Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

EKMA4312

Stefanus Vendy
042617674

1. Sebuah perusahaan berencana akan memperoduksi sabun mandi cair dengan menggunakan
dua pabriknya yang berada di Tangerang dan Bekasi, yang mana kedua daerah tersebut akan
bekerja dengan fungsi TC = 3X2+6Y2-XY
X merupakan output dari pabrik di Tangerang dan Y merupakan output dari pabrik di Bekasi.
Pihak manajemen perusahaan akan berusaha untuk menentukan kombinasi biaya terendah
antara X dan Y, dan diminta tunduk kepada kendala bahwa produk total harus 20.000 unit.
Dilakukan dengan menyelesaikan kendala X dan mensubtitusikan nilai tersebut ke dalam
fungsi tujuan dengan X=15-Y
Tentukan nilai biaya total dan nilai turunannya? Jelaskan!
Jawab :
Fungsi TC = 3X2+6Y2-XY
Fungsi tujuan X= 15-Y

Maka :
TC = 3X2 + 6Y2 - XY
3(15 - Y)2 + 6Y2 - (15 - Y)Y
3(225 - 30Y + Y2) + 6Y2 – (15Y – Y2)
675 – 90Y + 3Y2 + 6Y2 – 15Y + Y2
675 – 105Y + 10Y2
Setelah mendapatkan fungsi TC ta\\yag telah diombnasikan dengan kendala, maka fungsi
tersebut menjadi masalah minimasi tak terkendala.untuk mencari besaran X dan Y maka kita
menyamakan turunan dengan nilai nol, dan mendapatkan nilai Y.

= -105 + 20Y
20Y = 105
Y = 5.25

= -105 + 20Y
= 20

Dari kedua pengujian turunan tersebut didapat bahwa nilai paling minimum adalah Y=5.25.
selanjutnya kita mensubtitusikan nilai Y ke dalam persamaan Tujuan untuk mendapatkan
nilai X

Fungsi tujuan X = 15 – Y
X = 15 – 5.25
X = 9.75
Dengan demikian kita mendapatkan produksi output minimum untuk biaya terendah ada
pada 5.25 unit pada pabrik Y dan 9.75 unit pada pabrik X. selanjutnya kita dapat
mensubtitusikan nilai X dan Y pada persamaan TC untuk mendapatkan nilai TC.

TC = 3X2 + 6Y2 - XY
= 3(9.75)2 + 6(5.25)2 - (9.75)5.25
= 285.18 + 165.37 – 51.18
= 399.37

2. Penyebab utama kasus principal agent berdampak negatif terhadap perusahaan


adalah? Jelaskan!
Jawab :
Principal-agent problem adalah masalah yang muncul karena perbedaan informasi
(asymmetric information) antara pemegang saham (principal) sebagai pihak yang
memberikan amanat dengan manajemen (agent) sebagai pihak yang menerima amanat untuk
mengelola perusahaan. Salah satu masalah dalam principal-agent problem adalah perbedaan
kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen.
3 Penyebab utama kasus principal agent berdampak negatif terhadap perusahaan adalah
1. Karakter dan perilaku agen yang mengedepankan kepentingannya
2. Terbatasnya kapasitas principal dalam monitor perilaku agent.
3. Kurangnya kapasitas dan efektivitas kelembagaan(aturan formal dan informal, berikut
mekanisme monitoring dan mekanisme penegakan) yang ada dalam lingkungan perusahaan
dalam membatasi perilaku individu, terutama agent, yang bekerja dalam perusahaan.
Sebagai contoh, principal menginginkan manajer perusahaan untuk berperilaku sebagai
wiarusaha, yaitu mau bekerjakeras serta berani mengambil resiko, menggali kreativitas serta
melakukan inovasi.meskipun demikian, karena manajer tersebut menginginkan kehidupan
yang jauh dariresikodan nyaman, manajer tersebut lebih memilh untuk menjalankan tugas
secara setandar.
Ketika seorang agent menoleransi perilaku oprtunis tersbut dan merasa ada kesempatan
untuk mengambil keputusandari perilaku oprtunis tersebut maka dia akan terjatuh dalam
moral hazard. Yaitu suatu kondisi dimana individu berupaya untuk melanggar nilai-nilai
kejujuran dan kepercayaan untuk keinginan pribadinya karena keadaan lingkungan dimana
individu tersebut beraktivitas memberikan kesempatan melakukan tindakan pelanggaran
tersebut

Sumber: MODUL EKMA4312

Anda mungkin juga menyukai