Anda di halaman 1dari 11

Deno Okalia dkk.

Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

PENGARUH UKURAN CACAHAN TANDAN KOSONG KELAPA


SAWIT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK KOMPOS
TRITANKOS
(TRIKO TANDAN KOSONG)

The Influence Of The Size Of Section Bunches Of Empty Oil Palm Against
Of The Physical Characteristics Turned Into Fertilizer Kompos Tritankos (
Triko Bunches Of Empty )
1
Deno Okalia, Tri Nopsagiarti,Chairil Ezward
1
Progran Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi.
Jl. Gatot Subroto km7 Teluk Kuantan Riau. Email :oka_lia@yahoo.co.id.

ABSTRACT
This study aims to namely know size section the best in of composting tritankos.Research
is fieldwork carried out in house compost the faculty agricultural islamic university
singingi kuantan.Research carried out for 4 months and is research experiment. Treatment
size section bunches empty ( k ) consisting of K1 = size section 5-1 cm, K2 = size section
6-10 cm, K3 = size section 11-15 cm, K4 = size section 16-20 cm. Parameters observations
on the is of a, pH, humidity and depreciation heavy compost. Based on the research has
done can be concluded that size section bunches empty a well in compost use dekomposer
trichoderma sp during the three months ; 10 cm which is found in treatment and K2 first
quarter.Treatment K1 ( the size of section bunches empty 5-1 cm ) and K2 ( the size of
section bunches empty 6-10cm ) having wana black ( 10yr2 / 1 ). pH values k1 = 6,97 and
k2 = 6,80. That the weight of biggest displays of mass is for K1 30,82 % .
Key words: bunches empty, characteristic, compost, palm oil, Waste ,

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan yaitu mengetahui ukuran cacahan terbaik dalam pembuatan
kompos tritankos. Penelitian merupakan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Rumah
kompos Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Penelitian dilaksanakan
selama 4 bulan dan merupakan penelitian eksperimen. Perlakuan ukuran cacahan tandan
kosong (K) terdiri dari K1 = ukuran cacahan tankos 1-5 cm, K2 =ukuran cacahan tankos
6-10 cm, K3 = ukuran cacahan tankos 11-15 cm, K4 = ukuran cacahan tankos 16-20 cm.
Parameter pengamatan pada adalah warna, pH, kelembaban dan penyusutan berat kompos.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ukuran cacahan
tandan kosong yang baik dalam pengomposan menggunakan dekomposer trichoderma sp
selama 3 bulan adalah < 10 cm yang terdapat pada perlakuan K1 dan K2. Perlakuan K1
(ukuran cacahan tankos 1-5 cm) dan K2 (ukuran cacahan tankos 6-10cm) memiliki wana
hitam (10YR2/1). Nilai pH K1= 6,97 dan K2 = 6,80. Penyusutan bobot terbesar terdapat
pada K1 yaitu 30,82%.
Kata Kunci: karakteristik, kelapa sawit kompos, limbah, tandan kosong

132
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

PENDAHULUAN tanah sedikit, sehingga perlu diperkecil


ukuran bahan organik agar luas permukaan
Limbah pabrik kelapa sawit besar dan mudah didekomposisikan oleh
merupakan hasil ikutan dari proses mikroorganisme.
pengolahan kelapa sawit baik berupa Dekomposer yang digunakan untuk
limbah padat maupun limbah cair. Menurut mengomposkan tankos pada penelitian ini
Mandiri (2012) 1 ton kelapa sawit akan adalah trichoderma sp. Trichoderma sp.
mampu menghasilkan limbah berupa tandan bermanfaat sebagai organisme pengurai
kosong kelapa sawit sebanyak 23% atau bahan organik. Menurut Salma et al, 1999
230 kg, limbah cangkang sebanyak 6,5% jamur ini memiliki kemampuan untuk
atau 65 kg, wet decanter solid (lumpur menghidrolisis selulosa alami melalui
sawit) 4% atau 40 kg, serabut (fiber) aktivitas selulase yang dimilikinya.
sebanyak 13% atau 130 kg, serta limbah Perolehan mikroba selulolitik yang mampu
cair sebanyak 50%. menghasilkan aktivitas selulase yang tinggi
Berdasarkan data tersebut berarti menjadi sangat penting untuk tujuan
limbah PKS yang paling banyak adalah pengomposan limbah organik. Kompos
tandan kosong kelapa sawit. Limbah tandan tankos yang didekomposisi dengan
kosong kelapa sawit merupakan sumber trichoderma pada penelitian ini selanjutnya
bahan organik yang kaya unsur hara N, P, secara spesifik dinamakan Tritankos atau
K, dan Mg. Menurut Sarwono (2008) dalam kompos triko tandan kosong. Berdasarkan
setiap ton tandan kosong kelapa sawit masalah tersebut maka alternatif terbaik
mengandung hara N 1,5%, P 0,5%, K 7,3%, dalam pengelolaan limbah tankos PKS
dan Mg 0,9% yang dapat digunakan sebagai tersebut adalah melakukan pencacahan
substitusi pupuk pada tanaman kelapa tandan kosong dalam pembuatan kompos.
sawit. Namun perlu diteliti berapa ukuran cacahan
Tandan kosong kelapa sawit sulit tandan kosong terbaik dengan
terdekomposisi karena (1) menurut menggunakan dekomposer trichoderma sp
Darmosarkoro dan rahutomo (2007) tersebut serta bagaiman karakteristik fisik
kandungan penyusun tandan kosong kelapa tritankos yang dihasilkan dalam batas
sawit yaitu 45,9% Selulosa, 46,5% waktu tiga bulan pengomposan.
hemiselulosa, dan 22,8% lignin. Kandungan
penyusun tandan kosong kelapa sawit ini
BAHAN DAN METODE
menyebabkan tankos sukar untuk Penelitian ini dilakukan di Rumah
terdekomposisi, Tandan kosong kelapa Kompos Fakultas Pertanian Universitas
sawit secara alami memerlukan waktu yang Islam Kuantan Singingi Desa Jake
cukup lama lebih dari 3 bulan agar Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian
terurai.(2)ukuran tandan kosong utuh yang dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari
besar sehingga memiliki luas permukaan bualan Januari sampai Maret 2018.
efektif kecil. Menurut Indriani (2000) untuk Bahan kompos yang digunakan
mempercepat penguraian maka ukuran adalah limbah tandan kosong kelapa sawit
bahan organik harus diperkecil dalam yang di dapat dari PT Duta Palma
pembuatan kompos. (3)jumlah Kecamatan Benai, kotoran ayam kering,
mikroorganisme dekomposer alami didalam dekomposer yang digunakan dalam

133
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

pembuatan kompos adalah Trichoderma berari terdiri dari 15 kg tankos dan 25 kg


harzianum dari BPTP Sukarami Solok. kotoran ayam. Kemudian setiap 20 kg
Sedangkan perlengkapan yang dipakai bahan kompos dicampur dengan
dilapangan adalah ember, plastik hitam trichoderma sp sebanyak 60 gram/20 kg
ukuran 30 kg, Spidol, cangkul, parang, bahan kompos (setara 3 kg/ton bahan
pisau, timbangan digital kapasitas 50 kg, kompos). Selanjutnya di masukkan ke
soil tester, termometer dan meteran, dan karung plastik sesuai kode perlakuan.
buku munsell soil colour chart. Kemudian setiap dua minggu kompos
Percobaan menggunakan rancangan dibalik untuk menjaga suhunya agar tidak
acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 terlalu panas. Proses pengomposan
perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan dilakukan selama 3 bulan.
ukuran cacahan tandan kosong (K) terdiri Pengamatan kompos yaitu warna
dari K1 = ukuran cacahan tankos 1-5 cm, kompos dengan menggunakan buku
K2 =ukuran cacahan tankos 6-10 cm, K3 = munsell soil colour chart, pH, penyusutan
ukuran cacahan tankos 11-15 cm, K4 = berat, suhu dan tekstur kompos.
ukuran cacahan tankos 16-20 cm.
Hasil penelitian diuji dengan uji HASIL DAN PEMBAHASAN
Fisher (F). Apabila F hitung lebih besar dar Warna Kompos tritankos
F tabel 5% maka dilanjutkan dengan uji Warna kompos tritankos hingga
BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. tiga bulan umur kompos menunjukkan
Bahan kompos dipersiapkan adalah perubahan warna yang semakin gelap dari
tandan kosong kelapa sawit dan kotoran bahan awal bahan asalnya. Hasil
ayam kering. Semua bahan dibawa ke pengamatan warna kompos menggunakan
rumah kompos dan ditumpuk pada satu buku munsell soil colour chart dapat dilihat
tempat yang terhindar dari hujan dan terik pada Tabel 1.
matahari. Kemudia tandan kosong dicacah Hasil pengamatan lapangan dengan
sesuai ukuran perlakuan yaitu K1 = ukuran membandingkan warna kompos
cacahan tankos 1-5 cm, K2 =ukuran menggunakan buku munsel soil colour
cacahan tankos 6-10 cm, K3 = ukuran chart, diperoleh hasil bahwa semua kompos
cacahan tankos 11-15 cm, K4 = ukuran tritankos yang didekomposisi dengan
cacahan tankos 16-20 cm. Sebelum trichoderma sp setiap dua minggu sekali
menimbang bahan kompos dilakukan mengalami perubahn warna menjadi lebih
pengukuran kadar air tandan kosong. gelap. Perlakuan K1 dan K2 memiliki
Diambil sampel bahan kompos masing- warna kompos hitam, sedangkan perlakuan
masing 100 gram dan dibawa K3 dan K4 berwarna coklat sangat tua. Hal
kelaboratorium untuk diukur kadar airnya ini berarti kompos tritankos perlakuan K1
menggunakan metode gravimetri. dan K2 dengan ukuran cacahan tankos 1-5
Selanjutnya semua bahan kompos cm dan 5-10 cm telah memiliki mengalami
ditimbang sesuai perlakuan di atas kematanganselama tiga bulan
berdasarkan berat kering mutlak. Total didekomposisi dengan jamur trichoderma
bahan kompos yang dibuat adalah 20 kg sp sehingga sudah dapat diaplikasikan ke
yang terdiri dari 75% tankos dan 25% yang lapangan.

134
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

Tabel 1. Pengaruh ukuran cacahan tankos terhadap warna kompos tritankos selama 3
bulan pengomposan

Perlakuan Kode dan Warna kompos tritankos


ukuran Minggu ke-
cacahan 0 2 4 6 8 10 12
K1 = 10YR 10YR5/8 10YR3/3 10YR3/2 10YR 3/1 10YR2/2 10YR2/1
6/8 kuning coklat coklat abu abu coklat hitam
1-5 cm kunin kecokla gelap sangat sangat sangat tua
g tan gelap gelap
kecok keabu-
latan abuan
K2 = 10YR 10YR6/6 10YR3/6 10YR3/4 10YR3/2 10YR3/1 10YR2/1
6/8 kuning coklat coklat coklat abu-abu hitam
6-10 cm kunin kecoklat gelap gelap sangat sangat
g an kekuninga kekuninga gelap gelap
kecok n n keabu-
latan abuan
K3 = 10YR 10YR6/6 10YR3/6 10YR3/4c 10YR3/2c 10YR3/2 10YR2/2
6/8 kuning coklat oklat oklat coklat coklat
11-15 cm kunin kecoklat gelap gelap sangat sangat sangat tua
g an kekuning kekuning gelap gelap
kecok an an keabu- keabu-
latan abuan abuan
K4 = 10YR 10YR6/8 10YR4/6 10YR4/4 10YR3/3 10YR3/2 10YR2/2
6/8 kuning coklat coklat coklat coklat coklat
16-20 cm kunin kecokla gelap gelap gelap sangat sangat tua.
g tan kekuning kekuning gelap
kecok an an keabu-
latan abuan

Kompos tritankos K1 dan K2 telah kompos tritankos dapat dilihat pada Tabel
sesuai dengan standar SNI. Berdasarkan 2.
standar SNI kompos nomor 19-730-2004 Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa
bahwa kompos yang matang berwarna nilai pH tritankos tertinggi terdapat pada
kehitaman dan tekstur seperti tanah. perlakukan K1 (cacahan 1-5cm) yaitu 6,97
Menurut Setyorini et al. warna kompos unit. Nilai tersebut tidak berbeda nyata
merupakan salah satu indikator fisik tingkat dengan perlakuan K2, tetapi berbeda nyata
kematangan kompos. Warna kompos yang dengan perlakuan K3 dan K4. Nilai pH
telah matang berbeda dengan warna bahan- terendah terdapat pada perlakuan K4
bahan mentahnya dan lebih menyerupai (cacahan 16-20cm) yaitu 6,27 unit. Nilai pH
tanah. kompos tritankos perlakuan K1 lebih tinggi
dari perlakuan lainnya disebabkan karena
Nilai pH kompos
kompos dengan ukuran cacahan 1-5 cm
Nilai akhir pH kompos tritankos
terdapat terkomposisi dengan sempurna
setelah dianalisis secara statistik
oleh jamur trichoderma sp selama 3 bulan
menunjukkan bahwa ukuran cacahan tandan
pengomposan sehingga pH akhir kompos
kosong kelapa sawit berpengaruh nyata
terhadap nilai pH kompos tritankos setelah mendekati stabil yaitu pH netral. Hal ini
menunjukkan bahwa ukuran cacahan sangat
tiga bulan pengomposan. Nilai pH akhir

135
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

mempengaruhi kecepatan laju dekomposisi pengomposan tandan kosong kelapa sawit,


tandan kosong menggunakan dekomposer masa inkubasi 3 bulan jauh lebih baik
jamur trichoderma sp. Sejalan dengan hasil dibanding 1 atau 2 bulan.
penelitian Mardesci (2018) untuk lama

Tabel 2. Pengaruh ukuran cacahan tankos terhadap nilai pH akhir kompos tritankos selama
3 bulan pengomposan
Perlakuan ukuran cacahan Nilai pH kompos tritankos
K1 = 1-5 cm 6,97 a

K2= 6-10 cm 6,80 a

K3 = 11-15 cm 6,30 b

K4 = 16-20 cm 6,27 b

KK = 1,99 BNJ = 0,34


Keterangan: Angka- angka pada kolom yang diikuti huruf kecil yang sama adalah tidak berbeba nyata
menurut uji lanjut (BNJ) pada taraf 5%.

Nilai pH kompos menggambarkan sebesar 0,70 unit. Meskipun nilai pH


tingkat asam atau basa sehingga dapat perlakuan K2, K3 dan K4 tidak berbeda
menggambarkan jenis senyawa yang nyata namun jika dibandingkan dengan
dihasilkan selama pengomposan. Pada kriteria sifat kimia tanah oleh Pusat
pengamatan 1, 2, dan 3 bulan penelitian Tanah (1983) maka nilai pH
pengomposan, pH kompos tandan kosong tanah maka kompos tritankos perlakuan K1
sawit mengalami peningkatan untuk setiap berada pada kriteria netral sedangkan
perlakuan. Hal ini disebabkan karena perlakuan K2,K3 dan K4 berada pada
selama proses pengomposan, bahan kompos kriteria agak masam. Namun berdasarkan
akan melepaskan kation-kation basa seperti SNI kompos nomor 19-730-2004 perlakuan
K, Ca, Mg, dan Na dalam bentuk tersedia. K1 dan K2 memiliki nilai pH sesuai
Namun karena rendahnya konsentrasi kriteria, dimana kriteria kompos yang baik
kation basa tersedia tersebut dan adanya adalah memiliki pH 6,8-7,49. Berarti
asam organik yang terbentuk maka kompos perlakuan K1 dan K2 dengan
peningkatan pH yang terjadi relatif kecil. ukuran cacahan 1-5 cm sudah memenuhi
Nilai pH akhir kompos tritankos pada Tabel kriteria kompos yang baik sedangkan nilai
2 dapat diartikan bahwa semakin besar pH kompos tritankos perlakuan K3,K4
ukuran cacahan tandan kosong maka nilai belum sesuai kriteria SNI. Hal ini berarti
pH kompos semakin rendah saat tiga bulan kompos tritankos dengan ukuran cacahan
pengomposan. lebih besar dari 10 cm membutuhkan waktu
Jika dikalkulasikan maka jika lebih dari tiga bulan untuk didekomposisi
ukuran cacahan tandan diperbesar 1- 5 cm oleh jamur trichoderma sp agar mencapai
menjadi 6-10 cm menurunkan pH sebesar kestanilan pH.
0,17 unit, jika diperbesar menjadi 11-15 Nilai pH kompos ini jika dikaitkan
cm menurunkan pH sebesar 0,67 unit dan dengan parameter warna kompos terdapat
jika diperbesar 16-20 cm menrunkan pH korelasi berbanding lurus dimana semakin

136
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

gelap warna kompos maka semakin selama tiga bulan penelitian dapat dilihat
mendekati netral nilai pH kompos tersebut. pada grafik 1.
Gambaran nilai pH kompos tritankos

5 K1
Nilai pH

4 k2

3 k3
k4
2

0
2 4 6 8 10 12
minggu ke-

Gambar 1. Perubahan nilai pH selam dekomposisi kompos tritankos


Pada grafik terlihat bahwa nilai pH nyata terhadap suhu akhir kompos tritankos
kompos tritankos setiap minggu hingga tiga setelah tiga bulan pengomposan, namun
bulan pengomposan membentuk garis setelah diuji lanjut dengan uji lanjut BNJ
seperti parabola, yang berarti diawal pada taraf 5% ternyata suhu kompos pada
pengomposan yakni dua minggu pertama penelitian ini tidak berbeda nyata. Nilai
nilai pH bahan kompos masih netral namun suhu kompos tritankos disajikan pada Tabel
turun pada minggu ke 4, 6,8 kemudian nilai 3.
pH naik lagi pada minggu ke 10, dan 12. Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan
Sejalan penelitian Wididana (1995) bahwa bahwa meskipuntidak terdapat perbedaan
berdasarkan penelitian yang dilakukan nyata setelah dijui lanjut pada suhu kompos
bahwa semua kompos yang berasal dari tritankos namun suhu kompos terendah
jerami dan enceng gondok yang terdapat pada perlakuan K1 (cacahan 1-5
didekomposisi dengan dua aktifator berbeda cm) yaitu 30,00oC, nilai suhu tersebut tidak
yaitu EM4 dan stardec menunjukkan berbeda nyata dengan perlakuan K2, K3
penurunan suhu saat pengomposan dan K4. Namun jika dibandingkan dengan
berlangsung. Hal ini karena dalam proses kriteria suhu pupuk organik atau kompos
humifikasi bahan organik akan menurut SNI nomor 19-730-2004 bahwa
menghasilkan bahan organik dan karbon suhu terbaik kompos adalah sesuai dengan
dioksida yang membantu menyediakan suhu air tanah, dengan penjelasan bahwa
mineral-mineral seperti kalium. suhu yang ada di dalam air tanah yang
Suhu kompos dapat diserap oleh akar tumbuhan dalam
Berdasarkan hasil analisis statistik suasana aerob dan tidak lebih dari 30 °C.
bahwa ukuran cacahan tankos berpengaruh

137
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

Tabel 3. Pengaruh ukuran cacahan tankos terhadap suhu akhir kompos tritankos selama 3
bulan pengomposan.
Perlakuan ukuran cacahan Nilai akhir suhu kompos tritankos (oC)
K1 = 1-5 cm 30,00 a

K2= 6-10 cm 31,00 a

K3 = 11-15 cm 34,67a

K4 = 16-20 cm 34,33a

KK = 10,05 BNJ = 8,54


Keterangan: Angka- angka pada kolom yang diikuti huruf kecil yang sama adalah tidak berbeba nyata
menurut uji lanjut (BNJ) pada taraf 5%.

Berdasarkan kriteria tersebut maka membutuhkan waktu lebih dari 3 bulan


pada penelitian ini kompos tritankos yang untuk mendekomposisi bahan kompos
memenuhi kriteria suhu menurut SNI tersebut agar suhu bisa turun menjadi 30°C.
adalah kompos perlakuan K1 dengan Simamora dan Salundik (2006)
ukuran cacahan tandan kosong 0-5 cm. menyatakan proses pengomposan dapat
Sedangkan perlakuan lain dengan cacahan dipercepat dengan mengecilkan ukuran
tandan kosong lebih besar dari 5 cm yaitu bahan sehingga luas permukaan kontak
perlakuan K2, K3 dan K4 memiliki suhu lebih tinggi dan menjadi lebih peka
lebih tinggi dari standar SNI. Jika terhadap aktivitas mikroorganisme ukuran
dikalkulasikan maka perlakuan K2 1°C bahan baku kompos akan mempengaruhi
lebih tinggi dari SNI, perlakuan 4,67°C kecepatan proses pengomposan. Semakin
lebih tinggi dari SNI, dan perlakuan K4 kecil ukuran bahan (5-10 cm), maka proses
4,33°C lebih tinggi dari standar SNI. Hal ini pengomposan akan berlangsung lebih
berarti jika ukuran cacahan tandan kosong cepat.
lebih dari 5 cm maka trichoderma sp

50
45
Suhu kompos (derjat celsius)

40
35
30 K1

25 k2
20 k3
15 k4
10
5
0
2 4 6 8 10 12
minggu ke-

Gambar 2. Perubahn suhu selama proses dekomposisi kompos tritankos

138
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

Pada gambar 2 terlihat jelas bahwa mikroorganisme tanah menyebabkan suhu


kompos perlakuan K1 dan K2 mengalami awal pengomposan akan meningkat. Bahan
puncak suhu tertinggi pada minggu keenam organik akan cepat mengalami penguraian
dan minggu ke 8, 10 dan 12 suhu turun apabila suhunya tepat. Aktivitas
0
mendekati 30 C. Sedangkan pada perlakuan mikroorganisme selama pengomposan
K3 dan K4 terlihat peningkatan suhu tidak memerlukan suhu optimal sekitar 30-500C.
begitu besar dan garis grafik belum
Persentase penyusutan berat kompos
mengalami penurunan suhu yang
tritankos
signifikan. Hal ini berarti bahwa kompos Berdasarkan hasil analisis statistik
perlakuan K3 dan K4 dengan ukuran bahwa ukuran cacahan tankos berpengaruh
cacahan 11-15 dan 16-20 sulit nyata terhadap persentase penyusutan
terdekomposisi oleh jamur trichoderma sp kompos tritankos setelah tiga bulan
sehingga suhu kompos tidak begitu tinggi. pengomposan. Persentase penyusutan berat
Menurut Muyani et al (1991) proses kompos tritankos disajikan pada Tabel 4.
mineralisasi bahan organik oleh
Tabel 4. Pengaruh ukuran cacahan tankos terhadap persentase penyusutan berat kompos
tritankos selama tiga bulan pengomposan
Perlakuan ukuran cacahan % penyusutan berat kompos tritankos
K1 = 1-5 cm 30,82a
K2= 6-10 cm 17,72b
K3 = 11-15 cm 17,36b
K4 = 16-20 cm 17,19b
KK = 13,59 BNJ = 8,15
Keterangan: Angka- angka pada kolom yang diikuti huruf kecil yang sama ad alah tidak berbeba nyata
menurut uji lanjut (BNJ) pada taraf 5%.

Pada tabel 4 terlihat bahwa trichoderma sp. Salma et al (1999)


persentase penyusutan berat kompos menyatakan bahwa mikroba yang mampu
tritankos tertinggi terdapat pada perlakuan menghasilkan komponen selulase
K1 (cacahan tankos 1-5cm) yaitu 30,82%. diantaranya adalah jamur Trichoderma,
Nilai tersebut berbeda nyata dengan sehingga jamur ini sering disebut sebagai
perlakuan lainnya yakni perlakuan K2, K3 selulolitik sejati Menurut Indriani (2005)
dan K4. Persentase penyusutan terendah bahwa proses penguraian materi organik
terdapat pada perlakuan K4 dengan ukuran oleh mikroba telah mengakibatkan
cacahan 16-20 cm. terjadinya reduksi volume karena sebagian
Perlakuan K1 mengalami besar materi organik diubah menjadi CO2.
penyusutan berat paling tinggi disebabkan Oleh sebab itu prose biokimia dari mikroba
ukuran cacahan kecil dari 5 cm dapat pengompos dapat dipakai sebagai parameter
mempercepat laju pengomposan sehingga penentu kematangan pada proses
perlakuan K1 mengalami proses penguraian pengomposan.
dan dekomposisi selulosa dan lignoselulosa Nilai persentase penyusutan berat
pada tankos paling sempurna oleh jamur kompos tritankos perlakuan K4 lebih

139
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

rendah sekitar 0,17 sampai 13,63% dari sejalan dengan ukuran cacahan bahan
perlakuan lainnya. Hal tersebut berarti kompos serta warna kompos yang
semakin besar ukuran cacahan tandan terbentuk. Pada penelitian ini terlihat jelas
kosong maka keammpuan jamur bahwa semakin kecil ukuran cacahan
trichoderma sp dalam mendekomposisi tandan kosong maka tekstur kompos yang
terhambat sehingga proses pengomposan terbentuk tentunya akan lebih hallus dan
berjalan lambat maka penyusutan berat warna kompos setelah tiga bulan
kompos juga akan lebih rendah. pengomposan akan lebih gelap dari bahan
Tekstur kompos tritankos awal. Tekstur kompos tritankos dapat
Berdasarkan pengamatan secara dilihat pada Tabel 5.
visual terlihat bahwa proses pengomposan
Tabel 5. Pengaruh ukuran cacahan terhadap tekstur kompos tritankos setelah tiga bulan
pengomposan
No Perlakuan Gambar Deskripsi
K1 (ukuran cacahan Tekstur halus, sangat
1 tankos 1-5 cm) gembur, lembab,
warna hitam

Tekstur Halus,
2 K2 (ukuran cacahan gembur, lembab,
tankos 6-10 cm) warna hitam

Tekstur sedikit Halus,


3 K3 (ukuran cacahan masih terlihat serat
tankos 11-15 cm) bahan,sedikit gembur,
warna coklat sangat
tua
Tekstur kasar,masih
4 K4 (ukuran cacahan terlihat serat bahan,
tankos 16-20 cm) sedikit gembur, warna
coklat sangat tua

Tabel 5 dapat dilihat bahwa kompos kompos tritankos K1 dan K2 dihasilkan


tritankos terbaik terdapat pada perlakuan kompos yang berwarna hitam, tekstur halus,
K1 dengan ukuran cacahan tandan kosong jika dipegang terasa lebih gembur
1-5 cm kemudian diikuti olek K2 (ukuran dibandingkan dengan kompos lain yaitu K3
cacahan 6-10cm), sedangkan yang sulit dan K4. Dapat disimpulkan bahwa tekstur
terdekomposisi adalah kompos perlakuan kompos sejalan dengan parameter kompos
K4 (cacahan 16-20 cm). Terlihat jelas lainnya yaitu warna, pH, suhu dan

140
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

penyusutan. Dapat dijelaskan bahwa ukuran ini yaitu Rahman, Rosi, Wimpi,
cacahan tankos kecil dari 10 cm adalah Enggayora,Hendro, Lismarnita.
ukuran cacahan yang paling sesuai untuk
digunakan dalam pembuatan kompos
dengan dekomposer trichoderma sp selama DAFTAR PUSTAKA
tiga bulan. Kompos dengan ukuran < 10
cm tersebut akan menghasilkan kompos Darmosarkoro, W. dan Rahutomo, S. 2007.
yang matang setelah tiga bulan Tandan Kosong Kelapa Sawit
pengomposan dengan bantuan dekomposer Sebagai Bahan Pembenah Tanah.
trichoderma sp. Perlakuan K1 dan K2 sudah Jurnal Lahan dan Pemupukan
memiliki karaketristik warna, pH, dan suhu Kelapa Sawit Edisi1. Pusat
yang sesuai dengan kriteria kompos Penelitian Kelapa Sawit. 3(3):167-
berdasarkan SNI nomor 19-730-2004, 180.
kecuali K2 untuk suhu perlu diturunkan 1
derjat celsius lagi. Sedangkan K3 dan K4 Indriani Y. H. 2000.Membuat Kompos
setelah tiga bulan pengomposan belum juga Secara Kilat. Jakarta. PT Penebar
memiliki fase matang sesuai kriteria SNI. Swadaya. 62 hal.
Penyusutan bahan kompos yang dihasilkan Mardesci, H.2018.Evaluasi kesesuaian
30,82 % - 17% dari bahan asal. ukuran cacahan tandan kososng
untuk proses dan hasil
KESIMPULAN pengomposan dengan pemberian
Berdasarkan penelitian yang telah bio aktivator orgadec.J. Teknologi
dilakukan dapat disimpulkan bahwa ukuran pertanian volume 4; 2; 18-29.
cacahan tandan kosong yang baik dalam
pengomposan menggunakan dekomposer Mulyani, S., Kartasapoetra dan
trichoderma sp selama 3 bulan adalah < 10 Sastroatmodjo, 1991. Mikrobiologi
cm yang terdapat pada perlakuan K1 dan Tanah. Rineka Cipta, Jakarta. 447
K2. Perlakuan K1 (ukuran cacahan tankos p Wididana, G.N., 1995.
1-5 cm) dan K2 (ukuran cacahan tankos 6- Penerapan Teknologi Effective
10cm) memiliki wana hitam (10YR2/1). Microorganisms 4 (EM4) dalam
Nilai pH perlakuan K1= 6,97 dan K2 = Bidang Pertanian di Indonesia.
6,80. Penyustutan bobot terbesar terdapat Makalah disampaikan pada
pada K1 dengan penyusutan sebesar Seminar Nasional IV Himagro.
30,82% Universitas Padjajaran, Bandung.
p: 1-6. Mandiri . 2012.Manual
UCAPAN TERIMAKASIH
Pelatihan Teknologi Energi
Terbarukan, Jakarta.
Kami mengucapkan terimakasih
kepada Rektor Universitas Islam Kuantan Pusat Penelitian Tanah, 1983. Kriteria
singingi, Ketua LPPM atas bantuan dana Penilaian Data Sifat Analisis
Hibah UNIKS sehingga terlaksananya Kimia Tanah. Bogor: Balai
penelitian ini, Dekan Faperta serta Penelitian dan Pengembangan
mahasiswa yang ikut membantu pemelitian Pertanian Departemen Pertanian.

141
Deno Okalia dkk. Jurnal Agroqua
Pengaruh ukuran cacahan tandan.... Vol. 16 No. 2 Tahun 2018

Salma S., Gunarto L. 1999. Enzim selulase Simamora. S, dan Salundik. 2006.
dari Trichoderma sp. Bul. Agro Meningkatkan Kualitas Kompos.
Bio. 2: 9-16 Penerbit AgroMedia Pustaka.
Jakarta. 64 hal.
Sarwono,E.2008. Pemanfaatan Janjang
Kosong Sebagai Substansi Pupuk
Tanaman Kelapa Sawit Jurnal
APLIKA.8(1):33-45.

142

Anda mungkin juga menyukai