09#Ltk DR Sigit#TULMIL21
09#Ltk DR Sigit#TULMIL21
Oleh :
Dr.dr.Sigit Sasongko.MKes.SpTHT-KL
Letnan Kolonel Ckm / 1910020130166
Nosis 202109 / A
TERBATAS
TERBATAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkah limpahan rahmat
,taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karmil dengan
judul“INOVASI LEMBAGA PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM
MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA TNI AD YANG UNGGUL”dengan
lancar. Karmil ini ditulis dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi persyaratan wajib
bagi siswa Diklapa 2 TA. 2021, sekaligus untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran
tentang peran dari lembaga pendidikan di Kodiklat TNI AD dalam menyiapkan Prajurit
TNI AD khususnya Kesehatan yang Profesional dihadapkan dengan
berkembangnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di satuan Lemdik Kodiklat TNI AD.
PENULIS
Dr.dr.Sigit Sasongko.MKes.SpTHT-KL
Letnan Kolonel Ckm Nrp. 1910020130166
Nosis 202109 / A
TERBATAS
TERBATA
S
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
INTISARI KARMIL iii
BAB – I
PENDAHULUA
N
1. Umum 1
2. Maksud dan Tujuan 2
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut 3
4. Metode dan Pendekatan 3
5. Pengertian-Pengertian 3
BAB – II
LATAR BELAKANG
PEMIKIRAN
1. Umum 5
2. Dasar Pemikiran 5
3. Permasalahan 5
BAB – III
KEMAMPUAN BABINSA SAAT
INI
1. Umum 7
2. Kualitas Babinsa 7
3. Kuantitas Babinsa 8
4. Pelaksanaan Pembinaan Teritorial 10
TERBATA
S
BAB – IV
KONDISI BABINSA YANG
DIHARAPKAN
1. Umum 12
2. Kualitas Babinsa yang diharapan 12
3. Kemampuan Babinsa secara profesional 14
BAB – V
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
1. Umum 19
2. Faktor Intern 19
3. Faktor Ekstern 21
BAB – VI
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BABINSA
1. Umum 23
2. Pembinaan Personil Babinsa 23
3. Pembinaan Profesionalisme Babinsa 28
4. Pelaksanaan Pembinaan Babinsa 30
BAB – VII
PENUTUP
1. Kesimpulan 34
2. Saran 35
PROPOSISI POLA
PIKIR KERANGKA
KARMIL DAFTAR
PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
TERBATA
S
TERBATA
S
BAB – I
PENDAHULUAN
1. Umum.
3. Ruang Lingkup Dan Tata Urut. Ruang Lingkup Penulisan ini adalah
membahas tentang 10 Komponen Pendidikan di Pusdik Kesehatan dalam rangka
menyiapkan sumber daya manusia TNI AD yang unggul, dan disusun dengan tata urut
sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang Pemikiran
c. Kondisi Pusdik Kesehatan Saat Ini d.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
e. Kondisi Pusdik Kesehatan Yang Diharapkan f.
Upaya – Upaya Yang Dilakukan
g. Penutup
5. Batasan Pengertian.
BAB - II
LANDASAN
6. Umum. PEMIKIRAN
7. Landasan Pemikiran.
dalam segala sisi kehidupan, baik kehidupan intern TNI ataupun dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
e.Doktrin KARTIKA EKA PAKSI. Pada sistim pola pembinaan yang terdapat
dalam Doktrin Kartika Eka Paksi menyebutkan bahwa “ Pembinaan Kekuatan militer
Yang Profesional dilaksanakan dalam batas kemampuan negara dengan tetap
berupaya untuk mencapai hasil yang optimal “ Dengan demikian tuntutan
profesionalisme bagi setiap prajurit TNI – AD merupakan sesuatu yang wajar dan
menjadi prioritas dalam rangka menghadapi tuntutan zaman.
f.Reformasi Internal TNI. Reformasi Internal ditubuh TNI
dilakukan secara menyeluruh menyentuh segenap dimensi dengan harapan adanya
perbaikan yang menjurus pada profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas
sebagai wujud pengabdiannya pada bangsa dan negara yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman.
BAB - III
KONDISI PUSDIK KESEHATAN SAAT
INI
13. Umum.
a. Faktor Internal.
1)Faktor Yang Melemahkan.
a) Minimnya personil lembaga pendidikan yang menguasai
masalah pembinaan dan perencanaan kurikulum pendidikan,
sehingga akan muncul kesulitan bagi lemdik dalam pengoperasian
kurikulum, dihadapkan dengan perkembangan situasi terbaru
b) Rendahnya minat prajurit untuk ditempatkan di lembaga
pendidikan, hal tersebut dikarenakan belum adanya stimulant yang
menjanjikan baik dari segi ekonomi maupun dari segi karier.
c) Kurangnya kebanggaan terhadap profesi dan jabatan di Pusdik
baik yang struktural maupun yang fungsional sebagai gadik.
d) Terbatasnya jumlah gadik yang sesuai dengan disiplin ilmu
tetentu dan menguasai ilmu kependidikan dan kegadikan. e)
Banyaknya serdik yang tidak memenuhi persyaratan untuk
mengikuti dikbangspes sesuai dengan ketentuan yang berlaku
f) Terbatasnya fasdik dan alins alongins yang ada di lemdik,
mengakibatkan kurang optimalnya latihan yang dilakukan.
g) Masih kurangnya fasilitas pendukung dalam operasional
pendidikan seperti mobil ambulans, pengawalan, serta sarana
transportasi yang lainnya sebagai pendukung latihan.
b. Faktor Eksternal
BAB – V
KONDISI PUSDIK KESEHATAN YANG
DIHARAPKAN
a. Kurikulum.
b. Paket Instruksi.
1)Bahan Pengajaran.
a) Hanjar yang akan disiapkan harus sesuai dengan tuntutan
kurikulum pendidikan, oleh karenanya setiap melaksanakan revisi
kurikulum hendaknya diikuti dengan revisi hanjar secara
berkesinambungan.
b) Terpenuhinya dukungan dana dalam melakukan revisi hanjar,
sehingga pengadaan hanjar tidak akan mengalami keterlambatan dalam
mendukung operasional pendidikan.
c) Hanjar yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pendidikan baik yang sifatnya NS maupun NSS diharapkan dapat
disediakan oleh LKT terkait, dimana Pusdik Kesehatan selalu
koordinasi dengan Pussenart maupun Kodiklat untuk membuat Naskah
Departemen menjadi Naskah sekolah Sementara oleh Pussenart dan
menjadi Naskah Sekolah oleh Kodiklat.
d) Setiap mekanisme pembinaan hanjar yang dilakukan oleh
lembaga pendidikan harus jelas, terutama bagi hanjar yang belum
terwadahi dalam lingkup LKT mana yang harus bertanggung jawab
terhadap pola pembinaannya.
2) Paket instruksi yang lainnya harus dalam kondisi yang siap untuk
digunakan dalam rangka mendukung terlaksananya program pendidikan sesuai
dengan kurikulum yang akan diberikan.
c. Tenaga Pendidik (Gadik).Kualitas gadik yang terdapat di
Pusdik Kesehatan baik untuk Perwira maupun Bintara diharapkan memiliki
kualifikasi sebagai berikut :
1) Setiap Perwira harus memiliki kualifikasi sudah pernah mengikuti
pendidikanSus GumilatauSus Gadikserta pendidikan pengembangan lainnya
yang dapat mendukung tugasnya.
2) Untuk Bintara diharapkan sudah pernah mengikuti pendidikan
Sus Batih,dan pendidikan pengembangan lainnya yang mendukung.
3) Disamping memiliki kualifikasi tersebut, maka lembaga pendidikan
juga diharapkan dapat memenuhi jumlah gadik fungsional, sehingga tidak
memaksakan gadik struktural untuk memberikan materi pelajaran.
4) Tenaga pendidik di harapkan juga harus memiliki kemampuan:
a) Semua gadik diharapkan dapat menguasai materi pelajaran
yang akan diberikan dan mampu dalam menerapkannya kepada siswa
dengan benar berdasarkan buku petunjuk, referensi atau hanjar yang
tersedia, serta setiap gadik harus memiliki ilmu keguruan/pendidikan
yang memadai.
b) Terpenuhinya jumlah gadik sesuai dengan DSPP, sehingga
akan mampu memenuhi rasio ideal 1 : 3 bagi gadik yaitu (seorang
gadik maksimal membidangi 3 materi pelajaran).
17
a. Adanya variasi tugas dan penyegaran suasana bagi para organik gadik dan
Gapendik sehingga timbul suasana yang baru.
b. Adanya perhatian dari lembaga pendidikan terhadap keperluan refresing
untuk para gadik dan gapendik.
c. Lembaga pendidikan harus dapat mengakomodasi pentingnya
peningkatan keharmonisan komunikasi antar personil, sehingga kekompakan dari para
organik dapat menunjukkan soliditas yang sangat positif.
BAB - VI
UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK
MENINGKATKAN PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM
MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA TNI AD YANG
UNGGUL
19. Umum.
21. Sasaran.
22. Subyek.
23. Obyek.
a. Seluruh komponen pendidikan di Pusdik Kesehatan, terdiri dari :
Kurikulum,Hanjar,Gadik,Gapendik,Serdik,Fasdik,Alins/Alongin,Metode
pengajaran,Evaluasi dan Anggaran.
24. Metode.
dapat menggunakan bunga dari dana abadi atau alokasi dana lainnya
yang tersedia yang apabila digunakan sementara waktu tidak akan
bermasalah.
d) Penajaman materi pelajaran dalam kurikulum sebagai bidang
studydi sesuaikan dengan tujuan dan sasaran pendidikan serta
tugas yang akan dilakukan, namun demikian penajaman materi
pelajaran dapat juga dilakukan dengan melaksanakanSheringatau
tukar informasi terhadap lembaga pendidikan lainnya baik sipil
maupun militer sehingga didapat suatu ilmu yang lebih baik yang
memiliki kategori mutlak dan penting bagi pengembangan
kemampuan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta profesionalisme
dari setiap prajurit TNI – AD.
e) Materi dalam kurikulum harus sesuai dengan tujuan dan sasaran
pendidikan serta tugas yang akan dilakukan oleh keluaran pendidikan,
tugas tersebut harus sesuai dengan uraian atau analisa jabatan dan
sesuai dengan Spesialis Jabatan Militer ( SJM ) yang bersangkutan.
f) Peningkatan kualitas kurikulum dapat dilakukan dengan
menyelenggarakan penelitian kurikulum yang sedang di
operasionalkan baik terhadap SJM untuk Tamtama dan Bintara serta
Job Discrition bagi kurikulum pendidikan Perwira.
b.Paket Instruksi.
petunjuk kerja dan evaluasi, dengan demikan upaya yang harus dilakukan
oleh Pusdik Kesehatan dalam meningkatkan mutu hanjar diantaranya
adalah :
a) Kajian terhadap materi yang ada di hanjar secara terus-
menerus dilakukan oleh para gadik yang mempunyai materi. Revisi
Hanjar diupayakan dilakukan manakala dipandang perlu bagi
pengembangan pengetahuan para siswa disesuaikan dengan
perkembagan zaman, hal ini dapat dilakukan karena adanya
penyesuaian terhadap tuntutan tugas dan tuntutan kurikulum yang
di berlakukan, dan diupayakan semua hanjar sudah disimpan
dalam Bentuk file/CD (Compact Disk) disamping menghemat
anggaran juga mempermudah pelaksanaan revisi hanjar.
b) Revisi hanjar diupayakan langsung ditindaklanjuti
dengan penyesuaian anggaran, sehingga dapat dihindari keterlambatan
pengadaan hanjar yang selalu terjadi di hampir setiap tahun ajaran
berjalan, sehingga berdampak pada kegagalan dalam menjalankan
program pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2) Motivasi dari para gapendik baru harus tinggi untuk segera beradaptasi
dan menguasai tugas dan tanggung jawabnya dengan cara terus menerus
dilakukan pemantauan, baik secara langsung maupun tidak langsung yang
berhubungan dengan kinerja dari para gapendik dalam melaksanakan
kegiatannya sehari –hari.
3) Tersedianya tenaga pembantu pendidikan yang mempunyai latar
belakang pendidikan yang sesuai dengan tugasnya, hal ini dapat dilakukan
dengan cara pemeriksaan administrasi yang selektif pada saat penerimaan
pegawai baru.
4) Lembaga pendidikan dalam hal ini bertanggung jawab terhadap
pola pembinaan dari segi kemampuan intelektual dan kesejahteraan para
tenaga pembantu pendidikan.
j.Anggaran Pendidikan
1) Anggaran pendidikan harus dapat mencukupi dan bisa mengakomodasi
seluruh kegiatan operasional pendidikan yang berjalan. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara penentuan anggaran tidak secara top down tetapi
justru sebaliknya dari satuan pelaksana yang mengajukan anggaran, sehingga
akan lebih sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2) Anggaran pendidikan diupayakan segera menyesuaikan dengan adanya
perubahan kurikulum. Hal ini dilakukan dengan prosedural dari bawah ke atas.
3) Anggaran pendidikan diupayakan tepat waktu dalam pendistribusiannya,
sehingga tidak ada lagi keterlambatan anggaran terhadap operasional
pendidikan yang sedang berjalan. Hal ini
35
BAB - VII
PENUTUP
28. Kesimpulan.
a. Peningkatan variabilitas bentuk ancaman di masa yang akan datang menuntut
seluruh personil TNI-AD untuk memiliki tingkat profesionalitas yang memadai guna
menghadapi tuntutan dan tantangan tugas di masa mendatang.
b. Lembaga pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam
menyiapkan sumber daya prajurit di masa mendatang.
c. Pusat-pusat pendidikan belum sepenuhnya mampu secara optimal
menyiapkan prajurit TNI-AD dengan tingkat profesionalitas sesuai dengan
tuntutan dan tantangan tugas yang semakin berkembang di masa mendatang. d.
Peningkatan kualitas sumber daya prajurit dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
kualitas komponen pendidikan yang ada di Lembaga Pendidikan/Pusdik.
e. Tingkat kesejahteraan dari para tenaga pendidik dan para penyelenggara
pendidikan masih sangat kurang, sehingga berakibat pada kinerja para gadik dan
gapendik yang tidak optimal.merekapun juga tidak bisa optimal.
29. Saran.
a. Agar kualitas kurikulum yang berorientasi pada profesionalisme prajurit dapat
terwujud, perlu diadakan penyelarasan kurikulum pendidikan secara komprehensif
terhadap seluruh jenis pendidikan mulai dari Dikma, Dikbangum, maupun pendidikan
spesialisasi.
b. Perlunya perekrutan personil berkualitas yang memiliki disiplin ilmu
khusus dengan cara pemberian insentif yang menarik untuk merangsang personil
tersebut agar mempunyai keinginan mengabdikan dirinya di dalam jalur kemiliteran.
c. Perlu adanya peninjauan kembali masalah anggaran pendidikan yang begitu
kecil, sehingga kualitas dari hasil pendidikan sering tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan.
d. Perlu adanya sistem penerimaan personil yang lebih selektif, sehingga kualitas
dasar dari para prajurit TNI-AD menjadi lebih baik. Dengan sumber daya prajurit
yang semakin baik, maka diharapkan kualitas sumber daya TNI- AD secara
keseluruhan akan menjadi lebih baik.
e. Disarankan adanya peningkatan fasilitas dan insentif kesejahteraan yang
lebih memadai terhadap profesi gadik dan semua jabatan yang ada di lingkungan
Pusdik, sehingga jabatan sebagai gadik bisa mempunyai daya tarik yang besar
bagi para personil militer untuk menjabatnya.
30. Kata Penutup.Demikianlah makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangat diharapkan demi penyempurnaan tulisan ini .
I. DATA UMUM
PENDIDIKAN
UMUM
a. SD : TAHUN 1995 b.
SMP : TAHUN 1998 c.
SMA : TAHUN 2001 d.
S1 KEDOKTERAN : TAHUN 2007 e.
S2 SPES. PENY.DALAM : TAHUN 2018
PENDIDIKAN
MILITER
a. SEPA PK : TAHUN 2008
b. SESARCAB KES : TAHUN 2008
c. SUSPARA DASAR : TAHUN 2009
d. COMBAT ATLS : TAHUN 2011
RIWAYAT JABATAN
a. PAMA DITKESAD
b. PAMA KESKOPASSUS
c. PAKES YON-33 GRUP-3 KOPAASSUS
d. PAMA DITKESAD
e. KAINSTALJANGDIAG RS.TK.III DR.R.SOEHARSONO
KESDAM VI/MLW