Kelas/NIM : Achenar/1901110570
Inter Professional Colaboration atau disingkat dengan IPC merupakan kolaborasi antar profesi yang
terjadi saat dua atau lebih profesi kesehatan bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dalam
menyelesaikan berbagai masalah.
Salah satu kopetensi inti untuk melakukan praktik kolaboratif interproffesional adalah dengan
terjalinnya sistem yang baik seperti komunikasi terbuka, menunjukan rasa saling menghormati antara
tenaga kesehatan, serta dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan bersama di semua elemen
profesi kesehatan untuk mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Adanya kolaborasi bertujuan untuk memperkuat hubungan diantara profesi kesehatan yang berbeda
seperti dokter, perawat, bidan, psikiater, ahli gizi, farmasi, pendidik di bidang kesehatan, pekerja sosial
dan profesi non kesehatan lainnya.
Diperlukan team work yang baik, tanggung jawab atas peran masing-masing, komunikasi yang efktif,
hubungan yang baik, saling bekerja sama dan kritis, menjaga etika masing-masing profesi menjadi kunci
dalam kolaborasi antar profesi kesehatan. Dengan demikian, kerjasama akan bisa efektif dan se-efisien
menghindarkan sifat fragmented dan scattered.
Rasa ego yang tingi, superior, merasa paling penting, merasa paling pintar perlu ditekan dalam menjalin
kerjasama antar profesi. Sebaliknya sikap saling terbuka, komunikasi yang konstruktif, sikap saling
menghargai dan keadilan perlu ditonjolkan
Dalam kolaborasi tim kesehatan, mempunyai tujuan yang sama yaitu sebuah keselamatan untuk pasien.
Selain itu, kolaborasi tim kesehatan ini dapat meningkatkan performa di berbagai aspek yang berkaitan
dengan sistem pelayanan kesehatan. Semua tenaga kesehatan dituntut untuk memiliki kualifikasi baik
pada bidangnya masing-masing sehingga dapat mengurangi faktor kesalahan manusia dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
Kolaborasi penting bagi terlaksananya patient safety, karena pelayanan kesehatan tidak mungkin
dilakukan oleh hanya satu tenaga medis, anggota tim dapat saling mengevaluasi kesalahan yang pernah
dilakukan agar tidak terulang lagi. Dengan terlibatnya pasien dalam tim kolaborasi maka akan
meningkatkan kesadaran pasien akan kesehatan dan dapat berdiskusi dan berkomunikasi dengan baik
untuk dapat menyampaikan Keinginannya
Kemampuan dari pelayanan kesehatan yang berbeda dapat terintegrasi sehingga terbentuk tim
yang fungsional
Kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah penawaran pelayanan meningkat sehingga
masyarakat mudah menjangkau pelayanan kesehatan
Bagi tim medis dapat saling berbagi pengetahuan dari profesi kesehatan lainnya dan
menciptakan kerjasama tim yang kompak
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan manggabungkan keahlian unik
profesional
Memaksimalkan produktivitas serta efektivitas dan efisiensi sumber daya
Meningkatkan kepuasan profesionalisme, loyalitas, dan kepuasan kerja
Peningkatan akses ke berbagai pelayanan kesehatan
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan
Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar tenaga kesehatan profesional sehingga
dapat saling menghormati dan bekerja sama
Untuk tim kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang makin terasah
Membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan sangat diperlukan agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien dengan optimal. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yaitu :
Pastikan semua anggota tim dapat bertemu secara berkala untuk mendiskusikan agenda
kedepan.
Pastikan semua tim kesehatan terlibat dalam setiap rencana.
Saling mengenal antar anggota tim agar dapat berkontribusi dengan baik.
Komunikasi harus terjalin dengan baik dan rutin dilakukan.
Saling percaya, mendukung, dan menghormati.
Melakukan evaluasi secara berkala untuk memperbaiki keadaan dimasa yang akan datang.
Menghargai setiap pendapat dan kontribusi semua anggota tim.