SIMPLISIA, EKSTRAK
DAN KONTROL
KUALITAS
a. nama ekstrak
b. nama latin tumbuhan
c. bagian tumbuhan yang digunakan
d. nama Indonesia tumbuhan
2. ekstrak dapat memiliki senyawa identitas, artinya senyawa tertentu yang menjadi
petunjuk spesifik dengan metode tertentu
Contoh :
1. Deskripsi tata nama :
Curcumae extractum (ekstrak
temulawak)
Curcuma xanthoriza Roxb
Curcumae rizhoma
Temu lawak
2. Senyawa identitas adalah
xanthorizol
2. ORGANOLEPTIK
Tujuan : pengenalan yang sederhana seobyektif mungkin
Prinsip : penggunaan pancaindra mendistribusikan bentuk, warna, bau, rasa sebagai berikut :
Ekstrak ditimbang dan diekstraksi berturut-turut dengan pelarut heksan, etil asetat, etanol air.
Cara ekstraksi dapat dilakukan dengan pengocokan Selama 15 menit atau dengan getaran
ultrasonic atau dengan pemanasan kemudian disaring untuk mendapatkan larutan uji
Larutan uji diperiksa dengan KLT, GC atau KCKT
2. KADAR TOTAL GOLONGAN
KANDUNGAN KIMIA
Tujuan : memberikan informasi kandungan kimia sebagai parameter mutu ekstrak dalam kaitannya dengan efek farmakologis
Prinsip : dengan penerapan metode spektrofotometri, titrimetric, volumetri, gravimetri atau lainnya dapat ditetapkan kadar kandungan
golongan kimia. Metode harus sudah teruji validitasnya terutama selektivitas dan batas linieritasnya. Ada beberapa golongan
kandungan kimia yang dapat dikembangkan dan ditetapkan metodenya. Yakni :
1. Golongan minyak atsiri
2. Golongan steroid
3. Golongan tannin
4. Golongan flavonoid
5. Golongan triterpenoid (saponin)
6. Golongan alkaloid
7. Golongan antraquinon
3. KADAR KANDUNGAN
KIMIA TERTENTU
Tujuan : memberikan data kadar kimia kandungan tertentu sebagai senyawa identitas atau
senyawa yang diduga bertanggung jawab pada efek farmakologi.
Prinsip : dengan tersedianya suatu kandunngan kimia yang berupa senyawa identitas atau
senyawa kimia utama ataupun kandungan kimia lainnya, maka secara kromatografi
instrumental dapat dilakukan penetapan kadar kandungan kimia tersebut. Instrumen yang
dapat digunakan adalah KLT densitometri, GC atau KCKT. Metode pengujian kadar harus
diuji dulu validitasnya yaitu batas deteksi, selektivitas, linieritas, ketelitian, ketepatan dll.
Chemical finger printing (Sidik jari kimiawi) telah
dibuktikan sebagai teknik yang paling baik untuk
mengontrol kualitas obat-obatan herbal.
Sidik jari kimiawi adalah pola unik yang menunjukkan