Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PSIKODIAGNOSTIK

TES CAT

MAYORING PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
EKO SYAH PUTRA
1867290029

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PSIKOLOGI JENJANG


MAGISTER PSIKOLOGI PASCA SARJANA UPI YAI

JAKARTA
2019
RAHASIA

PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
I. Data Pelaksanaan
Pelaksanaan Tes : Karawang, 31 Oktober 2019
Tujuan Pemeriksaan : Untuk mengetahui gambaran kepribadian dan hubungan
dengan orang lain.
Tanggal Pemeriksaan : Karawang, 31 Oktober 2019
Tempat Pemeriksaan : Ruang Kepala Sekolah
Pemeriksa : Eko Syah Putra

II. Identitas Subjek


Nama : H.A
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat Tanggal Lahir : Banyumas, 27 Februari 2014
Usia : 5 Tahun 8 Bulan
Pendidikan : Taman Kanak-Kanak (TK A)
Alamat : Perum Griya Indah Blok. J2, No. 07
Anak Ke : 1 Dari 2 Saudara
Sekolah : TKI- TQ Al- kautsar Karawang
Suku : Jawa
Agama : Islam

Nama Ayah : N
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 32 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Perum Griya Indah Blok. J2, No. 07
Suku : Jawa
Agama : Islam

Nama Ibu : HDF


Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 29 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Perum Griya Indah Blok. J2, No. 07
Suku : Jawa
Agama : Islam

III. Gambaran Umum


Menurut wali kelas HA, HA merupakan anak yang tergolong lambat dalam
menerima pelajaran, dan HA lebih banyak bermain- main dan membuat
RAHASIA

kegaduhan di kelas daripada duduk tenang mengikuti pelajaran. Dan apabila


ditanya maka HA kadangkala tidak nyambung dalam menjawab.
Wali kelas HA sudah berusaha keras dalam memahamkan dan mengajari HA,
setiap ada pelajaran yang baru maka wali kelas HA lebih banyak dalam
menghabiskan waktu mengajarnya hanya untuk mengajari HA, walaupun
demikian tapi HA tetap saja masih tertinggal jauh dari teman- temannya.
Menurut wali kelas HA apabila HA sudah di ajari sampai dia bisa dan paham, tapi
keesokan harinya dengan pelajaran yang sama maka HA sudah lupa dan harus di
ajari lagi dari awal.
Tes CAT ini di lakukan di ruangan kepala sekolah. Sewaktu tes di laksanakan HA
menggunakan pakaian seragam TK berwarna hijau kotak yang rapih dan terlihat
bersih. Tidak terlihat cacat pada tubuh HA. Saat berkomunikasi volume suara
cukup jelas dan kencang.
Pada saat pelaksanaan tes kondisi HA cukup tenang. HA mendengarkan instruksi
dengan baik, cukup antusias dan semangat dalam menjawab dan menjelaskan
setiap gambar yang ditunjukkan. Pada awal pelaksanaan tes, HA bisa diajak kerja
sama dengan baik. HA mampu menjawabnya dan menjelaskan setiap gambar
yang di tunjukkan dengan suara yang jelas dan terang.
Selama pelaksanaan tes dilakukan di ruang kepala sekolah, HA terlihat anak yang
baik dan mudah di ajak dalam bekerja sama. Sebelum tes dimulai CP mencoba
mengajak HA untuk mengobrol dan bercerita terlebih dahulu, dengan harapan
untuk mengakrabkan dan menghilangkan ketakutan HA akan testing yang akan
berlangsung. Awalnya HA malu-malu, tapi lama-kelamaan HA mau diajak
bercerita hingga diajak bermain.
IV. Hasil Observasi
1. Umum
HA pada awalnya memahami instruksi yang diberikan, HA terlihat cukup
antusias melihat gambar-gambar yang ditunjukkan. Ketika CP meminta untuk
mengulangi instruksi HA terlihat bingung. Hal ini juga terjadi ketika HA
mengalami kesulitan dalam menjelaskan apa yang terjadi pada gambar
tersebut.
2. Khusus
a. Kartu 1
RAHASIA

Pada kartu ini HA terlihat tertarik melihat binatang. Namun HA terlihat


sulit memahami dalam menjelaskan kejadian dalam gambar.
b. Kartu 2
HA terlihat tertarik pada gambar hewan beruang. Namun HA terlihat sulit
memahami dalam menjelaskan kejadian dalam gambar. Dan suara dalam
menerangkan malu-malu. Terlihat gelisah, mainan plastik.
c. Kartu 3
Pada Subtes ini HA terlihat paham melihat hewan yang ada digambar.
Belum mampu menjelaskan dengan baik.
d. Kartu 4
HA terlihat tidak memahami pada gambar. HA terlihat memahami situasi
pada gambar, namun belum memahami nama hewan yang ada didalam
gambar. HA terlihat sambil mainan kertas.
e. Kartu 5
Pada awal subtes ini HA terlihat bingung dalam melihat gambar apa.
Namun HA terlihat belum mampu untuk menjelaskan dengan baik.
f. Kartu 6
HA terlihat bingung apa yang ada digambar. HA berusaha mencari tau
hewan apa yang ada digambar namun masih salah melihat hewan yang
tersembunyi. HA mulai terlihat jenuh. HA terlihat kesulitan untuk
menjelaskan.
g. Kartu 7
Pada subtes ini HA terlihat memahami apa yang terjadi pada gambar.
Mengenali hewan monyet, namun disisi lain awalnya benar salah
menyebutkan hewan harimau namun selanjutnya salah.
h. Kartu 8
Pada Subtes ini HA terlihat lelah dan sambil main-main. Namun HA tetap
berusaha untuk menjelaskan kejadian dalam gambar.
i. Kartu 9
HA terlihat bingung melihat gambar ini. HA belum mampu menjelaskan
siapa yang ada digambar. HA terlihat kesulitan untuk menjawab.
j. Kartu 10
RAHASIA

Pada Subtes ini HA mengenali hewan yang ada didalam gambar ini. HA
terlihat berusaha untuk menjelaskan kejadian pada gambar tersebut, namun
telihat kesulitan menjelaskan.

V. Wawancara dengan orang tua


Wawancara dilakukan dengan ayah kandung HA berdasarkan hasil wawancara.
HA tinggal bersama kedua orangtuanya dan adiknya disebuah perum perumahan.
HA adalah pribadi yang rajin jika diperintah, HA cenderung lebih dekat dengan
ibu. Dalam kesehariannya dirumah HA bermain dengan tetangga, HA mempunyai
adek yang masih bayi. HA pernah tidak mau sekolah karena malas. HA belum
mampu dalam memahami situasi, dan apabila untuk mengingat sesuatu ketika
ditanya selalu menjawab tidak tahu. Sampai saat ini HA belum mampu untuk
membaca dan menulis nama sendiri serta mengenal bentuk.

VI. Short Form


TERLAMPIR

VII. Tinjauan
a. Hubungan Keluarga
HA lebih dekat dengan ibu dibandingkan dengan ayahnya. HA merasa tidak
aman dan cenderung mudah sedih. Hal ini dikarenakan HA merasa dibanding-
bandingkan dengan orang lain.
b. Kecerdasan
HA memiliki kecerdasan pada taraf kategori dibawah rata-rata, hal ini terlihat
dari keseluruhan dalam menjelaskan suatu cerita.
c. Kepribadian
HA tergolong anak yang tertutup, mudah cemas, mudah sedih.
d. Hubungan Sosial
Hubungan sosial dengan teman dilingkungan baik, main bersama dirumahnya
atau rumah temannya.

VIII. Kesimpulan dan Saran


HA merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. HA memiliki taraf kecerdasan
tergolong dibawah rata-rata. Dilihat dari aspek kepribadian nampak HA merasa
RAHASIA

tidak aman dan cenderung mudah sedih. HA memiliki kepribadian yang


cenderung mudah cemas. Hubungan keluarga HA memiliki suasana hati yang
merasa tidak nyaman. Hal ini disebabkan karena HA merasa dibanding-
bandingkan dengan orang lain.

IX. Cerita Kartu


a. Kartu 1
Ada anak ayam main sama temennya, sebelumnya ceritanya ga tau. Mamanya
lagi masak trus ga tau. Akhirnya ada ayam datang mau makan. Makannya mau
dimakan. Perasaannya ga tau. Akhirnya dimakan sama Bundanya.
Perasaannya senang.
b. Kartu 2
Ada binatang ada mamanya, ada ayahnya ada adeknya. Lagi ngapain ga tau.
Hmmm.. lagi main sama bunda, tante sama adeknya. Main tali-talian.
Sebelumnya ga tau ngapain. Kemudian tidak tau ngapain lagi. Akhirnya main
lagi. Ga tau, main lari-larian. Udah gitu aja pulang main masak-masakan.
Sebelumnya main bayi-bayian.
c. Kartu 3
Ada singa. Singa jadi raja. Ngapain lagi ga tau. Perasaannya ga tau. Sedih ga
tau.
d. Kartu 4
Ini ada sepeda, ada Mama sama adik. Lagi main kejar-kejaran. Perasaannya
sedih karena tasnya dibawa dicuri. Sebelumnya mau kabur. Akhirnya mau di
tabrak.
e. Kartu 5
Ada rumah. Ga tau ada apa. Ada bayi. Bayi ngapain ga tau. Ayah sama Ibu
lagi pergi. Bayi nangis ditinggalin. Perasaannya sedih.
f. Kartu 6
Ada gajah. Ngapain ga tau. Ada rumahnya. Ga tau ngapain. Perasaannya ga
tau.
g. Kartu 7
Ada macan. Ada singa mau matiin monyet. Monyet ambil barang-barang si
gajah. Akhirnya ga tau. Matiin monyet karena ambil pohon dan makannya
moyet. Perasaannya ga tau. Sedih
RAHASIA

h. Kartu 8
Ada sodara-sodaranya ada ibu, bapak dan adiknnya. Lagi ngapain ga tau.
Sodaranya bisikin. Abis itu ga tau, bisikin apa ga tau.
i. Kartu 9
Ada pintu, ga tau lagi. Ada kakaknya. Ngapain ga tau.
j. Kartu 10
Ada guguk lagi nonton tv adeknya laper. Perasaannya sedih. Ga tau kenapa.
Akhirnya kakinya patah. Sebelumnya ga tau. minum susu. Perasaannya ga tau.

Short Form
Short Form Cerita 1 Cerita 2
1. Judul Utama: (tingkat diagnistic: jika Ada anak Ada binatang
menginginkan tingkat deskriptif dan interpretative, ayam main ada mamanya,
gunakan lembar coret-coretan atau hal 5) sama ada ayahnya
temennya, ada adeknya.
Mamanya lagi lagi main sama
masak terus ga bunda, tante
tau. Akhirnya sama adeknya.
ada ayam Main tali-
datang mau talian.
makan. Akhirnya main
Makannya lagi. Ga tau,
mau dimakan. main lari-
Akhirnya larian. Udah
dimakan sama gitu aja pulang
Bundanya. main masak-
masakan.
Sebelumnya
main bayi-
bayian.
2. Tokoh Utama: umur..... jenis kelamin..... Anak Ayam, Binatang,
pekerjaan..... rasa cukup (..., ..., ...) dan/atau teman, Mama, saudaranya ada
gambar diri... Bunda mama, ayah,
adek.
RAHASIA

3. Kebutuhan utama dan hasrat pahlawan: Makan Main tali-


a. Tingkah laku pemenuhan kebutuhan (seperti dalam talian.
cerita)..... Akhirnya main
Menunjukkan :..... lagi, pulang
b. Figure, objek, atau situasi yang diperkenalkan:..... main masak-
c. Figure, objek, atau situasi yang dihilangkan:..... masakan.
Sebelumnya
main bayi-
bayian
4. Pemahaman tentang lingkungan dunia seperti:..... - -

5. Hubungan Interpersonal Objek: - Adanya


a. Figure orang tua (m....., f.....) dilihat sebagai ..... hubungan suatu
dan reaksi subjek terhadap a adalah ..... kekeluargaan
b. Figure yang tidak berharga (m....., f.....) dilihat
sebagai ..... dan reaksi subjek terhadap b adalah .....
c. Figure Junior (m....., f.....) dilihat sebagai ..... dan
reaksi subjek terhadap c adalah .....
6. Konflik-konflik yang menonjol :..... - -
7. Jenis-jenis kecemasan ( ): Kebutuhan -
Penganiayaan fisik / atau hukuman ........... kasih sayang
Penolakan ..........
Kekurangan atau kehilangan kasih sayang ..........
Penyakit atau Luka ..........
Diabaikan .......... ketidakcukupan ..........
Terlalu berkuasa dan tidak berdaya ..........
kesepian.......... bernafsu .......... lainnya ..........
8. Pertahanan utama terhadap konflik dan rasa takut - -
Represi .......... reaksi formal .......... memisahkan
diri .......... regresi .......... penolakan ..........
introjection .......... Isolasi .......... Undoing ..........
Rasionalisasi .......... Lainnya ..........
RAHASIA

9. Kecukupan superego seperti dimanifestasikan oleh - -


“hukuman” untuk “kejahatan” karena : ( )
Pantas .......... tidak pantas ..........
Terlalu buruk (yang ditunjukkan oleh hukuman
segera) .......... tidak konsisten .......... terlalu keras
dalam menghukum .......... juga .......... respon awal
yang terlambat atau berhenti sejenak ..........
kesulitan bicara .......... manifestasi interferensi
superego yang lain ..........
10. Integrasi ego, yang memanifestasikan diri sendiri Kebersamaan Tidak Cukup
dalam ( , , ) Tidak lengkap Tidak Lengkap
Pahlawan: cukup ..... tidak cukup .....
Hasil: bahagia ..... tidak bahagia .....
Realistis .......... tidak realistis ..........
Control terhadap hasrat ..........
Proses pikiran seperti yang diungkapkan plot
( , , )
Stereotyped ..... orisinil ..... pantas .....
Lengkap ..... tidak lengkap ..... tidak pantas .....
Syncretic ..... konkrit ..... tercemar ..... Tingkat Tingkat
Kecerdasan .......... kecerdasan kecerdasan
Tingkat kedewasaan .......... tidak setara tidak setara
Tanda-tanda organic .......... dengan dengan usianya
usianya

Short Form Cerita 3 Cerita 4


1. Judul Utama: (tingkat diagnistic: jika Ada singa. Ini ada sepeda,
menginginkan tingkat deskriptif dan interpretative, Singa jadi raja. ada Mama
gunakan lembar coret-coretan atau hal 5) Ngapain lagi sama adik. Lagi
ga tau. main kejar-
Perasaannya kejaran.
RAHASIA

ga tau. Sedih Perasaannya


ga tau. sedih karena
tasnya dibawa
dicuri.
Sebelumnya
mau kabur.
Akhirnya mau
di tabrak.
2. Tokoh Utama: umur..... jenis kelamin..... Singa Mama, adik
pekerjaan..... rasa cukup (..., ..., ...) dan/atau
gambar diri...
3. Kebutuhan utama dan hasrat pahlawan: Singa jadi Raja Mama sama
a. Tingkah laku pemenuhan kebutuhan (seperti dalam adik, lagi main
cerita)..... kejar-kejaran.
Menunjukkan :.....
b. Figure, objek, atau situasi yang diperkenalkan:.....
c. Figure, objek, atau situasi yang dihilangkan:.....

4. Pemahaman tentang lingkungan dunia seperti:..... - -


5. Hubungan Interpersonal Objek: - Bunda, tante
a. Figure orang tua (m....., f.....) dilihat sebagai ..... sama adeknya
dan reaksi subjek terhadap a adalah ..... main tali-talian
b. Figure yang tidak berharga (m....., f.....) dilihat
sebagai ..... dan reaksi subjek terhadap b adalah .....
c. Figure Junior (m....., f.....) dilihat sebagai ..... dan
reaksi subjek terhadap c adalah .....
6. Konflik-konflik yang menonjol :..... Kesedihan Kecemasan
7. Jenis-jenis kecemasan ( ): Berkaitan Kecemasan dan
Penganiayaan fisik / atau hukuman ........... dengan perasaan takut
Penolakan .......... kekuasaan kehilangan
Kekurangan atau kehilangan kasih sayang .......... sesuatu yang
Penyakit atau Luka .......... berharga
Diabaikan .......... ketidakcukupan ..........
RAHASIA

Terlalu berkuasa dan tidak berdaya ..........


kesepian.......... bernafsu .......... lainnya ..........
8. Pertahanan utama terhadap konflik dan rasa takut - -
Represi .......... reaksi formal .......... memisahkan
diri .......... regresi .......... penolakan ..........
introjection .......... Isolasi .......... Undoing ..........
Rasionalisasi .......... Lainnya ..........
9. Kecukupan superego seperti dimanifestasikan oleh - -
“hukuman” untuk “kejahatan” karena : ( )
Pantas .......... tidak pantas ..........
Terlalu buruk (yang ditunjukkan oleh hukuman
segera) .......... tidak konsisten .......... terlalu keras
dalam menghukum .......... juga .......... respon awal
yang terlambat atau berhenti sejenak ..........
kesulitan bicara .......... manifestasi interferensi
superego yang lain ..........
10. Integrasi ego, yang memanifestasikan diri sendiri Tidak bahagia, Tidak bahagia,
dalam ( , , ) tidak lengkap tidak lengkap
Pahlawan: cukup ..... tidak cukup .....
Hasil: bahagia ..... tidak bahagia .....
Realistis .......... tidak realistis ..........
Control terhadap hasrat ..........
Proses pikiran seperti yang diungkapkan plot
( , , )
Stereotyped ..... orisinil ..... pantas .....
Lengkap ..... tidak lengkap ..... tidak pantas ..... Tingkat Tingkat
Syncretic ..... konkrit ..... tercemar ..... kecerdasan kecerdasan
Kecerdasan .......... tidak setara tidak setara
Tingkat kedewasaan .......... dengan dengan usianya
Tanda-tanda organic .......... usianya

Short Form Cerita 5 Cerita 6


1. Judul Utama: (tingkat diagnistic: jika Ada rumah. Ada gajah.
RAHASIA

menginginkan tingkat deskriptif dan interpretative, Ga tau ada Ngapain ga tau.


gunakan lembar coret-coretan atau hal 5) apa. Ada bayi. Ada rumahnya.
Ayah sama Ibu
lagi pergi.
Bayi nangis
ditinggalin.
Perasaannya
sedih
2. Tokoh Utama: umur..... jenis kelamin..... Bayi. Ada gajah
pekerjaan..... rasa cukup (..., ..., ...) dan/atau
gambar diri...
3. Kebutuhan utama dan hasrat pahlawan: Menangis -
a. Tingkah laku pemenuhan kebutuhan (seperti dalam
cerita).....
Menunjukkan :.....
b. Figure, objek, atau situasi yang diperkenalkan:.....
c. Figure, objek, atau situasi yang dihilangkan:.....
4. Pemahaman tentang lingkungan dunia seperti:..... - -
5. Hubungan Interpersonal Objek: Ayah sama ibu -
a. Figure orang tua (m....., f.....) dilihat sebagai ..... lagi pergi.
dan reaksi subjek terhadap a adalah ..... Bayi nangis
b. Figure yang tidak berharga (m....., f.....) dilihat ditinggalin.
sebagai ..... dan reaksi subjek terhadap b adalah .....
c. Figure Junior (m....., f.....) dilihat sebagai ..... dan
reaksi subjek terhadap c adalah .....
6. Konflik-konflik yang menonjol :..... Kesedihan Penolakan
7. Jenis-jenis kecemasan ( ): Kecemasan -
Penganiayaan fisik / atau hukuman ........... berpisah
Penolakan ..........
Kekurangan atau kehilangan kasih sayang ..........
Penyakit atau Luka ..........
Diabaikan .......... ketidakcukupan ..........
Terlalu berkuasa dan tidak berdaya ..........
kesepian.......... bernafsu .......... lainnya ..........
8. Pertahanan utama terhadap konflik dan rasa takut - -
RAHASIA

Represi .......... reaksi formal .......... memisahkan


diri .......... regresi .......... penolakan ..........
introjection .......... Isolasi .......... Undoing ..........
Rasionalisasi .......... Lainnya ..........
9. Kecukupan superego seperti dimanifestasikan oleh - -
“hukuman” untuk “kejahatan” karena : ( )
Pantas .......... tidak pantas ..........
Terlalu buruk (yang ditunjukkan oleh hukuman
segera) .......... tidak konsisten .......... terlalu keras
dalam menghukum .......... juga .......... respon awal
yang terlambat atau berhenti sejenak ..........
kesulitan bicara .......... manifestasi interferensi
superego yang lain ..........
10. Integrasi ego, yang memanifestasikan diri sendiri Tidak Bahagia Tidak Cukup,
dalam ( , , ) Tidak Lengkap
Pahlawan: cukup ..... tidak cukup .....
Hasil: bahagia ..... tidak bahagia .....
Realistis .......... tidak realistis ..........
Control terhadap hasrat ..........
Proses pikiran seperti yang diungkapkan plot ( , ,
)
Stereotyped ..... orisinil ..... pantas .....
Lengkap ..... tidak lengkap ..... tidak pantas ..... Tingkat Tingkat
Syncretic ..... konkrit ..... tercemar ..... kecerdasan kecerdasan
Kecerdasan .......... tidak setara tidak setara
Tingkat kedewasaan .......... dengan dengan usianya
Tanda-tanda organic .......... usianya

Short Form Cerita 7 Cerita 8


1. Judul Utama: (tingkat diagnistic: jika Ada macan. Ada saudara-
menginginkan tingkat deskriptif dan interpretative, Ada singa mau saudaranya ada
gunakan lembar coret-coretan atau hal 5) matiin monyet. ibu, bapak dan
Monyet ambil adiknya.
RAHASIA

barang-barang Saudaranya
si gajah. bisikin.
Matiin monyet
karena ambil
pohon dan
makannya
moyet.
2. Tokoh Utama: umur..... jenis kelamin..... Macan, Saudara-
pekerjaan..... rasa cukup (..., ..., ...) dan/atau monyet saudaranya
gambar diri... ibu, bapak
adik
3. Kebutuhan utama dan hasrat pahlawan: Mati Berbisik
a. Tingkah laku pemenuhan kebutuhan (seperti dalam
cerita).....
Menunjukkan :.....
b. Figure, objek, atau situasi yang diperkenalkan:.....
c. Figure, objek, atau situasi yang dihilangkan:.....
4. Pemahaman tentang lingkungan dunia seperti:..... - -
5. Hubungan Interpersonal Objek: - Adanya
a. Figure orang tua (m....., f.....) dilihat sebagai ..... hubungan suatu
dan reaksi subjek terhadap a adalah ..... kekeluargaan
b. Figure yang tidak berharga (m....., f.....) dilihat
sebagai ..... dan reaksi subjek terhadap b adalah .....
c. Figure Junior (m....., f.....) dilihat sebagai ..... dan
reaksi subjek terhadap c adalah .....
6. Konflik-konflik yang menonjol :..... Kecemasan, -
Agresif
7. Jenis-jenis kecemasan ( ): Kecemasan -
Penganiayaan fisik / atau hukuman ........... kehilangan
Penolakan .......... sesuatu dan
Kekurangan atau kehilangan kasih sayang .......... nafsu emosi
Penyakit atau Luka .......... memunculkan
Diabaikan .......... ketidakcukupan .......... perilaku
Terlalu berkuasa dan tidak berdaya .......... agresif
kesepian.......... bernafsu .......... lainnya ..........
RAHASIA

8. Pertahanan utama terhadap konflik dan rasa takut - -


Represi .......... reaksi formal .......... memisahkan
diri .......... regresi .......... penolakan ..........
introjection .......... Isolasi .......... Undoing ..........
Rasionalisasi .......... Lainnya ..........
9. Kecukupan superego seperti dimanifestasikan oleh - -
“hukuman” untuk “kejahatan” karena : ( )
Pantas .......... tidak pantas ..........
Terlalu buruk (yang ditunjukkan oleh hukuman
segera) .......... tidak konsisten .......... terlalu keras
dalam menghukum .......... juga .......... respon awal
yang terlambat atau berhenti sejenak ..........
kesulitan bicara .......... manifestasi interferensi
superego yang lain ..........
10. Integrasi ego, yang memanifestasikan diri sendiri Tidak bahagia Tidak cukup,
dalam ( , , ) tidak lengkap
Pahlawan: cukup ..... tidak cukup .....
Hasil: bahagia ..... tidak bahagia .....
Realistis .......... tidak realistis ..........
Control terhadap hasrat ..........
Proses pikiran seperti yang diungkapkan plot
( , , )
Stereotyped ..... orisinil ..... pantas .....
Lengkap ..... tidak lengkap ..... tidak pantas ..... Tingkat Tingkat
Syncretic ..... konkrit ..... tercemar ..... kecerdasan kecerdasan
Kecerdasan .......... tidak setara tidak setara
Tingkat kedewasaan .......... dengan dengan usianya
Tanda-tanda organic .......... usianya

Short Form Cerita 9 Cerita 10


RAHASIA

1. Judul Utama: (tingkat diagnistic: jika Ada pintu, ga Ada guguk lagi
menginginkan tingkat deskriptif dan interpretative, tau lagi. Ada nonton tv
gunakan lembar coret-coretan atau hal 5) kakaknya. adeknya laper.
Perasaannya
sedih.
Akhirnya
kakinya patah.
Sebelumnya ga
tau. minum
susu.
2. Tokoh Utama: umur..... jenis kelamin..... Kakak Guguk
pekerjaan..... rasa cukup (..., ..., ...) dan/atau
gambar diri...
3. Kebutuhan utama dan hasrat pahlawan: - Laper, Minum
a. Tingkah laku pemenuhan kebutuhan (seperti dalam susu
cerita).....
Menunjukkan :.....
b. Figure, objek, atau situasi yang diperkenalkan:.....
c. Figure, objek, atau situasi yang dihilangkan:.....
4. Pemahaman tentang lingkungan dunia seperti:..... - -
5. Hubungan Interpersonal Objek: - -
a. Figure orang tua (m....., f.....) dilihat sebagai .....
dan reaksi subjek terhadap a adalah .....
b. Figure yang tidak berharga (m....., f.....) dilihat
sebagai ..... dan reaksi subjek terhadap b adalah .....
c. Figure Junior (m....., f.....) dilihat sebagai ..... dan
reaksi subjek terhadap c adalah .....
6. Konflik-konflik yang menonjol :..... Penolakan Kesedihan,
Kecemasan
7. Jenis-jenis kecemasan ( ): - Perasaan
Penganiayaan fisik / atau hukuman ........... terluka
Penolakan .......... “Akhirnya
Kekurangan atau kehilangan kasih sayang .......... kakinya patah”
Penyakit atau Luka ..........
Diabaikan .......... ketidakcukupan ..........
RAHASIA

Terlalu berkuasa dan tidak berdaya ..........


kesepian.......... bernafsu .......... lainnya ..........
8. Pertahanan utama terhadap konflik dan rasa takut - -
Represi .......... reaksi formal .......... memisahkan
diri .......... regresi .......... penolakan ..........
introjection .......... Isolasi .......... Undoing ..........
Rasionalisasi .......... Lainnya ..........
9. Kecukupan superego seperti dimanifestasikan oleh - -
“hukuman” untuk “kejahatan” karena : ( )
Pantas .......... tidak pantas ..........
Terlalu buruk (yang ditunjukkan oleh hukuman
segera) .......... tidak konsisten .......... terlalu keras
dalam menghukum .......... juga .......... respon awal
yang terlambat atau berhenti sejenak ..........
kesulitan bicara .......... manifestasi interferensi
superego yang lain ..........
10. Integrasi ego, yang memanifestasikan diri sendiri Tidak cukup, Tidak cukup,
dalam ( , , ) tidak lengkap tidak lengkap
Pahlawan: cukup ..... tidak cukup .....
Hasil: bahagia ..... tidak bahagia .....
Realistis .......... tidak realistis ..........
Control terhadap hasrat ..........
Proses pikiran seperti yang diungkapkan plot ( , ,
)
Stereotyped ..... orisinil ..... pantas .....
Lengkap ..... tidak lengkap ..... tidak pantas ..... Tingkat Tingkat
Syncretic ..... konkrit ..... tercemar ..... kecerdasan kecerdasan
Kecerdasan .......... tidak setara tidak setara
Tingkat kedewasaan .......... dengan dengan usianya
Tanda-tanda organic .......... usianya

Anda mungkin juga menyukai