Sebelum kita masuk ke logika matematika, kita harus tahu dulu definisi logika tersebut yang nantinya sangat berperan
dalam pemahaman logika matematika sendiri. Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika mempunyai beberapa manfaat,
yaitu :
Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis
dan koheren.
Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan, serta kesesatan.
Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama
maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Setelah kita mengetahui tentang Logika kita akan lebih mudah dalam mempelajari logika matematika. Berikut ini hal-hal
yang menyangkut logika matematika.
1. Pernyataan
Yang dimaksud dengan pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-
duanya (benar dan salah). Dan suatu kalimat bukan pernyataan jika kita tidak dapat menentukan kalimat tersebut benar
atau salah atau mengandung pengertian relatif. Terdapat dua jenis pernyataan matematika yaitu pernyataan tertutup dan
pernyataan terbuka. Pernyataan tertutup merupakan pernyataan yang nilai kebenarannya sudah pasti sedangkan pernyataan
terbuka yaitu pernyataan yang nilai kebenarannya belum pasti. untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.
adversitemens
contoh :
Jarak jakarta bandung adalah dekat ( bukan pernyataan, karena dekat itu relatif )
Ingkaran merupakan pernyataan yang menyangkal yang diberikan. Ingkaran pernyataan dapat dibentuk dengan menambah
‘Tidak benar bahwa …’ didepan pernyataan yang diingkar dinotasikan ~.
contoh :
3. Pernyataan Majemuk
3.1. Konjungsi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘dan’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p dan q ‘
yang disebut dengn konjungsi nyang dilambangkan dengan
3.2. Disjungsi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘atau’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p atau q’
yang disebut dengn disjungsi yang dilambangkan dengan
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan
kalimat majemuk disjungsi kita tinggal lihat tabel, cari mana yang cocok
maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk
disjungsinya.
3.3. Implikasi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika maka’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ jikap
maka q’ yang disebut dengan implikasi dan dilambangkan dengan
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan
kalimat majemuk implikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang
cocok maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk
implikasinyanya.
3.4. Biimplikasi
suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika dan hanya jika’ sehingga membentuk pernyataan
majemuk ‘ p jika dan hanya jika q’ yang disebut dengan biimplikasi dan dilambangkan dengan
Tabel disamping menunjukan beberapa pernyataan yang digabungkan menjadi
kalimat majemuk biimplikasi.
sehingga jika kita menemukan suatu pernyataan dan akan kita jadikan
kalimat majemuk biimplikasi kita tinggal lihat tabel disamping, cari mana yang
cocok maka kita akan menemukan bagaimana bentuk kalimat majemuk
biimplikasinyanya. Maka kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal
yang nanti akan kita hadapi.
Tidak perlu bingung dan terbebani, kunci dari matematika adalah hafal rumus
dan bisa menggunakannya. Jika kita sering latihan soal maka secara otomatis
kita akan hafal, dan pastinya kita akan mudah menggunakan rumus tersebut
jika diterapkan dalam soal.
Dari sebuah implikasi dapat diturunkan pernyataan yang disebut konvers, invers dan kontraposisi dari implikasi tersebut
6. Pernyataan Berkuantor
Pernyataan berkuantor merupakan pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas. Ada 2 macam yaitu :
Dalam pernyataan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan semua, setiap. Kuantor universal dilambangkan
dengan ∀(dibaca untuk semua atau untuk setiap).
contoh : ∀ x ∈ R, x>0 dibaca untuk setiap x anggota bilangan riil maka berlaku x>0.
Dalam pernyataan kuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan ada, beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor
eksistensial dilambangkan dengan ∃ ( dibaca ada, beberapa, terdapat, sebagian )
Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan berkuantor eksistensial, begitu juga sebaliknya ingkaran
dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah pernyataan berkuantor universal.
contoh :
8. Penarikan Kesimpulan
Penarika kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang disebut premis. Kemudian
dengan menggunakan prinsip-prinsip yang ada diperoleh pernyataan yang baru yang disebut kesimpulan/konklusi yang
diturunkan dari premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti itu sering disebut dengan argumentasi. Suatu argumentasi
dikatakan sah Jika premis-premisnya benar maka konklusinya juga benar. Terdapat 3 metode dalam penarikan kesimpulan,
yaitu :
premis 1 : p →q
__________________
Kesimpulan: q
Arti Modus Ponens adalah “jika diketahui p → q dan p, maka bisa ditarik kesimpulan q“. sebagai contoh :
__________________
premis 1 : p →q
__________________
Kesimpulan: ~p
Modus Tollens berarti “jika diketahu p → q dan ~q, maka bisa ditarik kesimpulan ~p“. sebagai contoh :
___________________
8.3 Silogisme
premis 1 : p→q
premis 2 : q → r ( silogisme)
_________________
Kesimpulan: p →r
Silogisme berarti “jika diketahu p → q dan q→r, maka bisa ditarik kesimpulan p→r“. sebagai contoh :
Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka harga bahan pokok naik.
Premis 2 : Jika harga bahan pokok naik maka semua orang tidak senang.
__________________________________________________
Kesimpulan: Jika harga BBM naik, maka semua orang tidak senang.
Catatan Tambahan:
Hukum de Morgan:
Ekuivalensi implikasi:
(p → q) ≡ (¬p V q)
Mudah-mudahan paparan Logika Matematika ini dapat membantu temen-temen semua, pelajari juga materi mengenai Limit
fungsi trigonometri yang telah dijabarkan dalam artikel sebelumnya.
advertisements
tags: hukum de morgan, Logika Matematika, penarikan kesimpulan logika matematika, pernyataan dalam logika matematika
Related For M emahami Secara Jelas Logika M atematika
loading...
Random Post
Categories
Aljabar
Aritmatika
Bangun Datar
Bangun Ruang
Barisan dan Deret
Bilangan
Cara Membaca Tabel
Fungsi
Fungsi Eksponen dan Logaritma
Fungsi Komposisi
Fungsi Trigonometri
Garis dan Sudut
Himpunan
Integral
Invers Fungsi
Irisan Kerucut
KPK & FPB
Limit Fungsi Trigonometri
Logika Matematika
Matematika Sosial
Matriks
Notasi Sigma
Operasi Hitung Pada Pecahan
Pecahan & Persen
Peluang/Probabilitas
Perbandingan
Program Linear
Rumus Pythagoras
satuan ukuran jumlah
Sistem Persamaan Linear
Statistika
Suku Banyak/Polinomial
Tips dan trik menghitung cepat
Transformasi Geometri
Turunan
Tags
contoh
Aplikasi integral bentuk akar bilangan berpangkat Bilangan Cacah contoh soal bentuk akar contoh soal integral Contoh soal matriks
soal peluang contoh soal perbandingan contoh soal pythagoras contoh soal skala
contoh soal trigonometri Determinan Matriks gambar bola gambar garis singgung lingkaran gambar kerucut Gambar Lingkaran gambar
prisma gambar segitiga siku-siku gambar sudut antara dua tali busur garis bilangan garis singgung lingkaran hukum de morgan integral integral
parsial Invers Matriks metode eliminasi Peluang penerapan rumus pythagoras penggunaan teorema pythagoras perbandingan
persen pertidaksamaan linear Pohon faktor rumus keliling lingkaran Rumus Luas dan volume kubus Rumus luas lingkaran Rumus Luas
prisma rumus luas segitiga rumus volume bola rumus volume prisma sifat bilangan berpangkat sudut antara dua tali busur tabel distribusi frekuensi
ukuran penyebaran data
About Contact CopyRight Notice Disclaimer Privacy Policy Sample Page Terms And Conditions
Copyright © 2013 Ping Rumus Matematika