Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makala ini dengan tepat waktu.Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak sanggup
untuk menyelesaikan makala ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
Baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya. baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, Sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makala
dengan judul "OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH". Penulis memohon agar guru serta teman-
teman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun agar di kemudian hari makala selanjutnya
yang akan kami buat dapat dengan baik kami selesaikan.

Tim penyusun
Kelompok V Kelas X 8

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB 1 : PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................................1
B. Sejarah Lahirnya SMA Negeri 3 Pekanbaru.............................................................2
C. Tujuan Observasi.......................................................................................................4
D. Manfaat Observasi.....................................................................................................4
E. Lokasi Obsevasi.........................................................................................................5
F. Waktu Pelaksanaan Observasi...................................................................................5

BAB II : PEMBAHASAN...........................................................................................................6

A.Konsep geografi..........................................................................................................6
B.Aspek..........................................................................................................................12
C. Pendekatan Geografi..................................................................................................13
D. Prinsip-prinsip Geografi............................................................................................14

BAB III : PENUTUP...................................................................................................................16


A. Kesimpulan................................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................................16

BIOGRAFI...................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................21

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
1. Pengertian Observasi dari berbagai para ahli
Observasi merupakan kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Hal ini
terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil
dari proses tersebut dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang
berlaku. ( Nawawi dan Martini, 1996 )
Observasi merupakan pengamatan yang sebuah studi kasus atau pembelajaran yang
dilakukan dengan sengaja, terarah, urut, dan sesuai pada tujuan. Pencatatan pada kegiatan
pengamatan disebut dengan hasil observasi. Hasil observasi tersebut dijelaskan dengan rinci,
tepat, akurat, teliti, objektif, dan bermanfaat. ( Prof. Heru, 2006 )
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis,
objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya
maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. ( Arifin, 2011 )
Observasi ialah proses yang kompleks, terdiri dari berbagai macam proses biologis
maupun proses psikologis. Namum, proses yang paling penting ialah ingatan dan pengamatan
( Sutrisno Hadi, 2005 )
Observasi adalah metode penelitian untuk mengukur tindakan dan proses individu dalam
sebuah peristiwa yang diamati. ( Sudjana, 2011 )
Observasi merupakan metode yang akurat dalam dalam mengumpulkan data. Tujuannya
ialah mencari informasi tentang kegiatan yang berlangsung untuk kemudian dijadikan objek
kajian penelitian ( Patton, 2012 )
Observasi atau pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses dimana peneliti atau
pengamat melihat situasi penelitian. Metode ini sangat sesuai digunakan dalam penelitian
yang meliputi pengamatan kondisi atau interaksi belajar mengajar, tingkah laku bermain
anak-anak dan interaksi kelompok. ( Servilla, 1993)
Observasi dalam arti sempit merupakan proses penelitian mengamati situasi dan kondisi. (
Sugiyono, 2018 )

3
Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan
yang sedang berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan
menggunakan penginderaan. ( Suharsimi Arikunto, 2010 )
Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.
( Riduwan, 2004 )

B. Sejarah Lahirnya SMA Negeri 3 Pekanbaru


Pada mulanya tahun 1974 SMAN 3 Pekanbaru merupakan filial dari SMAN 2 Pekanbaru,
Kepala Sekolah Bapak Abdillah Baharuddin memiliki 2 kelas belajar dengan 2 program studi
IPA dan IPS. Sekolah ini dibangun oleh PT. Caltex dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang
memadai diantaranya lapangan sepak bola, bola voli, bola basket, dll. dan tata ruang yang sangat
bagus sehingga menjadi tempat yang menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar. Tahun
1975 Keluar SK Mendikbud Nomer 0206/0/1975 Tanggal 13-09-1975 tentang penetapan berdiri
sendirinya SMA Negeri 3 Pekanbaru dengan nama SMA Negeri 3 Rumbai yang lokasinya berada
di Type 6 Km 2,5 Rumbai Pekanbaru .
Pada masa ini animo masyarakat dari tahun ketahun terus meningkat untuk
menyekolahkan anaknya ke SMAN 3 Pekanbaru, sehubungan dengan meningkatnya prestasi
yang dicapai oleh SMAN 3 Pekanbaru dalam bidang akademik maupun non akademik dintaranya
banyaknya siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit (IPB , USU, UNAND,
USU,UNRI, dll.) Serta tIm bola basketnya sering menjadi juara setiap mengikuti turnamen antar
SMA/SMK di Pekanbaru. Sehingga bukan masyarakat lingkungan kecamatan Rumbai dan
kecamatan Rumbai pesisir saja yang ingin menjadi peserta didiknya, bahkan masyarakat kota
Pekanbaru dan luar kota Pekanbaru ( Minas ) juga banyak. Dalam memenuhi keinginan
masyarakat tersebut SMAN 3 Pekanbaru menambah program studi baru yaitu program bahasa
dan menambah rombongan belajar menjadi 15 buah dengan memakai ruangan kelas sebanyak 8
ruang, sehingga proses belajar mengajar dilakukan menjadi 2 sip pagi dan sore, dan program
studi menjadi 3 yaitu Program Bahasa, Program IPA dan Program IPS.
SMAN 3 Pekanbaru menambah rombongan belajar menjadi 18 buah dengan tetap
memiliki ruang kelas sebanyak 8 ruang, untuk mencukupi kekurangan ruang kelas yang ada
dengan cara meminjam ruang kelas ke SDN 04 Rumbai sebanyak 3 ruang kelas.
4
Melihat keadaan yang ada beliau senang karena yang dibutuhkan oleh sekolah sebagian
besar dipenuhi oleh PT. Caltex, tetapi disisi lain ada yang kurang mendukung keberhasilan dalam
proses belajar mengajar antara lain kekurangan ruang kelas belajar, ruang perpustakaan hanya
satu buah diikuti dengan kondisi luas ruangan yang kurang memadahi untuk satu sekolah, dipakai
untuk dua sekolah ( SMP dan SMA ) dan proses kegiatan belajar mengajar yang tidak kondusif
karena jam belajar SD, SMP dan SMA tidak sama sehingga jam masuk, istirahat dan pulang juga
tidak sama, maka kepala sekolah memohon kepada PT Caltex melalui Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Riau untuk di bangunkan gedung baru yang khusus untuk SMA agar kegiatan belajar
mengajar dapat maksimal dan masuk pagi seluruhnya.
Kepala Sekolah SMAN 3 Pekanbaru bapak Drs. Said Mustafa 1993 SMAN 3 Pekanbaru
menempati gedung baru yang bertempat di Jl Yossudarso No. 100A Rumbai yang seluruhnya
dibangun oleh PT. Caltex berdekatan dengan SMKN 05 Pekanbaru yang juga dibangun oleh PT.
Caltex. Gedung baru yang dimiliki oleh SMAN 3 Pekanbaru tata ruangnya sangat bagus sekali
dibandingkan dengan gedung yang lama bahkan oleh masyarakat setempat disebut SMA lengkap,
ini ada benarnya karena gedung sangat memenuhi syarat untuk sekolah antara lain letaknya yang
kondusif jauh dari perkampungan penduduk dan keramaian, tanahnya yang luas (2.5 Ha), tempat
bermain luas, terdiri dari banyak ruangan (Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah,
Ruang Majelis Guru, Ruang BK, Ruang Perpustakaan, Ruang Labor Biologi, Ruang Labour
Kimia, Ruang Labor Fisika, Ruang Labor Komputer, Ruang Belajar Siswa, Ruang Keterampilan,
Ruang Tata Usaha, Ruang UKS, Ruang Osis, Ruang Gudang, Ruang Kantin, dll. Pada saat
kepemimpinan Bapak Drs Said Mustafa SMAN 3 Pekanbaru mempunyai 2 program studi Yaitu
Program IPA dan IPS dengan jumlah rombongan belajar 18 memiliki jumlah kelas 18 ruang
semuanya masuk pagi. 1997 Keluar SK Mendikbud Nomer 035/0/1997 tanggal 7 Maret 1997
Tentang perubahan nama SMAN Rumbai menjadi SMAN 3 Pekanbaru. Pada 2000 – 2008
Kepala Sekolah SMAN3 Pekanbaru Bapak Drs. Gusrizal. Pada masa kepemimpinan bapak Drs.
Gusrizal melihat masih ada ruangan yang masih kosong diikuti oleh meningkatnya animo
masyarakat memasukkan anaknya untuk di didik di SMAN3 Pekanbaru, rombongan belajar
ditambah 3 buah sehingga menjadi 21 dengan ruang belajar 21 ruang. 2002 Derasnya arus
globalisasi baik dalam bidang komunikasi maupun ekonomi, SMAN 3 Pekanbaru berusaha
mempersiapkan peserta didiknya untuk menghadapi era globalisasi, mengadakan kerja sama
dengan Tofell yaitu badan pendidikan yang mengajarkan bahasa asing ( bahasa inggris ) yang
5
proses belajarnya berada pada lingkungan sekolah, dan jam belajarnya menyatu dengan intra
korikuler, serta membuka kembali program bahasa agar keterampilan siswa dalam berbahasa
asing meningkat.
Dengan dibukanya kembali program studi bahasa, SMAN 3 Pekanbaru mempunyai 3
Program Studi lagi yaitu Program Bahasa, Program IPA dan Program IPS. 2004 Keluar SK
Mendiknas Nomer 195/109.1.4/SMUN 03/LK/2004 Tanggal 1 Mei 2004 tentang perubahan
nama SMUN 3 Pekanbaru menjadi SMAN 3 Pekanbaru Untuk meningkatkan proses belajar
mengajar SMAN 3 Pekanbaru berusaha melengkapi sarana pendidikan yang berbentuk alektronik
yaitu dengan membuka labour komputer berisi 40 unit komputer dilengkapi dengan jaringan
internet dan membuka labour multi media yang berisikan test on line, memberikan pinjaman
laptop kepada guru bidang studi sejenis serta memasang invocus labor Fisika , labor Biologi dan
Labor Kompute
Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau ikut berpartisipasi untuk
memajukan SMAN 3 Pekanbaru dengan melakukan semenisasi berupa pemasangan paping blok
lapangan upacara bendera, jalan masuk Sekolah, lapangan depan sekolah yang luasnya 1600 m2,
serta menambah 4 ruangan, ruang labour matematika 110 m2, ruang pertemuan guru 81 m2,
mushalla 53 m2, dan Ruang OSIS 23 m2. 2008 – 2013 Kepala sekolah SMAN 3 Pekanbaru Ibu
Dra. Hj. Yusnimar, M.Pd Selama dua tahun ini SMAN3 Pekanbaru mengadakan pembenahan diri
berusaha meneruskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelumnya yang dirasa baik, dan
memperbaiki kekurangan-kekurangannya serta menambah yang belum ad . Walaupun dalam
waktu relatif pendek sudah banyak yang dilakukannya untuk memajukan sekolah kedepan
berupa:
Membangun sarana ibadah berupa Mushalla berukuran 15m x 15 m dengan biaya
swadaya senilai Rp 150.000.000, saat ini sudah selesai 90% , dan sudah dipakai oleh siswa untuk
sholat berjamaah. Membuat taman bunga di lingkungan sekolah dan penghijauan sekolah agar
sekolah tampak teduh, indah dan menyenangkan . Melengkapi peralatan belajar dengan
menambah infocus sebanyak 4 buah untuk keperluan Labor kimia, ruang majelis guru, ruang
pustaka dan dibawa ke kelas untuk guru non IPA, menambah buku –buku pelajaran untuk mata
pelajaran yang ujian nasional. Pengadaan keterampilan menjahit dengan membeli mesin jahit
sebanyak 18 unit untuk memberi Life skill siswa. Merehab UKS. Membangun pentas serba guna
ukuran 8 m x 10 m yang dapat digunakan berbagai kegiatan diluar ruangan kelas yang sampai
6
saat ini sudah selesai 75 %. Merehab 2 buah ruangan kelas untuk memenuhi penambahan 2 buah
rombongan belajar yang sudah ditambah 2 tahun terakhir. Bekerjasama dengan PT. Caltex
menambah 1 ruang labor computer dengan isi computer 36 unit Pemasangan paping blok gang
tempat parkir kendaraan roda dua, tempat kelompok paduan suara acara upacara, dan jalan
penghubung antar bangunan seluas 410 m.

C. Tujuan Observasi
1. Menggambarkan objek yang diamati
Observervasi harus bisa menggambarkan kembali objek yang telah diamati untuk
memberikan pengetahuan kepada orang lain.
2. Mendapatkan sebuah kesimpulan
Hasil akhir dari dilakukannya observasi adalah adanya laporan yang di dalamnya terdapat
kesimpulan dari observer tentang hasil pengamatannya.
3. Mendapatkan data dan informasi
Kegiatan observasi juga bisa dimanfaatkan oleh para peneliti untuk mendapatkan data
bagi penelitian mereka. Sehingga laporan hasil observasi tidak hanya berbentuk teks
bacaan melainkan juga karya ilmiah.

D. Manfaat Observasi
1. Mendapatkan hasil yang bisa direlevansikan dengan penelitian yang sudah ada
2. Mendapatkan hasil yang bisa digunakan sebagai bahan acuan memprediksi suatu kejadian
yang akan datang
3. Menjelaskan suatu objek atau peristiwa yang diobservasi.
4. Sebagai pembuktian dari sebuah isu tidak jelas yang telah berkembang.
5. Menemukan sebuah penemuan baru jika dikombinasikan dengan sebuah eksperimen.

E. Lokasi Observasi

7
Gambar 1.1
SMA Negeri 3 Pekanbaru, Jl.Yos Sudarso 100 A, Umban Sari, Kec. Rumbai, Kota
Pekanbaru, Prov. Riau. Observasi dilaksanakan dari Setengah Gedung kelas XI- Gedung XII
depan belakang. Jarak lokasi observasi nya dari rumah ke sekolah yang sudah ditetapkan
penelitian observasi nya yaitu sekitar 4,7 km

F. Waktu Pelaksanaan Observasi


Observasi dilaksanakan pada Selasa, 1 November 2022, 13.25-13.40

8
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Geografi
Terdapat 10 konsep geografi yaitu sebgai berikut:
1. Lokasi
Yaitu tentang tata letak atau posisi spesial dari objek tertententu di permukaan bumi.yaitu
lokasi relatif dan absolut adlah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis
bujur.
2. Jarak
Adalah ruang yang menghubungkan antar dua lokasi atau dua objek. jarak ndibagi
menjadi dua yaitu mutlak dan relatif mutlak adalah garis lurus di udara yang mudah
diukur pada peta. relatif adalah jarak tempuh yang berkaitan dengan waktu perjalan yang
diperlukan maupun satuan biaya angkutan.
3. Pola
Mengacu pada susunan atau penyebaran fenomena pada ruang muka bumi.
4. Kerjangkauan
Mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang dipengaruhi oleh kondisi
geografis suatu wilayah
5. Nilai kegunaan
Mengacu pada kelebihan yang dimiliki suatu tempat atau wilayah tertentu dan memiliki
nilai guna berbeda berdasarkan fungsiinya.
6. Morfologi
Perwujudan daratan dimuka bumi yang merupakan hasil proses pengangkatan atau
penurunan wilayah melalui proses geologi.
7. Aglomerasi
Adalah kecendrungan persebaran yang bersifat mengelommpok pada suatu wilayah.
8. Interaksi dan interdepensi

9
Konsep hubungan dengan hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antar
wilayah.
9. Diferensasi area
Yaitu menggambarkan keunikan atau karakteristik antara wilayah atau dengan yang
lainnya.
10. Keterkaitan ruang
Menghubungkan antar wilayah.

Konsep geografi ini mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang
dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah.
Adapun Batas wilayah SMA negeri 3 Pekanbaru sebagai berikut:
Utara : yaitu menghadap SMK Negeri 5 Pekanbaru.
Timur : yaitu menghadap ke jalan raya.
Selatan : yaitu menghadap ke arah politeknik.
Barat : yaitu mengarah kepada kantin atau ruang kurikulum

Adapun konsep didalam geografi yang kami ambil yaitu:


1. Lokasi
Yaitu tentang letak atau posisi spesial dari objek tertentu di permukaan bumi. Adapun
lokasi yang kami observasi yaitu mulai dari setengah gedung kelas XI- gedung kelas XII
depan belakang bagiannya sebagai berikut, yaitu:

Bagian Depan
 Gedung setengah kelas XI
 Gedung kelas XII
 Pendopo
 Berbagai macam bunga. yaitu bunga kertas, melati, dan bunga keladi.
 Terdapat toa suara
 Tempat sampah
 Terdapat keran air
 Berbagai jenis pohon
10
 Tempat duduk yang berbentuk payung
 meja piket
 Lemari piala
 Tanaman berbagi jenis kelas
 Terdapat toilet di pembatasan kelas 11 dan tangga
 Ruangan TU
 Ruangan guru

Gambar 2. 1
Gambar tersebut merupakan bagian lokasi gedung kelas XII ,merupakan gedung
yang baru. dan pendopo dimana lokasi tersebut terdapat sepuluh gedung kelas XII dan
berbagai jenis tanaman dan pepohonan di dekat pendopo

Gambar 2. 2
Gambar tersebut merupakan gedung kelas XI yang terdapat di bagian belakang
merupakan gedung yang baru yang dimiliki oleh kelas XI yang terdapat sebelas lokal dan
memliki berbagi jenis tempat duduk yang beberentuk paying dan pepohonan yang banyak

11
Gambar 2. 3
Gambar tersebut merupakan bagian depan gedung kelas XI,yang digunakan untuk
tempat diskusi atau nongkrong.

Gambar 2. 4
Gambar tersebut merupakan bagian pembatas kelas XI dan XII Yang dimana
memiliki tangga untuk naik keatas.

Gambar 2.5
Gambar tersebut merupakan pembatas gedung kelas XI-XII dimana tanaman
Gren house yang memiliki berbagai jenis tanaman yang berbagi bentuk jenis pot dan
tanaman,banyak jenis tanaman yang subur.
Bagian Belakang
 Lapangan basket
 Green house
12
 Tempat parkiran dibelakang gedung kelas 12
 Terdapat berbagai pohon

Gambar 2.6
Gambar tersebut merupakan bagian belakang gedung kelas XI yaitu lapangan
basket dimana lapangan tersebut digunakan untuk bermain atau ekskul bola basket.

Gambar 2.7
Gambar tersebut merupakan toilet laki-laki yang berada dibagina belakang kelas XI

Gambar 2.8
13
Gambar tersebut lapangan parkir dibagian belakang pematas kelas gedung eklas
XI dan XII.yang banyak parkir yaitu kendaraan beroda 4 dan terdapat pohon yang banyak
sehingga susananya sejuk.

2. Jarak

Gambar 2.9
Ruang yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek. Yaitu yang kami
observasi memiliki jarak sekitar 10 m dari gedung kelas X.8 ke tempat observasi.

3. Pola

Gambar 2.10
Mengacu pada susunan atau penyabaran fenomena pada ruang muka bumi. Yaitu
pola susunan gedung kelas XI-XII memanjang mengikuti arahnya, dan susunan bunga
melati,dan tempat tanaman yang berpot biru.

14
Gambar 2.11
Gambar tersebut merupakan susunan jalan yang berbentuk horizontal, diamana
juga terdapat berbagai jenis tanaman yang lurus daerah tanamannya.

B. Aspek
Aspek dibagi menjadi dua yaitu:
1. Aspek fisik adalah aspek yang mengkaji segala fenomena geosfer yang memengaruhi
keberlangsung hidup manusia.
2. Aspek sosial adalah aspek yang mengkaji hubungan manusia dengan fenomena geosfer

Berikut ini saya hanya mengambil aspek fisik yaitu sebagai berikut:
Merupakan aspek yang mengkaji fenomena alam yang berupa keadaan udara,tumbuhan dan
hewan yang dapat diamati secara langsung.

Gambar 2.12
Gambar tersebut meupakan fenomena tumbuhan dimana terdapat berbagai macam
tumbuhan mulai dari pepohonan hingga sekelompok bunga melati.

15
Gambar 2.13

Gambar tersebut merupakan tumbuhan kelas XI. IPS 3 dimana terdapat pot bunga, tanah
yang langsung diamati ketempatnya

C. Pendekatan geografi

Pendekatan dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Pendekatan keruangan (Spasial)


Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaa dari perbedaan
fenomena geosfer dalam ruang.

Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi,karena merupakan studi
tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek-aspek
keruanganya. pendekatan geografi satu ini digunakan sebagai medium untuk mengetahui peta
persebaran dalam penggunan ruang yang ada selain itu, juga bisa menjadi sarana geografi dalam
melihat adanya penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai fungsi-fungsi
dasar.dengan kata lain yaitu mealukan analisis dan penelitian terstruktur terhadap keadaan suatu
ruang objeknya.

2. Pendekatan kelingkungan (Ekologi)


Pendekatan kelingkungan adalah instrumen daripada pendekatan geografi untuk mengetauhi
adanya hubungan dari unsur-unsur yang ada disuatu lingkungan. Hal ini berkaitan dengan
lingkungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup atau makhluk hidup dengan
lingkkungan alamnya.
Pendekatan kelingkungan juga disebut sebagai ekologi karena melakukan riset dan analisi
terhadap interaksi dan sismbiosis antara organisme hidup dengan lingkungannya.
16
3.Pendekatan kompleks wilayah (Regional)
Berbeda dengan dua pendekatan diatas, pendekatan kompeleks wilayah atau regional ini adalah
peleburan dari pendekatan keruangan dan lingkungan. Adanya interaksi anatar wilayah akan
memungkinkan terjadinya perkembangan. Hal ini bisa terjadi karena secara harfiah suatu wilayah
dibumi memiliki beberapa unsur pembeda disetiap wilayahnya unsur pembeda ini terjadi karena
adanya unsur dalam ruang –ruang berbeda.

Adapun pendekatan yang kami ambil yaitu:


Pendekatan kelingkungan (Ekologi), Pendekatan kompleks wilayah (Regional)

Gambar 2.14

Gambar tersebut merupakan pendekatan ke lingkungan dan keruangan yang diamati


secara langsung ke lokasinya
Fenomena ini mengkaji hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya atau
sebaliknya dan juga hubungan antara makhluk hidup dengan manusia sekitarnya yang secara
langsung meneliti kedalam ruangan.

17
Gambar 2.15

Gambar tersebut merupakan fenomena yang mengkaji antara manusia dengan manusia
yang secara langsung menanyakan bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan apa saja kegiatan
yang dilakukan oleh manusia tersebut selama kegiatannya.

D. Prinsip-prinsip geografi

Ada empat prinsip geografi yaitu:

1.Prinsip persebaran
Prinsip persebaran menjelaskan bahwa fenomena dibumi tidak merata. fenomena georagfi
termasuk gejala dan fakta geografi yang berkenaan dengan alam maupun manusia

2.Prinsip intelerasi
prinsip intelerasi merupakan permasalahan yang terjadi dialam dengan manusia saling terkait.
intelerasi ini dapat terjadi dengan alam dan alam itu sendiri maupun alam dengan manusia.

18
3.Prinsip deskripsi
Bentuk keterkaitan anatar alam dan manusia dapat digambarkan dalam bentuk deskrpsi. selain
disajikan dengan tulisan atau kata-kata dapat dilengkapi dengan pula dengan diagram, tabel,
gambar, dan peta. penjelasan atau deskripsi berguna untuk memberikan gambaran lebih jauh
tentang gejala dan masalah yang sedang dipelajari

4.Prinsip korologi
prinsip korologi mencangkup pengamatan gejala, fakta ataupun masalah geografi disuatu
tempat. prinsip ini meninjau fenomena geografi dari pesebarannya, intelerasinya,interaksinya,
dan integritasnya, dalam ruang tertentu. singkatnya prinsip korologi memadukan ketiga prinsip
lainnya.wilayah. kondisi wilayah akan memberikan ciri khas pada kesatuan gejala, fungsi, dan
bentuk

Adapun prinsip geografi yang kami ambil yaitu prinsio korologi, prinsip deskripsi
Yaitu merupsksn pengamatan suatu tempat dan interaksi dan intelerasi.

Gambar 2.16

Gambar tersebut merupakan prinsip deskripsi yang dimana menceritakan sesuatu yang
telah terjadi setelah di observasi dan manusia seolah olah ynag menceritakan mengetahui dan
merasakan apa saja hal hal yang terjadi pada prinsip tersebut, terdapat juga prinsip korologi
didalamnya yang dimana prinsip tersebut masuk kedalam ketiga prinsip berikutnya yaitu
menceritakan ciri khas atau karakteristik pada daerah yang di observasi dimana terdapat piala
piala yang telah diraih para manusia yang berprestasi.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari observasi lingkungan sekolah yang telah kami
lakukan ialah kami dapat mudah mengatahui tentang konsep, aspek, pendekatan, dan prinsip-
prinsip geografi, serta kami lebih mudah memahami secara langsung tujuan dan manfaat
20
dilakukan nya sebuah observasi karena diamati dan di teliti secara langsung yang tidak menduga-
duga. Dan lebih mudah mengaplikasikannya di dalam lingkungan sekitar.

B. Saran

Saran dari kami yaitu sebaiknya di lingkungan sekolah, yaitu;


1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Meletakkan posisi tanaman yang pas sesuai jenisnya
3. Sebaiknya ditambah lapangan untuk latihan bermain volly,
dan cabang olahraga lainnya
4. Sebaiknya di Green House lebih di dirawat tanamannya
agar terlihat lebih bagus dan rapi,serta tetap di pertahankan lingkungan sekolah yang
adwiyata.

21
BIOGRAFI

22
Nama : Devi Selviana Siahaan
Kelas : X 8
Email : pekan795@gmail.com
Motto : Peganglah sebuah komitmen yang kamu ucapkan seperti eratnya simpul mati
Cita – cita : Dokter

Nama : Nabila Maritza Hasna


Kelas : X 8
Email : nmaritzahasna@gmail.com
Motto : Rajinlah belajar agar dapat mencapai cita-cita
Cita – cita : Pekerja kantoran

23
Nama : Keishia Ferisonia Siregar
Kelas : X 8
Email : soniakeishia51@gmail.com
Motto : Jika kamu tak dapat melakukan hal yang besar, lakukan dari hal kecil namun dengan cara
yang hebat
Cita – cita : Pramugari

Nama : Rindu Hidayah


Kelas : X 8
Email : rinduhidayah20@gmail.com
Motto : jangan mudah jatuh hanya dengan perkataan orang yang iri denganmu
Cita- cita : Pensyiar agama

Nama : M. Hafiz Muzakki


Kelas : X 8
Email : mmuzakki651@smp.belajar.id
Motto : Makin sulit sebuah perjuangan, makin indahlah suatu kemenangan

24
Cita – cita : Dokter

Nama : Asyraf Anas


Kelas : X 8
Email : asyrafanas2020@gmail.com
Motto : Jangan merasa kurang, jadilah lebih baik
Cita – cita : Polisi

Nama : Zacky Efendi


Kelas : X 8
Email : kyylearning27@gmail.com
Motto : Jangan tidur terus nanti dikira DPR
Cita – cita : TNI
25
DAFTAR PUSTAKA

1. Isti, Ayu. (2022). Observasi adalah Pengamatan Suatu Objek Penelitian, Ketahui Tujuan
dan Manfaatnya. Diakses pada 23 juni 2022, Dari
https://m.merdeka.com/jateng/observasi-adalah-pengamatan-suatu-objek-penelitian-
ketahui-tujuan-dan-manfaatnya-kln.htmlDosen, Pak. (2022). Sejarah Geografi Sebagai
Ilmu Pengetahuan. Diakses 25 juli 2022, Dari https://dosengeografi.com/sejarah-geografi

26
2. Edra, Rabia. (2017). 10 Pengertian Observasi Menurut Para Ahli |Sosiologi Kelas 10.
Diakses pada 13 november 2017, Dari https://www.ruangguru.com/blog/10-pengertian-
observasi-menurut-para-ahli
3. Ruswanti. (2021). 10 Konsep Dasar Geografi Penting beserta Contoh yang Perlu Kamu
Pelajari. Diakses pada 30 september 2021, Dari
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-101298958/10-konsep-dasar-geografi-
penting-beserta-contoh-yang-perlu-kamu-pelajari
4. Rosa, Nikita. (2022). 4 Prinsip Geografi Lengkap dengan Contohnya. Diakses pada 16
agustus 2022, Dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6237617/4-prinsip-geografi-
lengkap-dengan contohnya#:~:text=Prinsip%20geografi%20sendiri%20dibedakan
%20menjadi,interelasi%2C%20deskripsi%2C%20dan%20korologi.&text=Prinsip%20ini
%20bermanfaat%20untuk%20mengkaji%20dan%20menganalisis%20fenomena%20yang
%20terjadi%20Bumi.
5. Pintar, Kelas. (2021). Tiga Pendekatan Geografi Yang Sering Digunakan. Diakses pada
10 juli 2021, Dari https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/tiga-pendekatan-geografi-
yang-sering-digunakan-12579/

27

Anda mungkin juga menyukai