Anda di halaman 1dari 4

RESUME BIOKIMIA

“BIOLOGI MOLEKULAR”

Nama : Melynda Veronika Kartjito

NIM : 062111133005

Kelas A

Biologi molekular merupakan ilmu yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad
hidup (organisme) yang ditiinjau dari struktur dan regulasi molekular unsur atau komponen
penyusunnya. Organisme dari sudut pandang biologi molekul merupakan kumpulan
biomelekul yang tertata rapi dan rumit. Komposisi biomelukul menentukan sifat-sifat khas
yang dimiliki setiap organisme. Fungsi-fungsi kehidupan merupakan manifestasi dari interaksi
antar molekul dalam organisme. Dikatakan organisme jika memiliki tujuh fungsi kehidupan
yaitu: Reproduksi/ Replikasi; Pewarisan sifat-sifat pada keturunannya; Tumbuh kembang;
Metabolisme pengadaan energi; Mempertahankan keseimbangan tubuh (homeostasis);
Transport antar dan intrasel; Komunikasi antar sel.

Berdasarkan organisasi dan struktur sel, organisme selular dibedakan menjadi dua
yaitu:

a. Sel / organisme Eukariota : Sel ini dijumpai pada hewan, tumbuhan, jamur. Sel eukariota
memiliki inti sel sebenarnya, materi genetiknya dikelilingi oleh membran. Genoma sel
eukariota lebih kompleks dibandingkan sel prokariota dan tersebar di dalam kromosom. DNA
sel eukariota berbentuk linier dan membentuk kompleks dengan protein histon. Sel ini memiliki
organel sel dengan membrannya dan memiliki struktur internal yang kompleks. Pembelahan
selnya secara mitosis.

b. Sel / organisme Prokariota : Sel ini dijumpai pada organisme uniseluler seperti bakteri. Tidak
mempunyai inti sel dan tidak ada membran inti sel (materi genetiknya tersebar di sitoplasma).
Tidak terdapat organel sel dengan membrannya. Sel ini memiliki DNA berbentuk sirkuler di
dalam sitoplasmanya. DNA nya telanjang dan tidak ada histon. Struktur internalnya sederhana
dan pembelahan selnya secara simple binary fission.

Virus merupakan organisme yang tidak sempurna, hanya akan menunjukkan ciri-ciri
kehidupan (reproduksi dan pertumbuhan) jika berada di dalam sistem biologis atau berada
dalam suatu sel. Bentuk virus di luar sel adalah virion. Virion sederhana tersusun dari inti
(DNA/RNA), dan nukleokapsid (protein). Virion kompleks tersusun dari inti, nukleokapsid,
envelope (lipid bilayer), enzim (sebagian). Contohnya adalah virus PMK (DNA), virus AI
(RNA).

Biomolekul adalah senyawa kimia yang secara alami hanya ditemukan dalam tubuh
organisme atau sisa organisme (setelah organisme itu mati). Atom penyusun biomolekul adalah
atom C,H,O,N,S, dan P. Berdasarkan fungsinya, biomolekul digolongkan menjadi :

a. Komponen struktural sel yaitu biomolekul yang berfungsi sebagai komponen penyusun sel.
Contoh nya lipid dan protein untuk menyusun membran sel.

b. Komponen fungsional sel yaitu biomolekul yang berperan sebagai komponen fungsional sel.
Contohnya protein yang berfungsi sebagai enzim dan hormon.

c. Sebagai cadangan energi yaitu biomolekul yang berfungsi sebagai cadangan energi dalam
tubuh organisme. Contohnya triasilgliserol merupakan cadangan energi dalam sel lemak.

d. Sebagai sampah yaitu biomolekul yang berperan sebagai produk metabolisme yang akan
dibuang ke luar tubuh. Contohnya ureum sebagai metabolit senyawa nitrogen yang terdapat di
dalam asam amino.

Dilihat dari ukuran/ besarnya molekul, biomolekul dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Biomolekul sederhana yaitu bentuk biomolekul yang merupakan suatu unit terkecil.
Contohnya monosakarida, asam amino, asam lemak.

b. Makromolekul yaitu bentuk biomolekul yang tersusun dari polimer/ rangkaian biomoekul
sederhana :

- Polisakarida merupakan polimer monosakarida

- Polipeptida merupakan polimer asam amino

- Piolinukleotida merupakan polimer nukleotida

GENOOMA DAN GEN

Genoma adalah total keseluruhan materi genetik yang dimiliki suatu organisme.
Sehingga sepotong DNA yang tidak membawa informasi genetik yang lengkap tidak dapat
disebut gen, melainkan hanya sebagai fragmen DNA. Demikian juga satu kromosom suatu
jasad yang mempunyai lebih dari satu kromosom juga tidak dapat disebut sebagai genoma. Gen
adalah unit molekul DNA atau RNA dengan panjang minimum tertentu yang membawa
informasi mengenai urutan asam amino yang lengkap dari suatu protein.

DOGMA SENTRAL BIOLOGI MOLEKULER

Di dalam DNA terdapat segmen-segmen gen yang di dalamnya terdapat informasi mengenai
urutan asam amino dari protein. Sehingga DNA berfungsi sebagai acuan urutan nukleotida
yang terdapat di mRNA melalui proses transkripsi serta molekul mRNA yang berperan sebagai
acuan urutan asam amino selama sintesis protein di dalam ribosom.

DNA

Hasil dari penelitan membuktikan bahwa molekul yang merupakan bahan genetik di dalam sel
adalah DNA. DNA adalah polimer nukleotida yang tersusun secara sistematis dan merupakan
pembawa informasi genetik yang diturunkan suatu organisme ke keturunannya. Tahun 1953,
James Watson dan Francis Crick pertama kali memperkenalkan struktur molekul DNA yang
disebut untai ganda. Untai ganda tersusun dari dua rantai polinukleotida yang berpilin. Kedua
rantai berikatan dengan adanya ikatan hidrogen antara basa adenin (A) dengan thymine (T),
dan antara guanin (G) dengan cytosin (C). Fungsi DNA pada organisme adalah sebagai materi
genetik yang bertanggungjawab untuk penyiapan, peng-copyan dan pemindahan informasi
genetik di dalam sel dari generasi ke generasi. Selain itu fungsi DNA juga berfungsi untuk
pengkode informasi genetik tiap organisme, duplikasi sel-sel baru dan membuat protein untuk
fungsi biologis.

RNA

Merupakan polimer nukleotida dan memiliki struktur berutas tunggal. Basa nitrogen yang
menyusun RNA adalah Adenine, Guanine, Cytosine dan Uracyl (menggantikan Thymin).
Tidak dijumpai pasangan basa dalam RNA. Gula riboson menggantikan deoksiribosa. Ada tiga
jenis RNA yaitu :

a. mRNA (messenger RNA) : merupakan RNA yang berperan dalam proses transkripsi dalam
gen dari DNA. Berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dan membawanya ke sitoplasma
untuk biosintesis rantai polipeptida (protein).

b. tRNA (tansfer RNA) : berfungsi membawa residu asam amino yang cocok dengan posisi di
sepanjang template mRNA untuk ditambahkan ke rantai polipeptida yang sedang tumbuh.
tRNA bisa dikatakan berfungsi sebagai mesin penerjemah urutan nukleotida di dalam mRNA
(dalam bentuk triplet kodon) sebagai template untuk sintesis rantai polipeptida.

c. rRNA (ribosomal RNA) : bekerja dalam mekanisme penerjemahan kode gen dalam mRNA
menjadi bahasa asam amino.

REPLIKASI DNA DAN PCR

Pada proses replika DNA akan terjadi transfer informasi genetik dari sel induk ke sel anak,
yang urutan nukleotida di dalam DNA di copy persis sama seperti urutan nukleotida dalam
DNA template. Pada waktu terjadi proses replikasi DNA, maka kedua utas rantai DNA yang
terpilin satu sama lain akan terpisah dan masing-masing utas akan menjadi acuan bagi rantai
DNA baru. Pada akhir proses replikasi DNA akan terbentuk dua rantai DNA yang masing-
masing rantai membawa satu utas rantai DNA lama dan satu utas rantai baru. Mekanisme
replikasi DNA di dalam sel organisme dapat ditiru prosesnya menggunakan mesin yang bekerja
pada suhu tertentu dengan tujuan untuk memperbanyak jumlah rantai DNA. Proses ini dikenal
dengan Polimerase Chain Reaction (PCR). Pada proses ini ada tiga tahap penting yaitu
pemisahan DNA untai ganda pada suhu tinggi (denaturasi), penempelan primer pada utas DNA
acuan (annealing) dan pemanjangan rantai DNA acuan (extension).

MUTASI

Mutasi adalah perubahan urutan nukleotida pada DNA. Penyebab mutasi bermacam-macam,
bisa karena kesalahan pada waktu replikasi DNA, kesalahan pada saat perbaikan DNA, akibat
bahan kimia dan akibat penyinaran. Jenis mutasi dapat dibedakan menjadi delesi, insersi dan
substitusi. Delesi adalah mutasi yang disebabkan oleh hilangnya nukleotida atau asam amino.
Insersi adalah mutasi yang disebabkan karena terjadi penambahan nukleotida atau asam amino.
Substitusi adalah mutasi yang disebabkan karena terjadinya penggantian nukleotida atau asam
amino.

Anda mungkin juga menyukai