Anda di halaman 1dari 20

CERMAT MENULIS

dalam
BAHASA INDONESIA

Ridha Mashudi Wibowo


CERMAT MENULIS dalam BAHASA INDONESIA

Penulis
Ridha Mashudi Wibowo

Diterbitkan oleh :
410CeM Press
e-maihmzjQhan]{IJ.@1.ja..hoo.c;oJd
Telp. 0882 16002720

Perpustakaan Nasional RI: Katalog daIam Terbitan (IillT)


Ridha Mashudi Wibowo
CERMAT MENUUS dalam BAHASA INDONESIA

Desain Sampul : Johan


Selling & Layout: Johan

Cetakan PertaIIla : Januari 2009


Cetakan Kedua : April 2010
Cetakan Ketiga : AguStus 2010
Cetakan Keempat : Februari 2011
Cetakan Kelirna : Februari 2013

Dicetak oleh:
A.Com Advertising Yogyakarta

ISBN: 979 - 8658 - 21 - 3


9.1 Macam-macam Paragraf
Paragraf dapat dibedakan atas beberapa macam. Apabila
dibagankan, sekurang-kurangnya penjenisan paragraf dapat di-
sajikan sebagai berikut.
p.pembuka

{ p.penghubung
p.penutup
p. perbandingan/
pertentangan
p. analogi
Paragraf isi/fungsi p. contoh
p. sebab-akibat
p. proses
p.deskriptif
jenis p. ekspositoris
P: argumentatif
p. naratif

Berdasarkan sifat/tujuannya bentuk paragraf dapat dibedakan


menjadi

. 1. paragraf pembuka
Paragraf ini berperan sebagai pengantar untuk sampai
kepada masalah yang akan diuraikan. Oleh sebab itu,
paragraf pembuka hams dapat menarik minat dan perhatian
pembaca, Adapun kegunaan paragraf pembuka adalah
untuk menarik perhatian pembaca dan rnenielaskan tujuan
dati penulisan karanganitu.

115
2. paragraf penghubung/isi
Paragraf ini berisi masalah/inti persoalan yang dikemukakan
dalam leks. Oleh karena itu, secara kuantitatif paragraf inilah
yang paling panjang.

3. paragraf penutup
Pilragraf ini mengakhiri sebuah karangan, Biasanya paragraf
ill)berisi kesimpulan dari paragraf penghubung. Dapat juga
paragraf penutup berupa penegasan kembali alas hal-hal
yang dianggap penting dalarn paragraf penghubunq, Secara
berturut-turut berikut disajikan contoh paragraf pembuka,
paragraf penghubung, dan paragraf penutup,

(161) Dewasa ini bahan bacaan tentang daftar nama diri


cukup banyak tersedia Namun demikian masih sedikit
dilakukan upaya ke arah deskripsi nama diri sebagai
bagian dari struktur gramatikal bahasa, terutama ihwal
karakteristik/pencirian nama diri pada masyarakat Jawa.
(paragraf pembuka)
(162) Dalam pada itu, pemberian nama diri clalam masyarakal
Jawa sebenarnya dapat dirunut dengan memperhatikan
formu-lasi vokal yang dipergunakan dalam nama itu
sebagai suatu kata (a-i-e, u+e, u+a, Q-i, e-I-o, e-i-i) l

memperhatikan suku akhir komponen nama yang


kadang-kadang dapat menandai jenis kelamin (-man,
-min,-i, -yah, -vern, -em, -en, -jem, -01-0, -in, dan se-
bagainya), dan memperhatikan jumlah silabe/suku kata
pada nama itu. Pada mesyaraket Jawa penamaan anak
pada umumnya dipertimbangkan dengan baik demi
'keselamatan' si anak dalam menja/ani tahap-tahap
kehidupannya. Secara esenslal penamaan tersebut di-
gunakan sebagai penanda identitas keberadaan se-
seorang di dalam suatu masyarakat. Beberapa fungsi
yang lain muncul sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
situasional/kondisiona/, mi-salnya untuk penqhormatan,
116
penanda urutan, penanda jenis kelamin, keakraban,
kerahasiaan, gengsi, dan sebagainya. (paragraf peng-
hubung/isi)
(163) Demikianlah, dari uraian di alas dapat disimpulkan
bahwa pemberian nama diri dalam masyarakat Jawa
rupanya tidak sesederhana yang disangka orang.
Dengan adanya pertimbangan-pertimbangan seperti
tersebut di alas, maka ungkapan Shakespeare yang me-
nyatakan apalah artinyasebuah nama tampaknya tidak
berlaku bagi masyarakat ini dan perlu direnungkan
kembali kebenarannya. (paragraf penutup)

Selanjutnya, berdasarkan isi/fungsinyi'l bentuk paragraf


dapat dibedakan menjadi

4. paragraf perbandinqan/pertentanqan
Paragraf ini berisikan perbandinqan/pertentangan antara
dua hal yang tingka1:I;1ya sama.dan kedua hal i111 mempunyai
persamaan dan perbedaan, Perhatikan contoh paragraf
berikut ini.

(164) Shinchan dan Kazao merupakan potret kepribadian


anak-anak yang berbeda. Karakter Shinchan mewakili
kepolosan, keluguan, dan kreativitas khas anak-anak.
Selain itu, sifatingintahnya yang besar menyebabkannya
sering mendapat masalah karena sifatnya itu seringkali
menyimpang dar! apa yang dianggap .urnum oleh
masyarakat, .Kenakalanyang sering ditimbulkannya
sebenanya merupakan dampak dar! keingintahuannya
itu. Dalam pada itu, Kazao dipandang sebagai karakter
teladan oleh guru-gurunya. la sangat patuh, mudah
diatur, dan sedikit 'birokratis'. Kazao sangat khawatir
pandangannya menyimpang dar! norma yang berlaku,
sehingga tindakannya sering bersifat kaku. Hal ini
menyebabkannya selalu ingin memberikan contoh yang

117
benar dan menjadi pemimpin di- dalam kelompok
bermainnya. Namun, rupanya hal itu pula yang sering
menyebabkannya berkelahi dengan Shinchan.

Daiarn contoh di atas diperbandingkan watak dua anak, yaitu


5hinchan dan Kazao, baikkelebihan maupun kekurangannya.

5. ~graf analogi
PCIiagraf ini banyak digunakan untuk membandingkan
sesuatu yang sudah dikenal umum dengan yang belum atau
kurang dikenal umum. Perbandingan itu berguna untuk
menjelaskan yang kurang dikenal tersebut. Perhatikan
contohparaqraf berikut inL

(165) Dewasa ini masyarakat memiliki banyak pilihan untuk


. memilih sepeda motor. Dengan muncuinya sepeda
motor buatan Cina (mocin) seperli Zealsun, Ylngxiang,
Qingqi, dan sebagainya bursa sepeda motor keluarga
menjadi semaktn kompetitif. Dengan kata lain, sepeda
motor Jepang yang telah lebih dahulu eksis, seperti
Honda, Suzuki, dan Yamaha mulaimendapattandingan.
Dahulu Honda dikenal sebagai merek legendaris dan
telah banyak dipakai orang mulai tahun 70-an men-
dahului merek-merek JePang yang lain. Honda memiliki
mesin yang tangguh dalern spesifikasi mesin 4 tak (4
str<>ke engine), perawatan mesinnya relatif mudah
karena tidak mernerlukan oli samping, modelnya cukup
menarik, suku cadangnya mudah dicari, dan puma jual
yang lebih tinggi daripada merek lain. Keunggulan-
keunggulanini,terutarna modelnya,kemudian diadaptasi
oleh mocin-mocm di atas untuk menaikkan selling-point
Namun demikian, beberapa bukti menunjukkan bahwa
kualitas 'Honda palsu' itu memang berbeda dengan
'Honda asli'nya.

118
Dalamcontohdiatasdiperbandingkanduamerekkendaraan,
yang satu telah banyak dikenal umum, yakni Honda, dan
yang satu lagi belum banyak dikenal, yakni sepeda-sepeda
motor Cina
6. paragraf contoh
Paragraf yang berisi contoh-contoh ini umumnya diqunakan
untuk menjelaskan suatu generalisasi yang sifatnya terlalu
umum. Perhatikan contoh paragraf berikut ini: .
(166) Dewasainikomputertelahdipergunak<;wd<l@wJ)anyak
bidanqkehidupan, baikbidangkehidupanyang bersifat
eksak, misalnya dalam bidang kesehatan, ramalan
cuaca (geografi), pertarrtbangan,pertahanan dan ke-
amanan, matematika, termonuklir, telmikotomotif, dan
arsitektur, rnaupun dalam bidang kehidupan sosial,
misalnya dalam bidang perbankan (ekonomi), sensus
penduduk (sosioloqi/demografi], dan perhitungan kartu
suara (politik). Bahkan, komputer j\lga dipakai dalam
bidang pengembangan bahasa, .misalnya dengan
adanya mesin penerjernah. (tralJslfItion machine) yang
bersifatFAHQT(fully automatic high quality translation)
seperti yang telah dikembangkan oleh Georgetown
University, Amerika. Ditinjau dari segi ukurannya
komputer yang dipergunakan itu eukup bervariasi,
mulai dari komputer mini, misalnya jam tangan digital,
tarnaqochidan kalkulator; komputerrnikro, misalnya
laptop dan PC {personal computer}; hingga komputer
makro, misalnya server dalam unit-unit !.AN (Local
Area Networkl dan mainframe yang biasa diperguna-
kan di bank-bank atau perusahaan-perusahaan besar
lainnya.

Dalam contoh di atas dijelaskan jenis-jenis komputer yang


digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Komputer yang
semula terkesan abstrak dan jauh dari jangkauan kita
119
menjadi dekat karena contoh pemakaiannya dapat di-
temukan di sekeliling kita

7. paragraf sebab-akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk
sebab-akibat. Dalam hal ini sebab dapat berfungsi sebagai
pikiran utama, danakibat sebagai pikiran penjelas. Dapat
juga sebaliknya, akibat sebaqai pikiranutama dan beberapa
penyebab sebagai perinciannya. Perhatlkan contoh paragraf
berikutini.

(167) JalanKebon Jati akhir-akhir ini ketnbali macet dan


semrawut. Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali
terSita oleh kegiatan perdagangan kaki lima. Untuk
mengatasinya, pemerintah akan memasang pagar
pemisah antara [alan kendaraan bennotor dengan
trotoar. Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pe-
masangan tenda pedagang kaki lima tempat mereka
diizinkan berdaganq. Pemasangan pagar ini terpaksa
dilalru.kan· mengingat pelanggaranpedagang kaki lima
di Iokasi itu sudah sangat ketetlaluan, sehingga me-
nimbulkan kemacetan laIu llntas,

Pada contoh di atassebab diduduki oleh perdaqanqan kaki


lima dan akibatnya adalah kemacetan Jalan Kebon Jati.
Macam paragraf Ini dapat dibalik cara bertutumya menjadi
akibat-sebab jika dikehendaki.

8. paraqraf proses
Cara lain yang dapat digunakan untuk menjaga agar
perkembangan sebuah paragraf tertata balk adalah dengan
memperhatikan proses tetjadinya sesuatu. Untuk menyusun
suatu proses penulis harus rnengetahui perincian-perincian
secara rnenyeluruh, membagi proses tersebut pada tahap-
tahap kejadiannya, dan dapat menjelaskan tiap tahapan itu
120
dalam detail-detail yang tegas, sehingga keseluruhanproses
dapat terlihat dengan jelas. Perhatikan contoh eli bawah ini.
(168) cam membuat tempe begini. Mula-mula kedelai di-
bersihkan dari kotoran kerikil, pasir, dan lain se-
bagainya. Kemudian, kedelai dimasukkan ke dalam air
bersih satu malam. Lalu, pagi hartnya, direbus setengah
matang. Setelah itu, kedelai dibersihkan lagi, kulit
kedelai diarnbil. Kedelai yang tidak berkulif dibersihkan
lagi lalu dirnasukkan ke dalam air satu malam. Pagi
harinya,kedelaidirebus sampairnasek,' -Sesudah itu,
kede1ai didinginkan, lalu diberi ragi. Kemudian, kedelai
yang beragi Itu dibungkus daun pisang atau plaslik.
Kedelai itu mengalami peragian. Akhirnya, kedelai itu
menjadi tempe.
Pada contoh di atas diuraikan proses pernbuatan tempe
dengan menyajikan tahap-tahap prosesnya. Diharapkan
dengan penyajian proses itu pernbaca mengetahui secara
jelas bagaimana melakukan sesuatusecara kronologis.

Adapun berdasarkan jenisnya paragraf dapat e1ibedakan alas


1. paragraf deskriptif
Paragraf ini berisi keterangan atau penjelasan tentang suatu
objek secara apa adanya. Tujuan penyusunan paragraf
deskripsi ialah berupaya menghadirkan objek yang ter-
deskripsi sehingga pembaca seakan-akan dapat melihat,
mendengar, mencium, mencecap,atau merasakan sendiri
apa yang terdeskripsi eli dalam paragraf itu.Paraqraf deskripsi
ini dapat dikembangkan dengan menyebutkan unsur-unsur
atau bagian-bagian objek secara mendetail sesuai dengan
urutan yang mengesankan (kronologis) atau dengan me-
nyebutkan unsur-unsur atau bagian-bagian objek secara
mendetail dari bagian yang kurang penting sampai ke bagian
YClng terpenting (k1imaks). Berdasarkan sifatnya, paragraf
deskriptif dapat disusun secara subjektif, yakni mendes-
121
kripsikan objek berdasarkan sikap pribadi penulis, secara
objektif, yaitu mendeskripsikan objek secara apa adanya
tanpa dipengaruhi olehpendapat ataupandangan pribadi
penulis, atau secara impresionistis, yakni mendeskripsikan
objek berdasarkan kesan-kesan yang diperoleh penulis
setelah mengamati atau mengenali objeknya. Selanjutnya,
paragraf deskriptif dapat diwujudkan secara deskriptif
ekspositoris atau secara impresionistis. Agar lebih jelas,
dapat diperhatikan contoh di bawah ini.
(169) Begitumas1.1kkekamarnya, segerahidungku disambut
dengan bau yang tak sedap. Di depan mataku ter-
pampang situasi kamar yang belurn pernah kuimpikan
untuk kutemui. Di sudut kamar berturnpukan buku,
kertas-kertas, dos-dos tak terpakai, dan tebaran
buntaian tas-tas plastik. Oi sebelahnya berserakan
beberapa pasang sepatu yang hampir tak kukenali Iagi
warna aslinya, diselimuti beberapa kaos kaki bolong
yang dikerumunilalat, Dibelakangpintu bergantungan
kaos dan baju Iusuh yang entah berapa tahun tidak
terkena sabun cud ...
Contoh paragraf deskriptif ekspositoris di atas bertujuan
untuk memberi keterangan selengkap-Iengkapnya dan
mengupayakan agarpembaca dapatmelihatatau rnerasakan
objek yang dideskripsikan. Dalam hal ini, model pencaritaan
deskriptif menqhendaki agar semua yang diketahui tentang
suatu hal dapat dieksplorasi selengkap-Iengkapnya. Adapun
model pengembangan paraqraf deskripstif impresionistis
dapat diperlihatkan sebagai berikut.

(170) Oari Pasuruan, Jawa Timur, atraksi Inui terus melaju di


blantika musik dangdut nasional sepesat meteor di
langitgelap.Goyang 'ngebor'nyayangaduhai membuat
banyak 'divadangdut' rnerasaterancarn kedudukannya.
Sebagian artis memandanq atraksi panggungnya
122
sebagai lindakan'pelecehan terhadap dunia dailiidut,
sementara sebagian lagi memandangnya sebagai ino-
vasi dan perkembangan mutakhit dunia dangdut.
Secara sosiologis dangdut kopling koplo dicampur
tarling, yang dipertunjukkan Inul bukanlah hal barn
dalarn perdangdutan. Musik dangdut yang sejak awal
perkembangannya identik dengan masyarakat kelas
bawah seolah-olah senantiasa dibayang-bayangi oleh
atraksi panggung yang mengarah kepada kevulgaran.
Bukankah artis-artisdangdut yang kini telah merasa
senior, pada taraf tertentu, dahulu juga menempuh
jalan yang sarna seperli yang dilakukanInul?

Paragraf deskriptif impresionistis di alas disusun dengan


tujuan untuk mendapetsa..'1 tanQaapan emosional pembaca.

2. paragraf ekspositoris
Paragraf ekspositoris, eksposisi, atau paparan harnpit sarna
dengan paragraf deskriptif. Keduanya sarna-sarna men-
deskripsikan sesuatu hanya saja perbedaannya ialah bahwa
dalarn paragraf deskriptif diperikan segala sesuatu yang
tertangkap oleh indera penulis, sedangkan dalarn paragraf
ini tidak semuanya diceritakan, tetapi hanya hal tertentu
saja yang dimanipulasi. Dengan kata lain, di dalarn paragraf
ini terdapat suatu fokus pencetitaan. Dati fokus yang tertentu
itulah kemudian cetita dibangun dan dlmanipulasi. Se-
mentara itu, paragraf ini umumnya betisi penjelasan atau
penjabaran tentang suatu pokok persoalan tanpa kecen-
derungan untuk mempengaruhi sikap atau pendapat pem-
baca. Perhatikan contoh berikut.

(171) Aku merenung dan memandangi papan tulis di depan


kelas. Papan tulisitu bersih,putih, dan mengkilat. Andai
saja papan tuns itu bisa bercerita tentang perisliwa apa
saja yang telah terjadidi sini selama sekian puluh tahun

123
yang laIu tentu ada banyak hal menarik yang bisa
kuketahui. Mungkin papan tulis Jtu bisa bercerita berapa
banyak murid yang pemah belajar di sini. la akan dapat
menyampaikan betapa sering ruang ini boeor waktu
hujan. la akan membeberkan berapa banyak mood
yang dikeluarkan oleh guru-guru kami karena ketahuan
meneontek pada saat ulangan. Ia mungkin akan me-
nyebut juga tentang Anton, temanku sebangku, yang
dijewer Bu Dhani karena ketahuan menirukan gaya
bicaranya yang geniI. la juga akan berceloteh tentang
Pak Katio yan\l selalu berapi-api menerangkan soa1-soal
matematika seperti komentator sepak bola. Namun, ia
pasti tidak akan Iupa untuk mengingatkanku akan per-
temuan terakhirku dengan Rini.
(172) Pesar Tanah Abang adalah pasar yang kompleks. Di
lantai dasar terdapat sembilan puluh kios penjual kain,
Pemeo masyarakat yangmenyatakan bahwa umurnnya
penjual kain adalah orang India tidak berlaku di sini.
Selain orang india, banyak pula penjual kain yang lain,
misalnya orang Cina, Vietnam, Malaysia, Batak, Padang,
Madura, Banyuwangi, Sleman, dan banyak lagi yang
lain. Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus meter kain
untuk setiap kios, balk kain bermotif maupun polos,
Pada hari libur dan menjelang hari besar jumlah itu bisa
berlipat lebih dar! tiga kalinya, Dari data tersebut dapat
diperkirakan berapa besar uanq yang masuk ke kas DK!
dar! pasar itu.

Dalam contoh paragraf di atas fokus peneeritaan terdapat di


papan tulis untuk contoh (171) dan Pasar Tanah Abang
untuk eontoh (172).

3. paragraf argumentatif
.Paragraf argumentasi berisi rangkaian Jakta yang berfungsi
sebagai evidensi terhadapsuatu hal dan digunakan untuk

124
meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan patut
diterima sebagai suatu kebenaran. Tujuan dati pembuatan
paragraf ini adalah mempengaruhi/mengubah sikap dan
pendapat pembaca bertolak dati fakta-fakta tertentu menuju
sasaran yang ingin dicapai. Perhatikan contoh berikut.

(173) Da1arn pelajaran matematika mood keIasVImempunyai


nilai yang cukup balk. Amir, Rita, dan Hanif mendapat
nilai 9; Badu dan Sani mendapat 8; Siti, Bambang,
Desi,dan Zainab mendapatnilai 7; dan Imam mendapat
7,5. Tidak seoranqpun yang bemilai jelek. Dengan
demikian, dapatdikatakan bahwamood kelas VI cukup
pintar.
(174) Bagi generasi muda Pemilu 2009 merupakan
pengalaman pertarna yang tidak boleh dilewatkan.
Dengan ikutmemilihberarti ikutmembangun demokrasi
yang lebih balk, Pemuda adalah harapan masa depan
bangsa. Oleh karena itu, pemuda harus dirnotivasi se-
baik mungkin di berbagai bidang, terrnasuk pendidikan
politik.Pemudaharus diberipengertian dan pemahaman
yang baik mengenai politik, terutama berdemokrasi
yang balk. Mari berbondong-bondong ke TPS untuk
memilih wakil rakyat dt lembaga legislatif.
4. paraqrafnaratif
Sesuai dengan namanya, paragraf ini berisi narasi/ceritaan
akan suatu hal. Karena berisi suatu cerita, di dalam paragraf
ini harus terdapat alur penceritaan yang jelas. Data yang
satu dihubungkan dengan data yang lain dalam prinsip
kausalitas (sebab-akibat) sehingga alur pikiran dapat meng-
alir menjadi suatu cerita yang dapat dipahami secara logis
oleh pembacanya. Perhatikan contoh berikut.

(l75) Setelah lelah berrnain ping pong hingga dini hari saya
putuskan untuk memperoleh pijai refleksi. pada Ahad
125
SOl'ffiya. Namun, hasrat untuk menikmatinya sambil
tertidur tak terwujud. Dua orang yang rnendapatkan
pelayanan yang sarna disamping saya berceloteh
dengan suara tinggi tentang pemilu legisialif yangbaru
saja berlangsung. Walau tak saya ikuti diagnoslsmereka
tentang peristiwa itu, karena terlebih d1llu sayaselesai
dipijat, saya mendengarkan celoteh tersebutsebagai
beglandarisebuah aksi rakyat Aksi apa? Tentuaksi
yang menentukan nasib sebuah pemerintahan. J~di
zaman ba.~eula .C4~ 'menentukan didikte raiafthefffng
has spokenatau raja telah menetapkan], daiam konteks
moderndan demokrasi Indonesia dewasa ini, wewenanq
tungga! itutelah ditanggalkan. Yang terjadi adalah the
people have been spoken (rakyat telah menentukan).

9.2 Pengembangan Paragraf


Dengan mengingat unsur kesatuan, kepaduan, dan ke-
lengkapan suatu paragrqf dapat dikembangkan dengan mem-
perhatlkan susunan topik yang baikdan layak, penempatan
kalimat toplk yang jelas daiam paragraf, pelengkapan kalimat topik
dengan detail-detail yang tepat, penggunaan kata-kata transisi,
frase, dan alat-alat kebahasaan lain di daiam dan di antara
paragraf
Selanjutnya, suatu paragraf dapat dikembangkan dengan
menggunakan beberapa teknik. Teknik-teknik itu adalah sebagai
beriknt.

1. alamiah
Teknik ini dapat diterapkan dengan memperhafikankan
pengaturan pola urutan (kronologisasi) pada objek atau
kejadian yang dibicarakan. Kronologisasi yang digunakan
dapat berupa kronologisasi ruang (spasial) yang membawa
pembaca dar! satu titik ke titik berikutnya yang berdekatan
dalam sebuahruanq atau dar! sudut pandang yang satu ke
sudut pandang'liing lain, misalnya
126
(176) Satu hal yang belum kami ketahui teiltang PakArif ialah
temyata beliau menyewa tiga kamar kos sekaligus.
Tempat kos yang sekarang ditinggalinya terletak di
Gang Pandega Marta, Jl. Kaliurang. Beliau lebih suka
menetap di sana karena tempat itu relatif tenang.
Tempat kos kedua terletak di Kampung Sagan, tempat
hunian yang cukup padat penduduknya. Beliau men-
jadikan tempat kosnya ini sebagai rendezvous dengan
rekan-rekannya sesama mahasiswa S2. Koleksi bukunya
yang cukup banyak disimpannya di sini. Adapun tempat
kos ketiga terletak di Blimbingsari. Tempat kos ini
dipilihnya karena dekat dengan tempat tingga1 rekan-
rekannya yang suka bermain musik. Seminggu sekali
beliau pasti berkumpul dengan teman-temannya di sini
untuk bermain rnusik.

Kronologisasi waktu (temporal) yang menggambarkan


urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan dapat
pula dipergunakan untuk mengembangkan paragraf, misal-
nya

(177) Hari Kamis merupakan jadwal tersibuk yang beliau


lakukan dalam seminggu. Pagi-pagi pukul 07.00 beliau
sudah mengajar di S2 Fakultas Sosial dan ihnu Politik.
Pada pukul 09.00 beliau harus berada dikantomya di
bUangan Soedirman untuk memimpin rapat koordinasi
dengan stat dan pejabat terkait. Pukul 11.00 beliau
telahberadadi Gedung DPR/MPR.melakukan dengai
'pendapat dengan kolega-kolega legislatifnya. Se-
lanjuinya, usai makan siang beliau harus mengajar
mahasiswa program doktomya di Pascasarjana Uni-
versitas Indonesia. Usai mengajar ia harus sudah
kembali berada di kantornya untuk menandatangani
surat-surat kerja sarna .antarinstansi dan rekanan
bisnisnya. Pada pukul 15.00 beliau telah berada di
127
lapangan untuk melihat pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan pada rapat keIja siang tadi. Usai itu
bellau tidak lupa menjaga fitalltasnya dengan bermain
tenis di lapangan indoor di bagian belakang kantomya.

Selanjutnya, dapat pula digunakan kronologisasi kausalitas


(sebab-akibat) untuk membawa pembaca kepada titik awal
yang menjadi pemicu dati keadaan yang ditimbulkan pada
saat ini, misalnya

(178) Kasus pengerovokan terhadap sejumlah wertawan oleh


massa yang mengatasnamakan diri sebagai Laskar
Diponegoro menqakibatkan !\gus WJjanarko, fotoqrafer
Antara, lOO cukup berat, Hal ini mengundang reaksi
keras dar! banyak insan pers. Puluhan wartawan dari
berbagai media cetak dan elektronik, Jurnat (25/5),
melapor ke Mapolres setempat agar pelakunya segera
diusut tuntas.

Sementara itu, kronologisasi naratif (penceritaan) dapat


dipakai untuk membawa pembaca pada jalinan cerita yang
disajikan secara runtut, mulai dati awal sampai akhir, misal-
nya

(179) Menendanq bola dengan sepatu baru dikenalnya sekitar


1977. Saat itu ia barn Iulus dari STM Negeri 3 jurusan
elektro, Yang pertama melatihnya adalah Halilintar,
Dati sini prestasinya terus menahjak hingga kemudian
ia dapat bergabung dengan klub PMC sampai sekarang.
Tahun 1984 ia pernah dipanggil untuk memperkuat
PSSI ke Merdeka Games di Malaysia. Waktu dipanggil
lagi untuk tumamen di Brunei tahun 1985, ia gaga!
memenuhinya karena kakinya cedera,

128
2. klimaksdan antik1irnaks
Teknik klimaks dipakai dengan meletakkangagasan utama
pada bagian awal patagraf dan rincian gagasan bawahan
yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian,
berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga ke gagasan
yang paling tinggi tingkat kepentingannya. Apabila gagasan
disusun berkebalikan dengan susunan itu, maka teknik yang
dipakai dinamakan teknik antiklimaks. Perhatikan contoh
paragraf berikut ini.

(180) Beberapa hari yang Ialu ia mengehIh kurang enak


badan. Katanya persendiannya mulai teresa pegal-
pegal dan linu. Beberapa kali ia harus menyeka ingus
yang mulai mengaliri hidungnya. Gangguan itu masih
ditambah lag! dengan rasa kering dan gatal di teng-
gorokannya. Kemarin kudengar ia pusing-pusing,
demam, dan batuk-batuk keeil.-Akhimya, kudengar
kabar bahwahan ini ia tidak masuk karena tidak dapat
bangkit dari tempat tidumya. Rupanya sekuat-kuainya
dia masih juga dapat dikalahkan oleh influenza.

3. urnurn-khusus dan khusus-umum


Teknik umum-khusus digunakan dengan meletakkan ga-
gasan utama pada awal paragraf diikuti dengan perincian-
perinciannya. Apabila gagasan disusun berkebalikan dengan
susunan itu, rnaka teknik yang dipakai dinamakan teknik .
khusus-umum. Perhatikan contoh paragraf berikut ini.

(181) Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai


bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki sejak di-
cetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal28 Oktober
1<:128. Kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyaiaan
bahwabahasaMelayuyangmendasaribahasa Indonesia
telah menjadi lingua franca selama berabad-abad di
seluruh tanah air kita. Hal ini ditunjang lag! oleh faktor
129
tidak leIjadinya "persaingan behasa" antara bahasa
daerah yang satu dengan yang lain untuk mencapai
kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Lat.han

I. Jawablah pertanyaan-per!anyaan berikut ini.


1. Sejauh manakah Saudara mengetahui macam-macam
paragraf?
2. Paraqrafberjenisapakah yang akan Saudara gunakan apabila
Saudara diminta menielaskan sesuatu yang belum dikenal
orang dengan perantaraan sesuatu yang telah dikenal balk
dalarn bentuk paragraf? Berikanlahcontoh jawaban Saudara
itu dalarn bentuk paragraf agar jawaban Saudara menjadi
jelas!
3. Apakah perbedaan antara paragraf deskriptif dan paragraf
ekspositoris?
4. Dibaqian manakah biasanya letak kalimat topik di daIarn
paragraf?
5. Tekntk pengembangan paragraf seperti apakah yang biasa
digunakan dalarn mengembangkan cerita di dalarn cerpen,
cerbung, atau novel?

II. Perhatikan balk-balk patagraf berikut ini. Dengan mengingat


unsur kepaduan dalarn patagraf kalimat manekah yang dapat
dihapus tanpa menqurangiinformasi paragraf itu?

Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah


sebagai bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki sejak
dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928. Kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa
bahasa Melayu yang mendasari bahasa Indonesia telah
menjadi lingua franca selama berabad-abad di seluruh
tanah air. Hal ini sesungguhnya tidak disukai penjajah
dalam usahanya menguasai nusantara, Hal ini didukung

130
pula oleh faktor tidaktetjadinya "persaingan bahasa" antara
bahasa daerah yang satu dengan yang lain untuk mencapai
kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Perhatikan dengan cermatcalon paragrafberikut ini.Padatkanlah


kalimat berikut agar dapat menjadi kalimat topik yang baik.
Selanjutnya, kreasikanlah beberapa kalimat pengembang yang
relevan untuk mendukung kalimat pokok itu.

Pemberian nama diri terhadap seseorang rupanya


tidak sesederhana yang-disanqka oranq pada urnumnya
sesuai dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu,
seperti di-gunakannya sebagai penanda identitas keberadaan
seseorang di dalam suatu masyarakat, sebagai sarana
penghormatan, penanda urutan, penanda jenis kelamin,
penanda keakraban, kerahasiaan, gengsi, dan sebagainya
dimana ungkapan Shakespeare yang selama ini mendasari
pemberian nama kepada seseorang yang berpandangan
bahwa apalah artioya sebuah nama tampaknya tidak
berlaku bagi masyarakat dan perlu direnungkan kembali
kebenarannya.

Perhatikan calon paragrafdi bawah ini.Temukanlah kalimattopik


yang tepat agar relevan dengan kahmat-kalimat pengembang
berikut ini,

Pengkajian dimulai dari pembelahan sel,


perkecambahan biji, hingga pertumbuhan v",getatif serta
proses fisiologis yang terjadi dalam pertumbuhan pohon
tersebut. Dalam pertumbuhan pohon sesungguhnya terdapat
suatu perangkat di mana faktor keturunan dan faktor
lingkungan beroperasi bersama-sama dalam pengendalian
tumbuhan. Kondisi yang cocok untuk perkecarnbahan
biji tidakcocok untuk pertumbuhan anakan dan bila
keadaannya terns demikian rnaka anakan itu akan mati
dalam 1 atau 2 tahun. Peranan suhu, air, dan sinar matahari

131
yang mempengaruhi proses fisiologisnya secara langsung
akan lebih rnudah diterangkan dibanding pengaruh yang
fidak Iangsung.

Cerrnatilah paragraf berikut. Kalimat pengembang manakah


yang tidak relevan dengan ide pokok paragraf di bawah ini?

Dalam era globalisasiini kornputer telah dipergunakan


daIarn banyak bidang kehidupan, misalnya dalam bidang
kesehatan, pertahanan dan keamanan, termonuklir,
perbankan, transportasi, dan sensus penduduk. Ditinjau
dar! segi ukurannya komputer yang dipergunakan itu
cukup bervariasi, mulai dari komputer mini, misalnya jam
tangan digital, kalkulator, dan telepon seluler; komputer
mikro, misalnya laptop dan PC (personal computer); hingga
komputer makro, misalnyaserver dalam unit-unit LAN (Local
Area Network) dan mainframe yang biasa dipergunakan
di bank-bank atau perusahaan-perusahaan besar Iainnya.
Dengan demikian, dapat dipetkirakan berapa besar hiaya
maintenance yang harus dikeluarkan. (Kalimat pengembang
manakah yang tidak relevan dengan ide pokok paragraf di
atas?)
III. Kernbangkanlah paragraf sesuai topik yang menarik perhatian
Anda dengan memperhatikan model pengemhangan paragraf
bertipe
1. alamiah
2. klirnaks-antiklimaks
3.llmllm'khusus

132

Anda mungkin juga menyukai