Anda di halaman 1dari 1

1.

PGA
Suspending agent yang dipilih dalam formulasi suspensi Asam Mefenamat. Menurut Mita
R.A., et al (2011), PGA mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan tembus
cahaya, tidak merubah struktur kimia, bersifat alami, dan dapat menghindari pengendapan.
Menurut Woro (2005) suspensi sulfur praecipitatum yang diamati selama 6 minggu dengan
PGA sebagai suspending agent memiliki volume sedimentasi yang perubahannya tidak
signifikan.

Berdasarkan HPE Edisi III Halaman 1-2, konsentrasi PGA yang digunakan sebagai
Suspending agent adalah 5-10%. Dalam formulasi suspensi Asam Mefenamat, konsentrasi
PGA yang kami pilih adalah 7,5%, karena berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh
Bonita D.A (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “OPTIMASI FORMULA SUSPENSI
SIPROFLOKSASIN MENGGUNAKAN KOMBINASI PULVIS GUMMI ARABICI (PGA)
DAN HYDROXYPROPYL METHYLCELLULOSE (HPMC) DENGAN METODE
DESAIN FAKTORIAL” PGA dengan konsentrasi 7,5% mampu menghasilkan daya
antibakteri yang baik. Selain itu, berdasarkan penelitian yg telah dilakukan oleh Mita R.A., et
al (2011) dalam jurnalnya yang berjudul “FORMULASI SUSPENSI SIPROFLOKSASIN
DENGAN SUSPENDING AGENT PULVIS GUMMI ARABICI DAN DAYA
ANTIBAKTERINYA“ PGA dengan konsentrasi 7,5% memiliki stabilitas yang paling bagus
karena memiliki ukuran partikel paling kecil, sehingga kehomogenan suspensi dapat terjaga
dalam waktu cukup lama dan memiliki kecepatan pengendapan yang lama dibanding formula
lain.

2. Propilen Glikol
3. Natrium Benzoate
4. Gliserin
5. Eritrosin
6. Strawberry Essence
7. Asam Sitrat
8. Natrium Sitrat
9. Polisorbat 80
10. Aquadest

Anda mungkin juga menyukai