Anda di halaman 1dari 2

Serba Serbi Parasi

VIRUS AVIAN INFLUENZA


Dewi Marbawati*
eritrosit. Tonjolan yang lain mengandung enzim

P
enyakit flu burung/Avian Influenza adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus yang Neuramidase yang berhubungan dengan sistem saraf
secara alami menginfeksi bangsa burung. sehingga membuat virus memiliki kemampuan menyerang
Penularan virus Avian Influenza bersifat spesifik, tetapi saraf.
walaupun jarang dapat menyerang spesies hewan
tertentu misalnya babi, kuda, harimau, macan tutul dan INFEKSI VIRUS AVIAN INFLUENZA
kucing. Penyakit ini sangat ditakuti karena memiliki Virus Avian Influenza (H5N1) dapat menyebar dengan
kemampuan untuk menginfeksi orang dan dapat cepat di antara populasi unggas dengan kematian yang
menimbulkan kematian. Pada unggas domestik, infeksi tinggi. Bahkan dapat menyebar antar peternakan dari satu
virus flu burung menyebabkan dua bentuk penyakit daerah ke daerah lain. Penyakit ini juga telah teridentifikasi
yang disebut sebagai patogenik rendah (Low bersifat zoonosis, yaitu menular dari hewan ternak ke
PhatogenicAvian lnfluenza/LPAI} dan patogenik sangat manusia. Dari hasil studi yang ada menunjukkan, unggas
tinggi (Highly Pathogenic Avian lnfluenza/HPAI). LPAI yang sakit (oleh influenza tipe A, sub tipe H5N 1) dapat
biasanya hanya menyebabkan gejala ringan, misalnya mengeluarkan virus dengan jumlah besar dalam
ditandai dengan bulu kasar atau produksi telur kotorannya. Kondisi optimal yang membuat virus itu dapat
menurun, bahkan adakalanya tidak terdeteksi bertahan hidup antara lain di air sampai empat hari pada
samasekali adanya gejala. Di sisi lain, HPAI sangat suhu 22° C dan lebih dari 30 hari pada 0° C. Di dalam
patogen dan berakibat sangat fatal bagi unggas atau kotoran dan tubuh unggas yang sa kit, virus dapat bertahan
orang yang terinfeksi. Avian Influenza dapat menyebar lebih lama, tapi mati pada pemanasan 60° C selama 30
dengan cepat di antara unggas dalam suatu menit. Virus AI sendiri mempunyai masa inkubasi selama 1-
peternakan . Daya patogeniknya menyerang organ 3 hari, bahkan bisa sampai beberapa hari. Secara singkat,
dalam dengan berbagai variasi kerusakan jaringan penyakit flu burung dapat ditularkan dari unggas lain atau
yang tergantung pada derajat kerentanannya, serta dari peternakan ke peternakan lainnya dengan cara
mengakibatkan dampak morbiditas (angka kesakltan) sebagai berikut.
dan mortalitas (angka kematian) tlnggi. Angka •Kontak langsung dari unggas terinfeksi dengan hewan
kesakitan ataupun angka kematian dapat mencapai yangpeka.
90% - 100%. Kematlan unggas yang terse rang terjadl •Melalullendiryang berasal darl hidung dan mata.
dalam waktu singkat, sering hanya dalam waktu 24 jam • Melalul kotoran (feses) unggas yang terserang flu burung.
atau kurang. •Lewat manusla melalul sepatu dan pakaian yang
terkontaminasl dengan virus
BIOLOGI VIRUS AVIAN INFLUENZA •Mela lul pakan, air dan peralatan kandang yang
VIrus Avian Influenza termasuk dalam famili terkontaminasl.
Orthomyxovirldae. Berdasarkan antigenltas •Melalul udara karena memillkl peran pentlng dalam
nukleoproteln dan matrlks protein , virus Influenza terdirl penularan dalam satu kandang, tetapl memlllki peran
dari beberapa tipe, antara lain tipe A, tlpe B dan tlpe C. terbatas dalam penularan antar kandang.
VIrus tipe A menyerang hewan, tetapl dapat •Melalul unggas air yang dapat berperan sebagal sumber
menyebabkan epldemik pada manusla. Sementara (reservoir) virus dari dalam saluran Intestinal dan
virus tipe B dan C tidak menyerang hewan, hanya dilepaskan lewat kotoran.
manusia. Berdasarkan antigenitas Haemaglutinin (H) Kasus flu burung yang te~adl sejak tahun 1997- 2006 telah
dan Neuramidase (N) virus Influenza dibagi ke dalam menyebabkan puluhan orang menlnggal. Namun belum
subtipe (strain) H dan N. ada buktl terjadinya penularan dart manusla ke manusla.
Virus Influenza tlpe A memiliki 15 haemaglutinln WHO menegaskan bahwa virus ini sangat mudah
dan 9 neuramldase. Kombinasi keduanya bermutasi. Yang paling dikawatirkan bila virus Avian
memungklnkan munculnya 135 subtipe (strain) virus. Influenza berinteraksi dengan virus Influenza manusla. Blla
Beberapa sub tipe yang sudah ditemukan antara lain hal itu terjadi maka kemungklngan besar akan mewarlsl
H1N2, H3N3, H5N1, H5N2, H7N3, H7N4 dan H9N1. sifat virus flu manusia yang mudah menular antar manusla
Strain virus menentukan keganasan virus. Yang dlkenal dan juga mewarisi sifat darl virus Avian Influenza yang
sangat ganas yaitu dart sub tlpe dengan H5 dan H7, mematlkan.
seperti H5N 1, H5N3 dan H7N7.
Virus influenza tlpe A memiliki diameter 90 - 120 PENULARAN VIRUS AVIAN INFLUENZA KE
nanometer dan hanya dapat dllihat dengan mikroskop MAN USIA
elektron. Pada baglan luar virus ini terdapat tonjolan
tonjolan menyerupal jarum. Tonjolan Haemaglutinin
Penularan flu burung dari ternak ke manusia, faktor
membuat virus memiliki kemampuan mengaglutinasi yang membatasi penularannya adalah jarak dan
intensltas dalam aktivitas yang berinteraksi dengan
*StafLoka Litbang P2B2 Banjarnegara

21

Anda mungkin juga menyukai