Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut keahlian anda Apakah ada unsur-unsur pemeriksaan dalam pendaftaran Ide atau
gagasan secara umum ? (Hakim Ketua)

Jawaban : Baik Yang mulia, menurut keahlian saya ada yang mana yakni ada 4 :
1.Konsep (rancangan atau gambaran), 2. Visual (suatu pandangan dinikmati dengan
indra penglihatan), 3. Tata Letak / Konfigurasi , dan 4. Fonetik/suara yang dihasilkan
atau penyebutan dari suatu huruf

2. Berapakah karya yang pernah anda buat? (Anggota 2)

Jawaban : 10

Pernahkah anda mendapatkan penghargaan yang prestisius selama karir anda sebagai seorang
Ahli? (Anggota 2)

Jawaban : Pernah

3. Menurut Keahlian anda bagaimana pandangan terkait dengan pembatalan merek apabila
di tinjau dari konsep HKI Serta sebab menurut  HKI ? (Anggota 1)

Jawaban : Suatu prosedur yang ditempuh oleh satu pihak untuk mencari dan
menghilangan eksistensi pendaftaran dari suatu merek dari Daftar Umum Merek atau
membatalkan keabsahan hak berdasarkan sertifikat merek.

Sebab Menurut HKI : 1) Merek yang terdaftar yang pendaftarannya dilakukan oleh
pihak yang tidak beritikad baik; 2) Merek terdaftar mengandung salah satu unsur
yang bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum; 3) Adanya persamaan
pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek lain yang sudah terdaftar; 4)
Menyerupai nama orang terkenal, foto dan nama badan hukum yang dimiliki.

KHP (D) :

1. Apakah diperbolehkan dalam prosedur pengajuan pendaftaran/permohonan suatu


ide/gagasan (hak merek) menggunakan nama umum? (KHP)

Jawaban : 

(Dalam suatu prosedur untuk mendaftarkan/memohonkan suatu ide maupun gagasan


menurut ilmu yang saya ketahui tidak boleh menggunakan nama umum. Dikarenakan
dalam pendaftaran ataupun permohonan yang diajukan itu harus mempunyai
perbedaan sehingga tidak boleh memenuhi unsur descriptive dan generic)

2. Apakah dalam pendaftaran/permohonan suatu ide/gagasan (hak merek) memiliki prinsip


atau indikator-indikator yang harus dipenuhi? (KHP)
Jawaban : 

(ada yakni : 1.Prinsip perlindungan hukum karya intelektual, 2 Prinsip keseimbangan


hak dan kewajiban, 3. Prinsip keadilan, 4. Prinsip perlindungan ekonomi dan moral, 5.
Prinsip teritorialitas, 6. Prinsip kemanfaatan, dan 7. Prinsip moralitas)

3. Bagaimanakah berlakunya Sistem First to File? (KHP)

Jawaban : Dalam hal ini berlakunya Sistem First to File memiliki keunggulan, antara
lain:

˗ Apabila terjadi sengketa maka nama atau ide serta gagasan yang telah terdaftar
akan lebih mudah untuk pembuktiannya.

˗ nama atau ide serta gagasan telah memiliki bukti otentik yakni sertifikat yang
diperoleh dari Direktorat Jenderal HKI.

˗ nama atau ide serta gagasan yang telah diajukan pendaftaran ke Direktorat
Jenderal HKI akan langsung mendapat perlindungan hukum meskipun belum
dikeluarkannya sertifikat.

˗ Pengajuan permohonan pendaftaran nama atau ide serta gagasan akan mendapat
prioritas dan diakui sebagai pemilik nama atau ide serta gagasan yang sah.

1. Adakah proses pemeriksaan sebuah merek dalam DJKI terhadap merek yang didaftarkan dan
merek yang telah terdaftar, mungkin bisa ahli jelaskan ? (KHT)

Jawaban :

Ada, yang mana proses pemeriksaan ini dinamakan sebagai pemeriksaan substansif
yang mana diatur dalam pasal 23 ayat (1) UU No 20 Tahun 2016. Serta Terdapat Unsur
unsur dalam Pemeriksaan meliputi yakni : 1.Konsep, 2. Visual, 3. Tata Letak /
Konfigurasi , dan 4. Fonetik/suara yang dihasilkan atau penyebutan dari suatu huruf

2. Saudara ahli berdasarkan analisis saudara ahli apabila ada 2 perusahaan yg memiliki 1 nama
yang sama dalam proses kelangsungan usaha apakah hal tersebut termasuk ke dalam
sengketa hak cipta atau hak merek?

Jawaban :

Berdasarkan keilmuan yang telah saya ketahui bahwasannya definisi dari hak paten itu
yaitu hak eksklusif yang didapat dari karya ciptaannya yang bertujuan untuk
menghasilkan keuntungan untuk sang pencipta, bahkan secara otomatis sudah menjadi
hak pencipta sejak karya itu terbit maupun akan terbit. Hak cipta dibagi menjadi hak
moral yang berlaku selamanya dan hak ekonomi masa berlakunya berbeda-beda.
Sedangkan hak merek merupakan hak eksklusif yang dimiliki oleh pemilik merek yang
telah terdaftar untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain yang diberinya izin.
Tujuan adanya merek adalah untuk membedakan suatu barang/jasa dari satu dan
lainnya. Masa berlakunya selama 10 tahun. 

Maka dari itu jika dilihat dari penjelasan saya, maka pertanyaan yang ditanyakan tadi
adalah termasuk hak merek

KHT (D)

3. Lantas bagaimana apabila suatu merek sudah mendapatkan sertfikat hak merek dan setelah di
terbitkan ada yang menggugat? KHT

Jawaban :

Jadi dalam ketentuan pasal 23 ayat (4) Dalam hal terdapat keberatan,maka dalam
jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) Hari terhitung sejak tanggal berakhirnya
batas waktu penyampaian sanggahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17,
dilakukan pemeriksaan substantif terhadap Permohonan. Yang mana pemeriksaan
substantif tersebut akan diselesaikan dalam waktu paling lama 150 hari. Maka dalam
hal ini seseorang itu bisa digugat dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan dalam
pasal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai