkok besi manual / dibuat sendiri

Gambar 3.9 Alat Pembengkok Kaki Ayam

 Scaffolding ( Tiang Perancah )


Perancah scaffolding berfungsi sebagai penyangga Floor deck bekisting
pada plat lantai, serta beban lain yang bersifat sementara. Scaffolding
32

dirakit sebagai mana mestinya sehingga membentuk tiang-tiang vertikal


yang dapat menyangga plat Floor deck bekisting.

Gambar 3.10 Perancah Scaffolding dan Jack Base

 Slump test ( Concrete slump )


Slump test beton adalah penguji kekentalan beton segar agar beton yang di
produksi dapat mencapai kekuatan mutu beton dan mendapatkan nilai slump
beton yang baik.

Gambar 3.11 Alat Slump Test

 Truck Mixer Dan Truck Concrete Pump


Truk Pengaduk beton dan truck penghantar cor beton digunakan dalam
pengerjaan pengecoran ini, ialah guna dari truck mixer yang membawa beton (
33

Ready mix ) mengaduk beton sedangkan truck concrete pump yang


menghantarkan semua beton yang sudah siap dipakai di dalam mesin pengaduk ke
atas bangunan yang akan dicor dengan menggunakan selang yang ada pada truck
concrete pump. Bisa dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.12 Truck Mixer Dan Truck Concrete Pump

3.6.2 Bahan-bahan yang di pakai

 Floor Deck ( bondek )


Floor deck adalah bahan material bangunan yang terbuat dari bahan
galvanis dan galvalum yang digunakan sebagai pengganti papan atau triplek,
Bondek sendiri di gunakan untuk keperluan plat cor dak lantai bangunan yang
berfungsi sebagai alternatif sistem konvensional yang selama ini menggunakan
triplek. Ukuran bondex yang digunakan pada bangunan gedung GYM ini
berukuran panjang 7 m dan lebar 1 m.
34

Gambar 3.13 Floor Deck Tebal. 0,70 mm

 Wiremesh
Wiremesh adalah sebuah rangkaian besi yang tampak seperti lembaran
kawat yang sengaja dibuat seolah saling berpotongan antara satu dengan yang
lainnya. Besi wermesh umumnya digunakan sebagai penguat atau tulang pada saat
pengecoran jalan, lantai bangunan, ataupun dak rumah karena dikenal akan
menguatkan struktur bangunan. Dalam pembangunan gedung Gym ini memakai
besi wermesh 2 layer / dua lapis pada pembangunan lantai 2 dan lantai 3, dengan
ukuran panjang 5,4 m dan lebar 2.1 m, besi yang digunakan berdimensi 8 mm,
dan jarak perkotak 15*15 cm. Besi yang datang di lokasi proyek sudah dalam
keadaan yang baik (Pabrikasi).
35

Gambar 3.14 Wiremesh Diameter 8mm

 Beton Deking ( Tahu beton )


Beton deking adalah Decking beton yang juga sering disebut tahu beton
adalah beton yang di buat berbentuk silinder ataupun kubus yang memiliki
ketebalan sesuai dengan selimut beton yang diinginkan. Biasanya berbentuk
kubus dan silinder.

Beton deking memiliki fungsi yaitu guna memastikan bahwa jarak antara
pembesian dan selimut beton sudah sesuai dengan perencanaan awal. Tanpa
adanya beton decking, maka posisi besinya turun bahkan telalu rapat dengan kulit
luar selimut beton. Beton deking biasanya berdiameter 10 cm meter dan
ketebalanya biasanya mengikuti ketebalan selimut beton yang sudah di
rencanakan.
36

Gambar 3.15 Beton deking ( Tahu Beton )

 Kaki Ayam
Kaki ayam atau sepatu ( bahasa pengerja tukang ) di buat dengan cara
manual dengan menggunakan besi pembengkok yang digunakan di proyek,
dimana kegunaanya adalah penahan antar wermesh yang digunkan dalam proyek
gedung GYM ini

Gambar 3.16 Proses Pembuatan Kaki Ayam / Sepatu


37

 Kawat ikat
Kawat ikat sendiri adalah jenis kawat yang pada umumnya di digunakan
sebagai bagian dari pengikat rangka tulang antar sambungan satu tulangan dengan
tulang rangka yang lainnya baik untuk tulangan kolom, balok, sloof, kolom
praktis, atau pun bisa digunakan untuk mengikat kayu mal, sehingga membentuk
suatu rangkaian rangka elemen struktur yang siap dicor.

Gambar 3.17 Kawat ikat

 Kayu
Kayu disini dipakai sebagai mal atau pembatasan plat cor, dalam
pembuatan mal ini kayu yang digunakan yaitu kayu kelas II dengan lebar 20 cm
dan ketebalan 2 cm hingga 3 cm.

Gambar 3.18 Kayu Racuk


38

a. Tahap Pekerjaan
pekerjaan bondex, pekerjaan bekisting plat lantai, Pekerjan pemasangan
scaffolding atau perancah pengerjaan cor Beton

b. Tahap Persiapan
tahapan persiapan yang dilakukan dalam proyek gedung GYM ini telah di
atur sedemikian rupa sama halnya seperti persiapan – persiapan lainya. Persiapan
yang dilakukan sebelum melaksanakan pembangunan proyek dapat dibagi
beberapa bagian, yaitu :
 Persiapan, pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatan dan sarana lain yang
digunakan di proyek
 Khusus untuk bahan yang dianggap sulit didapat dipasaran, maka dipesan
jauh-jauh hari sebelumnya agar pada waktu pelaksanaan tidak mengalami
kesulitan.
 Mempelajari gambar-gambar pelaksanaan dan menganalisis perhitungan
pada gambar pelaksanaan tersebut.

3.7 Tinjauan Pelaksanaan

3.7.1 Pengerjaan Pemasangan Floor Deck

Pemasangan floor deck dilakukan seteleh kolom dan balok berdiri, bondex
yang digunakan dalam pembangunan gedung GYM ini ber-ukuran panjang 7 m
dan lebar 1,4 m. Bondek dinaikan keatas dengan cara manual dan disusun oleh
pengerja yang beropersi menyusun dan memasangkan bodex tersebut. Dapat
dilihat dalam gambar berikut :
39

Gambar 3.19 Pemasangan Floor Deck

Kemudian floor deck yang telah dinaikan diatas diukur dan dipotong
sesuai dengan panjang - lebar bangunan ( sesuai kebutuhan ). Penahan beban pada
bondex tersebut yaitu dilas pada bagian tertentu agar dapat menahan beban saat
melakukan proses pemasangan selanjutnya ( floor deck ).

Gambar 3.20 Pemotongan Floor Deck Dan Las Pada Bagian Tertentu

3.7.2 Pekerjaan Pemasangan Besi Tulangan ( Wiremesh )


Pemasangan wiremesh dilakukan dengan cara digelar atau diletakan diatas
floor deck dan diukur sesuai dengan lebar dan panjang bangunan, wiremesh yang
dipasang pada struktur plat lantai dipasang beton deking sebagai pengganjal dan
40

pemberi jarak dari bekisting sehingga ketika dicor tulangan-tulangan plat lantai
benar-benar diselimuti beton dan tidak ada yang menyembul keluar dari beton,
untuk jarak beton dekingnya disesuaikan dengan kebutuhan saja.

Gambar 3.21 Pemasangan Tulangan Plat Dan Beton Deking

Sesudah beton deking dan tulangan pertama terpasang selanjutnya proses


pemasangan kaki ayam / sepatu yang di las pada bagian tulangan pertama
fungsinya untuk menghubungkan tulangan ke dua yang menimpa pada atas sepatu
tersebut

Gambar 3.22 Proses Pemasangan 2 Layer


41

Gambar 3.23 Proses Pengelasan Kaki Ayam

Gambar 3.24 Kaki ayam Dan Wiremesh Ke 2 Sudah Tepasang

3.7.3 Pekerjaan pemasangan Mal


Setelah pengerjaan besi tulangan selesai dilanjutkan dengan pengerjaan
pemasangan pembatas atau pemasangan mal dengan menggukan kayu racuk kelas
III yang di ikat kawat besi sesuai pengerjaan dan peralatan lainya dapat dilihat
dalam gambar berikut :
42

Gambar 3.25 Proses pemasangan pembatas / pemasangan mal

3.7.4 Pekerjaan Scaffolding

Pemasangan scaffolding masing-masing dengan jarak 1 meter di susun


sejajar baik balok maupun pelat, untuk elevasi scaffolding balok dengan cara
mengatur Jack base di bawah. Dapat dilihat dari pada gambar dibawah ini

Gambar 3.26 Pemasangan scaffolding

3.7.5 Pekerjaan Pengecoran

Sebelum pengerjaan pengecoran dilakukan Beton untuk pengecoran tidak


lupa untuk dites ditempat menggunakan alat apakah beton benar – benar siap
digunakan, juga diambil sampelnya guna diteliti di laboratorium penyedia beton
ready mix, apakah kualitasnya sesuai permintaan seperti pada gambar berikut :
43

Gambar 3.27 Proses Pengambilan Sempel Dengan Slump Test

Gambar 3.28 Proses Pengambilan Sempel Kubus Beton


Setelah Semua pekerjaan tersebut selesai, dilakukan pekerjaan
pengecoran. Pengecoran menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K-
300. Ready mix merupakan beton yang dipesan dari pabrik, dan didatangkan
menggunakan truk mixer. Dari truk penyemprot beton disemprotkan ketempat
rencana plat lantai yang akan dibeton menggunakan mobil mixer dapat dilihat
pada gambar berikut :
44

Gambar 3.29 Mobil Mixer dan Mobil Molen

Beton yang dibutuhkan untuk pengecoran plat lantai 2 pada pembangunan


Gedung GYM sekitar 37 kubik, sehingga dibutuhkan 7 kali pengiriman beton
karena 1 truk molen dapat mengangkut 5 kubik beton siap pakai, adapun sisanya
beton yang dibutuhkan kurang, dilakukan pengadukan/pembuatan beton ditempat
pelaksanaan pembangunan itu sendiri.

Gambar 2.30 Proses Pengecoran lantai 2 Dari Sebelah Kiri gedung GYM
Pengercoran dilakukan dengan bertahap dengan aba-aba yang dilakukan
oleh tukang pada saat mobil concrite pump mengirimkan beton keselang lalu
segera diratakan oleh para pengerja dengan menggunakan kayu yang sudah
disiapkan sebelum dilakukan pengecoran.
45

Gambar 3.31 Proses Pengecoran Dan Meratakan Coran

Gambar 3.32 Proses Merapikan Cor Menggunakan Tapak Kayu

Setelah beberapa sisi plat lantai dicor permukaan beton kemudian

dihaluskan kembali dengan menggunakan tapak kayu agar permukaan plat lantai

terlihat lebih rata dan halus.

3.7.6 Pekerjaan Perewatan Beton

Perawatan beton yang dilakukan pada proyek GYM ialah dengan cara
penyiraman dengan menggunakan Curing Agent CONCURE P Curing Agent
CONCURE P yang berupa bahan cair / liquid material dimana setelah mengering
berbentuk membrane clear dan berfungsi sebagai pelindung (curing compound)
46

untuk menahan / mencegah penguapan air dari dalam beton, dengan takaran
pemakaian untuk 1 liter.

Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi terhadap sinar matahari


yang langsung minimal selama 3 hari sesudah pengecoran.

Perawatan beton setelah 3 hari, adalah dengan melakukan penggenangan


dengan air pada permukaan beton paling sedikit selama 14 hari terus menerus.
Perawatan semacam ini bisa dilakukan dengan penyiraman secara mekanis atau
dengan pipa yang berlubang-lubang atau dengan cara lain yang disetujui
Konsultan Pengawas sehingga selama masa tersebut permukaan beton selalu
dalam keadaan basah. Air yang digunakan dalam perawatan ( curing ) harus
memenuhi persyaratan spesifikasi air untuk campuran beton.

3.7.7 Pekerjaan Pembongkaran Kayu Mal

Pekerjaan pembongkaran kayu mal berdasarkan pengamatan dilakukan


setelah plat lantai beton berumur sudah mencukipi untuk dibuka setelah perawatan
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai