Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Intermediet

Judul Developing Practice for Public Health and Health Promotion


Penulis Jennie Naidoo, Jane Wills
Sub Bab Evidence-based practice (Chapter 3)
Mata Kuliah Promosi Kesehatan Intermediet (PHS 1801115)
Kelas B
Pengampu Dr. drg. Ella Nurlaella Hadi, M.Kes
Nama YEMIMA IRAWANTI
NPM 2106677376
Tanggal 05 September 2021

RESUME

Praktik Berbasis Bukti (Evidence-Based practice)


Praktik berbasis bukti (Evidence-Based practice) merupakan cara terbaik untuk memaksimalkan
pengeluaran dengan mengarahkan pada strategi dan intervensi yang paling efektif. Peningkatan
eksponensial dari teknologi informasi dan akses yang mudah ke berbagai sumber informasi
membuat Evidence-Based practice (EBP) menjadi kemungkinan yang nyata. Namun, tidak
realistis apabila mengharapkan praktisi dapat melacak dan menilai penelitian secara kritis untuk
semua kesenjangan pengetahuan. Hal itu dapat membuat praktisi individu mengalami kesulitan
untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia penelitian dan sumber daya yang telah dicari serta
dinilai sebelumnya.

Peluang untuk Evidence-Based practice :


• Lingkungan kebijakan saat ini yang menghargai bukti
• Hubungan antara penyedia layanan dan universitas untuk menawarkan bimbingan dan
dukungan
• Sistem baru tata kelola klinis, audit dan akuntabilitas yang menawarkan ketelitian dan
konsistensi dalam menilai hasil
• Penekanan lebih besar pada pandangan dan umpan balik pengguna layanan
• Pendidikan dan pelatihan yang mempersiapkan praktisi untuk dapat menilai temuan
penelitian secara kritis, dan untuk menggunakan serta mengevaluasi EBP
• Kerja multiprofesional yang mendorong debat dan konsensus kolektif mengenai EBP

Hambatan Evidence-Based practice :


• Ketergantungan pada ilmu positivis yang dominan bukti, yang mungkin kurang
menghargai sumber bukti alternatif.
• Peningkatan beban kerja dan harapan dengan keterbatasan waktu untuk berfikir
• Keterbatasan data penelitian di bidang nonmedis dan nonfarmakologis
• Akses tidak lengkap ke layanan informasi
• Kekurangan keterampilan penilaian kritis
• Target dan indikator kinerja yang sudah ada sebelumnya

Praktik dapat ditentukan oleh faktor-faktor seperti proteksionisme, kepentingan pribadi atau
ideologis komitmen serta kendala sumber daya. EBP adalah jawaban yang pasti dan netral untuk
mengatasi masalah ini sebagai praktik terbaik.

Pendekatan konvensional untuk menemukan, meninjau dan menilai bukti telah diterima dari
kedokteran dan pengambilan keputusan klinis. Telah ditetapkan 'standar emas' bukti yang
memberi hak istimewa tinjauan sistematis dari uji coba terkontrol secara acak (RCT). Ulasan
tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari masalah kesehatan masyarakat, yaitu serangkaian
kecil pertanyaan spesifik yang dapat dijawab dengan metode eksperimental, misalnya, apakah
pelindung pinggul mengurangi patah tulang karena jatuh?

Hasil kesehatan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks dan saling terkait. Termasuk
faktor sosial, ekonomi dan lingkungan, serta perilaku yang berhubungan dengan kesehatan
tertentu, berinteraksi dengan faktor psikologis, genetik dan biologis. Tidak banyak tersedianya
bukti perpaduan antara kesehatan masyarakat dan intervensi promosi kesehatan bukan karena
promosi kesehatan tidak efektif tetapi karena kurangnya evaluasi. Masih diperlukan penggunaan
bukti dari berbagai sumber, termasuk jenis informasi atau bukti kualitatif dan spesifik konteks.
Penelitian kualitatif sering dianggap bias, dan tidak dapat digeneralisasikan. Namun, ada standar
yang dapat diterima untuk ketelitian dalam penelitian kualitatif. Mencari tahu tentang persepsi,
keyakinan dan sikap masyarakat sangat penting untuk promosi kesehatan yang sukses dan
intervensi kesehatan masyarakat. Menyelidiki proses kompleks yang terlibat dalam program
peningkatan kesehatan, atau mengukur berbagai efek, termasuk pandangan masyarakat,
memberikan pengetahuan penting bagi para praktisi. Bukti tersebut mungkin tidak sesuai dengan
model ilmiah, tetapi menawarkan penilaian yang lebih realistis dan berguna tentang bagaimana
intervensi praktik mengarah pada hasil.

Anda mungkin juga menyukai