Anda di halaman 1dari 11

Penjangkaran

dalam Ortodontik

Pendahuluan Penjangkaran Otot


Sumber Penjangkaran Rencana Penjangkaran
Klasifikasi Penjangkaran Klasifikasi Syarat Penjangkaran
Penjangkaran Intraoral
Klasifikasi Tweed’s untuk Preparasi
Penjangkaran Extraoral
Penjangkaran

menjadi dua kelompok bergantung pada lokasinya


INTRODUCTION
(1) sumber intraoral dan (2) sumber extraoral.
Setiap gaya diaplikasikan, menghasilkan gaya reaktif
yang sama dan berlawanan. Untuk mendapatkan SUMBER PENJANGKARAN INTRAORAL
pergerakan gigi yang diinginkan gaya reaktif ini
harus sama atau lebih besar dari gaya yang Unit penjangkaran yang terletak di dalam rongga
diaplikasikan. Unit yang memberikan daya tahan mulut, yaitu:
terhadap gaya reaktif sehingga mencegah pergerakan Tulang alveolar
gigi yang tidak diingankan disebut unit Gigi
penjangkaran. Tulang basal
White dan Gardiner mendefinisikan penjangkaran Tulang kortikal
sebagai “sisi yang dihantarkan dari gaya yang Otot-otot
digunakan”
Graber mengklasifikasikan sedikit lebih jauh, beliau Alveolar Bone
mendefinisikan penjangkaran sebagai “derajat dan Dalam batas tulang alveolar menahan deformasi.
sifat gaya tahan terhadap pergerakan dari sebuah unit Dapat dilihat dari pembentukan kembali dari pola
anatomi ketika digunakan untuk tujuan mempengaruhi trabekular dalam tulang alveolar. Saat gaya yang
pergerakan gigi” dihasilkan melebihi dari gaya yang dapat ditahan
Semua peranti ortodontik dapat dikatakan tulang alveolar, ini dapat memungkinkan pergerakan
memiliki dua komponen yang dinamakan komponen gigi dengan remodeling tulang.
aktif dan komponen resistensi. Komponen aktif Tulang alveolar yang kurang padat memberikan
berguna untuk menghasilkan gaya dan komponen
penjangkaran yang lebih sedikit (Gambar 22.1A dan
resistensi berguna untuk menyediakan gaya tahan
B). Tulang yang lebih padat meningkatkan
untuk membuat gaya ini efektif. Salah satu
penjangkaran. Ini disebabkan oleh dua faktor, satu,
komponen menjadi tidak berguna tanpa komponen
tulang menjadi lebih terkalsifikasi dan dissolusinya
lainnya.
memerlukan waktu, dua, kapasitas regeneratif tulang
berkurang. Gaya yang diberikan pada luas permukaan
SUMBER PENJANGKARAN tulang yang besar memberikan peningkatan
Berikut beberapa unit anatomis atau bagian yang penjangkaran.
digunakan untuk menghasilkan tahanan terhadap
pergerakan, misalnya penjangkaran. Dapat dibagi
Anchorage in Orthodontics 257

Fig. 22.2: Potongan melintang akar

Semakin banyak serat, semakin baik potensi


penjangkarannya. Arah perlekatan serat juga
mempengaruhi penjangkaran yang diberikan oleh
gigi. Akar bundar hanya memiliki separuh serat
periodontal yang ditekan ke segala arah. Akar pipih
mesiodistal mampu menahan gerakan mesiodistal
lebih baik dibandingkan dengan gerakan
labiolingual, karena lebih banyak jumlah
Fig. 22.1A: Tulang trabekuler yang penyebaran diaktifkan pada permukaan yang lebih
kurang padat dari daerah
maxillaryanterior
rata dibandingkan dengan permukaan labial atau
lingual yang relatif lebih sempit. Akar segitiga,
seperti yang dimiliki oleh gigi kannius, mampu
memberikan penjangkaran yang lebih besar.
Kerataannya menambah resistensi.
Susunan akar tripod (Gbr. 22.3A), seperti yang
terlihat pada gigi molar rahang atas juga membantu
meningkatkan penjangkaran. Akar palatal bulat
menahan ekstrusi dan dua akar bukal pipih
menahan intrusi dan tekanan mesiodistal. Dalam
situasi klinis di mana bukal tube diikat / dilekatkan
pada aspek bukal gigi-gigi ini, menunjukkan
kecenderungan untuk 'roll’ secara mesial, mahkota
berputar secara mesiopalatal di bawah gaya yang
diarahkan secara mesial (Gbr. 22.3B).
Fig. 22.1B: Tulang alveolar padat dengan pengaturan
horizontal trabekula di daerah posterior mandibula Ukuran akar. Semakin besar atau semakin panjang
akar semakin besar potensi penjangkarannya. Gigi
Gigi kaninus rahang atas, karena akarnya yang panjang,
Gigi sendiri menahan gerakan. Kekuatan dapat kadang-kadang, bisa menjadi yang paling sulit untuk
diberikan dari satu set gigi untuk memindahkan gigi bergerak dalam keadaan klinis tertentu (Gbr. 22.4).
tertentu lainnya. Potensi penjangkaran gigi
tergantung pada sejumlah faktor termasuk-bentuk
akar, ukuran akar, jumlah akar, posisi gigi,
kecenderungan aksial gigi, intercuspnya, dll.
Bentuk akar. Bentuk akar, sebagian besar
bertanggung jawab atas tingkat penjangkaran yang
disediakan oleh gigi. Akar pada potongan melintang
dapat berbentuk bulat, pipih (mesiodistal), atau
segitiga (Gbr. 22.2). Distribusi serat periodontal pada
permukaan akar membantu dalam penjangkaran.

Fig. 22.3A: Susunan akar tripod


258 Textbook of Orthodontics

Jumlah Akar. Semakin luas daerah permukaan maka


semakin banyak dukungan periodontal, dan semakin
besar pula potensi penjangkarannya. Gigi berakar
ganda dapat memberikan penjangkaran yang lebih
baik dibandingkan dengan gigi berakar tunggal
dengan panjang akar yang sama.
Posisi Gigi. Terkadang posisi gigi dalam lengkung
nya masing-masing dapat membantu meningkatkan
potensi penjangkaran. Pada gigi premolar kedua
rahang bawah, dimana terletak diantara dua ridge
yaitu ridge mylohyoid dan eksternal oblique, dapat
memberikan resistensi yang baik untuk pergerakan
mesial.
Inklinasi aksial gigi. Saat inklinasi gigi berlawanan
Fig. 22.3B: Rotasi mesio-palatal molar pertama RA
dengan gaya yang diberikan, maka hal tersebut dapat
menghasilkan penjangkaran atau resistensi yang
lebih besar (Gambar 22.5).
Formasi akar. Gigi dengan formasi akar yang tidak
lengkap cenderung lebih mudah untuk digerakkan
dan memberikan penjangkaran yang kurang baik.
Kontak poin. Gigi dengan kontak yang utuh dan
atau lebar dapat memberikan penjangkaran yang
baik.
Intercuspisasi. Intercuspisasi yang baik memberikan
potensi penjangkaran yang lebih baik (Gambar 22.6).
Fig. 22.4: Akar Panjang dari kaninus RA meningkatkan
Hal ini disebabkan oleh gigi-gigi pada satu rahang
potensi penjangkaran. menahan pergerakan karena adanya kontak dengan
rahang yang berlawanan, terutama pada gigi-gigi
posterior yang ditandai dengan adanya atrisi.

Fig. 22.5: Inklinasi gigi


Anchorage in Orthodontics 259

Fig. 22.6: Intercuspation yang baik memberikan potensi


penjangkaran yang lebih baik.

Tulang Basal
Daerah-daerah tertentu dari tulang basal seperti
palatum durum dan permukaan Lingual mandibula
di daerah anterior dapat digunakan untuk
menambah penjangkaran. Nance palatal button
adalah alat yang memanfaatkan palatum durum
untuk memberikan resistensi terhadap pergerakan
mesial molar rahang atas (Gbr. 22.7)..

Tulang Kortikal
Fig. 22.7: Palatal button Nance
Ricketts memberikan ide menggunakan tulang
kortikal untuk penjangkaran. Pendapatnya adalah
bahwa tulang kortikal lebih padat dengan penurunan
suplai darah dan pergantian tulang. Oleh karena itu,
jika gigi tertentu diberikan gaya putar sampai
berkontak dengan tulang kortikalnya akan memiliki
potensi penjangkaran yang lebih besar. Pendapat
seperti itu tetap kontroversial karena akar gigi juga
menunjukkan resorpsi dalam kondisi seperti itu dan
risiko non-vitalitas gigi juga lebih besar

Otot-otot Fig. 22.8: Lip bumper memanfaatkan tonisitas otot-otot bibir


dan meningkatkan potensi penjangkaran molar mandibula
Dalam keadaan normal, otot-otot perioral untuk mencegah pergerakan ke mesial.
memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan lengkung gigi. Hipotonisitas otot-otot otot-otot bibir dan meningkatkan potensi
perioral dapat menyebabkan jarak dan flaring pada penjangkaran molar mandibula untuk mencegah
gigi anterior. Hipertonisitas otot yang sama memiliki gerakan ke mesial (Gbr. 22.8).
efek sebaliknya. Lip bumper adalah alat yang
memanfaatkan tonisitas
260 Textbook of Orthodontics

KLASIFIKASI PENJANGKARAN tergantung pada lokasi elemen penyedia


penjangkaran di antara dua rahang.
A. Penjangkaran diklasifikasikan menurut macam
pergerakan gigi PENJANGKARAN INTRAMAXILLARY
1. Simple Ketika elemen penjangkaran terletak di rahang yang
2. Stationary sama dengan elemen yang akan di gerakan,
3. Reciprocal. penjangkaran disebut sebagai penjangkaran
B. B. Penjangkaran diklasifikasikan menurut intramaxillary. Di sini gigi yang akan digerakan dan
rahang yang terlibat: unit penjangkaran terletak di dalam rahang yang
1. Intramaxillary sama, misalnya rahang atas atau rahang bawah.
2. Intermaxillary. Misalnya, ketika rantai elastis digunakan untuk
C. C. Penjangkaran diklasifikasikan menurut letak menarik segmen anterior menggunakan gigi
penjangkaran: posterior sebagai unit penjangkaran (anchorage)
1. Intraoral (Gambar. 22.9).
2. Extraoral
3. Muscular.
D. D. Penjangkaran diklasifikasikan berdasarkan
jumlah unit penjangkar:
1. Single
2. Compound
3. Reinforced.
E. White dan Gardiner mengklasifikasikan
penjangkaran menjadi enam kategori sebagai:
1. Simple
2. Stationary
3. Reciprocal
4. Reinforced Fig. 22.9: Penjangkaran Intramaxillary, unit
5. Intermaxillary penjangkaran (gigi posterior mandibula) dan gigi yang
6. Extraoral. akan dipindahkan (maxillarycanine) berada dalam
Untuk memahami penjangkaran lebih mudah, lengkung yang sama
penjangkaran dibagi ke dalam intra -oral dan
ekstraoral. Selanjutnya, penjangkaran intraoral dapat Penjangkaran intramaxillary dapat dibagi lagi
dibagi lagi menjadi penjangkaran intra maxillary dan menjadi tiga subtipe tergantung pada macam
pergerakan gigi sebagai:
intermaxillary. Keduanya terdiri dari tiga jenis yaitu
1. Simple
sederhana (simple), stasioner atau reciprocal.
2. Stationary
Penjangkaran sederhana (simple) dapat dibagi lagi
3. Reciprocal.
menjadi single, compound, dan reinforced.
Penjangkaran ekstraoral dapat terdiri dari jenis PENJANGKARAN INTERMAXILLARY
berikut tergantung pada lokasi unit-unit
Ketika unit penjangkaran yang terletak di satu
pendukungnya seperti cervical, occipital, cranial atau
rahang digunakan untuk memberikan kekuatan yang
facial. diperlukan untuk menggerakan gigi di rahang yang
berlawanan, Penjangkaran disebut intermaxillary.
PENJANGKARAN INTRAORAL Penjangkaran jenis ini juga disebut sebagai Baker's
Jenis penjangkaran dapat di golongkan kedalam Anchorage. Misalnya, ketika Kelas II elastik
penjangkaran intraoral ketika semua unit jangkar digunakan untuk menarik anterior rahang atas unit
berada di dalam rongga mulut. Penjangkaran penjangkaran terletak di lengkung rahang bawah
intraoral bersumber dari gigi, langit-langit, dll. dapat (Gambar. 22.10).
membentuk bagian dari jenis penjangkaran ini. Tempat penjangkaran intermaxilla juga bisa
Penjangkaran intraoral dapat dibagi lagi menjadi dibagi lagi menjadi tiga subtipe tergantung pada
penjangkaran intramaxillary atau intermaxillary macam pergerakan gigi:
1. Simple
2. Stationary
3. Reciprocal.
Anchorage in Orthodontics 261

Fig. 22.11A: Retraksi anterior menggunakan alat


lepasan dengan busur labial Panjang dan klamer
retensi

Fig. 22.10: Penjangkaran Intarmaxillary (penjangkaran


stasionary gigi molar maksila dikaitkan dengan kekuatan gigi
anterior rahang atas)

PENJANGKARAN SEDERHANA (SIMPLE)


Penjangkaran sederhana dikatakan ada saat
penerapan gaya sedemikian rupa sehingga
mengubah kecenderungan aksial gigi atau gigi yang
membentuk unit jangkar pada bidang ruang di mana
gaya tersebut diterapkan. Dengan demikian,
resistensi terhadap tip dari unit jangkar dapat
digunakan untuk menarik gigi tertentu lainnya.
Penjangkaran sederhana diperoleh dengan
melibatkan lebih banyak gigi penjangkar daripada
gigi yang harus dipindahkan. Luas permukaan akar Fig. 22.11B: satu gigi didorong ke labial dengan alat
yang dilengkapi dengan sekrup
dari unit jangkar harus setidaknya dua kali lipat dari
unit yang akan digerakan. Retraksi anterior dengan
bantuan peranti Hawley (Gbr. 22.11A), atau bodily dari molar mandibula membantu meretraksi
pergerakan satu gigi menggunakan peranti sekrup anterior rahang atas dengan mentipping kannya.
(Gbr. 22.11B) adalah contoh penahan sederhana
karena luas permukaan akar unit penahan harus lebih PENJANGKARAN RESIPROKAL
besar dari gigi yang akan digerakan. Penjangkaran resiprokal dikatakan ada ketika dua
gigi atau dua set gigi bergerak ke tingkat yang sama
PENJANGKARAN STATIONARY dalam arah yang berlawanan. Di sini bagian
Penjangkaran stasioner dikatakan ada saat permukaan akar dari unit penjangkaran sama dengan
penerapan gaya cenderung untuk memindahkan unit gigi yang akan digerakan. Efek dari gaya yang
jangkar bodily pada bidang ruang di mana gaya diberikan adalah sama, yaitu dua set gigi digerakan
sedang diterapkan. Potensi penjangkaran gigi yang ke arah yang berlawanan tetapi dengan jumlah yang
digerakan bodily jauh lebih besar dibandingkan sama. Elastis silang untuk memperbaiki gigitan
dengan gigi tipping. Misalnya, pada Stage II dari silang molar (Gambar 22.12A), ekspansi lengkung
teknik Begg, kombinasi dari anchor band dan Kelas II menggunakan midline screw (Gambar 22.12B) dan
elastik pit molar rahang bawah terhadap segmen molar rotator (Gambar 22.12C) adalah contoh dari
anterior rahang atas, ketahanan terhadap pergerakan penjangkaran resiprokal.
bodily dari molar mandibula membantu meretraksi
anterior rahang atas dengan mentippingkannya.
262 Textbook of Orthodontics
besar dikatakan sebagai penjangkaran primer atau
tunggal. Sebagai contoh, molar bersama dengan
premolar yang berdekatan digunakan untuk
menyelaraskan molar lain (Gbr. 22.13).

Fig. 22.12A: Elastics cross-bite digunakan untuk mendorong


molar RA ke labial dan molar RB ke lingual (Penjangkaran
resiprokal), menggunakan elastis

Fig. 22.13: : Penjangkaran primer: molar bersama dengan


premolar yang berdekatan digunakan untuk menyelaraskan
molar lain

PENJANGKARAN COMPOUND
Jenis penjangkaran ini menyediakan penggunaan
lebih banyak gigi dengan potensi penjangkaran yang
lebih besar untuk memindahkan gigi atau kelompok
gigi dengan dukungan yang lebih sedikit. Misalnya,
menarik kembali gigi seri menggunakan mekanika
loop pada peralatan ortodontik cekat (Gbr. 22.14).
Fig. 22.12B: Penjangkaran resiprokal digunakan untuk
ekspansi lengkung RA menggunakan rapid maxillary expander
(RME) (Foto milik ; Scheu-Dental, Jerman)

Fig. 22.12C: Ni-Ti molar rotator digunakan untuk


derotasi molar

Fig. 22.14: Loop mechanics digunakan untuk meretraksi


PENJANGKARAN SINGLE ATAU PRIMER gigi anterior
Kasus-kasus di mana gigi yang akan digerakan ada
ruang dengan daerah pendukung alveolar yang lebih
PENJANGKARAN REINFORCED

Di sini unit penjangkaran diperkuat oleh


penggunaan lebih dari satu jenis unit resistensi.
Sebagai contoh,
Anchorage in Orthodontics 263
penggunaan headgears bersama dengan Gambar 22.18), kepala dan dagu (misalnya, facemask
mechanotheraphy yang rutin (penjangkaran Gambar 22.19) dengan menggunakan jangkar
ekstraoral dan penjangkaran compound intra-arch) ekstraoral, unit penjangkaran terletak jauh dari lokasi
atau penggunaan transpalatal arch (gbr 22.15) aktual di mana pergerakan terjadi, sehingga ada
dalam mechanotheraphy tetap atau simply kemungkinan ada perubahan apa pun yang terjadi di
banding molar kedua untuk retraksi kaninus unit penjangkaran. Kerugian terbesar dari
permanen (gbr 22.16) penjangkaran extraoral adalah kurangnya kerjasama
pasien. Perakitan penjangkaran berukuran besar dan
terlihat dari luar membuat pasien
Fig. 22.17: Cervical headgear

Fig. 22.15: Transpalatal arch digunakan untuk memperkuat


penjangkaran

Fig. 22.16: Anchorage potential of the posterior segment is


reinforced by banding the maxillary 2nd molar

PENJANGKARAN EKSTRA ORAL

Sesuai namanya, di sini unit penjangkaran terletak di


luar rongga mulut atau di luar. Struktur ekstraoral
paling sering digunakan di daerah servikal (seperti
dengan penggunaan headgears tarikan servikal
(Gambar 22.17) oksiput (seperti dengan tutup kepala
tarikan oksipital Fig. 22.18: Occipital headgear
264 Textbook of Orthodontics
b. Jenis gigi yang digerakkan. Gigi dengan akar datar yang
besar dan / atau lebih dari satu akar mengerahkan lebih
banyak beban pada gigi penjangkar. Oleh karena itu,
lebih sulit untuk menggerakkan gigi kaninus
dibandingkan dengan gigi insisivus atau gigi molar dan
juga dibandingkan dengan gigi premolar.
c. Type pergerakkan gigi—Menggerakkan gigi secara
bodily memerlukan kekuaatan yang lebih
dibandingkan untuk bergerak tipping pada gigi
yang sama
d. Kondisi Periodontal — Gigi dengan dukungan tulang
yang kurang atau gigi yang mengalami kelainan
periodontal lebih mudah untuk bergerak dibandingkan
dengan gigi sehat yang melekat dengan periodonsium
yang kuat.
e. Durasi pergerakkan gigi — Waktu perawatan yang lama
memberikan lebih banyak tekanan pada gigi
Fig. 22.19: The facemask digunakan sebagai
penjangkar. Perawatan jangka pendek dapat
penjangkaran ekstraoral
menyebabkan perubahan dalam jumlah yang sedikit
pada gigi penjangkar sedangkan gigi yang sama
sadar akan penampilan mereka dan mempengaruhi mungkin tidak mampu menahan kekuatan yang sama
waktu pemakaian alat mereka. Penurunan jumlah secara memadai jika perawatan berlangsung lama.
waktu penggunaannya mempengaruhi kualitas hasil
yang dicapai. KLASIFIKASI PERSYARATAN PENJANGKARAN
Begg, penemu teknik gaya diferensial kawat ringan
PENJANGKARAN OTOT
atau teknik Begg, yang ditujukan untuk menilai
Otot-otot perioral tidak hanya sangat kuat tetapi juga bahwa sepertiga ruang ekstraksi yang hilang disebut
tangguh. Kekuatan yang dihasilkan oleh otot-otot sebagai kehilangan jangkar apabila jika tidak ada cara
dapat digunakan untuk menghasilkan pergerakan lain untuk mengembalikan penjangkaran.
gigi. Alat lip bumper dapat digunakan untuk Berdasarkan ini ia mengklasifikasikan kasus-kasus
distalisasi gigi molar pertama rahang bawah atau tergantung pada kebutuhan ruangnya mliputi
lengkung transpalatal ketika dijauhkan dari daerah penjangkaran maksimum, penjangkaran sedang, dan
palatal, dapat menyebabkan intrusi gigi yang penjangkaran minimum.
menjadi perlekatan,yaitu gigi molar pertama rahang
atas. PENJANGKARAN MAKSIMUM
Meliputi kasus-kasus dimana memerlukan
RENCANA PENJANGKARAN
penjangkaran yang besar atau harus menggunakan
Pada saat menentukan persyaratan ruang untuk ruang maksimum untuk mengkoreksi maloklusi
merawat maloklusi pada kasus tertentu, penting dengan baik dan kehilangan penjangkaran yang
untuk menyiapkan ruang yang kemungkinan akan minimum. Dalam kasus seperti ini tidak boleh terjadi
hilang karena pergerakan gigi penjangkaran yang kehilangan lebih dari ¼ ruang ekstraksi dapat hilang
tidak teratur. Persyaratan penjangkaran tergantung karena adanya gerakan maju gigi penjangkaran, atau yg
pada: disebut sebagai hilangnya penjangkaran. Semua
a. Jumlah gigi yang akan digerakkan. Semakin perawatan harus dilakukan untuk memelihara
penjangkaran dan penggunaan metode tambahan
besar jumlah gigi yang dipindahkan semakin besar
untuk menambah penjangkaran harus direncanakan
kebutuhan penjangkaran. Memindahkan gigi
dalam rencana perawatan.
dalam bebebrapa segmen seperti dalam retraksi
gigi kaninus secara terpisah dibandingkan PENJANGKARAN SEDANG
meretraksi seluruh gigi anterior secara bersama-
sama akan mengurangi beban pada gigi Merupakan keadaan di mana gigi penjangkar dapat
bergerak maju ke ruang ekstraksi sebanyak ¼ sampai ½
penjangkar.
dari total ruang ekstraksi. Dalam hal ini mungkin tidak
diperlukan penguatan penjangkaran.
Anchorage in Orthodontics 265
Second degree atau preparasi penjangkaran
PENJANGKARAN MINIMUM
moderate biasanya diperlukan dalam kasus di mana
Meliputi keadaan di mana diperlukan jumlah ruang sudut ANB melebihi 4,5° dengan profil kelas II
ekstraksi yang sangat sedikit (kurang dari setengah) (mandibula retrognatik). Tweed merekomendasikan
untuk merawat maloklusi. Sisa ruang, atau lebih dari menggunakan banding pada gigi molar kedua
setengah ruang ekstraksi perlu ditutup dengan mandibula dalam semua kasus dengan gigi molar
menggerakan gigi penjangkar maju atau kehilangan terminal yang sangat miring dengan distal marginal
penjangkaran. ridge yang setara dengan gingiva. Dengan persiapan
penjangkaran seperti itu arah tarikan dari elastik
KLASIFIKASI PREPARASI PENJANGKARAN Kelas II akan lebih besar dari 90 ° selama fungsi.
TWEED Third degree atau penjangkaran total digunakan
Tweed menciptakan alat edgewise yang
untuk kasus-kasus yang memiliki sudut ANB lebih
disempurnakan dan penting untuk memahami
dari atau sama dengan 5° dan diskrepansi total
bahwa headgears digunakan di hampir setiap kasus.
adalah 14-20 mm. Preparasi penjangkaran ini
Dan kekuatan yang digunakan sangat besar
digunakan pada semua gigi molar dan premolar
dibandingkan dengan yang digunakan saat ini.
yang tipping kearah distal dengan distal marginal
Tweed mengklasifikasikan preparasi
ridge dari gigi molar kedua yang terletak di bawah
penjangkaran sehingga gigi molar yang merupakan
gigi penjangkar tidak bergerak menuju ruang gingiva.
ekstraksi dan tersedia ruang cukup untuk meretraksi
gigi anterior. UNTUK BACAAN LEBIH LANJUT
First degree atau preparasi penjangkaran minimal 1. Block MS, Hoffman DR. A new device for absolute
digunakan untuk kasus di mana estetika wajah baik anchorage for orthodontics, Am J Orthod Dentofacial
dengan sudut ANB sama dengan atau kurang dari 0 Orthop 1995;107:251-8.
2. Gould E. Mechanical principles in extraoral anchorage.
hingga 4°. Diskrepansi totall harus kurang dari atau
Am J Orthod 1957;17:319-33.
sama dengan 10 mm. 3. Hixon EH, et al. Optimal force, differential force, and
Preparasi penjangkaran meliputi inklinasi gigi anchorage, Am J Orthod 1969;55:437-57.
molar terminal yang memiliki angulasi searah gaya 4. Melsen B, Bosch C. Different approaches to anchorage: a
tarikan elastis intermaxillary selama fungsi tidak survey and an evaluation, Angle Orthod 1997;67:23-30.
5. Melsen B, Enemark H. Effect of cervical anchorage studied
akan melebihi 90° bila terkait dengan sumbu panjang
by the implant method. Tran Eur Orthof Soc 1969;435-47.
dari gigi-gigi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai