Anda di halaman 1dari 2

BAB II

Prosedur Tanggap Darurat PT Haleyora Powerindo

A. Sarana dan Prasarana Keadaan Darurat di PT Haleyora Powerindo


 Denah jalur Evakuasi
 Alat Pelindung Diri
 Tas Emergency
 Kotak P3K
 Peralatan Evakuasi
 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
 Sirine
B. Tanggap Darurat PT Haleyora Powerindo
1 Penemuan Indikator Terjadinya Keadaan Darurat
Indikator terjadinya keadaan darurat ditandai dengan adanya api yang
ditemukan oleh salah satu karyawan.

2 Penanganan Keadaan Darurat


Penangan keadaan darurat dilakukan dengan segera memadamkan api dengan
menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada.

3 Pelaporan Keadaan Darurat


Pelaporan dilakukan karena api tidak bisa dipadamkan sehingga membutuhkan
penanganan dari tim tanggap darurat PT Haleyora Powerindo. Karyawan
melakukan pelaporan dengan menghubungi security yang ada di PT Haleyora
Powerindo dan kemudian pihak security menghubungi tim tanggap darurat PT
Haleyora Powerindo untuk melakukan koordinasi penanganan keadaan
darurat.

4 Penanganan Keadaan Darurat oleh Tim Tanggap Darurat


Penanganan keadaan darurat dilakukan dengan cara mengevakuasi seluruh
pegawai PT Haleyora Powerindo. Hal tersebut dilakukan dengan menyalakan
sirine tanda bahwa terjadi keadaan darurat di PT Haleyora Powerindo dan juga
mengarahkan para pegawai untuk segera meninggalkan ruangan melalui jalur
evakuasi menuju titik kumpul (Assembly Point) untuk dilakukan
penghitungan jumlah pegawai dan korban. Tim tanggap darurat juga
memberikan petunjuk jalur evakuasi dan memastikan bahwa seluruh pegawai
sudah tidak ada di ruangan dan sudah dievakuasi. Selain itu, mereka juga
melakukan pertolongan untuk pegawai yang mengalami luka dan pingsan
sehingga dapat dievakuasi. Saat keadaan darurat sudah berhasil diatasi dan
kondisi sudah dipastikan aman maka para karyawan yang tidak mengalami
cidera bisa segera kembali ke tempat kerja masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai