Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Pancasila di Era Pra Kemerdekaan


Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Mata Kuliah

PANCASILA Semester I Ganjil

Tahun Akademik 2021/2022

Dosen Pengampu: Binti Khoiriyah, S.Pd.I.,M.Pd.I

DISUSUN OLEH:
1. Dimas Ardiansyah (2183204008)
2. Faris Qholid (2183204016)

FAKULTAS VOKASI
PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNOLOGI OTOMOTIF

UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA LAMPUNG


TAHUN 2021
MAKALAH PANACASILA
“PANCASILA DI ERA PRA KEMERDEKAAN”

DOSEN PENGAMPU:
Binti Khoiriyah, S.Pd,I.,M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Dimas Ardiansyah (2183204008)


2. Faris Qholid (2183204016)

FAKULTAS VOKASI
PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNOLOGI
OTOMOTIF
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA LAMPUNG
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Indonesia yang pada masa pra kemerdekaan disebut para leluhur sebagai Nusantara,
dari segi penjajah/kolonial Belanda mereka sebut Hindia Belanda. Kolonial Belanda
banyak meninggalkan arsitekturnya di masa lalu pada hamper seluruh wilayah negeri ini,
tak terkecuali kota Semarang. Semarang sebagai kota pelabuhan, pada era kolonialisme
Belanda kota ini berperan strategis bagi penyelenggaraan kegiatan supply pangan,
komersial maupun pertahanan keamanan mereka. Antara lain terwujud dalam bangunan
kantor. Pada periode tahun 1870- 1940 sejak diterbitkannya Undang-Undang Agraris
adanya Cultuurstelsel dan adanya politik etis, hingga pada era surutnya arsitektur kolonial
pada tahun 1940, di Semarang terdapat banyak bangunan kantor yang hingga kini masih
dilestarikan, meski terdapat pula yang sudah terlanjur didemolisi.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali macam tipologi dan morfologi bangunan yang
berfungsi awal kantor, dalam periode antara tahun 1870-1940. Penggalian
tipomorfologinya, ditelusur dari pengaruh arsitektur Belanda dan Negara sekitarnya yang
terbawa dan mempengaruhi arsitektur lokal Jawa; baik dalam wujud yang masih kental
karakter asal Eropanya, maupun yang lebih berimbang sebagai persenyawaan antara
kedua karakternya.Baik dalam aspek tata letak, tata ruang dan bentuk arsitektural.
Macam metoda penelitiannya, deskriptik analitis kualitatif. Hasil penelitiannya,
macam tipomorfologi bangunan kantor di Semarang, baik yang berlokasi di kota lama
Semarang, maupun di luar sekitarnya. Pertama, adalah tipologi sejenis dengan bangunan
komersial Eropa abad XVII. Kedua, serupa dengan tipe bangunan kantor merangkap
rumah dinas di kota-kota lama di Nederland. Ketiga, Berdenah layaknya bangunan publik
masa awal Arsitektur Modern, yang berperencanaan open plan Keempat, kurang spesifik
sebagai bangunan karena mirip denah bangunan rumah tinggal.
Pancasila adalah suatu ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Di dalam
pancasila terdapat isi di setiap silanya sesuai dengan cita-cita, tujuan dan harapan
terbentuknya Negara Indonesia. Pancasila pemersatu kedaulatan bangsa Indonesia yang
dulunya tersebar dari kerajaan. Dasar terbentuknya Negara Indonesia, telah disusun dan
ditetapkan oleh para tokoh dari gabungan beberapa tokoh-tokoh terkenal.
Pada dasarnya Pancaila sebagai dasar sistem pemerintahan dengan cara menjalankan
dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pemerintahan sesuai dengan isi
dari pancasila tersebut. Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum. Hal ini menempatkan pancasila sebagai dasar Negara yang berarti
melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua peraturan perundang-undangan di
Negara Republik Indonesia bersumber pada Pancasila.
2. Rumusan Masalah
A. Apa yang di maksud dengan Pancasila era Pra Kemerdekaan?
B. Apa kejadian yang terjadi di masa Pancasila era Pra Kemerdekaan?
3. Tujuan
A. Menjelaskan Pancasila era Pra Kemerdekaan.
B. Menjelaskan beberapa kejadian penting yang terjadi di masa Pancasila era Pra
Kemerdekaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pancasila di Era Pra Kemerdekaan
Pancasila adalah ideologi dasar negara dan rumusan kehidupan bagi negara
Indonesia. 
Pada tanggal 1 Maret 1945 di bentuk Badan Penyelidikan Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T)
Radjiman Wedyodiningrat. Dalam pembukaan pidato pada sidang pertama Radjiman
Widyodiningrat mengelontarkan pertanyaan "Apa dasar negara kita dan mau dibentuk apa
?"
Untuk merumuskan Pancasila sebagai dasar negara, terdapat usulan-usulan pribadi
yang dikemukakan dalam sidang BPUKI yaitu Muhammad Yamin,Soekarno,dan
Soepomo. Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 untuk
merumuskan falsafah dasar negara untuk negara Indonesia.
1) Mr. Muhammad Yamin
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketvuhanan
4. Peri Kerakyatan, dan
5. Peri Kesejahteraan Rakyat
2) Prof. Dr. Soepomo
1. Persatuan negara, negara serikat, persekutuan negara,
2. Hubungan antara negara dan agama,
3. Republik atau monarchie.
3) lr. Soekarno
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
3. Mufakat (Demokrasi)
4. Kesejahteraan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa (Berkebudayaan)
Masa sidang kedua BPUPKI yaitu pada tanggal 10 Juli - 17 Juli 1945, merupakan
sidang penentuan perumusan dasar negara sebagai hasil kesepakatan bersama.
Anggota BPUPKI dalam masa sidang kedua ini ditambah enam orang anggota baru.
Sidang lengkap BPUPKI pada tanggal 10 Juli 1945 menerima hasil panitia kecil atau
panitia Sembilan yang disebut dengan piagam Jakarta. Hasil dari “Piagam Jakarta” adalah
rumusan dasar negara yang terdiri dari 5 isi, yaitu :
1. Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nya
2. Kemanoesiaan jang adil dan beradab
3. Persatoean Indonesia
4. lihara budi pekerti yang luhur dan
5. memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
Pada di era Pra Kemerdekaan selepas perumusan dasar negara Indonesia yang
dilaksanakan tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945. Sesudah itu dibentuk panitia kecil ( 9 Orang )
untuk merumuskan gagasan-gagasan tentang dasar-dasar negara yang dilontarkan oleh 3
pembicara pada persidangan pertama Pada tanggal 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta
mengesahkan pada sidang PPKI dalam pembentukkan UUD 1945. Naskah Piagam
Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani oleh Ir.Soekarno,
Moh Hatta, A.A  Maramis, Abdul Kahar, H.A Salim, Achmad Subadjo, Abikoeno, K.H
Wahid Hasjim, dan Muhammad Yamin Pada tanggal 22 Juni 1945 Piagam Jakarta
meperbandingkan perumusan dasar negara menjadi :
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaa dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara yang dikemukakan oleh beberapa tokoh patriot di
Indonesia. Yaitu : Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan lr. Soekarno. Selain dari 3
vtokoh yang berpengaruh tersebut, dasar negara juga tertuang dalam Piagam Jakarta hasil
daribelum sempurna dan melakukan revisi pada sila pertamanya menjadi “Ketuhanan Yang
Maha Esa”.
Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum Indonesia, tercantum dalam
ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945 yang diwujudkan lebih lanjut di dalam
pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya
dikonkrietisasikan dalam pasal-pasal UUD 1945 maupun dalam hukum positif lainnya.
Konsekuensi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini lebih lanjut dapat dirinci sebagai
berikut: Pertama; Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber
hukum atau sumber tertib hukum Indonesia. Kedua; Pancasila sebagai dasar negara meliputi
suasana kebatinan dari UUD 1945. Ketiga; Pancasila sebagai dasar negara mewujudkan cita-
cita hukum bagi hukum dasar negara Indonesia. Keempat; Pancasila sebagai dasar negara
mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah
maupun para penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti yang luhur dan
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
DAFTAR PUSTAKA

Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia


http://rohimzoom.blogspot.com/2013/11/pancasila-dalam-kajian-sejarah-
bangsa.html diakses tanggal 01 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai