Anda di halaman 1dari 34

Nama : Fitriannisa Komariah

NIM : 06091381823035
Kelas : Indralaya

KAPITA SELEKTA
KD 3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
KD 4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai unit terkecil kehidupan
No Label Konsep Definisi Sifat Atribut konsep Struktur konsep Contoh Non Contoh
Konsep konsep Kritis Variabel Konjun Relasio disjunkti
ktif nal f
1. Sel Sel Konkret Sel Sel memiliki √ - - Sel Hewan Aselular
merupakan un merupakan u organel-
it struktural nit struktural organel sel
terkecil dari terkecil dari yang
organisme organisme melaksanaka
hidup. Sel hidup. Sel n fungsi-
tersusun atas tersusun atas fungsi
komponen komponen tertentu.
kimiawi kimiawi
penyusun sel. penyusun sel.
Komponen
kimiawi sel
yang meliputi
seluruh
aktivitas sel
tersebut
dikenal
dengan nama
protoplasma.
Sel memiliki
organel-
organel sel
yang
melaksanakan
fungsi-fungsi
tertentu. Sel
hewan dan sel
tumbuhan.
2. Komponen Seluruh Konkret Komponen Bentuk - √ - Karbohidrat -
kimiawi bagian sel kimiawi sel senyawa dari
penyusul sel tersusun atas yang meliputi komponen
beberapa seluruh kimiawi
komponen aktivitas sel penyusun sel
senyawa tersebut (protoplasma
kimia. dikenal ) tersebut
Kegiatan dan dengan nama dapat berupa
kehidupan sel protoplasma. senyawa
juga Protoplasma organik dan
merupakan merupakan senyawa
akibat dari substansi anorganik.
reaksi-reaksi kompleks
kimia yang yang tersusun
berlangsung atas unsur-
di dalam sel. unsur kimia.
Komponen
kimiawi sel
yang meliputi
seluruh
aktivitas sel
tersebut
dikenal
dengan nama
protoplasma.
Protoplasma
merupakan
substansi
kompleks
yang tersusun
atas unsur-
unsur kimia.
Bentuk
senyawa dari
komponen
kimiawi
penyusun sel
(protoplasma)
tersebut dapat
berupa
senyawa
organik dan
senyawa
anorganik.
Senyawa
organik
dalam
komponen sel
bisa berupa
karbohidrat,
lemak,
protein, dan
asam nukleat.
Sedangkan
komponen
senyawa
anorganiknya
bisa berupa
air, vitamin,
ataupun
mineral.
3. Karbohidrat Karbohidrat Konkret Karbohidrat Berdasarkan - - √ Monosakarida RNA
merupakan merupakan fungsinya,
senyawa senyawa karbohidrat
penyusun penyusun dapat
protoplasma protoplasma dikelompokk
yang yang an menjadi
berfungsi berfungsi karbohidrat
sumber energi sumber sederhana
dan bahan energi dan (sebagai
pembentuk bahan sumber
senyawa pembentuk energi di
organik senyawa dalam sel),
lainnya. organik karbohidrat
Pada lainnya. rantai pendek
tumbuhan, (sebagai
karbohidrat cadangan
dibentuk oleh energi), serta
sel-sel yang karbohidrat
memiliki rantai
hijau daun panjang
(kloroplas (sebagai
mengandung komponen
klorofil) struktural
melalui organel dan
proses bagian sel
fotosintesis. lainnya).
Berdasarkan
fungsinya,
karbohidrat
dapat
dikelompokka
n menjadi
karbohidrat
sederhana
(sebagai
sumber energi
di dalam sel),
karbohidrat
rantai pendek
(sebagai
cadangan
energi), serta
karbohidrat
rantai panjang
(sebagai
komponen
struktural
organel dan
bagian sel
lainnya).
Sedangkan
berdasarkan
struktur
ikatan
molekulnya,
karbohidrat
digolongkan
menjadi
monosakarida
, disakarida,
dan
polisakarida.
4. Lemak Lemak Konkret lemak Lemak - - √ Gliserol, DNA, RNA
tersusun atas berfungsi tersusun atas Hidrogen,
unsur karbon, sebagai unsur karbon,
hidrogen, dan komponen hidrogen, dan
oksigen. utama oksigen.
Lemak membran Lemak
dibangun oleh plasma, dibangun
gliserol dan pembentukan oleh gliserol
asam lemak. hormon, dan dan asam
Dalam sel pembentukan lemak.
hidup, lemak vitamin.
berfungsi
sebagai
komponen
utama
membran
plasma,
pembentukan
hormon, dan
pembentukan
vitamin.
5. Protein Protein Konkret Protein Protein - - √ Ennzim, Gliserol
tersusun atas merupakan tersusun atas hormone,
karbon, unsur organik karbon , ribosom
hidrogen, terbesar yang hidrogen,
oksigen dan menyusun oksigen dan
nitrogen. sebuah sel. nitrogen.
Protein Protein Protein
merupakan merupakan tersusun atas
unsur organik polimer dari Protein
terbesar yang asam amino struktural dan
menyusun yang saling protein
sebuah sel. berikatan fungsional.
Protein dengan ikatan
merupakan peptida.
polimer dari
asam amino
yang saling
berikatan
dengan ikatan
peptida.
protein
tersusun atas
Protein
struktural dan
protein
fungsional.
Protein
struktural
adalah protein
penyusun
organel sel.
Misal
Membrane,
Mitokondria,
Ribosom,
Retikulum
endoplasma,
sedangkan
Protein
fungsional
adalah protein
yang terlibat
dalam
metabolisme
tubuh
Meliputi
enzim-enzim
dan hormon
yang
berfungsi
mengaturreak
si-reaksi
kimia yang
menjaga sel
tetap hidup.
6. Asam Nukleat Dalam Konkret Asam nukleat Ada dua - - √ DNA, RNA Fosfor, Yodium
komponen merupakan macam asam
kimiawi sel, materi inti. nukleat, yaitu
asam nukleat asam
merupakan deoksiribonu
materi inti. kleat (DNA)
Ada dua dan asam
macam asam ribonukleat
nukleat, yaitu (RNA).
asam
deoksiribonuk
leat (DNA)
dan asam
ribonukleat
(RNA).
Fungsi asam
nukleat
adalah untuk
mengontrol
aktivitas sel
dan
membawa
informasi
genetik.
Asam nukleat
merupakan
polimer
nukleotida.
7. Air dan Air adalah Konkret Air adalah Komponen - - √ Kalsium Besi, Vitamin B1
Mineral senyawa senyawa esensial Fosfor
utama utama cairan tubuh
komponen komponen yang terdiri
kimiawi sel kimiawi sel dari plasma
yang yang darah, cairan
jumlahnya jumlahnya intrasel
terbesar terbesar (sitoplasma),
dalam dalam dan cairan
menyusun sel menyusun sel ekstrasel.
(50 – 65% (50 – 65%
berat sel). Air berat sel). Di dalam sel,
adalah mineral ada
komponen Mineral yang
esensial adalah terkandung
cairan tubuh komponen dengan
yang terdiri struktural sel jumlah yang
dari plasma yang besar
darah, cairan berfungsi (makroeleme
intrasel dalam n) dan dalam
(sitoplasma), pemeliharaan jumlah
dan cairan fungsi dan sedikit
ekstrasel. Air kerja (mikroeleme
dalam sel metabolisme, n).
berfungsi pengaturan
sebagai enzim,
pelarut dan menjaga
katalisator keseimbanga
beberapa n asam dan
reaksi basa.
biologis.

Mineral
adalah
komponen
struktural sel
yang
berfungsi
dalam
pemeliharaan
fungsi dan
kerja
metabolisme,
pengaturan
enzim,
menjaga
keseimbangan
asam dan
basa. Di
dalam sel,
mineral ada
yang
terkandung
dengan
jumlah yang
besar
(makroeleme
n) dan dalam
jumlah sedikit
(mikroelemen
). Beberapa
contoh
mineral
makroelemen
misalnya
kalsium,
magnesium,
fosfor,
klor,natrium,
dan belerang.
Sedangkan
contoh
mineral
mikroelemen
antara lain zat
besi, yodium,
seng, kobalt,
fluorin.
8. Vitamin Komponen Konkret Peran vitamin Beberapa - - √ Vitamin A, B1 Fosfor
kimiawi adalah contoh B2
selanjutnya mempertahan vitamin yang
adalah kan fungsi saat ini telah
vitamin. metabolisme, ditemukan
Vitamin pertumbuhan, antara lain A,
memang dan sebagai B1, B2, B3,
dibutuhkan penghancur B5, B6, B12,
dalam jumlah radikal C, D, E, K
kecil, akan bebas . dan H.
tetapi ia harus
ada untuk
menunjang
berbagai
fungsi sel
dalam proses
metabolismen
ya. Peran
vitamin
adalah
mempertahan
kan fungsi
metabolisme,
pertumbuhan,
dan sebagai
penghancur
radikal
bebas .
Beberapa
contoh
vitamin yang
saat ini telah
ditemukan
antara lain A,
B1, B2, B3,
B5, B6, B12,
C, D, E, K
dan H.
9. Struktur Sel Struktur sel Abstrak Struktur sel Struktur sel - √ - - -
merupakan merupakan ada bagian
bagian-bagian bagian- luar dan
yang bagian yang bagian dalam
menyusun sel. menyusun
Struktur sel sel.
ada bagian
luar dan
bagian dalam.

Bagian luar
ada membran
sel dan
dinding sel.
Bagian
dalamnya
terdapat
protoplasma.

10. Membran Sel Membran sel Abstrak Membran sel Zat yang - - √ - -
sering disebut bersifat dapat
juga semipermeab melewati
membran el hanya ialah air, zat
plasma yang dapat yang larut
bersifat dilewati oleh dalam lemak
semipermeab zat tertentu, dan ion
el. Artinya, tetapi tidak tertentu.
membran sel dapat
hanya dapat dilewati oleh
dilewati oleh zat lainya.
zat tertentu, Membran sel
tetapi tidak berfungsi
dapat dilewati pelindung sel
oleh zat dan pengatur
lainya. Zat keluar
yang dapat masuknya zat
melewati dari dan ke
ialah air, zat dalam sel.
yang larut
dalam lemak
dan ion
tertentu.
Membran sel
berfungsi
pelindung sel
dan pengatur
keluar
masuknya zat
dari dan ke
dalam sel.
Pada sel
tumbuhan
terdapat
dinding sel
yang
berfungsi :
Melindungi
bagian sel
yang terletak
lebih dalam.
Memperkoko
h sel.
Mencegah
agar sel tidak
pecah.
Menjadi
tempat
berpindahnya
air dan
mineral.
11. Organel Sel Merupakan Abstrak Merupakan Organel sel - √ - Dinding sel -
bagian-bagian bagian- hewan (organel sel
sel, penyusun bagian sel, memiliki tumbuhan)
sebuah sel dan penyusun perbedaan
yang sebuah sel organel
memiliki yang dengan sel
fungsi memiliki tumbuhan.
tertentu. fungsi
Organel sel tertentu.
hewan
memiliki
perbedaan
organel
dengan sel
tumbuhan.
12. Sel Hewan Sel hewan Abstrak Sel hewan Sel hewan - - √ Lisosom Plastida,
adalah sel adalah sel berbeda dari Sentriol Vakuola
eukariotik eukariotik sel eukariotik
yang yang lain, seperti
menyusun menyusun sel
jaringan jaringan tumbuhan,
hewan. Sel hewan karena
hewan mereka tidak
berbeda dari memiliki
sel eukariotik dinding sel,
lain, seperti dan
sel tumbuhan, kloroplas,
karena dan biasanya
mereka tidak mereka
memiliki memiliki
dinding sel, vakuola yang
dan kloroplas, lebih kecil,
dan biasanya bahkan tidak
mereka ada.
memiliki
vakuola yang
lebih kecil,
bahkan tidak
ada.
13. Sel Sel tumbuhan Abstrak Sel tumbuhan Sel tumbuhan - - √ Dinding sel Lisosom
Tumbuhan adalah sel adalah sel memiliki Sentriol
yang yang dinding sel
menyusun menyusun yang terbuat
fungsi kerja fungsi kerja dari selulosa.
dari seluruh dari seluruh
fungsi fungsi
kehidupan kehidupan
tumbuhan. tumbuhan.
Peran sel
tumbuhan
adalah
memulai
pertumbuhan
awal,
menyerap
makanan,
hingga
menghasilkan
buah. Sel
tumbuhan
memiliki
dinding sel
yang terbuat
dari selulosa.
14. Mekanisme Mekanisme Abstrak Mekanisme Transport - √ - Difusi -
transport transport transport pada
melalui melalui membran sel
membran sel membran sel dan sel
yang bersifat yang bersifat adalah difusi,
semipermeab semipermeab osmosis,
el sehingga el sehingga transport
hanya zat-zat hanya zat-zat aktif
tertentu yang tertentu yang
dapat dapat
menembusny menembusny
a. Misalnya, a.
oksigen,
molekul polar
kecil
(gliserol) dan
molekul polar
besar
(hidrokarbon)
dapat dengan
mudah
menembus
membrane
sel.
Sementara
itu, glukosa
dan ion-ion
tidak dapat
dengan bebas
keluar-masuk
sel karena
ukurannya
atau ditolak
oleh
permukaan
membran.
Macam-
macam
mekanisme
transport pada
membran sel
dan sel adalah
difusi,
osmosis,
transport
aktif.
15. Transport Transpor aktif Abstrak Transpor T ransport - - √ Endositosis, Difusi
Aktif merupakan aktif aktif pada Eksositosis.
mekanisme merupakan umumnya
pemindahan mekanisme adalah zat
molekul atau pemindahan yang
zat tertentu molekul atau memiliki
melalui zat tertentu ukuran
membran sel, melalui molekul
berlawanan membran sel, cukup besar
arah dengan berlawanan sehingga
gradien arah dengan tidak mampu
konsentrasi gradien melewati
(perbedaan konsentrasi. membran
konsentrasi). (perbedaan sel.Transport
Oleh karena konsentrasi). aktif
itu, harus ada dibedakan
energi menjadi
tambahan dari endositosis
sel yang dan
digunakan eksositosis.
untuk
membantu
perpindahan
tersebut.
Energi
tambahan
yang
digunakan
dalam proses
transport aktif
berasal dari
ATP yang
dihasilkan
oleh
mitokondria
melalui
proses
respirasi.
Selain itu,
pada
membran sel
terdapat
lapisan
protein. Salah
satu jenis
protein yang
terdapat di
membran sel
tersebut
adalah protein
transport.
Protein
transport
mengenali zat
tertentu yang
masuk atau
keluar sel. Zat
yang
dipindahkan
dengan cara
transport aktif
pada
umumnya
adalah zat
yang
memiliki
ukuran
molekul
cukup besar
sehingga
tidak mampu
melewati
membran
sel.Transport
aktif
dibedakan
menjadi
endositosis
dan
eksositosis.
16. Difusi dan Difusi adalah Abstrak Difusi adalah zat yang - - √ Hipotonik, Endositosis
osmosis proses proses dapat larut hipertonik
pergerakan pergerakan dalam lipid
partikel- partikel- (molekul
partikel partikel hidrofobik)
(molekul atau (molekul atau lebih mudah
ion) suatu zat ion) suatu zat berdifusi
dari larutan dari larutan melalui
yang yang membrane sel
konsentrasiny konsentrasiny dibandingkan
a tinggi ke a tinggi ke dengan zat
larutan yang larutan yang yang tidak
konsentrasiny konsentrasiny larut dalam
a rendah a rendah lipid
dengan atau dengan atau (molekul
tanpa melalui tanpa melalui hidrofilik).
membran. membran.
Molekul kecil Pelarut yang
yang tidak Osmosis bersifat
bermuatan adalah difusi universal
akan lebih air dari adalah air,
mudah daerah yang sedangkan
berdifusi berkonsentras membran
dibandingkan i rendah semipermeab
dengan (hipotonik) el atau
molekul ke daerah selektif
bermuatan berkonsentras permeabel
(ion-ion), i tinggi adalah
karena (hipertonik) membran
membrane sel melalui yang hanya
kurang membrane dapat dilalui
permeable semipermeab oleh molekul
terhadap ion- el. tertentu
ion. Selain
itu, zat yang
dapat larut
dalam lipid
(molekul
hidrofobik)
lebih mudah
berdifusi
melalui
membrane sel
dibandingkan
dengan zat
yang tidak
larut dalam
lipid (molekul
hidrofilik).

Osmosis
merupakan
difusi pelarut
melalui
membrane
semipermeab
el. Pelarut
yang bersifat
universal
adalah air,
sedangkan
membran
semipermeab
el atau
selektif
permeabel
adalah
membran
yang hanya
dapat dilalui
oleh molekul
tertentu. Jadi
osmosis
adalah difusi
air dari
daerah yang
berkonsentras
i rendah
(hipotonik) ke
daerah
berkonsentras
i tinggi
(hipertonik)
melalui
membrane
semipermeab
el.
SEL

KOMPONEN
MEKANISME
KIMIAWI STRUKTUR SEL
TRANSPORT
PENYUSUN SEL

ASAM TRANSPORT TRANSPORT


KARBOHIDRAT LEMAK PROTEIN AIR MINERAL VITAMIN MEMBRAN SEL ORGANEL SEL DIFUSI OSMOSIS
NUKLEAT AKTIF PASIF

SEL
SEL HEWAN
TUMBUHAN
Pra Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Materi SEL

IDENTITAS Mata Pelajaran : Biologi (Ilmu Pengetahuan Alam)


KD : 3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang
berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan sebagai
unit terkecil kehidupan
IPK : 3.1.1 Mendeteksi komponen kimiawi penyusun sel
3.1.2 Menelaah struktur sel
3.1.3 Menelaah fungsi dan proses yang berlangsun di dalam sel
4.10. 1 Melakukan pengamatan struktur sel hewan
4.10.2 Melakukan pengamatan pada struktur sel tumbuhan
4.10. 3 Menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk tabel
Materi : Sel
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : @2 x 45 menit
Pertemuan :1-3
Tahun Pelajaran : 2021/2022
TUJUAN 1. Melalui proses pembelajaran peserta didik mampu Mendeteksi komponen kimiawi penyusun sel dengan tepat
minimal 80 persen.
2. Melalui proses pembelajaran peserta didik mampu Menelaah struktur sel dengan benar minimal 80 persen.
3. Melalui proses pembelajaran peserta didik mampu Menelaah fungsi dan proses yang berlangsun di dalam sel
dengan benar minimal 80 persen.
MATERI Sel merupakan unit struktural terkecil dari organisme hidup. Sel tersusun atas komponen kimiawi penyusun sel.
Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh aktivitas sel tersebut dikenal dengan nama protoplasma. Sel memiliki
organel-organel sel yang melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Sel hewan dan sel tumbuhan.

Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia. Kegiatan dan kehidupan sel juga merupakan
akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh aktivitas
sel tersebut dikenal dengan nama protoplasma. Protoplasma merupakan substansi kompleks yang tersusun atas unsur-
unsur kimia. Bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat berupa senyawa
organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam komponen sel bisa berupa karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat. Sedangkan komponen senyawa anorganiknya bisa berupa air, vitamin, ataupun mineral.

 Karbohidrat : Karbohidrat merupakan senyawa penyusun protoplasma yang berfungsi sumber energi dan bahan
pembentuk senyawa organik lainnya.Pada tumbuhan, karbohidrat dibentuk oleh sel-sel yang memiliki hijau
daun (kloroplas mengandung klorofil) melalui proses fotosintesis. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat
dikelompokkan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai sumber energi di dalam sel), karbohidrat rantai
pendek (sebagai cadangan energi), serta karbohidrat rantai panjang (sebagai komponen struktural organel dan
bagian sel lainnya). Sedangkan berdasarkan struktur ikatan molekulnya, karbohidrat digolongkan menjadi
monosakarida, disakarida dan polisakarida.
 Lemak : Lemak tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh gliserol dan asam
lemak. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen utama membran plasma, pembentukan hormon,
dan pembentukan vitamin.
 Protein : Protein tersusun atas karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Protein merupakan unsur organik
terbesar yang menyusun sebuah sel. Protein merupakan polimer dari asam amino yang saling berikatan
dengan ikatan peptida. protein tersusun atas Protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural
adalah protein penyusun organel sel. Misal Membrane, Mitokondria, Ribosom, Retikulum endoplasma,
sedangkan Protein fungsional adalah protein yang terlibat dalam metabolisme tubuh Meliputi enzim-enzim
dan hormon yang berfungsi mengaturreaksi-reaksi kimia yang menjaga sel tetap hidup.
 Asam Nukleat : Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat merupakan materi inti. Ada dua macam asam
nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Fungsi asam nukleat adalah
untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida
 Air : Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel yang jumlahnya terbesar dalam menyusun sel (50 –
65% berat sel). Air adalah komponen esensial cairan tubuh yang terdiri dari plasma darah, cairan intrasel
(sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi
biologis.
 Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi dalam pemeliharaan fungsi dan kerja metabolisme,
pengaturan enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Di dalam sel, mineral ada yang dengan jumlah
yang besar (makroelemen) dan dalam jumlah sedikit (mikroelemen). Beberapa contoh mineral makroelemen
misalnya kalsium, magnesium, fosfor, klor,natrium, dan belerang. Sedangkan contoh mineral mikroelemen
antara lain zat besi, yodium, seng, kobalt, fluorin.
 Vitamin : Komponen kimiawi selanjutnya adalah vitamin. Vitamin memang dibutuhkan dalam jumlah kecil,
akan tetapi ia harus ada untuk menunjang berbagai fungsi sel dalam proses metabolismenya. Peran vitamin
adalah mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan sebagai penghancur radikal bebas . Beberapa
contoh vitamin yang saat ini telah ditemukan antara lain A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H.

Struktur sel merupakan bagian-bagian yang menyusun sel. Struktur sel ada bagian luar dan bagian dalam. Bagian
luar ada membran sel dan dinding sel. Bagian dalamnya terdapat protoplasma Struktur sel terbagi menjadi membrane
sel dan organel sel :

 Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya
dapat dilewati oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air,
zat yang larut dalam lemak dan ion tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar
masuknya zat dari dan ke dalam sel. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi : Melindungi
bagian sel yang terletak lebih dalam. Memperkokoh sel. Mencegah agar sel tidak pecah. Menjadi tempat
berpindahnya air dan mineral

 Organel Sel : Merupakan bagian-bagian sel, penyusun sebuah sel yang memiliki fungsi tertentu. Organel sel
hewan memiliki perbedaan organel dengan sel tumbuhan. Sel hewan adalah sel eukariotik yang menyusun
jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak
memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak
ada. Sedangkan, Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan
tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan
buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.

Terdapat beberapa proses yang terjadi di dalam sel, seperti mekanisme transport di dalam sel. Mekanisme transport
yang terjadi melalui membran sel yang bersifat semipermeabel sehingga hanya zat-zat tertentu yang dapat
menembusnya. Misalnya, oksigen, molekul polar kecil (gliserol) dan molekul polar besar (hidrokarbon) dapat dengan
mudah menembus membrane sel. Sementara itu, glukosa dan ion-ion tidak dapat dengan bebas keluar-masuk sel
karena ukurannya atau ditolak oleh permukaan membran. Macam-macam mekanisme transport pada membran sel
dan sel adalah difusi, osmosis, transport aktif.

 Transport Aktif : Transpor aktif merupakan mekanisme pemindahan molekul atau zat tertentu melalui
membran sel, berlawanan arah dengan gradien konsentrasi (perbedaan konsentrasi). Oleh karena itu, harus
ada energi tambahan dari sel yang digunakan untuk membantu perpindahan tersebut. Energi tambahan yang
digunakan dalam proses transport aktif berasal dari ATP yang dihasilkan oleh mitokondria melalui proses
respirasi. Selain itu, pada membran sel terdapat lapisan protein. Salah satu jenis protein yang terdapat di
membran sel tersebut adalah protein transport. Protein transport mengenali zat tertentu yang masuk atau
keluar sel. Zat yang dipindahkan dengan cara transport aktif pada umumnya adalah zat yang memiliki ukuran
molekul cukup besar sehingga tidak mampu melewati membran sel.Transport aktif dibedakan menjadi
endosistosis dan eksositosis.

 Difusi : Difusi adalah proses pergerakan partikel-partikel (molekul atau ion) suatu zat dari larutan
yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah dengan atau tanpa melalui membran.
Molekul kecil yang tidak bermuatan akan lebih mudah berdifusi dibandingkan dengan molekul bermuatan
(ion-ion), karena membrane sel kurang permeable terhadap ion-ion. Selain itu, zat yang dapat larut dalam
lipid (molekul hidrofobik) lebih mudah berdifusi melalui membrane sel dibandingkan dengan zat yang tidak
larut dalam lipid (molekul hidrofilik).

 Osmosis : Osmosis merupakan difusi pelarut melalui membrane semipermeabel. Pelarut yang bersifat
universal adalah air, sedangkan membran semipermeabel atau selektif permeabel adalah membran yang hanya
dapat dilalui oleh molekul tertentu. Jadi osmosis adalah difusi air dari daerah yang berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke daerah berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membrane semipermeable.

PENDEKATAN,
METODE, MODEL, Pendekatan : Scientific
MEDIA Metode : Diskusi, Ceramah, Observasi
PEMBELAJARAN, Model : Problem Based Learning (PBL)
DAN SUMBER
BELAJAR, Media Pembelajaran.
 PPT dan Video

Sumber Belajar:
 Guru:
 Buku Biologi Campbell,
Reece Edisi 8 Jilid 1
 Buku Paket Ilmu
Pengetahuan Alam kelas
X (Kemendikbud, 2017)

 Peserta didik:
 Buku Paket Ilmu Pengetahuan Alam Kelas X (Kemendikbud, 2017)
 Lembar Kerja Peserta Didik

PROSES Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran: Pertemuan ke-1


PEMBELAJARAN Pendahuluan ( 10 Menit )
Orientasi:
 Guru bersama siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru memberikan motivasi kepada siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi sel
Kegiatan Inti ( 30 Menit )
Mengorganisasikan siswa terhadap masalah
 Guru memberikan gambar sel melalui media PPT
 Guru meminta siswa mengidentifikasi, gambar apakah yang terdapat di PPT tersebut ?

Mengorganisasikan siswa untuk belajar


 Guru menjelaskan mengenai sel, struktur dan fungsinya
 Guru menjelaskan mengenai komponen kimiawi penyusun sel
Mengamati
 Setelah menjelaskan tersebut, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 2-3 siswa
 Siswa diminta untuk mengamati dan membahas materi yang sudah disediakan di lembar kerja peserta
didik.

Membimbing Penyelidikan kelompok


 Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang telah tersedia di lembar kerja peserta didik mengenai sel
Menanya dan komponen kimiawi penyusun sel..
 Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan di lembar kerja peserta didik
 Siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan materi yang telah diberikan guru dan sumber bacaan lainnya.
Menalar  Siswa berdiskusi mengenai jawaban yang akan diberikan
 Siswa boleh bertanya kepada guru mengenai pertanyaan maupun pernyataan yang kurang jelas
 Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam diskusi kelompok

Mengembangkan dan menyajikan hasil


Mencoba  Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan jawabannya.
 Kelompok lain diminta untuk mengomentari dan bertanya kepada kelompok yang melakukan presentasi
 Guru ikut mengomentari dan membimbing jalannya diskusi antar kelompok

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


 Guru melakukan evaluasi terhadap materi sel, komponen kimiawi penyusun sel, dan hasil diskusi
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi hari ini

Menyimpulkan Kegiatan Penutup ( 5 Menit )


 Guru memberitahukan informasi mengenai materi selanjutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan pesan dan motivasi kepada siswa
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan salam kepada siswa

PROSES Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran: Pertemuan ke-2


PEMBELAJARAN Pendahuluan ( 10 Menit )
Orientasi:
 Guru bersama siswa berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru memberikan motivasi kepada siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi sel
Kegiatan Inti ( 30 Menit )
Mengorganisasikan siswa terhadap masalah
 Guru mengulang sedikit mengenai materi sebelumnya
 Guru menayangkan gambar proses transport yang terjadi di dalam sel, dan meminta siswa untuk
mengidenftifikasi gambar tersebut sebelum guru menjelaskan

Mengorganisasikan siswa untuk belajar


 Guru menjelaskan proses mekanisme transport yang terjadi di dalam sel
Mengamati  Guru menjelaskan mengenai transport aktif, difusi, dan osmosis
 Setelah menjelaskan hal tersebut, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri dari 2-3 siswa

Membimbing Penyelidikan kelompok


 Siswa diminta untuk mengamati gambar sel hewan dan tumbuhan yang berada di LKPD dan mengisi tabel
Menanya hasil pengamatan yang telah disediakan secara berkelompok
 Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan di lembar kerja peserta didik
 Siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan materi yang telah diberikan guru dan sumber bacaan lainnya.
Menalar  Siswa berdiskusi mengenai jawaban yang akan diberikan
 Siswa boleh bertanya kepada guru mengenai pertanyaan yang kurang jelas
 Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam diskusi kelompok

Mengembangkan dan menyajikan hasil


 Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan jawabannya.
Mencoba
 Kelompok lain diminta untuk mengomentari dan bertanya kepada kelompok yang melakukan presentasi
 Guru ikut mengomentari dan membimbing jalannya diskusi antar kelompok

Menyimpulkan Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


 Guru melakukan evaluasi terhadap materi mekanisme transport sel dan hasil diskusi
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi hari ini

Kegiatan Penutup ( 5 Menit )


 Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan pesan dan motivasi kepada siswa
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan salam kepada siswa

Pertemuan ke-3

Ulangan Harian
Pendahuluan ( 5 Menit)
 Guru membagikan soal ulangan harian kepada siswa
 Guru menginstruksikan untuk mengerjakan soal dengan tenang dan secara jujur

Inti (35 Menit)


 Siswa menjawab lembar soal ujian
 Guru mengawasi jalannya ulangan harian
 Siswa mengumpulkan lembar jawaban setelah waktu ujian usai

Kegiatan Penutup (5 Menit)


 Guru menutup pembelajaran dengan pesan dan motivasi kepada siswa
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama dan salam kepada siswa
Penilaian sikap
PENILAIAN  Penilaian sikap dilakukan dengan mengobservasi siswa dalam pembelajaran. Seperti sikap berdiskusi,
PEMBELAJARAN mempresentasikan, dan sikap lainnya pada proses pembelajaran berlangsung. Biasanya sikap yang
dinilai disini adalah sikap positif dari siswa tersebut.

Penilaian kompetensi pengetahuan


 Tes Lisan dan Tes tertulis (pilihan ganda dan Essay)

Mengetahui Indralaya, 28 Oktober 2021


Kepala Sekolah, Guru Mapel

NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai