Anda di halaman 1dari 4

Layanan Pendidikan Bagi Siswa Sekolah Dasar

Ada 3 unsur utama sebagai bagian sistem pendidikan di SD, meliputi Tenaga
Pengajar, Tenaga Pembimbing dan Tenaga Administrasi. Mengingat di Sekolah
Dasar pada umumnya tidak memiliki petugas atau tenaga ahli di bidang bimbingan,
maka tugas sebagai pembimbing dirangkap oleh guru kelas.

Prinsip-Prinsip Bimbingandi Sekolah Dasar


1. Pengertian Bimbingan
2. Tujuan Bimbingan di Sekolah Dasar
3. Fungsi Bimbingan di Sekolah
4. Prinsip-prinsip Bimbingan di SD
5. Peran Guru dalam Program Bimbingan dan Konseling

Berbagai Layanan Pendidikan untuk Anak Sekolah Dasar


1. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
2. Layanan Penyandang Kelainan Fisik
3. Layanan terhadap Anak dengan Gangguan Psikologis.
4. Layanan Kegiatan Ekstrakurikuler

Landasan Pengembangan Kompetensi GURU SD


1. Apa yang Dimaksud dengan Kompetensi?
Menurut Anda apa yang dimaksud dengan kompetensi? Mungkin secara singkat
Anda akan mengatakan: kompetensi sama dengan kemampuan. Jawaban Anda
tidak keliru, namun jawaban tersebut perlu dipertajam sehingga dapat menyentuh
hakikat yang sebenarnya
2. Proses Pengembangan Standar Kompetensi
standar kompetensi guru SD dikembangkan dengan mengacu kepada  hal-hal
berikut.
Ketetapan perundang-undangan yang terkait dengan guru SD, seperti UU No.
20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14/2005 tentang Guru dan
Dosen, dan PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru SD. Sebagai seorang pendidik
Kompetensi guru SD yang sudah pernah ada seperti 10 kompetensi guru lulusan
SPG.
3. Profil Kompetensi Guru SD
Pertama, dalam dokumen Standar Kompetensi Guru Kelas SD-MI Lulusan S1 PGSD
(SKGK-SD/MI), yang diterbitkan oleh Ditjen Dikti pada tahun 2006, dan kedua,
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16/2007 (Permen No.
16/2007) tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 
4. Indikator Penguasaan Kompetensi Guru SD
perlu diketahui contoh-contoh indikator penguasaan tersebut, sehingga Anda dapat
mengetahui status Anda dalam penguasaan kompetensi tertentu. Indikator ini akan
diterjemahkan dalam instrumen asesmen atau penilaian sesuai dengan hakikat
kompetensi yang hendak diases.

Forum Peningkatan Profesionalitas Guru


A.        Peningkatan profesional Guru
Peningkatan profesionalitas secara berkelanjutan atau terus-menerus  merupakan
salah satu rumpun kompetensi yang harus dikuasai oleh setiap guru, termasuk oleh
guru SD. Kompetensi peningkatan profesionalitas secara berkelanjutan dapat
dijabarkan menjadi beberapa kompetensi, salah satu di antaranya adalah mampu
memperbaiki pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK).
B.        Berbagai Wadah Peningkatan profesional Guru
Untuk mengikuti berbagai kegiatan peningkatan profesionalitas guru, Anda dapat
memilih berbagai wadah atau forum diantaranya:
1.  Kelompok Kerja Guru (KKG).
2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
3.  Klinik Pembelajaran
4. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
5. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
6.  Kursus-kursus
C.       Memilih Wadah Peningkatan profesional Guru
1. Wadah yang menyelenggarakan kegiatan yang pesertanya sudah ditetapkan
terlebih dahulu, seperti LPMP
2. Wadah yang menyelenggarakan program yang dapat diikuti oleh mereka
yang memenuhi syarat tertentu, tetapi juga mempunyai program kegiatan yang
dapat diikuti oleh semua guru yang berminat
3. Wadah yang mempunyai anggota khusus dan program kegiatannya wajib
diikuti oleh setiap anggota, yaitu KKG.
4. Wadah dengan program terbuka bagi semua guru, seperti Klinik
Pembelajaran dan PGRI.
5. Wadah dengan program terbuka untuk umum, yaitu kursus-kursus

Memilih Wadah Peningkatan Profesionalitas


Setelah mencermati berbagai wadah atau forum untuk meningkatkan profesionalitas,
tiba saatnya Anda menentukan forum mana yang akan Anda pilih untuk tujuan
tersebut, dan bagaimana caranya terlibat dalam kegiatan itu. Dalam kaitan ini, Anda
perlu mengingat status setiap wadah, apakah wadah tersebut bebas dimanfaatkan
oleh setiap guru, ataukah ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.
Berdasarkan pertimbangan ini, forum dapat dipilah menjadi lima jenis berikut.
1. Wadah yang menyelenggarakan kegiatan yang pesertanya sudah ditetapkan
terlebih dahulu, seperti LPMP. Peserta kegiatan di LPMP pada umumnya sudah
ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kriteria penyelenggara program. Oleh
karena itu, guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah guru yang diundang.
Untuk membuka kemungkinan diundang, seorang guru harus menunjukkan
kemampuan dan minatnya dalam bidang tertentu. Bagaimana caranya
menunjukkan kemampuan tersebut? Mudah, kalau Anda mau. Anda pasti menjadi
anggota KKG. Ketika mengikuti kegiatan KKG, tunjukkan keseriusan Anda,
sehingga rekan-rekan Anda tahu bahwa Anda memang memiliki kemauan dan
kemampuan. Cara ini merupakan salah satu kunci untuk sukses.
2. Wadah yang menyelenggarakan program yang dapat diikuti oleh mereka yang
memenuhi syarat tertentu, tetapi juga mempunyai program kegiatan yang dapat
diikuti oleh semua guru yang berminat. Wadah seperti ini adalah LPTK yang
menawarkan Program S1 PGSD, S2 dan S3 Pendidikan Dasar. Program-program
tersebut hanya mungkin diikuti oleh para guru yang memenuhi persyaratan
tertentu. Namun, di samping itu, LPTK juga dapat dimanfaatkan oleh setiap guru
yang berminat, misalnya melakukan kolaborasi dengan dosen LPTK, mencari
berbagai sumber seperti hasil-hasil penelitian dan referensi.
3. Wadah yang mempunyai anggota khusus dan program kegiatannya wajib diikuti
oleh setiap anggota, yaitu KKG.
4. Wadah dengan program terbuka bagi semua guru, seperti Klinik Pembelajaran
dan PGRI.
5. Wadah dengan program terbuka untuk umum, yaitu kursus-kursus.

Untuk memilih program yang terbuka untuk semua guru dan untuk umum, Anda
tentu harus memiliki kriteria pemilihan. Anda dapat mengembangkan sendiri kriteria
tersebut berdasarkan kebutuhan Anda, misalnya sebagai berikut.
1. Kegiatan harus ada kaitan dengan tugas sebagai guru SD.
2. Kegiatan memungkinkan berkembangnya wawasan.
3. Waktu kegiatan sesuai dengan waktu luang yang tersedia.
4. Ada dalam batas-batas kemampuan untuk mengikutinya.

Anda mungkin juga menyukai