PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berbagai jenis bahan obat dapat digunakan atau diberikan pada tubuh dalam bentuk sediaan
aerosol. Bentuk sediaan ini dapat digunakan baik secara oral maupun topikal. Bukan hanya
sediaan farmasi saja dapat ditemukan dalam bentuk aerosol, berbagai kosmetik juga saat ini
dengan mudah ditemukan dalam bentuk aerosol. Bentuk sediaan ini pada umumnya sering
ditemukan untuk pengobatan saluran pernafasan misalnya untuk penanganan simptomatis
pada penyakit asma, aerosol topical untuk pengobatan akne (jerawat), dan kosmetik
sepertistyling foam untuk penataan rambut. Dalam makalah ini akan dipaparkan
berbagai hal yang berkaitan dengan bentuk sediaan aerosol yang meliputi definisi,
keuntungan, komposisi, pengemasan, pelabelan serta berbagai jenis penggunaan dan contoh
formula aerosol.
2. R u m u s a n Masalah
•
Apakah Pengertian Aerosol
•
Apa !aja komponen Aerosol
•
Apa !aja "euntungan Dan kerugian Pada Aerosol
•
Bagaimana #etode Pembuatan Aerosol
•
Apa saja jenis atau system aerosoler
•
Bagaimana cara kerja pada aerosol
•
Bagaimana pemeriksaan pada aerosol
•
Bagaimana penandaan pada aerosol
•
Bagaimana signature pada aerosol
3. Tujuan
•
$ntuk #engetahui Pengertian Dari Aerosol
•
$ nt uk mengetahui komponen Aerosol
•
$ntuk #engetahui keuntungan dan kerugian Aerosol
•
$ ntuk #engetahui metode pembuatan Aerosol
•
$ntuk mengetahui jenis atau system Aerosoler
•
$ n tuk mengetahui %ormulasi Aerosol
1
•
$ntuk mengetahui cara kerja pada Aerosol
•
$ntuk mengetahui pemeriksaan pada
Aerosol
•
$ntuk mengetahui penandaan pada Aerosol
•
$ntuk mengetahui signature pada Aerosol
B A B II
PEMBAHAAN
2
1. P E N ! E R T I A N A E R " " L
&stilah " aerosol " digunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem
bertekanan tinggi. !ering disalah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan,
sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.
Aerosol busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif,
surfaktan, cairan mengandung air atau tidak mengandung air dan propelan .
-ika propelan
berada dalam fase internal (misalnya ma) akan menghasilkan busa stabil, dan
jika
propelan berada dalam fase eksternal (misalnya am), akan menghasilkan busa
yang kurang stabil.
D al a m literatur lain, aerosol adalah suatu sistem koloid lypofob (hydrofil ),
dimana fase eksternalnya berupa gas atau campuran gas dan fase internalnya
berupa partikel 'at cair yang terbagi sangat halus atau partikelpartikelnya
tidak padat, ukuran
partikel tersebut lebih kecil dari /+ mm. Jika partikel internalnya terdiri dari
partikel zat cair, sistem koloid itu berupa asap atau debu.
2. # E U N T U N ! A N D A N # E R U ! I A N A E R " " L
"euntungan
3
# u d a h digunakan dan sedikit kontak dengan tangan.
"erugian
#D&
biasanya
mengandun
g bahan
obat
terdispersi
dan
masalah
yang sering
timbul
2ambar aerosol
4
2.3. Komposisi Aerosol
Prinsip Aerosol terdiri dari 5 komponen 4
* . 3airan pekat produk
6at aktif yang dicampur dengan bahan pembantu yang dibutuhkan (antioksidan, emulgator,
suspending agent, pelarut) untuk ketsabilan dan efektifitas produk.
5. Pendorong (Propelan)
2as cair atau campuran gas cair yang diberi tekanan. Bisa juga berfungsi sebagai pelarut atau
pembawa cairan pekat produk.
Penggunaan Aerosol
Aerosol dapat digunakan sebagai berikut 4
8 tipe bentuk sediaan untuk saluran pernafasan, yaitu 4 metereddose &nhaler (#D&s),
drypowder &nhaler dan nebuli'ers. #D&s adalah sistem yang paling umum digunakan selama
lebih dari /+ tahun. olume produk biasanya 5/*++ m, yang dikemas dalam wadah kaleng kecil
(canister).
$stem Aer%s%l
*. !istem dua fase
sistem aerosol yang paling sederhana, terdiri dari fase cair yang mengandung propelan
cair dan cairan pekat produk, serta fase gas. !istem ini digunakan untuk formulasi
aerosol penggunaan inhalasi atau penggunaan intranasal. Space spray terdiri dari 5 >
hingga 5+> bahan aktif dan @+> hingga E@> propelan. $kuran partikel yang
dihasilkan kurang dari * hingga /+ m. Surface Coating spray merupakan produk
6
konsentrat yang terdiri dari 5+> hingga F / > bahan aktif dan 5 / > hingga @+>
propelan. $kuran partikel yang dihasilkan berkisar antara /+ hingga 5++ m.
5. !istem tiga fase
sistem yang terdiri dari lapisan aircairan propelan yang tidak bercampur, lapisan
pekat produk yang sangat berair, serta gas.
!istem dua lapisan, pada system ini propelan cair, propelan gas dan larutan bahan aktif akan
membentuk tiga fase. Propelan cair dan air, tidak bercampur, propelan cair akan terpisah
sebagai lapisan yang tidak bercampur.
9. "atup
"atup berfungsi sebagai mengatur aliran 'at terapetik dan propelan dari wadah.
/ . Penyemprot atau aktuator
Penyemprotan atau aktuator adalah alat yang dilekatkan pada batang katup aerosol
yang jika ditekan atau digerakkan, membuka katup dan mengatur semprotan yang
mengandung obat ke daerah yang diinginkan (mengatur arah penyemprotan).
2.(. P e m) u at a n Aer%s%l
Pembuatan aerosol dilakukan dengan proses pendinginan ( cara dingin ) dan
pengisian dengan tekanan. Proses pengisian dengan pendinginan 4 konsentrat ( umumnya
didinginkan sampai suhu di bawah ++c ) dan propelan ingin yang telah diukur,
dimasukkan kedalam wadah terbuka ( biasanya wadah telah didinginkan ). "atup
penyemprot kemudian dipasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekanan.
Proses pengisian dengan tekanan 4 hilangkan udara dalam wadah dengan cara
penghampaan atau dengan menambah sedikit propelan, isikan konsentrat kedalam
wadah, tutup kedap wadah. &sikan propelan melalui lubang katup dengan cara
7
penekanan, atau propelan dibiarkan mengalir dibawah tutup katup, kemudian katup
ditutup ( pengisian dibawah tutup ).
*. !albutamol Aerosol
8
*. Derajat semprotan
•
Pilih tidak kurang dari 9 wadah
•
0ekan aktuator masingmasing wadah selama 5 sampai 8 detik
•
0imbang seksama masingmasing wadah, celupkan kedalam penangas air pada
suhu 5/+ c sampai tekanan tetap
•
"eluarkan wadah dari penangas air dan keringkan
•
0ekan aktuator masingmasing wadah selama /,+ detik, lalu timbang
masingmasing wadah
•
#asukkan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi percobaan
tiga kali untuk masingmasing wadah
;itung derajat semprotan ratarata masingmasing wadah dalam gram per detik
•
5.Pengujian kebocoran
•
Pilih *5 wadah, catat tanggal dan waktu ( pembuatan sampai I jam )
•
0imbang wadah satu persatu ( pembulatan sampai m g ) catat bobot sebagai
•
7* Biarkan wadah dalam posisi tegak selama tidak kurang dari 8 hari
• pada suhukembali
0imbang kamar wadah satu persatu, catat bobot sebagai 7 5
•
;itung waktu percobaan dan catat waktu sebagai 0 ( dalam jam )
•
;itung derajat kebocoran ( D " b ) masingmasing wadah dalam tiap tahun
•
!ediaan memenuhi syarat jika D " b ratarata tiap tahun dari *5 wadah tidak
lebih dari 8,/> dan jika tidak satupun bocor lebih dari / > pertahun
•
-ika satu wadah bocor lebih dari / > pertahun, tetapkan D " b dengan
menggunakan 59 wadah lainnya
9
•
!ediaan memenuhi syarat jika dari 8 wadah,tidak lebih dari 5 wadah yang bocor
lebih dari / > pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari F > pertahun, dari bobot
yang tertera pada etiket
8. Pengujian tekanan
•
Pilih tidak kurang dari 9 wadah
•
epaskan tutup, celupkan dalam penangas air pada suhu tetap 5/ + c sampai tekanan
tetap
•
"eluarkan wadah dari penangas, kocok baikbaik
•
$kur tekanan dengan memasang alat pengukur tekanan pada tangkai katup.
•
Baca tekanan dalam wadah pada alat pengukur tekanan
3.,. Pe-aahan/Pengemasan
7adah aerosol dapat digunakan bahanbahan berikut ini4
"aleng timah berlapis baja, merupakan wadah yang cukup murah untuk melindungi
isi kemasan, digunakan sebagai wadah aerosol produksi skala besar. $mumnya cat
* . 0anda peringatan 4 ; in d ari penghirupan, jauhkan dari mata atau selaput lendir lain.
Pernyataan J ; i n d a r i Penghirupan J tidak diperlukan pada sediaan yang digunakan untuk inhalasi.
Pernyataan J atau selaput lendir lain J tidak diperlukan untuk sediaan yang digunakan untuk
selaput lendir.
5. 0anda peringatan 4 iai bertekanan, wadah jangan ditusuk atau dibakar. ;indari dari panas
atau simpan pada suhu dibwah 9E+ c. jauhkan dari jangkauan anakanak.
10
-ika aerosol dikemas dalam wadah aerosol yang mengandung propelan, yang seluruhnya
atau sebagian terdiri dari halokarbon atau hidrokarbon, maka dicantumkan peringatan
sebagai berikut 4
* ) 0anda Peringatan 4 Tidak boleh langsung dihirup, penghirupan secara sengaa
dapat menyebabkan kematian atau !
5) 0anda Peringatan 4 unakan hanya sesuai petunuk! penggunaan salah dengan
sengaa menghirup isi dapat berbahaya atau berakibat
fatal
BAB III
PENUTUP
Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih 'at aktif dalam
wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan isinya, berupa kabut hingga
habis, dapat digunakan untuk obat dalam atau obat luar dengan menggunakan propelan yang
cocok.
!ediaan aerosol yang beredar dipasaran dapat berupa sediaan farmasi untuk
pemakaian dalam untuk penanganan gangguan pernafasan atau penyakit astma (misalnya
#eptinK inhaler, BerotecK inhaler dan entolinK inhaler) juga untuk pemakaian u
lar (msian
lya etil
klorida spray) dan juga untuk produk kosmetik (misalnya jenis styling foam untuk
penataan
rambut).
Bentuk sediaan ini dapat dikemas dalam wadah kaleng, aluminium, kaca maupun plastik.
11
DATAR PUTA#A
12
13