Anda di halaman 1dari 4

DESA WALANGA

Walanga adalah desa di kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, SulawesI


Selatan,Indonesia.

Letak dan Kondisi Geografis

Desa Walanga adalah salah satu dari 9 (sembilan) desa yang terletak di kecamatan
Penrang, kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Desa ini tergolong berada di daerah
dataran tinggi, tetapi demikian sebagian besar wilayahnya digunakan dalam
bidang pertanian dengan mengandalkan hujan (sawah tadah hujan). Desa
Walanga letaknya cukup strategis karena jaraknya tidak begitu jauh dari Pasar
Atapange yang merupakan pusat kegiatan jual-beli yang cukup ramai karena
banyak didatangi pembeli dan kelurahan Doping yang merupakan ibu kota
kecamatan Penrang. Desa Walanga memiliki ketinggian antara 500 – 700 m di
atas permukaan laut.

Berdasarkan letak geografis tersebut, desa Walanga merupakan pintu gerbang


untuk masuk ke kecamatan Penrang, kecamatan Majauleng ataupun kecamatan
Takkalalla karena ketiga kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan desa
Walanga.
Batas Desa Adapun batas-batas desa ini sebagai berikut:

- Sebelah barat: desa Botto Tanre, desa Tengnga, kecamatan Majauleng, dan desa
Tadang Palie, kecamatan Penrang

- Sebelah utara: desa Lamiku, kecamatan Majauleng

- Sebelah timur: desa Temmabarang, kecamatan Penrang

- Sebelah selatan: desa Parigi, kecamatan Takkalalla

Orbitasi atau Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa

-Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (kelurahan Doping) adalah 9 km

- Jarak dari ibu kota kabupaten (kota Sengkang) adalah 35 km

- Jarak dari ibu kota provinsi (kota Makassar) adalah 285 km

Kondisi Sosial Budaya

Penduduk desa Walanga mayoritas merupakan suku Bugis, dengan kata lain
penduduk desa Walanga sangat homogen. Suku Bugis yang terkenal ulet dan
memiliki etos kuat dalam mempertahankan adat dan kebudayaannya serta
kearifan lokal yang dijalankan oleh setiap warga memberikan dampak secara
langsung terhadap hubungan kekeluargaan yang sangat harmonis di
masyarakatnya. Barasanji dan Massuro Baca adalah tradisi dari sekian banyak
tradisi masyarakat setempat yang masih bertahan sampai sekarang. Dimana
setiap orang yang akan melangsungkan acara keagamaan hadir dan berkumpul
disalah seorang rumah warga untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Selain
itu, pemakaian nama 'Andi' sebagai gelar bangsawan Bugis masih tetap terjaga di
desa Walanga ini.
Agama

Penduduk desa Walanga hanya memeluk satu agama, yakni agama Islam.
Keseluruhan penduduk desa Walanga memeluk agama Islam sebanyak 2.577 jiwa
dan memiliki 2 buah masjid yang digunakan dalam menjalankan agamanya.

Bahasa

Penduduk desa Walanga sering menggunakan bahasa daerah, yaitu bahasa Bugis
dalam berkomunikasi di lingkungan mereka sendiri. Kadang kala mereka
mencampur bahasa daerah dengan bahasa Indonesia code mixing dalam
melakukan percakapan. Akan tetapi dalam situasi formal mereka menggunakan
bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.

Organisasi Desa

- Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Walanga

- Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Walanga Lappo Ase

- Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Walanga Mappadaupe

- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Mekar

- Organisasi Olah Raga desa Walanga Garuda Utama

Iklim dan Musim

Desa Walanga merupakan satu dari 10 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan


Penrang, secara astronomis terletak pada posisi 406’00 - 404’00 Lintang Selatan
dan antara 120010’00 - 120014’00 Bujur Timur. Desa Walanga, Kecamatan
Penrang, Kabupaten Wajo beriklim tropis dan memiliki dua tipe musim, yaitu
kemarau dan penghujan. Dimana musim penghujan terjadi pada bulan Desember-
April dan musim kemarau terjadi pada bulan Mei-November. Curah hujan rata-
rata di desa Walanga adalah 150 mm/tahun dan suhu udara antara 29 °C - 31 °C.
Areal persawahan di desa Walanga merupakan irigasi setengah teknis. Dimana
jika musim hujan tiba, petani cenderung memanfaatkan air hujan tersebut untuk
pengairan sawahnya (sawah tadah hujan)

Anda mungkin juga menyukai