Anda di halaman 1dari 5

PERAN MASYARAKAT KOTAWARINGIN BARAT DALAM

MENJAGA WARISAN BUDAYA ISTANA KUNING


Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menyimpan
banyak sekali budaya dan keberagaman yang harus terus dilestarikan oleh masyarakat dan
khususnya generasi muda, masyarakat sangat berperan penting dalam melestarikan warisan
budaya. Diantara beberapa kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Tengah salah satu yang
menyimpan sejarah dan warisan budaya yang masih bertahan sampai sekarang yaitu
kabupaten Kotawaringin Barat yang memiliki kebudayaan sangat khas dan tidak tergantikan
oleh kebudayaan dari daerah atau negara manapun. Pulau Kalimantan yang memiliki banyak
tradisi, kesenian, adat istiadat, tarian dan macam-macam ritual yang sangat melekat pada
kehidupan elemen masyarakatnya. Dari hal tersebut tentu saja banyak orang lokal maupun
asing yang melancong ke pulau Kalimantan untuk sekedar berlibur ataupun melakukan
penelitian kehidupan dan kebiasan masyarakat sehari-hari.
Dari urgensi tersebut maka mengapa begitu pentingnya peran masyarakat khusunya
generasi muda dalam melestarikan dan juga menjaga warisan budaya yang ada di daerah
Kotawaringin Barat. Masyarakat sangat memiliki peran yang begitu besar dalam menjaga
warisan budaya yang ada di daerahnya, karena masyarakat khususnya generasi muda saat ini
seakan acuh dan tak memiliki kesadaran untuk menjaga dan melestarikan budaya terutama di
daerahnya berasal, padahal daerah asal merupakan tanah kelahiran yang harus dicintai dan
dijaga.
Kabupaten Kotawaringin Barat atau sering disingkat Kobar adalah salah satu
kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Dimana Kotawaringin Barat berasal dari kata
“Kutawaringin” dan “Barat”. Kuta berarti Gapura, Waringin berarti Pohon Beringin yang
bermakna Pengayoman, sedangkan Barat berasal dari pembagian tempat. Secara keseluruhan
Kotawaringin Barat berarti “Gapura Pengayoaman di sebelah Barat”. Pembentukan
Kotawaringin Barat diawali dengan terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan
Keputusan Mendagri Nomor: Up.34/41/24, tanggal 28 Desember 1957 dan SK. Nomor:
Des.52/12/2.206, tanggal 22 Desember 1959 Tentang Pembagian Kabupaten Kotawaringin
Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat.1
Kemudian dengan lahirnya Undang-undang No. 5 Tahun 2003 tanggal 10 April
2
2003, yaitu “Pengukuhan/Pemekaran 8 Kabupaten, maka Kabupaten Kotawaringin Barat
dimekarkan salah satunya. Ibu kota Kabupaten ini terletak di Pangkalan Bun. Kabupaten ini
memiliki luas wilayah 10.759 km dan berpenduduk sebanyak 235.274 jiwa (Hasil Sensus
Penduduk Indonesia 2010). Semboyan kabupaten ini adalah Marunting Batu Aji yang artinya
Menuju Kejayaan.
Istana Kuning merupakan Istana Kerajaan pada masa Kesultanan Kutaringin.
Lokasinya berada di tengah kota Pangkalanbun dan bersebelahan dengan lapangan tugu.
Istana Kuning terdiri dari empat bangunan yaitu: Bangsal (tempat penerimaan tamu
kerajaan), Rumbang (tempat raja bersemedi), Dalem Kuning (pusat pemerintahan, dan tempat
tinggal raja), dan Pedahiran (ruang makan kerajaan).
Pada tahun 1986 istana yang terkenal dengan pintu kerajaan berwarna kuning itu di
bakar oleh seorang wanita gila bernama Draya dan tidak meninggalkan satu barang pun.
Hingga saat ini, replika istana yang telah selesai di bangun kembali pada tahun 2000 masih

1
Profil Kotawaringin Barat di situs BKPMD Kobar
2
Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15
setia menunggu kembali di isi oleh Ditjen Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
di setiap ruangannya.3
Masyarakat dalam hal ini generasi muda seharusnya paham tetang sejarah Istana
Kuning dan apa peran Istana Kuning sehingga harus dijaga dan dilestarikan kebudayaannya,
karena kita mengetahui bersama bahwa Istana Kuning sempat mengalami musbah kebakaran
beberapa waktu lalu, dan itu tentu saja menjadi sebuah pembelajaran bagi pemerintah dan
masyarakat agar ikut serta menjaga agar idak terjadi hal serupa dikemudian hari.
Istana kuning merupakan saksi sejarah dan memiliki banyak sekali peran serta nilai-
nilai yang dapat di teladani dan diambil oleh masyarakat Kotawaringin Barat agar
masyarakat sadar dan menjaga warisan budaya. Beberapa peran tersebut diantaranya :
a). Sebagai pemersatu masyarakat Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Kaimantan Tengah.
b). salah satu warisan budaya yang merupakan ikon penting bagi kota Pangkalan Bun di
Kalimantan Tengah. Istana Kuning merupakan warisan peninggalan Kesultanan
Kutawaringin (atau Kutaringin), sebuah kerajaan Islam pertama di Kalimantan Tengah.
c). sebagai sebuah bangunan bersejarah mengandung kisah sejarah dan merupakan cerminan
tata cara hidup, budaya, dan peradaban masyarakat pada jaman dahulu, meskipun sempat
mengalami musibah kebakaran pada tahun 1986, tetapi pembangunan kembali 8 yang
dilakukan pemerintah tetap menjaga eksistensi Istana Kuning sampai saat ini.
d). Memperkokoh persatuan dan kesatuan kekerabatan dan meningkatkan silahturahmi dalam
kehidupan bermasyarakat pada umumnya.
e). Wadah untuk menjalin rasa kebersamaan dalam prinsip hidup tenteram.
f). Wujud kebanggaan bagi masyarakat Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Kalimantan
Tengah bahwa mereka memiliki Kesultanan Istana Kuning yang tidak kalah dengan daerah
lain.
g). Forum komunikasi antara generasi terdahulu dengan generasi sekarang dalam
menyampaikan pesan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
f). Sarana pembinaan nilai-nilai Pancasila dan nilai adat istiadat agar tidak mudah hilang dan
luntur
Peninggalan sejarah merupakan aset yang sangat berharga dan masyarakat harus
memahami hal tersebut, sehingga kebudayaan daerah harus terus dijaga dan dilestarikan
sebagai bentuk penghargaan kita kepada orang-orang terdahulu yang telah berjuang untuk
pembentukan daerah hingg seperti sekarang. Dan masyarakat harus menyadari dan belajar
dari kesalahan bahwa Istana Kuning pernah mengalami musibah kebakaran, tentu itu sebagai
cambukan bagi kita untuk terus menjaga warisan budaya yang memiliki peran besar dalam
mempersatukan kita semua sebagai masyarakat Kotawaringin Barat.

BIODATA
3
Detik Travel
Judul Esay : Peran Masyarakat Kotawaringin Barat Dalam menjaga

Warisan Budaya Istana Kuning

Nama Penulis : Rahul Manufan Pandra

Tempat, dan tanggal lahir : Lakandito, 27 Desember 2001

Nama sekolah/institusi : Universitas Palangka Raya

Domisili : Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Alamat e-mail : rahulmpfisipupr@gmail.com

Instagram : rahulmp.04

No. Hand Phone : 0853-9698-9671

Anda mungkin juga menyukai