PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
• $ntuk #engetahui Pengertian Dari Aerosol
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 PEN!ERTIAN AER""L
#enurut %& &&&
Aerosol adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih 'at berkhasiat
dalam wadah yang diberi tekanan, berisi propelan atau campuran propelan yang
cukup untuk memancarkan isinya hingga habis, dapat digunakan untuk obat luar
atau obat dalam dengan menggunakan propelan yang cukup.
#enurut %& &
aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung
zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan .
!ediaan ini digunakan untuk pemakaian topikal pada kulit dan juga pemakaian lokal
pada hidung (aerosol nasal) , mulut (aerosol lingual ) atau paruparu
(aerosol inhalasi, ukuran
partikelnya harus lebih kecil dari *+ mm , sering disebut inhaler dosis terukur ).
&stilah " aerosol " digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem
bertekanan tinggi. !ering disalah artikan pada semua jenis sediaan
bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.
Aerosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan,
cairan mengandung air atau tidak mengandung air dan propelan . -ika
propelan
berada dalam fase internal (misalnya ma) akan menghasilkan busa stabil, dan
jika
propelan berada dalam fase eksternal (misalnya am), akan menghasilkan busa yang
kurang stabil.
Dalam literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lypofob (hydrofil ),
dimana fase eksternalnya berupa gas atau campuran gas dan fase internalnya berupa
partikel 'at cair yang terbagi sangat halus atau partikelpartikelnya tidak
padat, ukuran
partikel tersebut lebih kecil dari /+ mm. Jika partikel internalnya terdiri
dari
partikel zat cair, sistem koloid itu berupa asap atau debu.
"erugian
#D& biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul
2ambar aerosol
5. Pendorong (Propelan)
2as cair atau campuran gas cair yang diberi tekanan. Bisa juga berfungsi sebagai pelarut
atau
pembawa cairan pekat produk.
Penggunaan Aerosol
Aerosol dapat digunakan sebagai berikut 4
$stem Aer%s%l
*. !istem dua fase
sistem aerosol yang paling sederhana, terdiri dari fase cair yang mengandung
propelan cair dan cairan pekat produk, serta fase gas. !istem ini digunakan untuk
formulasi aerosol penggunaan inhalasi atau penggunaan intranasal. Space spray
terdiri dari 5> hingga 5+> bahan aktif dan @+> hingga E@> propelan. $kuran
partikel yang
dihasilkan kurang dari * hingga /+ m. Surface Coating spray merupakan
produk
konsentrat yang terdiri dari 5+> hingga F/> bahan aktif dan 5/> hingga
@+>
propelan. $kuran partikel yang dihasilkan berkisar antara /+ hingga 5++ m.
5. !istem tiga fase
sistem yang terdiri dari lapisan aircairan propelan yang tidak bercampur,
lapisan
pekat produk yang sangat berair, serta gas.
!istem dua lapisan, pada system ini propelan cair, propelan gas dan larutan bahan aktif akan
membentuk tiga fase. Propelan cair dan air, tidak bercampur, propelan cair akan terpisah
sebagai lapisan yang tidak bercampur.
9. "atup
"atup berfungsi sebagai mengatur aliran 'at terapetik dan propelan dari wadah.
/. Penyemprot atau aktuator
Penyemprotan atau aktuator adalah alat yang dilekatkan pada batang katup
aerosol yang jika ditekan atau digerakkan, membuka katup dan mengatur
semprotan yang mengandung obat ke daerah yang diinginkan (mengatur arah
penyemprotan).
gas tersebut akan menjadi uap dan sebagian lagi tetap cair. Dalam
keadaan keseimbangan fase uap naik, fase cair turun.
5. "omponen 'at aktif dari obat dilarutkan atau didispersikan dalam fase cair dari gas
tersebut.
8. %ase uap gas memberi tekanan pada dinding dan permukaan fase cair
9. -ika pada fase cair dimasukkan tabung yang pangkalnya melekat pada
katup dan
hanya ujungnya yang masuk ka fase cair, maka karena tekanan uap tersebut, fase
cair akan naik melalui tabung ke tabung katup
/. -ika tombol pembuka ( aktuator ) ditekan, katup terbuka, fase cair didorong
keluar
selama actuator ditekan
. %ase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yang menguap
F. %ase cair yang keluar bersama 'at aktif, karena titik didihnya
terlampaui, akan menguap di udara menyebabkan terjadinya bentuk s emprotan atau
spray.
*. !albutamol Aerosol
• 0imbang seksama masingmasing wadah, celupkan kedalam penangas air pada suhu
5/+c sampai tekanan tetap
• #asukkan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi percobaan tiga
kali untuk masingmasing wadah
• ;itung derajat semprotan ratarata masingmasing wadah dalam gram per detik
5. Pengujian kebocoran
• Biarkan wadah dalam posisi tegak selama tidak kurang dari 8 hari pada suhu kamar
• !ediaan memenuhi syarat jika D"b ratarata tiap tahun dari *5 wadah tidak lebih
dari 8,/> dan jika tidak satupun bocor lebih dari /> pertahun
• -ika satu wadah bocor lebih dari /> pertahun, tetapkan D"b dengan menggunakan
59 wadah lainnya
• !ediaan memenuhi syarat jika dari 8 wadah,tidak lebih dari 5 wadah yang bocor
lebih dari /> pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari F> pertahun, dari
bobot yang tertera pada etiket
8.Pengujian tekanan
• epaskan tutup, celupkan dalam penangas air pada suhu tetap 5/+c sampai tekanan
tetap
• $kur tekanan dengan memasang alat pengukur tekanan pada tangkai katup.
3. ,. Pe-aahan/Pengemasan
7adah aerosol dapat digunakan bahanbahan berikut ini4
"aleng timah berlapis baja, merupakan wadah yang cukup murah untuk melindungi
isi kemasan, digunakan sebagai wadah aerosol produksi skala besar. $mumnya
cat rambut dikemas menggunakan wadah ini.
Aluminium, merupakan kemasan dengan kekuatan tambahan yang mempunyai
ukuran ber:ariasi antara *+ m hingga 9/ flo'.
"aca, untuk bahanbahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan juga
untuk nilai estetik.
Plastik, wadah dapat berupa plastic jernih atau berwarna dengan penambahan
pewarna, bahan ini meminimalkan terjadinya kerusakan (pecah), absorbsi shock selama
pengkerutan, dan melindungi bahanbahan obat dari sinar $.
*. 0anda peringatan 4 ;indari penghirupan, jauhkan dari mata atau selaput lendir
lain. Pernyataan J ;indari Penghirupan J tidak diperlukan pada sediaan yang digunakan
untuk inhalasi. Pernyataan J atau selaput lendir lain J tidak diperlukan untuk sediaan
yang digunakan untuk selaput lendir.
5. 0anda peringatan 4 iai bertekanan, wadah jangan ditusuk atau dibakar. ;indari dari panas
atau simpan pada suhu dibwah 9E +c. jauhkan dari jangkauan anakanak.
-ika aerosol dikemas dalam wadah aerosol yang mengandung propelan, yang seluruhnya atau sebagian terdiri dari
*) 0anda Peringatan 4 Tidak boleh langsung dihirup, penghirupan secara sengaa dapat men
5) 0anda Peringatan 4unakan hanya sesuai petunuk! penggunaan salah dengan
sengaa menghirup isi dapat berbahaya atau berakibat fatal
BAB III
PENUTUP
Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih 'at aktif dalam
wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan isinya, berupa kabut
hingga habis, dapat digunakan untuk obat dalam atau obat luar dengan menggunakan
propelan yang cocok.
!ediaan aerosol yang beredar dipasaran dapat berupa sediaan farmasi
untuk
pemakaian dalam untuk penanganan gangguan pernafasan atau penyakit astma (misalnya
#eptinK inhaler, BerotecK inhaler dan entolinK inhaler) juga untuk pemakaian
luar (misalnya etil klorida spray) dan juga untuk produk kosmetik (misalnya jenis styling
foam untuk penataan
rambut).
Bentuk sediaan ini dapat dikemas dalam wadah kaleng, aluminium, kaca maupun plastik.
DATAR PUTA#A
Ditjen PG# =&. #armakope $ndonesia %disi &eempat . Departemen "esehatan =&. -akarta.
*EE/
Ditjen PG# =&. #armakope $ndonesia %disi &etiga. Departemen "esehatan =&. -akarta. *EFE
Da:id -ones. #ast Track - 'harmaceutical osage #orm and esign. Pharmaceutical Press.
ondon. 5++@. ;al. *@F, *@@, *E/.