MUNAWIR IKHSAN M
1731142059
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
MUNAWIR IKHSAN M
NIM: 1731142059
Dinyatakan telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan dalam seminar
proposal
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Survei .................................................................................................
2. Pembelajaran .....................................................................................
A. Jenis Penelitian........................................................................................
D. Variabel ..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kepada tujuan dari pendidikan yang pada dasarnya yang akan melahirkan sumber
yang dalam dunia olahraga disebut sarana dan prasarana. Hal ini diperlukan
tujuan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh adanya sarana dan prasana yang
tersedia di sekolah atau suatu jenjang pendidikan atau sekolah. Sarana dan prasana
yang memadai tentunya akan membuat proses pencapaian jauh lebih efektif yang
akan mencerminkan kualitas dari pendidikan di sekolah tersebut. Hal ini karena
seringkali tidak dilaksanakan oleh para guru karena keterbatasan pengetahuan atau
6
waktu dan energi. Penggunaan sarana dan prasarana mestinya disesuaikan dengan
didik secara lebih optimal. Maka dari itu, penggunaan sarana dan prasarana
sekolah yang ada sarana dan prasarana yang kurang memadai. Hal tersebut
olahraga dan kesehatan (PJOK). Oleh karena itu, setiap sekolah semestinya
memanipulasi gerak pada peserta didik. Peserta didik akan merasa malas dan
bosan karena terlalu lama menunggu giliran untuk menggunakan sarana dan
ini harus dihindari demi kebugaran peserta didik, maka dari itu kapasitas sarana
dan prasarana mestinya disesuaikan dengan jumlah peserta didik sebagai sasaran
yang paling utama dari penyediaan sarana dan prasarana olahraga yang ada di
sekolah.
7
Oleh karena saya berinisiatif untuk melakukan survei sarana dan prasarana
sekolah ini mengalami penurunan prestasi olahraga sehingga membuat saya ingin
melakukan peninjauan langsung sarana dan prasarana olahraga agar apa yang
menjadi kekurangan sekolah tersebut dapat terpenuhi sehingga sekolah ini dapat
yang telah di kemukakan, maka dari itu peneliti tertarik untuk melakuan
B. Rumusan Masalah
masalah yang
Berugae Kab.Maros ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Peserta didik akan lebih tertarik dalam berolahraga dan akan lebih
langsung.
BAB II
A. Kajian Teori
1. Survei
Ditafsirkan secara etimologi, kata survey ditafsirkan dari bahasa latin yang
terdiri dari kata sur yang artinya di atas atau melampaui serta kata videre yang
artinya melihat. Maka dari itu jika digabungkan maka survey berarti melihat yang
melampaui.
Sedangkan definisi survei dari para ahli yaitu salah satunya Nazir (2005:14)
faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok
permasalahan isu berskala besar yang aktual dengan populasi sangat besar,
sehingga dibutuhkan sampel ukuran besar”. Namun pada penelitiaan ini cara
permasalahan dengan mendapatkan fakta dari gelaja yang ada secara aktual dan
nyata adanya.
6
7
2. Pembelajaran
(Suhanji,2014).
hubungan anatar dua orang atau lebih untuk proses komunikasi. Jika
terjadi antara pendidik dan peserta didik. Pada definisi interaksi tentunya
terdapat dua unsur yaitu unsur yang memberikan dan unsur menerima,
baik bagi pendidik maupun peserta didik. Sejalan dengan ungkapan dari
merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain”.
ditentukan oleh pendidik dan siswa. Maka dari itu, pendidik diwajibkan
untuk memiliki rasa sabar, ulet, dan terbuka. Selain itu seorang tenaga
pendidik harus mampu menguasai kelas agar semua aktif dalam proses
pembelajaran.
dengan baik.
pembelajaran
mereka” (Dahar,2011:112).
sesuai dengan apa yang akan dicapai. Sebaliknya tujuan itu dibuat
sedemikian rupa agar guru dapat mengamati perilaku peserta didik pada
metode serta teknik mengajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
atau materi yang akan diajarkan dan telah menentukan metode atau cara
Tujuan lainnya yaitu untuk memberi ilmu mengenai perilaku hidup yang sehat
wahana untuk mendidik anak. Selain itu pendidikan jasmani merupakan alat
untuk membina anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan
terbaik tentang aktivitas yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat
“Pendidikan jasmani adalah proses interaksi antara peserta didik dan lingkungan
melalui aktivitas jasmani yang disusun secara sistematik untuk menuju manusia
motorik, pengetahuan, dan perilaku hidup aktif dan sikap sportif melalui kegiatan
jasmani”.
kinerja berbagai system dalam tubuh manusia. Selain itu pendidikan jasmani juga
dan rohani.
dasar.
dan kesehatan.
education) .
sebagai informasi untuk dapat mencapai tubuh yang sehat, bugar, serta
b) Sarana material yang terdiri dari: materi instruksional, sarana fisik atau
metode yang efektif dan efisien yang membuat para siswa atau atlet untuk
bahwa “salah satu usaha untuk mencapai kualitas pendidikan jasmani yang
baik untuk sekolah dasar adalah guru harus mampu menjadi programer
pembelajaran.
hendaknya dicapai
olahraga dan kesehatan yang gampang dipindahkan atau digunakan oleh siswa di
kenal dengan sarana. Contohnya seperti “bola, raket, pemukul, tongkat, balok,
selendang, gada bed, shuttle cock, dan lain-lain“ ( Agus S. Suryobroto, 2004).
16
Sarana merupakan segala hal yang mampu digunakan seperti alat dalam
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan
1. Peralatan (apparatus).
2. Perlengkapan (device).
kebutuhan prasarana, seperti net, garis batas, bendera untuk batas serta
sesuatu yang dapat digunakan dengan tangan atau kaki, contohnya: bola,
raket, pemukul .”
belajar yang lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang dibutuhkan
kesimpulan bahwa sarana pendidikan jasmani adalah alat atau perlengkapan yang
Prasarana yang baik dan memadai akan membuat proses belajar mengajar yang
menunjang berlangsungnya proses dari segala hal misalnya berupa upaya atau
permanen atau tidak dapat dipindahkan seperti ruangan ataupun lapangan yang
2) Mudah dan murah yaitu mudah dipersiapkan serta jikalau pun dibeli
jasmani.
7) Tahan dan awet yaitu sarana dan prasarana harusnya tak gampang rusak
dipakai.
tentang sarana dan prasarana menjelaskan bahwa tempat bermain atau berolahraga
19
ukuran luas minimal 3m2/siswa. Untuk sekolah yang memiliki siswa yang cukup
banyak kurang dari 334 luas minium tempat bermain/olahraga 1000 m. Luas
3)Tempat untuk bermain atau berolahraga terdiri dari ruang terbuka yang sebagian
bermain atau berolahraga tidak dipakai untuk tempat parkir kendaraan; 6)Ruang
baik, dan tidak terdapat pohon, sarana air, serta benda-benda lain yang dapat
tentang sarana dan prasarana. “Sarana yang seharusnya tersedia dalah Peralatan
bola voli minimal 2 set dan 6 bola pada suatu sekolah, perlengkapan bola basket
minimal 1 set dan 6 bola dalam suatu sekolah, perlengkapan sepak bola minimal 1
set dan 6 bola dalam satu sekolah, perlengkapan senam minimal 1 set yang terdiri
dari matras, peti loncat, tali loncat, simpai, bola plastik, tongkat, palang tunggal,
gelang dalam satu sekolah, dan perlengkapan atletik 1 set Minimum lembing,
Olahraga
1. Atletik
start, nomor dada, tongkat lari sambung, dan start block”. Sedangkan
prasarana yang diperlukan yaitu lintasan untuk lari atau bias juga berupa
b. Nomor lompat
jauh dan lompat tinggi, nomor lompat ini adalah olahraga yang menjadi
lengkap. Sarana dan prasarana dan peralatan lompat terdiri dari “meteran
gulungan, bendera kecil, mistar lompat, tiang mistar, cangkul, bak pasir,
c. Nomor lempar
Tak jauh berbeda dengan cabang di atas, nomor lempar juga adalah
olahraga yang selalu ada dalam perlombaan olahraga maka dari itu
“peluru, bola kasti, meteran gulungan, bendera kecil, dan lapangan tolak
peluru”.
2. Senam
keserasiaan gerak jasmani, dan hal-hal lainnya. Adapun tujuan dasar dari
olahraga senam yaitu untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar, lebih
bagus untuk kesehatan oleh karena itu, siswa yang melaksanakan senam
maka badannya akan terasa bugar. Adapun saran dan prasarana yang
senam berupa: “matras, busa, kaset, tape recorder, tongkat, serta bangsal
senam”.
3. Permainan
yang dilaksanakan dalam bentuk permainan yang dimaikan oleh dua regu
atau kelompok untuk dapat mempunyai poin untuk tim sehingga mampu
olahraga yang menggunakan bola misalnya sepak bola, bola basket, bola
voli, net voli, bola sepak, gawang, bola basket, ring dan papan basket,
1. Sarana untuk cabang olahraga atletik yaitu “a) Peluru untuk putra dan
putri ; b)Cakram untuk putra dan putri; c)Lembing untuk putra dan putri;
h)Tongkat estafet; i)Gawang untuk lari gawang j)Tiang dan mistar lompat
tinggi; k)Peluit”
2. Sarana untuk atletik nomor senam: a)Matras busa atau sabut; b)Hoop
a)Bola untuk bola basket; b)Bola untuk bola voli; c)Bola untuk bola
tangan; d)Bola untuk sepak bola; e)Tiang gawang sepak bola; f)Jaring
4. Sarana untuk olahraga bela diri berupa Pakaian seragam bela diri dan
Pelindung dada
dilakukan dengan baik jika ditunjang dengan sarana dan prasarana yang
memadai.
cabang olahraga yang dimainkan seperti alat ukur dalam lompat jauh
yaitu meter.
“tujuan dari adanya pemeliharaan sarana dan prasarana atau peralatan pada
1. Peraturan serta tata cara dalam menjaga sarana olahraga harus membuat
diperbaiki.
B. Kerangka Berfikir
26
sarana yang sering digunakan seperti, bola (sepakbola, bolavoli, bolabasket, bola
pembeljaran yang efektif. Dalam pendidikan jasmani terdiri dari prasarana yang
lapangan rounders, hoki, dan lapangan lainnya. Selain lapangan hendanya juga
tersedia,kolam renang, bak lompat jauh, stadion, gedung olahraga, dan lain
sebagainya.
dan kesehatan yang terjadi hampir di sebagian besar sekolah. Tak hanya di jenjang
penduduk sehingga tidak ada tempat yang dapat digunakan untuk berolahraga
dengan bebas. Sekalipun ada seringkali luas lapangan tidak sebanding dengan
kuantitas siswa yang akan menggunakan prasarana tersebut. Sarana dan prasarana
terdiri dari peralatan, ruangan, serta lahan untuk melaksanakan sejumlah kegiatan
fisik. Idealnya, sarana dan prasarana yang disediakan tidak hanya yang standar
tetapi juga sarana dan prasarana yang bersifat modifikasi dari segi ukuran karena
serta menjelaskan nilai yang terdapat dalam kurikulum lebih jelas untuk di
kebutuhan serta kondisi tiap sekolah dan mengacu pada pedoman atau standar
sarana dan prasarana dan kurikulum sesuai dengan jenjang sekolah tersebut.
Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
ditunjang oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar dan
prasarana pendidikan jasmani di sekolah menjadi salah satu cara atau usaha
untuk mengetahui jumlah (kuantitas) serta keadaan (kualitas) sarana dan prasarana
C. Hipotesis
hipotesis yang diajukan yaitu Kondisi Sarana dan prasarana di SD 113 Inpres
Barugae Kecamatan Camba Kabupaten Maros dalam keadaan baik dan sesuai
dengan standar.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
yang ber tujuan untuk mengungkap fakta dan kebenaran yang ingin
A. Jenis Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini yaitu sejumlah sarana dan prasarana yang
D. Variabel
1. Variabel penelitian
adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti
36
yang akan di teliti dalam penelitian ini yaitu sarana dan prasarana di SD
1. Populasi
karakteristik atau ciri-ciri yang sama atau hampir sama. Menurut sugiyono
terdiri atas subjek dengan kualitas dan ciri-ciri tertentu sesuai dengan
pemerolehan data dalam proses penelitian. Adapun populasi yang dipakai dalam
penelitian ini adalah seluruh sarana dan prasarana yang tersedia di SD 113 Inpres
Barugae.
2. Sampel
merupakan separuh atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Adapun
sampel yang dipakai pada penelitian ini yaitu keseluruhan sarana dan
tolat smpling atau menggunakan seluruh populasi sebagi sampael dalam artian
penelitian.
pembelajaran jasmani.
G. Prosedur Penelitian
penelitian.
2. Melaksanakan penelitian dengan melaksanakan wawancara terhadap guru
melihat secara lansung jumlah dan keadaannya. Peneliti juga ikut secara
Inpres Barugae.
untuk mengumpulkan sejumlah data atau fakta. Hal ini menjadi bagian
yang sangat penting dari keabsahan suatu penelitian agar data yang
1. Observasi
dengan mengamati serta mencatat secara sistematis terhadap fenomena dan gejala
dari suatu objek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006). Dari hasil observasi akan
diperoleh data secara langsung yang menunjukkan hasil catatan terhadap objek-
2. Dokumentasi
metode ini data yang didapatkan yaitu foto keadaan dan ketersedian sarana dan
I. Instrumen Penelitian
dipilih dan dipakai oleh peneliti pada saat kegiatan mengumpulkan data
jumlah peserta didik ditiap kelas, jumlah kelas, serta jumlah rata-rata