Anda di halaman 1dari 2

Artikel kasus mengenai asuransi jiwa

PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life)

Kresna Life juga mengalami gagal bayar dua produk asuransinya. Kedua
produk tersebut Kresna Link Investa (K-LITA) dan Project Investa Kresna
(PIK).
“Pada 20 Februari Kresna memberikan surat untuk memperpanjang polis secara
sepihak selama 6 bulan sampai Agustus. Tapi setelah itu, pada 14 Mei, manfaat
disetop, jadi dari 20 Mei, sebetulnya manfaat masih ada [sampai Agustus],”
kata salah satu nasabah Kresna Life, saat ditemui CNBC Indonesia, di gedung
OJK. Atas pemeriksaan Kresna Life, OJK pun mengeluarkan sanksi
Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) kepada Kresna Life yang dinilai telah
melanggar ketentuan mengenai pelaksanaan rekomendasi atas hasil
pemeriksaan sebelumnya.Sanksi ditetapkan melalui surat OJK nomor S –
342/NB.2/2020 tanggal 3 Agustus 2020, sebagaimana disampaikan oleh Deputi
Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam keterangan resmi,
diterima CNBC Indonesia, Jumat ini (14/8/2020).“Setelah dikenakannya sanksi
ini, maka Asuransi Jiwa Kresna dilarang melakukan kegiatan penutupan
pertanggungan baru untuk seluruh lini usaha bagi perusahaan asuransi tersebut
sejak 3 Agustus 2020 sampai dengan dipenuhinya rekomendasi hasil
pemeriksaan OJK,” tegas Anto Sebelumnya, OJK telah melakukan pemeriksaan
untuk periode tahun 2019 yang dilakukan pada Februari 2020. Pada
pemeriksaan tersebut, OJK menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan
Kresna Life khususnya pada produk K-LITA. Dari pelanggaran tersebut, OJK
melakukan tindakan pengawasan di antaranya mewajibkan Kresna Life untuk
membayar klaim yang telah diajukan oleh pemegang polisi. Selain itu, OJK
juga memerintahkan Kresna Life untuk menyusun rencana penyehatan
keuangan yang memuat langkah-langkah penyehatan keuangan Perusahaan,
komitmen Pemegang Saham Pengendali/Pengendali mengatasi permasalahan
Kresna Life, serta rencana pembayaran klaim secara detail. Pada Februari 2020,
untuk mencegah risiko kesulitan pembayaran klaim atas polis jatuh tempo yang
lebih besar dan melindungi kepentingan pemegang polis, OJK memerintahkan
Kresna Life untuk menghentikan produk K-LITA.OJK tetap meminta
manajemen dan pemegang saham Pengendali/Pengendali Asuransi Jiwa Kresna
untuk bertanggungjawab terhadap kewajibannya kepada pemegang polis karena
ini sudah kesepakatan ataupun ikatan perdataan antara Asuransi Jiwa Kresna
dengan pemegang polisi .Dari dokumen yang diperoleh CNBC Indonesia, untuk
produk K-Lita Kresna, manfaat investasi yang ditawarkan sejak 10 Juni 2019
cukup tinggi, di atas rata-rata deposito perbankan bahkan ada yang manfaat
investasi per tahunnya mencapai 9,75% fixed rate. Perinciannya, untuk kategori
pertama dengan jumlah premi di kisaran Rp 50 juta sampai Rp 500 juta, imbal
hasil dengan jangka 3 bulan sebesar 7,75%, tertinggi 24 bulan 9%.Pada kategori
kedua, dengan nilai premi Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar, imbal hasilnya 8%
untuk jangka waktu pembayaran premi 3 bulan dan 9,25% untuk 24 bulan.
Kategori selanjutnya dengan nilai premi Rp 1 miliar sampai Rp 2,5 miliar,
manfaat investasi sebesar 8,25% dengan jangka waktu 3 bulan dan tertinggi
9,50% untuk jangka waktu 24 bulan.Terakhir, premi di atas Rp 2,5 miliar, imbal
hasilnya sebesar 9% untuk jangka waktu 3 bulan dan 24 bulan sebesar 9,75%.

Anda mungkin juga menyukai