Kebebasan beragama adalah suatu kebebasan yang sangat dibutuhkan secara mutlak
bagi pemeliharaan dan perlindungan atas martabat manusia di dalam masyarakat
yang terorganisasikan sebagai satu jenis perlindungan paling minimum yang dapat
diterima.
Dalam berbagai dokumen HAM disebutkan secara jelas bahwa hak atas kebebasan
beragama bersifat mutlak dan berada di dalam forum internum; merupakan wujud
dari 'inner freedom'(freedom to be) dan karenanya termasuk hak non-derogable.
Artinya: hak yang secara spesifik dinyatakan di dalam perjanjian hak asasi manusia
sebagai hak yang tidak bisa ditangguhkan (pemenuhannya) oleh negara selama
dalam keadaan bahaya, seperti perang sipil atau invasi militer.
Hak 'non-derogable‘ dikenal sebagai hal paling inti dari hak asasi manusia. Hak non
derogable ini tidak boleh ditangguhkan, selalu harus dilaksanakan dan harus
dihormati oleh negara pihak dalam keadaan apapun.
Seyyed Hussein Nasr, seorang sufi dan ilmuwan Iran, memilah dua bentuk kebebasan
beragama:
Sangat disesalkan mengapa uswatun hasanah (contoh ideal) dalam wujud kebebasan
beragama yang dipraktekkan Rasul pada masanya tidak mampu dijabarkan dalam
realitas kehidupan umat Islam, termasuk umat Islam Indonesia dewasa ini. Bahkan,
kebebasan beragama yang dicontohkan secara gamblang oleh Rasul dan sahabat-
sahabatnya pada abad ketujuh menjadi asing dalam komunitas Islam dewasa ini.
Sangat ironis!!
SUMBER: https://referensi.elsam.or.id/wp-content/uploads/2014/12/Pengertian-
Umum-Kebebasan-Beragama.pdf
Persoalan ruang dan waktu ini, oleh Harold Adam Innis, salah satu tokoh generasi
awal di bidang teknologi komunikasi, merupakan bias yang melekat pada tiap-tiap
bentuk media komunikasi dan kebudayaan yang kemudian dilahirkannya. Ada media
yang time-binding dan space-binding (Innis, 1950); sebagian media terikat
ruang,sementara media yang lain terikat waktu. Media yang space-binding adalah
media yang tidak mobile, misalnya menhir atau catatan di dinding gua. Untuk
menangkap pesannya, manusia yang harus datang ke media, bukan media yang
mengunjungi kita menyajikan informasi. Itulah repotnya. Kelebihannya: ia tahan
terhadap waktu sampai ribuan tahun. Time-binding: sangat terikat waktu, meskipun
mobile dan terdistribusi luas. Koran kemarin adalah bungkus kacang hari ini.
Kebutuhan akan Informasi Ketika bentuk masyarakat masih sangat sederhana, segala
kebutuhan dipenuhi sendiri. Setiap orang harus menjadi petani, pengrajin, pendidik,
tukang dan seniman untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, pendidikan, dan
hiburan. Kebutuhan akan informasi juga demikian adanya. Bila menghendaki gosip,
misalnya, harus mencarinya di tempat umum seperti pasar atau pemandian umum.
Pada perkembangannya selanjutnya, terjadi pelembagaan dalam masyarakat: bahwa
ada fungsi-fungsi tertentu yang diperankan oleh bagian masyarakat. Pekerjaan
menjadi lebih terspesialisasi, ada pembagian kerja (Eitzen & Baca-Zinn, 2001).
Bentuk masyarakat semacam ini mulai mengenal sistem ekonomi dalam wujud
pertukaran komoditas baik barang maupun jasa, meskipun dalam pola yang
sederhana. Kemudian mulailah dikenal konsep privat dan publik yang secara politik
mempengaruhi sistem politik yang lebih lanjut: mana yang menjadi wilayah pribadi
dan wilayah umum. Dalam hal informasi, mulai dikenal lembaga informasi dalam
bentuk yang paling awal—dalam masa romawi disebut diurnarii.
Tiga Isu
Setidaknya ada tiga isu yang berhubungan aspek sosial ketika berbicara tentang
internet (Katz & Rice, 2004), yaitu persoalan akses, keterlibatan masyarakat sipil dan
interaksi dan ekspresi sosial. Akses. Jika seseorang dengan (atau tanpa) usaha dapat
memiliki akses ke jaringan komputer dan mampu menggunakannya untuk
menemukan sesuatu (seperti halaman web) atau untuk berkomunikasi dengan orang
lain (seperti melalui e-mail), maka orang tersebut memiliki akses ke internet. Bila
seseorang tahu ada pengetahuan di satu tempat tidak bisa menjangkaunya, atau
memiliki teknologi untuk mendapatkan pengetahuan namun tidak mampu
menggunakannya, maka orang tersebut berarti tidak memiliki akses. Akses terhadap
internet ini menjadi penting bagi tingkat aktivitas ekonomi, interaksi sosial,
kesadaran akan kejadian-kejadian aktual dan untuk memantau dinamika politik yang
tengah berkembang. Keterlibatan merupakan partisipasi dalam aktivitas komunitas
sipil yang dilakukan secara bersama. Keterlibatan ini membutuhkan seseorang yang
bersedia untuk berperan serta dan berinteraksi dengan pihak lain. Ada keuntungan
sekaligus biaya yang harus ditanggung baik pada tingkat individu maupun kelompok
untuk mewujudkan partisipasi ini. Pada tingkat individu, harga yang dibayar
berhubungan dengan uang, tenaga dan komitmen untuk bisa mendapatkan
kenikmatan intrinsik maupun pengaruh finansial yang bersifat entrinsik. Sedang pada
tingkat kolektif, diperlukan partisipan yang terorganisir untuk mendapatkan
sumberdaya dan pengaruh yang nantinya tersedia bagi individu. Interaksi sosial
meliputi baik pertukaran informasi antar individu dan kelompok secara online, dan
pengaruh interaksi online pada komunikasi offline, wajah dalam bentuk tatap muka
maupun melalui media lainnya (seperti telepon). Interaksi sosial lebih difokuskan
pada hubungan individu dan tujuan yang dicapai daripada keterlibatan masyarakat
dan memerlukan interaksi dengan orang lain baik yang sudah maupun baru akan
dikenalnya. Interaksi ini mungkin melibatkan hubungan diadik, persahabatan,
kekeluargaan, romantis, dan kelompok. Interaksi semacam ini kurang langsung
bersinggungan dengan kepentingan dan tujuan kelompok. Adapun ekspresi mengacu
pada materi yang diciptakan oleh individu atau kelompok untuk mencerminkan
pandangan mereka, minat, atau bakat.
Contoh Kasus Sebenarnya, semakin lebar ruang kebebasan yang bisa dimanfaatkan
oleh seseorang untuk menyebarluaskan informasi secara online, maka semakin besar
pula sebenarnya peluang untuk terbuka rahasia pribadinya di masa mendatang
(Solove, 2007). Jadi, sebagaimana selalu terjadi pada media offline maupun online,
kebebasan selalu berpeluang menjadi berkah sekaligus kutukan. Dalam situasi
demikian, maka soal tanggungjawab adalah ihwal yang mendesak untuk dibahas
dalam tarikan nafas yang sama dengan soal kebebasan tadi. Dalam catatan ini, ada
dua ilustrasi yang menggambarkan kebebasan dan tanggungjawab informasi di
internet. Keduanya tentang anjing. Cerita anjing yang pertama, seorang gadis naik
kereta bawah tanah di Seoul membawa anjing. Tidak berapa lama, si anjing pups ini
membuat orang yang ada di sekitarnya merasa tidak nyaman, dan meminta si gadis
membersihkan kotorannya. Namun gadis itu justru menyahut dengan kasar
permintaan itu, dan mengatakan yang kurang lebih berisi agar tidak usah ikut
campur urusan orang. Kemudian ia turun sambil membawa anjingnya dan
meninggalkan kotoran tetap di lantai subway—yang kemudian dibersihkan oleh
penumpang lainnya. Saat kejadian, ada seorang, juga seorang gadis, namanya Nona
Kim, yang mengambil foto gadis tadi, anjingnya dan kotoran yang ditinggalkan serta
penumpang yang dengan rela hati membersihkan kotoran anjing—dan kemudian
mengunggah ke dalam satu blog terkemuka di Korea. Tidak lama kemudian, Don
Park, seorang blogger menjelaskan apa yang selanjutnya terjadi: Hanya dalam
beberapa jam, gadis itu secara nasional dijuluki sebagai gae-ttong-nyue (dog shit
girl). Gambar dan parodi tentangnya sudah menyebar ke mana-mana. Dalam
hitungan hari, identitas dan masa lalu gadis itu terungkap. Keingintahuan tentang
siapa orangtuanya dan keluarganya mengemuka, dan orang-orang mulai
mengenalinya dari anjing, tas dan jam yang dikenakannya, yang nampak sangat jelas
dalam gambar yang diunggah tadi. Soal privasi tentang gadis itu musnah sudah...
menurut pendapat umum yang mengemuka, gadis itu memang tidak memiliki hak
untuk privasinya lagi (Solove, 2007). Di internet, orang kemudian membuat poster
tentang gadis itu dengan ilustrasi yang beraneka ragam, karikatur, kartun dan
sejenisnya. Cerita ini kemudian melebar ke media-media arus utama dan menjadi isu
nasional di Korea. Tidak lama kemudian, gadis tadi memutuskan DO dari kuliahnya.
Dalam dunia offline, persoalan anjing pastilah persoalan itu selesai begitu si gadis
kabur, dan tidak akan ada lagi yang mengenalinya. Di situlah perbedaannya: internet
menjadikan tindakannya tidak pernah dilupakan. Kasus ini menunjukkan penggunaan
kebebasan internet untuk memastikan terpeliharanya sebuah norma: membersihkan
kotoran anjing yang menjadi tanggungjawabnya, apalagi di tempat umum. Norma
itulah yang mendefinisikan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak. Masyarakat
diikat oleh norma untuk mengatur keseharian hidup. Norma menjadi semacam
pelumas yang mengatasi gesekan-gesekan dalam interaksi sosial. Karenanya, norma
perlu dikawal agar kehidupan tetap nyaman terjaga. Ia menjadi pusat pusaran
mekanisme pelaksanaan kontrol sosial.
Gadis tadi jelas melanggar norma itu. Tapi, adakah ‘polisi norma’ yang berhak begitu
keras menghukumnya? Dan mana yang benar: adalah perbuatan yang tidak bisa
diterima bagi siapapun membiarkan anjing buang kotoran di tempat umum dan tidak
membersihkannya; atau: melindungi privasi seseorang dengan anjingnya itu jauh
lebih penting ketimbang masalah yang ditimbulkan oleh kotoran anjing? Cerita
anjing yang kedua: pada tahun 1993, kartunis New Yorker, Peter Steiner
menggambar sebuah kartun yang judulnya: On the Internet, Nobody Knows You’re a
Dog. Istilah ini selanjutnya menjadi terkenal dalam waktu singkat, dan mewakili isu
penting dalam jagat maya: privasi dan identitas pibadi, suatu ujian dan dilema dalam
budaya internet di mana ada peluang bagi individu untuk sepenuhnya tak dikenali
dalam dunia maya (Anderson, 2005). Ya, siapa yang tahu kalau Anda itu anjing?
Namun demikian, ada persoalan privasi juga: bahwa sebenarnya apapun yang
dilakukan meninggalkan jejak yang sebenarnya sangat mudah untuk dilacak; dan
karenanya sangat mungkin mengancam privasi pengguna internet. Ada keharusan
untuk registrasi untuk memanfaatkan fasilitas di internet. Ada cookies yang
mencatat log ke apapun yang dilakukan dan ke mana kunjungan-kunjungan
dilakukan, ada spam yang mengintai, dan seterusnya. Jadi: secara konvensional,
sebagai manusia, kita hanyalah digit-digit yang anonim ketika memasuki dunia maya.
Sementara, secara teknis, kita telanjang di depan perangkat teknologi, tidak ada
apapun yang bisa disembunyikan. Pelajarannya: janganlah jadi anjing.
SUMBER: http://www.jurnalkommas.com/docs/KEBEBASAN%20DAN
%20TANGGUNGJAWAB%20INFORMASI%20DI%20INTERNET%20Edit%20Eka
%20Fix.pdf
Dikutip dari buku yang diterbitkan oleh Kemendikbud berjudul "Pendidikan Orang
Tua: Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak" (2016), menerangkan bahwa
sikap tanggung jawab akan terbentuk, seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang berasal dari dalam hati dan kemauan sendiri untuk
melakukan suatu kewajiban.
SUMBER: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5721612/pengertian-
tanggung-jawab-lengkap-dengan-contoh-bentuk-dan-ciri-cirinya
Berdasarkan KBBI atau yang biasa disebut dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia,
tanggung jawab adalah suatu kondisi dimana setiap individu memiliki suatu
kewajiban untuk menanggung segala sesuatunya sendirian.
Selain berdasarkan KBBI, Secara harfiah tanggung jawab adalah suatu kondisi dimana
seseorang harus menanggung sesuatunya secara sendiri meskipun dirinya disalahkan
sebagai penerima beban yang disebabkan oleh pihak lain.
Sebab seseorang yang dapat bertanggung jawab atas tindakannya dan bisa
mempertanggungjawabkan segala perbuatannya tersebut hanyalah seorang yang
dapat mengambil sebuah keputusan dan sanggup untuk bertindak secara bebas atau
tanpa adanya suatu tekanan dari berbagai pihak.
Apabila seseorang tersebut memiliki suatu sifat tanggung jawab, maka dirinya
tergolong menjadi pribadi yang memiliki kejujuran serta kepedulian yang tinggi.
Namun, apabila seseorang itu kehilangan suatu sifat tanggung jawab, akan terdapat
pihak yang lain untuk memaksakan tanggung jawab tersebut. Dengan ini, tanggung
jawab dapat dilihat dari kedua sisinya yakni sisa pihak yang telah diperbua t atau
dibentuknya beserta sisi kepentingan bagi pihak yang lain.
Terdapat beberapa ciri-ciri dari seseorang yang bertanggung jawab. Apa sajakah
sikapnya, Berikut dibawah ini adalah ciri-ciri dari seseorang yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab terdiri dari tanggung jawab kepada diri sendiri, hanyalah diri sendiri
yang memahami tentang makna serta capaian yang perlu anda lakukannya. Guna
menyelesaikan tanggung jawab yang kamu punyai pada diri sendiri.
Salah satu contoh tanggung jawab kepada diri sendiri yakni apabila kamu
menginginkan agar bisa lulus kuliah secara tepat waktu dan memiliki ipk sesuai yang
didambakannya. Maka kamu wajib untuk belajar secara giat dengan tanggung jawab
terhadap waktu yang kamu miliki.
Kamu wajib mengetahui kapan waktu untuk bermain dan belajar. Hal itu perlu kamu
ketahuinya agar kamu dapat mencapai keinginan dan dapat bertanggung jawab
terhadap waktu yang kamu miliki.
Maka diwajibkannya bertanggung jawab kepada diri sendiri sebab dengan kamu
tidak memiliki semangat belajar. Hal yang terjadi yaitu nilai ipk untuk kuliah kamu
akan tidak bisa maksimal atau kurang memuaskannya.
Tanggung jawab tersebut juga merupakan suatu tanggung jawab yang wajib
dipenuhi oleh seseorang untuk keluarganya. Tanggung jawab itu tidak hanya sekedar
sebagai tulang punggung, akan tetapi juga dapat seperti tanggung jawab sebagai
seorang anak guna menuntaskannya pendidikan dan bisa membanggakannya orang
tua.
Salah satu contoh tanggung jawab terhadap keluarga adalah sebagai seorang anak
wajib menghormati orang tua sebab hal itu bagian dari kewajiban dari dirinya.
Sehingga seorang anak wajib dapat bertanggung jawab kepada orang tua dengan
cara menyayanginya serta menghormatinya.
Salah satu contoh dari tanggung jawab kepada masyarakat yaitu jika terdapat
seseorang yang tak mau untuk melakukan kerja bakti sebab malas. Maka dirinya
akan mendapatkan teguran dari kepala desa ataupun warga setempat, sebab kerja
bakti adalah tanggung jawab terhadap semua anggota masyarakat.
Berdasarkan pancasila pada sila ke satu yakni ketuhanan yang maha esa, maka anda
adalah seorang makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan mempunyai tanggung
jawab kepada tuhan kamu.
Salah satu contoh tanggung jawab kepada Tuhan adalah setiap individu yang
beragama wajib mematuhi kewajibannya masing-masing sesuai yang telah diatur
oleh agamanya. Tak hanya beribadah saja, namun seseorang juga perlu bersikap baik
serta mempunyai sikap toleransi kepada semua orang.
Selain menjadi seorang warga negara yang menghuni di sebuah negara bersama
para pemimpin dengan aturan yang telah ditetapkan negara. Maka kamu
mempunyai tanggung jawab kepada bangsa dan negara sebagai seorang warga
negara yang baik.
Salah satu contoh tanggung jawab kepada bangsa dan negara yaitu dengan cara
menjaga suatu kesatuan dan persatuan serta mencintai tanah air atau negara
sendiri. Tanggung jawab tersebut dapat anda wujudkan dengan cara
mempersembahkan sebuah prestasi yang dapat membanggakan negara.
Selain itu juga bisa kamu lakukan dengan cara melestarikan serta mencintainya
warisan dari tanah air tersebut tergolong sebagai tanggung jawab menjadi warga
negara yang baik.
Dengan bertambahnya usia maka akan bertambah juga tanggung jawabmu. Dulunya
belum sempat memikirkan untuk menyisihkan uang guna membeli pulsa ataupun
lainnya, kini wajib pandai dalam mengatur uang agar kamu tetap dapat membelinya.
Agar kami dapat mewujudkan masa depan kamu yang cerah. Berikut ini terdapat
beberapa cara guna membentuk rasa tanggung jawab.
Dengan terdapatnya pikiran yang negatif, maka kamu akan melihat segala
sesuatunya lewat sudut pandang yang negatif. Karena itulah pentingnya kamu untuk
biasa mengeluh serta mengkomplain dari saat ini. Apabila kamu menjalankan suatu
hal dengan cara salah, maka kamu tak hanya mengkomplain saja, akan tetapi juga
memperlihatkan sebaiknya yang benar untuk dilakukannya seperti apa.
Waktu luang yang kamu pakai untuk bermain hp ataupun melakukan suatu hal yang
tidak jelas, sebenarnya dapat kamu lakukan untuk melakukan segala hal positif.
Kamu dapat membaca suatu berita, menuntaskan sebuah tugas walaupun waktu
deadline masih lebih lama ataupun berolahraga. Waktu senggang tersebut juga
dapat kamu pakai untuk merapikan sebuah kamar kamu yang berantakan, agar kamu
dapat mempunyai suasana baru yang tentunya dapat menjernihkan atau
menenangkan pikiran.
Menunda-nunda suatu pekerjaan maka juga berarti akan menunda kesuksesan anda.
Sehingga apabila kamu mempunyai waktu senggang, sebaiknya pakailah untuk suatu
hal yang memiliki manfaat.
Lakukanlah segala aktivitas harianmu secara konsisten. Apabila kamu pada hari kerja
pukul 6 pagi biasanya bangun pagi, maka bangunlah pagi juga pada hari libur.
Janganlah untuk bermalasan sampai siang hari berada di kamar dengan alasan
bahwa kamu telah bekerja selama seminggu, dan hari libur pantas untuk dibuat
bermalasan. Kamu dapat mengisi hari libur dengan beristirahat dari kepenatan di
kantor maupun sekolah melalui berolahraga. Tak hanya dapat menghilangkan rasa
bosan, akan tetapi juga dapat menyehatkan tubuh anda. Hal mudah bermanfaat
yang dapat kamu lakukan sebagai anak rantau ketika hari libur yakni dengan
menghubungi teman ataupun keluarga. Guna membantu kamu menjadi seorang
yang konsisten, maka kamu dapat membuat jadwal. Dengan memilikinya jadwal
tersebut, kamu akan selalu ingat apa yang seharusnya perlu anda lakukan saat hari
itu.
Uang adalah suatu hal penting yang ada di dalam hidup. Dengan uanglah kamu bisa
menentukan apa yang bisa anda lakukan serta kemana anda pergi. Belajar untuk
mengatur keuangan merupakan hal yang wajib anda lakukan guna menjadi seorang
yang memiliki tanggung jawab. Kamu akan memiliki sebuah penghasilan secara
mingguan maupun bulanan. Sisihkanlah sebagian dari uang tersebut serta
melakukannya secara berulang. Janganlah kamu mudah terbujuk oleh suatu hal yang
sia-sia atau tidak memiliki kegunaan, hal itu justru dapat menyebabkan kamu akan
mengganggu keberlangsungan hidup kamu pada akhir bulan. Sehingga belajarlah
untuk menabung agar kamu dapat terhindar dari kebiasaan meminjam uang atau
berhutang.
Bagi anda yang tidak dapat bertanggung jawab atas suatu hal yang telah dibebankan
kepada kamu, maka dapat memberikan dampak negatif antara lain :
Sikap tanggung jawab pastinya memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan.
Sebab, sikap yang satu ini perlu dimiliki oleh semua orang. Bagaimana bisa kita hidup
tanpa adanya rasa tanggung jawab. Padahal hidup itu sendiri merupakan tanggung
jawab masing-masing orang. Dimana kita diharuskan untuk bertanggung jawab atas
hidup kita sendiri, berbuat baik dengan orang lain, dan bertanggung jawab atas apa
yang kita lakukan.
Jika kamu masih ragu, apa sih sebenarnya manfaat dari tanggung jawab itu? Nah,
berikut ini adalah beberapa manfaat sikap tanggung jawab yang akan kamu
dapatkan jika kamu memiliki sikap tersebut.
Dengan memilikinya tanggung jawab maka seseorang akan dapat dihargai oleh
masyarakat. Sebab dengan mempunyai sikap tanggung jawab kamu akan
bertanggung jawab terhadap tugas yang telah dibebankannya dan tidak
melalaikannya. Sehingga kamu tidak akan melakukan sebuah kesalahan pada tugas
yang telah dibebankan kepada kamu. Karena itulah seseorang menghargai kamu.
Pada umumnya seseorang memiliki sifat tersebut maka akan memiliki sifat teliti yang
tinggi. Sebab ia melakukan segala sesuatunya dengan hati-hati. Orang yang memiliki
sikap tanggung jawab akan cenderung memikirkan risiko dan manfaat atas apa yang
mereka lakukan. Sehingga mereka akan lebih hati-hati dan memperhitungkan segala
sesuatunya.
Sifat tanggung jawab adalah sifat baik, sehingga seseorang yang mempunyai sikap itu
akan mudah dipercaya oleh orang lain. Baik dari organisasi ataupun tempat lainnya.
Kepercayaan tersebut merupakan sebuah usaha mengenai apa yang telah kamu
lakukan sebelumnya.
Misalnya jika kamu ingin mengajak kerjasama orang lain, tentu kamu akan memilih
orang-orang yang memiliki sikap tanggung jawab. Sebab, semua hal yang mereka
kerjakan pasti akan sesuai dengan apa yang kamu harapan. Iya kan?
4. Mendorong Kesuksesan
Tanggung jawab pastinya akan memperoleh hasil kepuasan bagi diri sendiri maupun
orang lain. Sebab sejatinya seorang yang memiliki sikap tanggung jawab tak akan
secara asal-asalan dalam melakukan sesuatu. Serta dia tak akan pernah untuk lari
dari masalah hingga dirinya menuntaskan masalahnya.
Itulah beberapa ulasan mengenai sikap tanggung jawab dan bagaimana cara
membentuk sikap tanggung jawab di dalam diri. Sikap ini sangat penting untuk
diajarkan dan ditanamkan dalam diri sendiri sejak dini. Selain bermanfaat untuk diri
sendiri, sikap tanggung jawab juga bisa bermanfaat bagi masa depan kita. Sebab,
dengan memiliki sikap ini, kita akan lebih mudah dipercaya oleh orang lain.
Bagi kamu yang ingin menanamkan sikap tanggung jawab kepada anak-anak kecil.
Mungkin kamu bisa menggunakan buku ini untuk referensi pengajaran. Kamu bisa
membaca buku rekomendasi di bawah ini dan menceritakannya kepada anak-anak.
Terkadang belajar melalui sebuah cerita akan lebih mudah dipahami dan dicontoh.
SUMBER: https://www.gramedia.com/best-seller/tanggung-jawab/