Anda di halaman 1dari 8

BOOK REPORT, MANAJEMEN PENDIDIKAN

BUKU PRINCIPLES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan)

Dosen Pengampu:

Dr. Bambang Ismanto, M.Si.

Dr. Marinus Waruwu, M.Pd.

Disusun oleh:

                                 Ana Maria Heni                                         :0

                                

MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

TAHUN 2021

1
BLOK - II TEORI MOTIVASI, ORGANISASI PENDIDIKAN

DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGELOLAAN

UNIT 5. MOTIVASI ( 122 – 143)

IDENTITAS BUKU :

Judul : Principles Of Educational Management

Penulis : Dr.S.Rajamohan

Tahun : 2018

Penerbit : Vikas Publishing House

A. ANALISIS (MENGURAIKAN) KONSEP DAN SUBSTANSI KONTEN.


Pengertian Motivasi
Motivasi adalah energi dalam diri seseorang yang membangkitkan keinginan untuk mencapai
tujuan dengan usaha yang maksimal.
Model Dasar Motivasi
Motivasi didasarkan pada kebutuhan yang merupakan perasaan kekurangan sesuatu.
Jenis
 Motivasi Primer
Motivasi yang sudah melekat pada seseorang, dan tidak dipelajari.
• Motivasi Kompetensi: Robert W. White mengatakan motif kompetensi adalah
kompetensi untuk berinteraksi dengan lingkungan.
• Motivasi Keingintahuan: Keingintahuan adalah salah satunya, yang menginspirasi orang
untuk mengadopsi aktivitas yang signifikan.
• Motivasi Kasih Sayang: Keinginan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
• Kebutuhan Manusia: Motivasi utama termasuk memuaskan kebutuhan manusia.
 Motivasi Sekunder
Motif sekunder muncul, yang berlaku dalam masyarakat yang berbudaya dan berpendidikan.
 motivasi berprestasi: motivasi berpreastasi tinggi tidak peduli dengan upah yang penting
bekerja semaksimal mungkin, kebalikan dengan motivasi berpretasi rendah.
 motivasi afiliasi: motivasi afiliasi terkait dengan motif sosial. Seseorang igin diakui.
 motivasi kekuasaan: anyak orang menginginkan kekuasaan untuk mempengaruhi orang
lain.

2
TEORI MOTIVASI

 Hirarki Kebutuhan Maslow


Kebutuhan hirarki maslow ini harus dipenuhi secara berurutan.
 Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi untuk bertahan hidup (makan, minum,
sandang)
 Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
kebutuhan untuk mempertahankan diri.
 Cinta dan Kebutuhan Sosial
Meliputikebutuhan akan cinta, persahabatan, kasih sayang, dan interaksi sosial.
 kebutuhan harga diri
Adalah untuk memperoleh pengakuan dari orang lain yang akan menimbulkan
perasaan harga diri dan kepercayaan diri pada individu.
 Kebutuhan aktualisasi diri
Inikebutuhan terakhir adalah kebutuhan untuk berkembang sepenuhnya dan
mewujudkan kapasitas dan potensi seseorang semaksimal mungkin.
 Teori Dua Faktor Herzberg
 Faktor Kebersihan
Faktor-faktor ini mencegah ketidakpuasan tetapi tidak memotivasi.
 Faktor Motivasi
Beberapa faktor tersebut adalah: Pekerjaan itu sendiri, Pengakuan, Pencapaian,
Tanggung jawab, Pertumbuhan dan kemajuan
 Teori ERG (Clayton Alerter) Existence, Relatedness and Growth.
 Kebutuhan eksistensi: Kebutuhan ini secara kasar sebanding dengan kebutuhan
fisiologis dan keamanan model Maslow dan dipenuhi terutama oleh insentif
material.
 Keterkaitan kebutuhan: Keterkaitan kebutuhan kira-kira sesuai dengan kebutuhan
sosial dan harga diri dalam hierarki Maslow.
 Kebutuhan pertumbuhan: Ini adalah kebutuhan untuk berkembang dan tumbuh dan
mencapai potensi penuh yang mampu dicapai seseorang.
 Model Harapan Vroom
Ada 3 elemen penting dalam model. Ini adalah:
 Harapan: Ini adalah persepsi seseorang tentang kemungkinan bahwa hasil tertentu
akan dihasilkan dari perilaku atau tindakan tertentu.

3
 Instrumentalitas: Faktor ini berkaitan dengan keyakinan dan harapan seseorang
bahwa kinerjanya akan menghasilkan imbalan tertentu yang diinginkan. (bekerja
keras untuk perbaikan ekonomi, promosi naik)
 Valensi: Valensi adalah nilai yang diberikan seseorang untuk imbalan yang
diinginkannya.
 Teori X dan Teori Y McGregor
Pendekatan ini didasarkan pada asumsi-asumsi berikut.
Asumsi Teori X
Manajer yang memegang asumsi teori X ini pasti otoriter.
Asumsi Teori Y
Manajer yang memegang asumsi Teori Y sangat bijaksana
 Teori Kebutuhan McClelland
Studi ini menyimpulkan bahwa dari sudut pandang perilaku organisasi, kebutuhan
yang paling menonjol adalah 'motif berprestasi' dan afiliasi.
 Individu dengan 'need for achievement' (N-Ach) yang kuat, mereka menginginkan
kesenangan dan kegembiraan yang lebih besar dari pemecahan masalah yang
kompleks daripada dari insentif keuangan atau pujian sederhana.
 Kebutuhan akan kekuasaan (N-Pow) adalah keinginan untuk mempengaruhi.
 “Need for affiliation” (N-AFFil) berkaitan dengan kebutuhan sosial.
 Teori Z dari William Ouchi
Karakteristik Teori Z
• Pekerja Teori Z dapat dipercaya untuk melakukan pekerjaan mereka dengan
kemampuan terbaik mereka, dan bahwa manajemen harus memiliki tingkat
kepercayaan yang tinggi pada para pekerjanya.dalam jenis manajemen partisipatif.
 Model Porter-Lawler
Model Porter Lawler mengatakan bahwa tingkat motivasi lebih didasarkan pada nilai
yang individu tempatkan pada hadiah.
 Teori Motivasi Ekuitas Adam
Teori ekuitas didasarkan pada asumsi beberapa peneliti bahwa salah satu sumber
ketidakpuasan kerja yang paling banyak diasumsikan adalah perasaan karyawan
bahwa mereka tidak diperlakukan secara adil oleh manajemen atau sistem organisasi.

Dampak Motivasi Terhadap Manajemen Pendidikan dan Memotivasi Karyawan

Berikut ini adalah beberapa cara agar karyawan di lembaga pendidikan dapat termotivasi:

 memperlakukan karyawan sebagai mitra,


4
 Menumbuhkan kreativitas,
 Mendorong ide-ide baru dan memberikan kebebasan di mana pun diperlukan,
 memastikan karyawan yang tepat berada di posisi yang tepat,
 mendengarkan karyawan.

B. ANALISIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MATERI, CARA PENYAJIAN,


KEDALAMAN, ILUSTRASI.

Faktor yang Kelebihan Kekurangan


dianalisis
Materi Materinya sangat menarik untuk saya, Hanya sepertinya akan lebih
karena membahas tentang motivasi, penulis baik bila penulis juga
juga menyajikan berbagai macam pendapat memaparkan teori-teori
teori motivasi dari beberapa penelitian pada motivasi yang terbaru buka,
masanya. kemudian ada teori motivasi
yang membuat penulis tidak
setuju dengan pernyataan
yang digagas dalam teori
tersebut, seharusnya penulis
tidak perlu menyertakan teori
tersebut dalam jurnalnya, bila
penulis sudah mengetahui
bahwa teori tersebut sudah
tidak relevan untuk saat ini.
Cara Cara penyajian sangat bagus dan lengkap Karena penyajiannya sangat
Penyajian dari daftar isi yang memudahkan kita cepat lengkap sehingga membuat
menemukan pada halaman mana sub bab penyajian agak bertele-tele,
yang ingin kita dalami, struktur setiap sub hal yang seharusnya tidak
bab ada penjelasan struktur isinya, perlu dicantumkan dalam
pengantar, tujuan, isi sub bab (di sini disebut ulasan – misalnya daftar
catatat), ada daftar pertanyaan yang bisa pertanyaan untuk mengetahui
menguji seberapa jauh pemahaman kita sejauh mana pemahaman kita
tetang setiap sub bab yang disajikan, tentang isi sub bab tersebut –
kemudian ada juga ringkasan yang saya rasa hal tersebut tidak
memudahkan kita untuk menemukan inti perlu, karena membuat
dari jurnal, jika kita tidak memiliki waktu jurnah dan menambah
5
banyak untuk membaca jurnal tersebut, ada ketebalan buku, sehingga
kata kuci untuk membantu kita memahami mengakibatkan pemborosan
pengertian kata-kata khusus yang terdapat kertas, kasian pohon-pohon
dalam ulasan, bahkan disediakan daftar yang ditebang untuk
pustaka untuk referensi bacaan kita membuat kertas. Padahal kita
selanjutnya yang berkaitan dengan pokok sedang menggalakan go
bahasan yang kita baca. Itulah mengapa saya gren, selamatkan kayu
bisa mengatakan bahwa penyajian dalam dengan menghemat kertas.
jurnal ini sangat lengkap. Masih berkaitan dengan
menghemat kertas, saya rasa
juga untuk pengetikan
alangkah baiknya bila tidak
perlu dibuat kolom-kolom
seperti itu misalnya _
note/catatan_ bagian itu
sangat menyita space kertas,
dan saya rasa tidak perlu hal
itu dilakukan, catatan/note
cukup diletakkan di atas,
diperlakukan seperti judul
sub bab.

Seharusnya ulasan buku ini


disertakan juga daftar
pustaka dari masing-masing
buku yang diulas.
Kedalaman Penulis sudah menjelaskan dengan rici Menurut saya untuk
pengertian, jenis dan teori-teori motivasi dari kedalaman pembahasan
berbagai ahli pada masanya. Juga tentang masih kurang, akan lebih
cara memotivasi karyawan pada masa kini. baik jika penulis
membuktikan untuk masa
kini, teori manakah yang
relefan dengan kondisi nyata
saat ini. Kemudian
pembahasan tentang cara
6
memoivasi karyawan, hal ini
sangat menarik, seharusnya
dikupas lebih mendalam lagi.
Alangkah lebih baik juga bila
penelitian terbaru tentang
motivasi juga diulas.
Ilustrasi Pemberian ilustrasi untuk menunjang Hanya cukup disayangkan
penjelasan teori agar mudah dipahami sudah untuk ilustrasi dalam
sangat bagus, dengan adanya ilustrasi penjelasana “Teori Dua
deskripsi –Misalnya penjelasan tentang Faktor Herzberg” ilustrasinya
elemen harapan pada “Model Harapan sangat membingungkan
Vroom” untuk menjelaskan elemen harapan sehingga saya tidak mampu
di sini penulis mengilustrasikan demikian memahami yang
“Misalnya, jika seorang siswa bekerja dimaksudkan dengan “Faktor
keras selama semester, dia akan berharap Kebersihan” itu apa dan yang
untuk melakukannya dengan baik di ujian seperti apa.
akhir. Tidak 100 persen pasti bahwa dia
benar-benar akan berhasil dalam ujian.
Ada beberapa kemungkinan yang melekat
pada hasil ini. Demikian pula, jika
seseorang bekerja keras, ia mungkin
berharap untuk tampil lebih baik dan
meningkatkan produktivitas.”- saya
semakin mudah memahami materi motivasi
ini, dengan adanya ilustrasi-ilustrasi seprti
itu. Beberapa ilustrasi bagan juga sangat
mempermuda saya memahami materi.

C. REFLEKSI TERKAIT PERKULIAHAN


Setelah saya mempelajari dan menganalisis materi motivasi ini, saya menyimpulkan bahwa
dalam segala aspek kehidupan kita memerlukan motivasi, bahkan untuk aspek terkecil dalam
kehidupan kita, misalnya dalam hal minum air putih yang cukup saja kita perlu motivasi. Jika
untuk minum air putih saja kita memerlukan motivasi, apalagi dalam menjalankan dan
menyelesaikan perkuliahan MP, tentu akan ada banyak tantangan dan hambatan untuk kita bisa

7
mencapai gelar S2 ini. Nah, untuk mengalahkan hambatan-hambatan tersebut tentu kita harus
memiliki senjata yaitu motivasi yang kuat dan konsisten.

Anda mungkin juga menyukai