Anda di halaman 1dari 5

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/285482658

PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE DOCS


SEBAGAI MEDIA PEMBINAAN KARYA ILMIAH
REMAJA

CONFERENCE PAPER · OCTOBER 2015

READS

5 AUTHORS, INCLUDING:

Ni Nyoman Rupiasih Desak Putu Eka Nilakusmawati


Udayana University Udayana University
16 PUBLICATIONS 26 CITATIONS 7 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Available from: Desak Putu Eka Nilakusmawati


Retrieved on: 08 January 2016
PEMANFAATAN APLIKASI GOOGLE DOCS SEBAGAI
MEDIA PEMBINAAN KARYA ILMIAH REMAJA
Komang Dharmawan1, Yan Ramona2, Nyoman Rupiasih3,
Desak Putu Eka Nilakusmawati4
1
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Email: k.dharmawan@unud.ac.id
2
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Email: yan_ramona@yahoo.com
3
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Email: rupiasih69@yahoo.com
4
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana
Email: nilakusmawati_desak@yahoo.com

ABSTRAK
Salah satu alasan belum dimanfaatkannya teknologi informasi seperti Google Docs dalam pembinaan
Karya Ilmiah Remaja (KIR) adalah terbatasnya pengetahuan tentang teknologi informasi (TI) di kalangan guru.
Keterbatasan ini telah menyebabkan terhambatnya pembinaan KIR di SMA Negeri 1 Denpasar dan SMP Negeri
1 Denpasar. Makalah ini adalah hasil kajian dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk (1)
memberikan pelatihan terhadap guru-guru dan murid tentang cara-cara pembinaan siswa berbasis IT bagi
Kelompok Guru pembina KIR di sekolah-sekolah yang menjadi mitra program IbM ini. (2) mengenalkan
penggunaan aplikasi Google Docs sebagai media pembinaan untuk meningkatkan kapasitas guru pembina KIR.
(3) pengembangan perangkat pembinaan yang meliputi metode penelitian ilmiah untuk penulisan ilmiah dan
merancang karya ilmiah. Metode pelaksanaan yang dipakai adalah model pelatihan In House Training sebagai
suatu alternatif pemecahan masalah mitra terbaik. Setelah pelaksanaan pelatihan, sebagian besar peserta
pelatihan menyatakan berminat untuk menggunakan media pembinaan berbasis IT (Google Docs) dalam proses
pembinaan. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa Google Docs sangat praktis, efektif dan efesien.
Manfaat lainnya, peserta dapat berinteraksi dengan siswa setiap saat.

Kata Kunci: Google Docs, Model Pembinaan Guru, In-house Training.

ABSTRACT
A reason for not applying information technology (IT), such as Google Docs, on student extra-
curricular by teachers in SMPN 1 and SMAN 1 Denpasar is due to the limitation of teachers’ knowledge on IT.
This has been slowed the productivity of research publications by students in both schools. This paper is the
summary of community services conducted in both schools. The aims of this paper are (1) to give IT based-
training to teachers and students as a community service project, (2) to introduce Google Docs as an IT-based
media training, (3) to develop a model of teaching methods including how to conduct scientific researches for
teachers on extra-curricular programs. The method used in this community service project is In-house Training,
as an alternative method for solving the problem faced by partners. In this method, teachers training is carried
out in the schools while teachers conducting student extra-curricular. The results of this activity are most
teachers or students show willingness to use Google Docs based teaching and learning. Moreover, most students
state that Google Docs is very practical, effective and efficient. Another advantage is that students are able to
interact with their friends, teachers and lecturers in real time.

Keywords: Google Docs, Teacher Training Model, In-house Training.

45
ISSN : 2302 – 450X

1 PENDAHULUAN pun yang kita pilih, melihat riwayat revisi dokumen


dan spreadsheet, mempublikasikan dokumen secara
Secara umum media pembinaan adalah alat online.
bantu dalam proses transfer ilmu yang dapat Dalam penggunaannya sebagai spreadsheet,
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, Google Docs dapat: mengimpor dan mengekspor data
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan berformat .xls, .csv, .txt dan .ods (dan mengekspor
pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya fungsionalitas untuk .pdf dan html), menikmati
proses belajar Mikkelson (2012). Sedangkan navigasi dan pengeditan intuitif, seperti dokumen
menurut Briggs (1977) media pembinaan adalah atau spreadsheet tradisional, menggunakan format
sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi dan formula, mengobrol dengan orang lain yang
pembinaan seperti: buku, film, video dan sebagainya. sedang mengedit, memasukkan spreadsheet, atau
Kemudian menurut Druva dan Anderson (1983) bagian dari spreadsheet, ke situs web.
bahwa media pembinaan adalah sarana komunikasi Dalam penggunanaanya sebagi presentasi,
dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, Google Docs dapat melakukan: mengimpor
termasuk teknologi perangkat keras. Google Docs presentasi yang ada dalam jenis file ppt dan pps,
dapat memfasilitasi semua kebutuhan guru dalam mengekspor presentasi menggunakan fitur Simpan
proses belajar mengajar. sebagai Zip dari menu File, mengedit presentasi kita
Pemanfaatan teknologi informasi, seperti menggunakan editor WYSIWYG yang sederhana,
Google Docs yang dipadukan dengan model-model menyisipkan gambar, dan memformat slide sesuai
pembinaan lain belum menjadi pilihan utama keinginan, berbagi-pakai dan mengedit presentasi
dikalangan pendidik dalam proses pembinaan. Hal ini bersama teman dan rekan kerja, mengizinkan melihat
mungkin disebabkan oleh keterbatasan perangkat presentasi secara realtime, dari lokasi jauh yang
yang ada di sekolah sekolah atau terbatasnya terpisah, mempublikasikan presentasi kita di web,
pengetahuan tentang TI dikalangan guru. dan dapat di akses oleh orang lain. Dengan fasilitas
Pembinaan koorperatif yang menggunakan ini guru dapat membuat form secara online, seperti
TI saat ini masih dilakukan secara konvensional (off- membuat kuesioner, membuat tes pilihan ganda, atau
line), guru memberikan tugas melalui attachment melakukan penilaian terhadap siswanya secara real-
email atau posting di Blog-nya, atau berbagi time. Hal inilah yang membuat Google Docs
(sharing) berupa handout atau ringkasan materi. Hal menjadi populer dikalangan guru-guru.
ini tentu belum memberikan hasil yang optimal
dalam pembinaan, yaitu guru belum mampu 3 METODE PENERAPAN
mengontrol semua proses kegitan pembinaan secara
penuh. Artinya dalam tugas kelompok guru pembina Dalam menerapkan model pembinaan, in-
tidak mengetahui siapa siswa yang bekerja dan siapa house training dipandang sebagai metode yang tepat
yang tidak secara real time. dalam pembinaan guru-guru mupun peserta ekstra
kurikuler. Pengertian In House Training yang
2 KAJIAN PUSTAKA dimaksud dalam kegiatan ini adalah “pelatihan” yang
pelaksanaannya bertempat di sekolah masing-masing,
Google Docs adalah salah satu aplikasi yang tempat di mana guru-guru melaksanakan pengajaran
dikembangkan Google untuk kebutuhan file server. bekerja sama dengan dosen-dosen MIPA dari
Khususnya aplikasi office. Mulai dari pengolah kata, Universitas Udayana.
pengolah lembar kerja dan presentasi. Google Docs Pengertian in-house training yang lebih
dapat juga bisa digunakan untuk untuk mengolah umum diberikan oleh Nawawi (1983:113), yaitu
(menyimpan, membuat, meng-edit) program-program suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan
aplikasi perkantoran secara online. keterampilan guru dalam bidang tertentu sesuai
Menurut Weier (2010) ada beberapa dengan tugasnya agar dapat meningkatkan efisiensi
kelebihan Google Docs antara lain: Mudah dan produktivitasnya. Dalam penerapan metode
digunakan, Tidak bayar (Gratis), menghinadari data pembinaan, dosen-dosen melakukan kunjungan ke
hilang akibat kerusakan harddisk, support dan masing-masing sekolah untuk melakukan pembinaan.
dokumentasinya lengkap, menggunakan editor Dengan kegiatan seperti ini diharapkan masalah
WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang berupa hambatan atau kendala terkait pelaksanaan
sederhana untuk memformat dokumen, memeriksa penelitian dapat diatasi secara langsung.
ejaan, dan sebagainya. Kelebihan dalam
penggunaannys sebagai pengolah kata: dapat
membuat dokumen Word, OpenOffice, RTF, HTML,
atau teks, Upload dokumen yang sudah kita miliki,
Sharing dengan orang lain (melalui alamat e-mail)
untuk mengedit atau melihat dokumen dan
spreadsheet, mengedit dokumen online dengan siapa
46
Komang Dharmawan, Pemanfaatan Aplikasi Google Docs sebagai Media Pembinaan Karya Ilmiah
Remaja

tulis (paperless). Dan yang lebih penting adalah


hampir 90% siswa menginginkan penggunaan peta
konsep dilanjutkan.
Dosen 3
Murid 1 Selain itu, sebagian besar peserta pelatihan
Dosen 2 menyatakan berminat untuk menggunakan media
Naskah disimpan di pembinaan berbasis IT (Google Docs) dalam proses
Google Docs pembinaan. Secara garis besar peserta pelatihan
mengungkapkan hal-hal berikut: (1) untuk
Guru 1 mengontrol pemahaman siswa apakah materi yang
Dosen 1
diberikan dikirim sudah dipahami atau belum, (2)
membuat program pembinaan yang akan diupload ke
Murid 2
Google Docs, (3) draft laporan penelitian di share
dengan siswa atau guru (4) men-share hasil review
Guru 2 oleh dosen kepada siswa lainnya atau guru pembina
Murid 3 KIR, (5) menjelaskan/sharing kepada siswa mengenai
masalah yang dialami siswa dan cara pemecahannya
Gambar 1. Alur proses pembinaan KIR secara bersama-sama dengan siswa lainnya secara
menggunakan Google Docs onlinen, dan (6) mencari teknik- teknik pembinaan
yang terbaru dan efektif dan mencoba mencari
4 HASIL PENERAPAN artikel-artikel tentang penanganan kasus/masalah.
Pemahaman peserta pelatihan tentang
keunggulan google Docs sebagai media pembinaan,
Sebelum dilakukan pelatihan oleh dosen,
sebagian besar peserta pelatihan menyatakan: (1)
siswa menampakkan sikap yang kurang
Google Docs sangat praktis, efektif dan efesien, (2)
bergairah/kurang bersemangat dan kurang siap dalam
menerima pelatihan. Namun, setelah diilakukannya bisa berinteraksi dengan siswa atau guru pembina
secara online, (3) penggunaan waktu lebih efektif, (4)
pembinaan oleh dosen yang menggunakan aplikasi
dapat memantau siswa meski dalam libur, (5) dapat
Google Docs tampak perubahan sikap siswa tentang
berdiskusi tentang materi pelajaran, (6) dapat
rasa keingintahuan mereka dalam melakukan
memantau kegiatan siswa secara real time dalam
penelitian. Hasil ini terekam dalam catatan dosen
kerja kelompok, dan dapat menyelesaikan program
pembina, catatan guru, serta komentar siswa yang
menyatakan bahwa Google Docs dapat merangsang pembinaan lebih cepat karena tidak terpaku pada
pertemuan kelas.
keingintahuan siswa dalam melakukan penelitian
(Tabel 1).

Tabel 1. Pandangan Siswa terhadap Aplikasi Google 5 KESIMPULAN


Docs
Frekuensi Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan
Juml
No Pernyataan SS S TT TS ST
ah
pengabdian masyarakat ini, maka dapat disimpulkan
. S hal-hal sebagai berikut:
Google Docs
lebih praktis,
1. Beberapa fasilitas dalam google drive yang ingin
1 21 5 0 0 0 26 dimanfaatkan oleh guru- guru dalam mendukung
efektif dan
efesien proses pembinaan adalah: upload dan download
Dapat dokumen dalam berbagai format (seperti
berdiskusi tugas/materi pembinaan), sharing dokumen
2 18 8 0 0 0 26
kapan saja dg
lebih mudah dengan siswa untuk meningkatkan kualitas
tidak pembinaan, mengedit dokumen, fasilitas
memerlukan bimbingan kelompok, fasilitas pemantauan
waktu3 khusu 17 9 0 0 0 26 kegiatan belajar siswa, dan fasilitas penyimpanan
untuk
berdiskusi data.
Google Docs 2. Setelah pelatihan, sebagian besar peserta
sulit4dan 0 10 6 10 0 26 pelatihan menyatakan berminat untuk
ruwet menggunakan media pembinaan berbasis IT
pengguanaan
5
dilanjutkan
24 2 0 0 0 26 (Google Drive) dalam proses belajar mengajar,
antara lain untuk: 1) untuk mengontrol
Dari komentar siswa dapat disimpulkan pemahaman siswa apakah materi yang diberikan
bahwa sebagian besar siswa merasa senang dengan dikirim sudah dipahami atau belum, 2) sharing
model pembinaan seperti ini karena lebih mudah program pembinaan dan bahan ajar dengan siswa,
aplikasinya, lebih praktis, dan tidak banyak waktu 3) menjelaskan/sharing kepada siswa mengenai
untuk untuk memahaminya, serta menghemat buku masalah yang dialami siswa dan cara
47
ISSN : 2302 – 450X

pemecahannya secara bersama-sama dengan


siswa, bertukar informasi/pengetahuan, dan (4)
pemberian tes online.
3. Pemahaman peserta pelatihan tentang
keunggulan google drive sebagai media
pembinaan, sebagian besar peserta pelatihan
menyatakan bahwa google drive sangat praktis,
efektif dan efesien, bisa berinteraksi dengan
siswa, dapat memantau siswa meski dalam libur,
dapat berdiskusi tentang materi pelajaran, dapat
memantau kegiatan siswa secara real time dalam
kerja kelompok, dan dapat menyelesaikan
program pembinaan lebih cepat karena tidak
terpaku pada pertemuan kelas.

6 DAFTAR PUSTAKA
[1] Briggs, Leslie J. 1977. Instructional Design,
Educational Technology Publications Inc. New
Jersey : Englewood Cliffs
[2] Druva, C. A. and Anderson, L. D. 1983. Science
Teacher Characteristics by Teacher Behavior
and by Sudent Outcomes. A meta-analisis of
Research. Journal of Research Science
Teaching. Vol. 20.
[3] Weier M. H. 2010. Inside Google’s Minchigan
Office. Infromastion Information Week, 24
Oktober 2007.Diakses pada 12 September 2010.
[4] Mikkelsen B. 2012. Metode Penelitian
Partisipatoris dan Upaya Pemberdayaan:
Panduan Bagi Praktisi Lapangan . Yayasan
Obor Indonesia
[5] Nawawi, H. 1983. Administrasi dan
organisasi bimbingan dan penyuluhan.
Penerbit: Jakarta: Ghalia Indonesia.

48

Anda mungkin juga menyukai