Fstat 04 Metode Mekanika Statistik
Fstat 04 Metode Mekanika Statistik
Sistem terisolasi:
Ada N partikel
berada dalam volume:V
energi antara E dan E + δE
Pada situasi keseimbangan, sistem dapat ditemukan dengan peluang sama pada setiap
accessible states. Kemungkinan menemukan sistem dalam keadaan r (dengan energi Er):
⎧C bila E < Er < E + δ E
Pr = ⎨
⎩ 0 pada kondisi lain
Nilai C dapat ditentukan dengan normalisasi.
A A′ (reservoir)
37
Pr = C′Ω′(E(0) – Er)
Seperti biasanya C′ dapat diperoleh dengan normalisasi:
∑ Pr = 1
r
Sekarang kita anggap bahwa A jauh lebih kecil dari A′, sehingga Er<< E(0), oleh karena
itu:
⎡ ∂ ln Ω ' ⎤
ln Ω '( E (0) − Er ) = ln Ω '( E (0) ) − ⎢ ⎥ Er ....
⎣ ∂E ' ⎦ 0
dengan menuliskan:
⎡ ∂ ln Ω ' ⎤
⎢⎣ ∂E ' ⎥⎦ ≡ β → karakteristik reservoir A′
0
maka:
ln Ω′(E(0) – Er) = ln Ω′(E(0)) – βEr
atau
Ω '( E (0) − Er ) = Ω '( E (0) )e− β Er
Faktor eksponensial e − βEr disebut faktor Boltzmann dan distribusi Pr = Ce− β Er disebut
“distribusi kanonik”.
Sekarang probabilitas P(E) untuk menemukan A memiliki energi antara E dan E+δE
P ( E ) = ∑ Pr
r
disini E<Er<E+δE.
. 38
∑e β y − Er
r
y= r
∑e β r
− Er
4.2.1. Paramagnetisme
Energi:
E = − μ•H
Jadi:
E+ = − μH
E- = + μH
Probabilitas Pi = Ce − β Ei
Æ P+ = C e-βE
P− = C eβE
μH = ∑ r r = +
Pμ P μ + P− (− μ )
∑ Pr P+ + P−
⎛ μH ⎞
= μ tanh ⎜ ⎟
⎝ kT ⎠
39
Perhatikan dua kondisi ekstrim tanh y:
y << 1 → tanh y ≈ y
y >> 1 → tanh y ≈ 1
Jadi untuk
μH μ 2H
<< 1 → μ H =
kT kT
μH
>> 1 → μ H = μ
kT
Kalau kita definisikan χ : suseptibilitas magnetik
M=χH
M : magnetisasi ≡ N 0 μ H
N0μ 2 μH
⇒ χ= untuk <<< 1
kT kT
μH
Untuk >>> 1 diperoleh Mo → Noμ
kT
M Mmaks
N0μ
M∝ H
μH
kT
40
4.2.2. Molekul pada Gas Ideal
p2
Ek = ½ mv2 =
2m
Posisi: r dan r + dr
Momentum: p dan p + dp
41
4.2.3. Molekul Gas Ideal dalam Pengaruh Gravitasi
p2
E= + mgz
2m
⎛ p2 ⎞
⎛ 3 3 ⎞ − β ⎜⎜ + mgz ⎟
d rd p 2m ⎟
P ( r , p ) d 3 rd 3 p ∝ ⎜ ⎟ e ⎝ ⎠
⎜ h3 ⎟
⎝ 0 ⎠
Untuk momentum saja:
p2
−β
P ( p)d 3 p = Ce 2m d 3 p
menghasilkan:
P ( z )dz = C ' e− mgz / kT dz
⇒ P ( z )dz = P(0)e− mgz / kT dz (law of atmosphere)
42
ambil ar sebagai jumlah sub-sistem dengan energi Er, maka:
Σ ar Er = konstan
Dispersi E:
(ΔE )2 = E 2 − E 2
∂E ∂ 2 ln Z
=− =
∂β ∂β 2
(Proof this!, if you can’t do it, please consult Reif p. 213)
Kerja:
~
d 'W = Xdx
~ ∂E
disini: X = −
∂x
seterusnya dapat ditunjukkan:
43
~ 1 ∂ ln Z
X =
β ∂x
Bandingkan dengan
d 'Q
dS =
T
dapat disimpulkan:
S = (ln Z + β E )k
1
apabila digunakan β = diperoleh:
kT
TS = kT ln Z + E
44
4.4. Ensemble Kanonik Besar (Grand Canonical Ensemble)
A A’
Sekarang kita tinjau jenis sistem lain, disini bukan hanya energi yang dipertukarkan tetapi
partikel juga diperbolehkan berpindah:
A A’
Maka pada sistem A(0) = A + A′: bukan hanya terjadi konservasi energi, tetapi jumlah
partikel pada kombinasi sistem ini juga tetap:
E + E′ = E(0) = konstan
N + N′ = N0) = konstan
Seperti yang lalu β merupakan parameter temperatur, disini α dapat dikaitkan dengan
“potensial kimia”:
μ = –kTα
45
Selanjutnya dapat dibuktikan (bukti lengkap pada Eyring et al., Statistical Mechanics and
Dynamics, halaman 204-205)
⎛ ∂ ln Z ⎞
p = kT ⎜ ⎟
⎝ ∂V ⎠T , μ
⎛ ∂ (T ln Z) ⎞
S =k⎜ ⎟
⎝ ∂E ⎠V , μ
⎛ ∂ ln Z ⎞
N = kT ⎜ ⎟
⎝ ∂μ ⎠V ,T
dengan Z merupakan fungsi partisi grand canonic.
Contoh-contoh soal:
1. Suatu sistem dua level dengan N = n1+n2 partikel berenergi masing-masing E1 dan E2.
Sistem ini berada dalam kontak dengan suatu reservoir panas bersuhu T. Bila ada
suatu emisi kuantum terjadi menuju ke reservoir, terjadi perubahan populasi sistem n2
Æ n2 - 1 dan n1 Æ n1 + 1. (Anggap n1 dan n2 sangat besar) Hitung perubahan entropi:
(a) pada sistem dua level
(b) pada reservoir
(c) dari (a) dan (b) formulasikan rasio n2/n1
n2 T
n1 reservoir
46
n2 ⎛ E − E1 ⎞
= exp ⎜ − 2 ⎟
n1 ⎝ kT ⎠
2. Perhatikan idealisasi suatu kristal yang memiliki N buah titik kisi juga N posisi
interstisial (posisi antar titik kisi dimana atom juga dapat menempati). Misalkan ε
merupakan energi yang dibutuhkan untuk memindahkan atom dari posisi titik kisi ke
interstisial dan n merupakan jumlah atom-atom yang menempati posisi interstisial
dalam keadaan keseimbangan
(a) Hitung energi internal sistem! (misalkan Uo merupakan energi internal bila semua
atom menempati titik kisinya)
(b) Berapa entropi S? berikan formulasi asimtotik bila n>>>1?
(c) Nyatakan populasi n dalam suhu keseimbangan T!
(Qualifying Exam in Princeton University)
Jawab:
(a) Karena ada n atom menempati posisi interstisial maka energi dalam menjadi:
E = Uo + nε
(b) Kombinasi:
N!
CnN =
n !( N − n)!
ada CnN cara n atom menempati posisi kisi dan ada CnN cara pula n atom menempati
posisi interstisial, jadi jumlah keadaan mikroskopik:
( )
2
Ω = CnN , sehingga:
N!
S = 2k ln
n !( N − n)!
(c) Pada keseimbangan, suhu dan volume tetap, maka energi bebas F minimum:
F = E − TS = Uo + nε − T2k [N ln N − n ln n − (N−n) ln (N−n)]
∂F N
= 0 , diperoleh: n =
∂n e E / 2 kT
+1
47