Anda di halaman 1dari 6

Main Menu

Home » Logika Matematika » Memahami secara Jelas Logika Matematika

Memahami Secara Jelas Logika Matematika


Friday, June 21st 2013. | Logika Matematika
advertisements

Sebelum kita masuk ke logika matematika, kita harus tahu dulu definisi logika tersebut yang nantinya sangat berperan
dalam pemahaman logika matematika sendiri. Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika mempunyai beberapa manfaat,
yaitu :

Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis
dan koheren.

Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.

Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.

Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis

Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan, serta kesesatan.

Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )

Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama
maka akan meningkatkan citra diri seseorang.

Setelah kita mengetahui tentang Logika kita akan lebih mudah dalam mempelajari logika matematika. Berikut ini hal-hal
yang menyangkut logika matematika.

1. Pernyataan

Yang dimaksud dengan pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-
duanya (benar dan salah). Dan suatu kalimat bukan pernyataan jika kita tidak dapat menentukan kalimat tersebut benar
atau salah atau mengandung pengertian relatif. Terdapat dua jenis pernyataan matematika yaitu pernyataan tertutup dan
pernyataan terbuka. Pernyataan tertutup merupakan pernyataan yang nilai kebenarannya sudah pasti sedangkan pernyataan
terbuka yaitu pernyataan yang nilai kebenarannya belum pasti. untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.

adversitemens

contoh :

6×5 = 30 ( pernyataan tertutup yang benar )

6+5=10 ( pernyataan tertutup yang salah )

gula putih rasanya manis ( pernyataan terbuka )

Jarak jakarta bandung adalah dekat ( bukan pernyataan, karena dekat itu relatif )

2. Ingkaran Pernyataan ( negasi )

Ingkaran merupakan pernyataan yang menyangkal yang diberikan. Ingkaran pernyataan dapat dibentuk dengan menambah
‘Tidak benar bahwa …’ didepan pernyataan yang diingkar dinotasikan ~.

contoh :

pernyataan B : Sepeda motor beroda dua


negasi pernyataan B : tidak benar sepeda motor beroda dua

3. Pernyataan Majemuk

3.1. Konjungsi

suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘dan’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p dan q ‘
yang disebut dengn konjungsi nyang dilambangkan dengan

Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan


menjadi pernyataan majemuk konjungsi.

Jika menemukan suatu pernyataan, kita pasangkan saja dengan tabel


disamping sehingga kita dapat menemukan bagaimana kalimat majemuk
konjungsinya.

3.2. Disjungsi

suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘atau’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p atau q’
yang disebut dengn disjungsi yang dilambangkan dengan

Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi


kalimat majemuk disjungsi.

sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan
kalimat majemuk disjungsi kita tinggal lihat tabel, cari mana yang cocok
maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk
disjungsinya.

3.3. Implikasi

suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika maka’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ jikap
maka q’ yang disebut dengan implikasi dan dilambangkan dengan

Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi


kalimat majemuk implikasi.

sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan
kalimat majemuk implikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang
cocok maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk
implikasinyanya.

3.4. Biimplikasi

suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika dan hanya jika’ sehingga membentuk pernyataan
majemuk ‘ p jika dan hanya jika q’ yang disebut dengan biimplikasi dan dilambangkan dengan
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi
kalimat majemuk biimplikasi.

sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan
kalimat majemuk biimplikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang
cocok maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk
biimplikasinyanya. Maka kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal
yang nanti akan kita hadapi.

4. Ekuivalensi pernyataan-pernyataan majemuk

Ekuivalensi dari pernyataan-pernyataan majemuk ini sangat penting. Kita harus


tahu bentuk negasi dari konjungsi, negasi dari disjungsi dan lain sebagainya
dalam menyelesaikan berbagai bentuk pernyataan yang nantinya akan muncul.
Jadi kita harus hafal bentuk euivalensi pernyataan-pernyataan majemuk
disamping. Maka kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan berbagai tipe
soal yang nantinya akan kita temui. Alangkah baiknya kita hafal ekuivalensi
pernyataan-pernyataan disamping.

Tidak perlu bingung dan terbebani, kunci dari matematika adalah hafal rumus
dan bisa menggunakannya. Jika kita sering latihan soal maka secara otomatis
kita akan hafal, dan pastinya kita akan mudah menggunakan rumus tersebut
jika diterapkan dalam soal.

5. Konvers, Invers dan Kontraposisi

Dari sebuah implikasi dapat diturunkan pernyataan yang disebut konvers, invers dan kontraposisi dari implikasi tersebut

6. Pernyataan Berkuantor

Pernyataan berkuantor merupakan pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas. Ada 2 macam yaitu :

6.1 Kuantor Universal

Dalam pernyataan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan semua, setiap. Kuantor universal dilambangkan
dengan ∀(dibaca untuk semua atau untuk setiap).

contoh : ∀ x ∈ R, x>0 dibaca untuk setiap x anggota bilangan riil maka berlaku x>0.

6.2 Kuantor Eksistensial

Dalam pernyataan kuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan ada, beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor
eksistensial dilambangkan dengan ∃ ( dibaca ada, beberapa, terdapat, sebagian )

contoh : ∀ x ∈ R, x+5>1 dibaca terdapat x anggota bilangan riil dimana x+5>1.

7. Ingkaran dari pernyataan berkuantor

Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan berkuantor eksistensial, begitu juga sebaliknya ingkaran
dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah pernyataan berkuantor universal.

contoh :

p : beberapa siswa SMA rajin belajar

~p : semua siswa SMA tidak rajin belajar

8. Penarikan Kesimpulan
Penarika kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang disebut premis. Kemudian
dengan menggunakan prinsip-prinsip yang ada diperoleh pernyataan yang baru yang disebut kesimpulan/konklusi yang
diturunkan dari premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti itu sering disebut dengan argumentasi. Suatu argumentasi
dikatakan sah Jika premis-premisnya benar maka konklusinya juga benar. Terdapat 3 metode dalam penarikan kesimpulan,
yaitu :

8.1 Modus ponens

premis 1 : p →q

premis 2 : p ( modus ponens)

__________________

Kesimpulan: q

Arti Modus Ponens adalah “jika diketahui p → q dan p, maka bisa ditarik kesimpulan q“. sebagai contoh :

premis 1 : Jika bapak datang maka adik akan senang

premis 2 : bapak datang

__________________

Kesimpulan: Adik senang

8.2 Modus Tollens

premis 1 : p →q

premis 2 : ~q ( modus tollens)

__________________

Kesimpulan: ~p

Modus Tollens berarti “jika diketahu p → q dan ~q, maka bisa ditarik kesimpulan ~p“. sebagai contoh :

premis 1 : Jika hari hujan, maka adik memakai payung

premis 2 : Adik tidak memakai payung

___________________

Kesimpulan : Hari tidak hujan

8.3 Silogisme

premis 1 : p→q

premis 2 : q → r ( silogisme)
_________________
Kesimpulan: p →r

Silogisme berarti “jika diketahu p → q dan q→r, maka bisa ditarik kesimpulan p→r“. sebagai contoh :

Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka harga bahan pokok naik.

Premis 2 : Jika harga bahan pokok naik maka semua orang tidak senang.

__________________________________________________

Kesimpulan: Jika harga BBM naik, maka semua orang tidak senang.

Catatan Tambahan:

Hukum de Morgan:

¬(p Λ q) ≡ (¬p V ¬q)


¬(p V q) ≡ (¬p Λ ¬q)

Ekuivalensi implikasi:

(p → q) ≡ (¬p V q)

Mudah-mudahan paparan Logika Matematika ini dapat membantu temen-temen semua, pelajari juga materi mengenai Limit
fungsi trigonometri yang telah dijabarkan dalam artikel sebelumnya.

advertisements

tags: hukum de morgan, Logika Matematika, penarikan kesimpulan logika matematika, pernyataan dalam logika matematika
Related For M emahami Secara Jelas Logika M atematika

Contoh Soal dan Pembahasan Logika M atematika


September 29th 2017 | Logika Matematika
Materi logika matematika sudah pernah kita bahas dalam Rumus Matematika, dan kali ini kita akan membahas
mengenai Contoh Soal

loading...

Random Post

Soal-Soal Dan Pembahasan Bangun Rua


Rumus Matematika kali ini akan memberikan beberapa

Bilangan Cacah Dan Operasinya


Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan bulat yang

Materi Lengkap Irisan Kerucut


Materi yang kali ini akan kita bahas

Rumus Trigonometri Serta Cara Mempe


Walaupun sebelumnya dalam rumus matematika telah diberikan

Categories

Aljabar
Aritmatika
Bangun Datar
Bangun Ruang
Barisan dan Deret
Bilangan
Cara Membaca Tabel
Fungsi
Fungsi Eksponen dan Logaritma
Fungsi Komposisi
Fungsi Trigonometri
Garis dan Sudut
Himpunan
Integral
Invers Fungsi
Irisan Kerucut
KPK & FPB
Limit Fungsi Trigonometri
Logika Matematika
Matematika Sosial
Matriks
Notasi Sigma
Operasi Hitung Pada Pecahan
Pecahan & Persen
Peluang/Probabilitas
Perbandingan
Program Linear
Rumus Pythagoras
satuan ukuran jumlah
Sistem Persamaan Linear
Statistika
Suku Banyak/Polinomial
Tips dan trik menghitung cepat
Transformasi Geometri
Turunan

Rumus Matematika On Play STore

Tags

contoh
Aplikasi integral bentuk akar bilangan berpangkat Bilangan Cacah contoh soal bentuk akar contoh soal integral Contoh soal matriks

soal peluang contoh soal perbandingan contoh soal pythagoras contoh soal skala
contoh soal trigonometri Determinan Matriks gambar bola gambar garis singgung lingkaran gambar kerucut Gambar Lingkaran gambar
prisma gambar segitiga siku-siku gambar sudut antara dua tali busur garis bilangan garis singgung lingkaran hukum de morgan integral integral
parsial Invers Matriks metode eliminasi Peluang penerapan rumus pythagoras penggunaan teorema pythagoras perbandingan
persen pertidaksamaan linear Pohon faktor rumus keliling lingkaran Rumus Luas dan volume kubus Rumus luas lingkaran Rumus Luas
prisma rumus luas segitiga rumus volume bola rumus volume prisma sifat bilangan berpangkat sudut antara dua tali busur tabel distribusi frekuensi
ukuran penyebaran data

About Contact CopyRight Notice Disclaimer Privacy Policy Sample Page Terms And Conditions
Copyright © 2013 Ping Rumus Matematika

Anda mungkin juga menyukai