Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI DAN

LEMBAGA
ISLAM
Dosen Pengampu:
Devika Rosa Guspitas, S.hi., M.H
Kelompok 4

Nama Anggota:

 Basuny (200069)
 Dika Ramadhan P. (200096)
 Ela Nuramalia (200104)
 Hestin Danisa (200641)
Table of contents

01 Pengertian 02 Ketentuan Kebijakan


Pembiayaan Pembayaran bank
Perbankan Syariah syariah

Penyusunan
03 Rencana
04 Kelayakan
Pemberian
Pembiayaan Syariah Pembiayaan Syariah
01
Pengertian Pembiayaan Perbankan Syariah
Pengertian Pembiayaan Perbankan Syariah

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana
untuk mendukung investasi yang telah direncanakan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.Bank syari’ah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam, yakni bank dengan tata cara operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syari’ah Islam.

Pembiayaan dalam perbankan syari’ah atau istilah teknisnya aktiva produktif adalah dimana
perbankan memeberikan sejumlah dana kepada nasabah untuk memutar uang yang dimiliki oleh perbankan
dengan memperoleh margin (tambahan) atas pembiayaan.
02
Ketentuan Kebijakan
Pembayaran bank syariah
Ketentuan Kebijakan Pembayaran bank syariah
Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan
berdasarkan syariah (hukum) Islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama
islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan
investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi
makanan/minuman haram, usaha media yang tidak Islami), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem
perbankan konvensional.

Beberapa prinsip/ hukum yang dianut oleh sistem perbankan syariah antara lain :
1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan
sebelumnya tidak diperbolehkan.
2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang
meminjam dana.
3. Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan uang dari uang". Uang hanya merupakan media pertukaran
dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.
4. Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui
dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi.
5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman
keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.
03
Penyusunan Rencana Pembiayaan Syariah
YOUR
LOGO

Penyusunan Rencana Pembiayaan Syariah

Beberapa pendekatan yang dapat ditempuh dalam perencanaan pembiayaan :

• Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan sumber dana yang dapat


dikumpulkan oleh bank secara rasionil. Sebagai kegiatan pokok suatu bank yaitu
di satu pihak mengumpulkan dan kemudian menyalurkan dana tersebut dalam
bentuk pembiayaan. Oleh karena itu kemampuan bank dalam menyalurkan
pembiayaan ke masyarakat akan sangat tergantung dari sumber-sumber dana
yang dapat dikuasainya.
• Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan kemampuan pasar untuk
menyerap penawaran dana dalam bentuk pembiayaan.
• Pendekatan perencanaan pembiayaan berdasarkan anggaran bank Pola pikir
yang dipakai pada pendekatan ini adalah berangkat dari pengertian anggaran ini
sendiri, yaitu suatu rencana kerja yang dimanifestasikan dalam bentuk kesatuan
mata uang.
04
Kelayakan Pemberian
Pembiayaan Syariah
YOUR
LOGO
Penyusunan Rencana Pembiayaan Syariah
Pemberian pembiayaan mengandung risiko bagi perusahaan yang berupa kerugian yang
harus diderita apabila debitur tidak membayar kewajibannya. Oleh karena itu penjualan kredit,
terutama yang berjumlah besar hanya dapat dilakukan pada pihak yang bonafid. Dalam
pemberian pembiayaan dalam sebuah usaha/bisnis, tentu tidak terlepas dari prinsip 5C untuk
menilai usaha/bisnis tersebut layak dibiayai atau tidak.

Prinsip 5C yang dimaksud adalah :

• Character, yaitu watak/sifat penerima pembiayaan.

• Capacity, yaitu kemampuan nasabah untuk menjalankan usaha dan mengembalikan


pembiayaan yang diambil.

• Capital, yaitu besarnya modal yang diperlukan.

• Condition, yaitu keadaan usaha yang dijalankan.

• Collateral, yaitu jaminan yang dimiliki nasabah pembiayaan dan telah diberikan kepada
bank.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset

Anda mungkin juga menyukai