Disusun Oleh :
Nim : 18613220
Kelas : 2B
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
Gangguan gizi yang dapat muncul pada usia lanjut dapat berbentuk gizi kurang maupungizi
lebih. Gangguan ini dapat menyebabkan munculnya penyakit atau terjadi sebagi akibatadanya
penyakit tertentu. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetukan
terlebih dahulu ada tidaknya gangguan gizi, mengevaluasi faktor-faktor yang berhubungan
dengan gangguan gizi serta merencakan bagaimana gangguan gizi tersebut dapat diperbaiki.
Perubahan anatomi dan fisiologi Menua (aging) meruakan proses normal yang dimulai sejak
konsepsi dan berakhir saat kematian. Selam periode pertumbuhan, proses anabolisma
melampaui proses katabolisma. Pada saat tubuh sudah mencapai tingkat kematangan fisiologik,
kecepatan katabolisma atau proses degenerasi lebih besar daripada kecepatan proses
regenerasi sel (anabolisma). Akibat yang timbul adalah hilangnya sel-sel yang berdampak dalam
bentuk penurunan efisiensi dan gangguan fungsiorgan(Whitney, Catalgo, Rolfes, 1987;
Prodrabky, 1992).
Dengan demikian menua ditandai dengan kehilangan secara progresif lean body mass (jaringan
aktif tubuh) dan perubahan- perubahan di semua system di dalam tubuh manusia. Berikut ini
adalah perubahan fisiologikyang berhubungan dan mempengaruhi status gizi lansia.
b. Alat inderaIndera pengecap, pencium dan penglihatan menurun yang akan secara langsung
dan tak langsungmempengaruhi nafsu makan dan asuapan makanan. Papila pengecap mulai
mengalami atrofi pada usia 50 tahun, dari jumlah 245 pada anak menjadi hanya 88 pada usia
74-85 tahun. Terjadi penurunan sensitifitas terhadap rasa manis dan asin. Selain itu muncul
glossodyna atau nyeri pada lidah.
e. Ginjal Fungsi ginjal menurun sekitar 50 % antara usia 30-80 tahun. Reaksi respon asam basa
terhadap perubahan-perubahan metabolik melambat. Pembuangan sisa-sia metabolisma
protein danelektolit yang harus dilakukan ginjal akan merupakan beban tersendiri.f.
Fungsi jaringanPada usia sekitar 75 tahun, maka prosentsenya fungsi jaringan yang tertinggal
adalah 82 % untukcairan/air tubuh, 56% glomerulus, 63 % serat syaraf, 36 % taste buds dan 56
% berat otak.
B.
a.
definisi lansia
mereka yang telah berumur 65 tahun ke atas. Durmin (1992)membagi lansia menjadi
young elderly
(65
74 tahun) dan
older elderly
(75 tahun)
older elderly
Di Indonesia, M. Alwi Dahlan menyatakan bahwa orang dikatakan lansia jika telah berumur di
atas 60 tahun