Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, Prof. Dr. Djoko Marihandono,
Tim museum kebangkitan nasional.
Penerbit : Museum Kebangkitan Nasional,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman : 212
2.
Siapakah K.H Ahmad Dahlan itu?
Berasal dari keluarga mana? Siapakah Orang tua K.H Ahmad Dahlan? Dimanakah Dia tinggal? Apa pendidikan nya? Dia berprofesi menjadi apa? Apa prestasi yang dimiliki nya? Bagaimana dia mencapainya? Apa hambatan yang dilalui oleh tokoh dalam mencapai prestasi? Bagaimana caranya dia bisa menyelesaikan hambatannya? Apa karakter unggul tokoh yang patut diteladani? Mengapa karakternya patut diteladani? Bagaimana Caranya meneladani karakter unggul tokoh?
3.
Kiai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis adalah seorang
Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Dia adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. Dia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka diantara Walisongo. Nyai Abu Bakr dan K.H Abu Bakr Yogyakarta Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pemimpin Agama Pahlawan Nasional KH. Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat, Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Kyai Haji Ahmad Dahlan pernah dituduh atau difitnah sebagai Kyai kafir karena ide-ide pembaharuan dan ajaran - ajaran KH Ahmad Dahlan dianggap aneh dan menyeleweng dari Islam. Hal itu disebabkan masyarakat di sekitar keraton Yogyakarta sendiri juga masih sangat kental dengan nilai budaya adat istiadat. KH. Ahmad Dahlan tidak pernah putus asa. Bahkan gagasannya disebarkan melalui tabligh ke berbagai kota melalui semua relasi dagangnya sehingga pada akhirnya gagasannya pun diterima oleh masyarakat di berbagai daerah hingga menyebar ke berbagai pelosok. Mandiri, Tidak membedakan suku, ras, dan agama, Mencintai ilmu pengetahuan, Rasa nasionalisme yang kuat. Karena itu merupakan contoh karakter yang baik dan patut ditiru. Dengan cara mengikutinya.
4. K.H Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1968.
K.H Ahmad Dahlan berhasil mengadakan pembaharauan-pembaharuan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan agama. Masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan mulai menyadari pentingnya perubahan-perubahan agar kehidupannya menjadi lebih baik dan bermartabat.
Kebiasaan-kebiasaan lama yang menghambat kemajuan ditinggalkan,
digantikan dengan gagasan baru Kyai Haji Ahmad Dahlan yang mengarah pada proses kemajuan hidup yang lebih baik. K.H Ahmad Dahlan berusaha untuk meluaskan jangkauan dakwahnya dengan mendirikan perkumpulan Muhammadiyah pada 18 November 1912.
5. Menurutku ini buku yang bagus karena menceritakan kisah hidup