Sop Hse 04 01 Investigasi Kecelakaan
Sop Hse 04 01 Investigasi Kecelakaan
1. TUJUAN
Untuk memastikan semua insiden yang terjadi diselidiki, tindakan perbaikan dan
pencegahan telah dilaksanakan untuk setiap ketidaksesuaian, insiden (termasuk
kecelakaan dan nearmiss) dan terkait penyakit akibat kerja, sehingga kejadian
serupa tidak akan terjadi lagi. Semua peristiwa akan dilaporkan melalui Formulir
Insiden Investigasi dan RCA.
4. PROSEDUR
4.1. Pelaporan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.1.1. Pelaporan awal bisa dilakukan secara verbal menggunakan telepon atau
komunikasi langsung.
4.1.2. Daftar batas waktu untuk pelaporan dan pemilihan tim investigasi:
No Jenis Insiden Batas Waktu Tim Investigasi
Maksimum untuk
Melaporkan
1 Ketidak sesuaian dan 2 X 24 jam a. Pengawas (Supervisor –
Primajaya)
nyaris celaka/nearmiss
2 Kecelakaan Kecil/Ringan 1,5 X 24 jam a. Pengawas (Supervisor –
Primajaya)
b. Pengawas HSE bisnis
unit/cabang/divisi (HSE
Officer – Perdana O K)
3 Kecelakaan Besar 1 X 24 jam a. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan (Projek
Manager – Jeffry W K)
b. Pengawas (Supervisor –
Primajaya)
c. Penanggungjawab HSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas HSE
Korporat (HSE Officer –
Perdana O K)
4 Kecelakaan Fatal 1 X 24 jam a. Perwakilan Manajemen
b. Kepala Bagian / Manajer
Lapangan (Projek
Manager – Jeffry W K)
c. Pengawas (Supervisor
– Primajaya)
d. Penanggungjawab HSE
bisnis unit/cabang/divisi
dan/atau Pengawas HSE
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
NOMOR DOKUMEN: REV: HALAMAN: TANGGAL DIKELUARKAN: TANGGAL
SOP-HSE-11-01 00 1 dari 5 01 November 2017 REVISI :
DIPERSIAPKAN OLEH: DIPERIKSA OLEH: DISETUJUI OLEH: DISETUJUI OLEH:
4.1.3. Laporan dapat ditulis oleh karyawan yang mengetahui kejadian tersebut
atau dibantu oleh penanggungjawab HSE
4.1.4. Selanjutnya melaporkan untuk ditulis dan dikirim langsung, atau melalui
fax, atau surat elektronik untuk Perwakilan Manajemen.
4.1.5. Pelaporan awal untuk BPJS Ketenaga Kerjaan dapat dilakukan melalui
telepon.
4.1.6. Kecelakaan yang berdampak pada lingkungan dilaporkan ke pemerintah
daerah, yang Kepala Desa dan Polisi.
4.2. Respon terhadan insiden, nearmiss dan ketidaksesuaian
4.2.1. Tindakan pertama untuk melaporkan kejadian, hampir celaka dan
ketidaksesuaian diperlukan untuk dilakukan oleh karyawan yang
mengetahui insiden itu.
4.2.2. Kepala Bagian / Manajer Lapangan diperlukan untuk menentukan
tindakan perbaikan awal dan / atau tindakan lebih lanjut saat laporan
pertama diterima pada insiden, hampir celaka dan ketidaksesuaian.
4.2.3. Untuk menangani korban dari kecelakaan kerja dilakukan sesuai dengan
regulasi yang telah ditetapkan.
4.3. Investigasi
4.3.1. Investigasi yang dilakukan harus meliputi:
a. Pengumpulan data, dengan memeriksa tempat kejadian dan
mengumpulkan informasi dari korban (jika mungkin) dan saksi
b. Meninjau penilaian risiko terdahulu dari aktivitas , produk atau jasa
yang terkait.
c. Menganalisis data yang dapat digunakan untuk menemukan sebab
langsung (perilaku atau tindakan yang tidak aman), akar masalah
(faktor personil atau pekerjaan) dan kontrol manajemen.
d. Merekomendasikan tindakan pencegahan
e. Memantau rekomendasi berdasarkan hasil investigasi.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
NOMOR DOKUMEN: REV: HALAMAN: TANGGAL DIKELUARKAN: TANGGAL REVISI :
SOP-HSE-11-01 00 1 dari 5 01 November 2017
DIPERSIAPKAN OLEH: DIPERIKSA OLEH: DISETUJUI OLEH: DISETUJUI OLEH:
4.3.2. Investigasi ini dilakukan dalam sebuah tim dan jumlah anggota tergantung pada
tingkat kepatuhan kecelakaan, insiden dan ketidaksesuaian yang terjadi.
4.3.3. Investigasi akan dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kehilangan bukti.
4.3.4. Timeline penyelidikan jika memungkinkan selesai tidak lebih dari satu bulan sejak
ketidaksesuaian atau kecelakaan terjadi.
4.3.5. Salah satu anggota tim harus dilatih dan memenuhi syarat untuk menyelidiki insiden.
4.3.6. Jika kecelakaan melibatkan karyawan kontraktor, perwakilan dari kontraktor tersebut akan
dilibatkan dalam tim investigasi.
4.3.7. Investigasi laporan menggunakan formulir Insiden Investigasi.
4.3.8. Rekomendasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diberikan oleh tim investigasi
akan dilakukan penilaian risiko untuk menentukan apakah tindakan tersebut tidak akan
menyebabkan risiko yang lebih tinggi.
4.3.9. Penilaian risiko dilakukan oleh kepala departemen terkait.
4.3.10. Rekomendasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang ditulis dalam laporan
ketidaksesuaian.
4.3.11. Hasil investigasi yang telah disetujui harus disampaikan kepada pihak terkait.
4.3.12. Waktu maksimum untuk memantau rekomendasi dari hasil pemeriksaan dan / atau
tindakan perbaikan dan pencegahan adalah 14 hari setelah laporan dikeluarkan.
5. LAMPIRAN
5.1. Formulir-HSE-17- 11- 024 Investigasi Insiden dan RCA (Permintaan Tindakan
Koreksi)
Formulir Investigasi Kecelakaan dan RCA (Permintaan
Tindakan Perbaikan)
Tindakan Perbaikan:
Deskripsi:
Tindakan Pencegahan:
Deskripsi:
Tanggal lahir :
Pekerjaaan :
Sifat cedera (beri tanda centang pada Bagian tubuh mana yang terluka?? (beri tanda
kotak yang sesuai): centang pada kotak yang sesuai):
Amputasi Gigi
Keracunan Dada
Saksi mata:
Nama lengkap :
Pekerjaan :
Diisi hanya jika terjadi insiden kebakaran, ledakan, emisi atau
tumpahan,kondisi-kondisi
yang harus dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Nama lokasi kejadian: Deskripsi bahaya terhadap aset perusahaan atau kondisi-
kondisi yang harus dilaporkan kepada pihak berwenang: