Kompetisi Vs Kolaborasi
Kompetisi Vs Kolaborasi
Apakah Anda pernah mengalami suatu kondisi dimana Anda mencapai suatu
keberhasilan yang Anda perjuangkan, tetapi teman-teman Anda membicarakan
berbagai hal negatif tentang Anda? Bagaimana reaksi Anda? Apakah Anda hanya
akan mengatakan: ‘mereka hanya iri, iri tanda tak mampu!’. Mungkin ada benarnya
apa yang Anda katakan karena apapun yang kita kerjakan, akan selalu ada yang
tidak suka dengan kita. Namun demikian, ada baiknya kalau Anda juga menengok
apa saja yang telah Anda lakukan untuk pencapaian Anda tersebut. Barangkali ada
yang salah. Salah satu kemungkinannya adalah, cara Anda meraih keberhasilan itu
yang membuat Anda menjadi bahan pembicaraan. Mungkin Anda lebih
mementingkan kompetisi dibandingkankan dengan kolaborasi.
Salah satu budaya yang selama ini berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi, baik di dalam
kehidupan orang-per-orang maupun di dalam organisasi, adalah budaya kompetisi.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, kompetisi adalah kata
kerja intransitive yang berarti tidak membutuhkan objek sebagai korban kecuali
ditambah dengan pasangan kata lain seperti against (melawan), over (atas), atau
with (dengan). Tambahan itu pilihan hidup dan bisa disesuaikan dengan kepentingan
keadaan menurut versi tertentu.
Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), kompetisi adalah aktivitas
mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok. Individu atau
kelompok memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi tergantung dari
struktur reward dalam suatu situasi.
Menurut Chaplin (1999), kompetisi adalah saling mengatasi dan berjuang
antara dua individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek
yang sama. Sedangkan dalam istilah biologi, kompetisi berarti persaingan dua
organisme atau lebih untuk mendapatkan kebutuhan hidup mereka. Berdasarkan
kebutuhan tersebut kompetisi dibagi menjadi: (1) Kompetisi teritorial yaitu
kompetisi untuk memperebutkan wilayah atau teritori tempat tinggal organisme, hal
1
ini berkaitan dengan kompetisi selanjutnya. (2) Kompetisi makanan yaitu kompetisi
untuk memperebutkan mangsa atau makanan dari wilayah-wilayah buruan.
Kompetisi juga dapat dibagi menjadi: (1) kompetisi internal, yaitu kompetisi
pada organisme dalam satu spesies dan (2) kompetisi eksternal yaitu kompetisi
pada organisme yang berbeda spesiesnya. Kompetisi dapat berakibat positif atau
negatif bagi salah satu pihak organisme atau bahkan berakibat negatif bagi
keduanya.
Dari sudut pandang biologi, kompetisi tidak selalu salah dan diperlukan
dalam ekosistem, untuk menunjang daya dukung lingkungan dengan mengurangi
ledakan populasi hewan yang berkompetisi. Dalam kehidupan sehari-hari pun
nampaknya kita sudah terbiasa dengan kompetisi ini. Bukankah kita lahir ke dunia
DAFTAR PUSTAKA
Magin, Michael 2004. Making TEAMS Work 24 Poin Penting Seputar Kesuksesan
dalam Kerja sama. Jakarta. PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. McGraw-Hill
Companies. New York.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompetisi
http://en.wikipedia.org/wiki/Collaboration