(RPP 2)
Mengamati
Peserta didik menyimak materi pembelajaran terkait:
- konsep keanekaragaman
- flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
- keunikan hutan hujan tropis
- pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
- upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Peserta didik mengamati flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
Peserta didik belajar menemukan informasi terkait:
- keunikan hutan hujan tropis
- pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
- upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mempertanyakan (questioning)
Dengan bimbingan dan arahan pendidik , peserta didik mempertanyakan materi pembelajaran
terkait:
- konsep keanekaragaman
- flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
- keunikan hutan hujan tropis
- pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
- upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengeksplorasi
Peserta didik mengklasifikasikan flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
Peserta didik menganalisis keunikan hutan hujan tropis, pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengasosiasi
Secara tatap maya peserta didik memutuskan menyimpulkan keunikan hutan hujan tropis,
pemanfaatan dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari pendidik dan teman yang disampaikan
melalui voice note yang dikirimkan ke WAG.
Mengkomunikasikan
Peserta didik memberikan contoh flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
Peserta didik melaksanakan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah
Peserta didik menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah
Langkah Kegiatan KD 4.4 dengan Model Pembelajaran Project Based Learning
Apersefsi : Pendidik memotivasi peserta didik bahwa apapun hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik akan sangat dihargai dan terus mencoba berbuat yang terbaik
Penilaian
1. Sikap
2. Tes lisan
3. Tes tertulis
4. Unjuk kerja
Remedial : Bagi peserta didik yang belum memenuhi KKM diberikan tugas tambahan agar mampu
menguasai kompetensi dasar terkait konsep keanekaragaman, flora dan fauna yang ada
di Indonesia serta penyebarannyaa, keunikan hutan hujan tropis, pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia yang telah dipelajari
Pengayaan : Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM diberikan tugas tambahan untuk
memperkaya khasanah ilmu terkait konsep keanekaragaman, flora dan fauna yang ada di
Indonesia serta penyebarannyaa, keunikan hutan hujan tropis, pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia yang telah dipelajari
Product Berdiferensiasi Sesuai Situasi dan Minat
1. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan sekolah
2. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan Laboratorium
3. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan perpustakaan
4. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lapangan sekolah
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Guru Mata Pelajaran
Lampiran 1. Materi
b. Tingkat Spesies
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok
berbagai spesies makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama di
suatu tempat. Biasanya, semakin jauh dari kehidupan manusia,
keanekaragaman tingkat spesies pun semakin tinggi. Misalnya, di hutan.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan:
Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima),
jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga
Genus Musa pada Pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat
(Musa textilis).
Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa),
jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili
Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber
officinalis).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan:
Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos. Genus Felis,
diantaranya kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis
silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus) dan Genus Bos pada sapi
berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus),
dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan
kerbau (Bubalus) dan Famili Canidae: Serigala (Canis) dan rubah
(Lycalopex).
c. Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang
menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu,
curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran
matahari. Dengan sekian banyak perbedaan tersebut, flora dan fauna
yang menempati suatu daerah akan bervariasi pula. Contoh
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem:
Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau
di daerah dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut.
Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu
tebal seperti beruang kutub.
Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang
berdaun seperti jarum, misalnya pinus atau cemara yang di
dalamnya, terdapat hewan juga salah satunya beruang.
Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana,
dan epifit. Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di
ketinggian sekitar 4000 MDPL dan didominasi oleh rumput-
rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora, dan
herbivora.
Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara
siang dan malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat
sedikit serta didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti
kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan
mamalia kecil.
b. Bidang Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat
penting, misalnya pada hutan hujan tropis dengan nilai ekologis atau nilai
lingkungan yang sangat berperan pada kelangsungan mahluk hidup di
muka bumi, diantaranya:
- Bereran sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis pada hutan
hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di
atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan
mencegah efek rumah kaca.
- Menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke
lembaban udara. Selain berfungsimenunjuang kehidupan manusia,
keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan
keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki
peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh
jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem
sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini
dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi
tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di
mana-mana terjadi hama tikus.
c. Bidang Farmasi
Tumbuhan yang dapat dijadikan obat tumbuh sebanyak 940 jenis spesies di
Indonesia dan 250 diantaranya menjadi obat herbal. Aneka tumbuhan yang
biasa dipakai untuk obat yaitu pohon kina dengan fungsi sebagai obat
penyakit malaria karena kandungan alkaloidnya. Selain itu ada pula buah
mengkudu yang memiliki peran penurun tekanan darah yang tinggi. Tak
hanya itu saja, daging dari hewan buas dengan bisa yaitu ular juga
bermanfaat untuk obat kulit seperti kulit gatal. Bahkan lemak dari daging
ular juga dipercaya memiliki khasiat dalam penyembuhan berbagai
penyakit kulit yang kerap diderita sebagian besar orang. Contoh lain yaitu
madu yang dipercaya akan meningkatkan daya tahan tubuh siapa pun yang
meminumnya.
2. Metode Eksitu
Metode eksitu merupakan metode pelestarian dari keanekaragaman hayati
yang dilakukan menggunakan cara pengambilan fauna serta flora dari
wilayah aslinya. Tujuannya konservasi, perlindungan, dan
pengembangbiakan. Metode ini pun dilakukan ketika ekosistem dari
tempat flora dan fauna tersebut tinggal sudah hancur total maupun rusak,
sehingga membutuhkan waktu agar dapat ditinggali kembali. Metode
eksitu juga merupakan upaya konservasi menggunakan cara koleksi spesies
langka, sehingga masa hidup dari hewan atau tumbuhan tersebut dapat
lebih lama. Dalam metode eksitu, ada beberapa cara, yaitu menggunakan
kebun binatang, taman safari, serta taman hutan raya.
Prosedural
a. Jawablah MOTS 1. Terjadinya perubahan ukuran bentuk fisik makhluk hidup salah
-
pertanyaan HOTS
satunya diakibatkan oleh adanya faktor lingkungan. Akan tetapi
dengan memilih perubahan tersebut tidak diikuti oleh keturunan pada generasi
a, b, c, d, atau e selanjutnya. Hal tersebut dikenal dengan istilah …
a. Variasi
b. Mutasi
c. Domestikasi
d. Modifikasi
e. Domestikasi
2. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka melestarikan Suber Daya
Alam (SDA) hayati salah satunya dilakukan dengan …
a. Melakukan penebangan apabila dibutuhkan
b. Penebangan hanya dilakukan pada pohon yang besar
c. Menerapkan sistem penebangan TPTI (Tebang Pilih Tanaman
Indonesia)
d. Penebangan hutan dilakukan pada musim penghujan
e. Penebangan hutan dilakukan pada musim kemarau
3. Terdapatnya karakteristik atau ciri khusus pada tiap-tiap individu
mengakibatkan terjadinya …
a. Beragamnya individu makhluk hidup
b. Jumlah makhluk hidup semakin bertambah
c. Jumlah makhluk hidup konstan
d. Berkurangnya jumlah makhluk hidup
e. Tiap individu menjadi semakin menyerupai satu dengan lainnya
4. Keanekaragaman pada tingkatan gen berada pada kelompok jenis
tanaman …
a. Pisang kapok, pisang tanduk, pisang raja
b. Durian, mangga, kelengkeng
c. Mangga, pisang, kelapa
d. Alpukat, durian, duku
e. Tin, kelengkeng, markisa
5. Kelebihan yang terdapat pada perakitan jenis bibit padi unggul yang
diinginkan ialah sebagai berikut ini, kecuali …
a. Memiliki bulir yang lebat
b. Memiliki cita rasa yang nikmat
c. Memiliki rumpun yang beragam
d. Memiliki daya tahan terhadap hama
e. Memiliki umur yang panjang
6. Berikut ini merupakan faktor yang dapat menjaga serta
meningkatkan keanekaragam hayati, kecuali …
a. Perkawinan antar jenis / spesies
b. Adaptasi
c. Klasifikasi
d. Domestikasi
e. Interaksi gen dengan lingkungan
7. Berikut ini yang menjadi dasar terhadap adanya keanekaragaman
gen ialah …
a. Persamaan kerangka dasar atau perangkat penyusunan gen pada
tiap-tiap individu
b. Adanya perbedaan susunan perangkat dasar gen pada setiap
individu
c. Adanya interaksi antara faktor lingkungan dengan faktor genetic
d. Spesies yang berbeda antarindividu yang bersifat variatif
e. Semua jawaban benar
8. Berikut ini yang bukan tergolong domestikasi ialah…
a. Menilangkan perkawinan ayam hutan dengan ayam kampung
b. Mengoleksi satwa langka
c. Memelihara ayam ternak dengan ukuran kandang yang rendah
d. Melakukan perburuan liar di hutan
e. Menambah jumlah koleksi satwa unik di kebun binatang
9. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
keanekaragaman ekosistem di Indonesia, kecuali …
a. Kondisi geologis
b. Variasi iklim
c. Faktor kimia tanah
d. Letak astronomi
e. Kator fisik tanah
10. Berikut ini makhluk hidup yang mempunyai jumlah gen paling
sedikit ialah …
a. Kucing
b. Ayam
c. Bakteri
d. Kelinci
e. Jamur
11. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam manfaat keanekaragaman
hayati bagi manusia adalah …
a. Sumber plasma nutfah
b. Sumber hasil pertanian
c. Sumber perikanan
d. Sumber pengairan
e. Sumber penghasil energy
12. Faktor penyebab munculnya keanekaragaman makhluk hidup salah
satunya adalah …
a. Habitat hidup yang berbeda
b. Persaingan antar individu
c. Penyesuaian diri oleh makhluk hidup
d. Perbedaan tingkah laku antar individu
e. Variasi makanan
13. Dalam rangka mengembalikan kelestarian keanekaragaman
makhluk hidup, diperlukan adanya suatu upaya nyata, salah
satunya adalah …
a. Pembenahan hutan lindung
b. Upaya konservasi ekosistem
c. Suaka margasatwa
d. Rebosisasi ekosistem
e. Observasi ekosistem
14. Keanekaragaman hayati yang membentuk sebuah ekosistem
melahirkan suatu interaksi sebagaimana berikut, kecuali …
a. Makan-dimakan
b. Rantai makanan
c. Jaringan kehidupan
d. Pengambilan energy
e. Daur materi
15. Keanekaragaman hayati pada suatu wilayah sangat berkaitan
dengan aspek kondisi perekonomian penduduknya. Misalnya
penduduk suatu wilayah yang mengekplorasi tanaman kedelai
untuk diproduksi kembali menjadi tempe dan tahu. Aktivitas warga
tersebut turut meningkatkan pendapatan dari sumber …
a. Perikanan
b. Plasma nutfah
c. Pertanian
d. Penghasil energi
e. Kelautan
16. Terjadinya penurunan keanekaragaman hayati yang diakibatkan
oleh adanya eksploitasi sumber daya alam (SDA) dengan
teklonologi atau peralatan canggih disebabkan oleh adanya …
a. penyebab tidak langsung
b. faktor buatan
c. faktor alami
d. penyebab tidak langsung
e. faktor aktivitas manusia
17. Reproduksi seksual yang melahirkan keturunan memiliki
kombinasi sifat dari kedua induknya. Hal tersebut sangat mungkin
terjadi karena adanya …
a. Seleksi
b. Mutasi
c. Rekomendasi
d. Modifikasi
e. Adaptasi
18. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor yang turut berpengaruh
pada variasi individu makhluk hidup ialah …
a. Faktor makanan
b. Faktor fenotip
c. Faktor adaptasi
d. Faktor lingkungan
e. Faktor genotip
19. Pada umumnya ragam flora yang ada di Indonesia, Malaysia,
Thailand, dan Filipina mempunyai rumpun tumbuh-tumbuhan yang
relative sama. Hal tersebut dikenal dengan sebutan …
a. Flira oriental
b. Flora malino
c. Flora autralian
d. Flora malesiana
e. Flora indo-malaya
20. Keanekaragaman hayati yang memiliki kecenderungan
petumbuhan yang tinggi terdapat pada habitat …
a. Tundra
b. Hutan hujan tropis
c. Savana
d. Taiga
e. Hutan homogeny
Kunci Jawaban
b. Sajikanlah pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan berbagai
keanekaragaman hayati di kebun sekolah
Kreatifitas siswa
Lampiran 4
1.Instrumen Penilaian
- Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah lembar observasi atau jurnal.
Instrumen Penilaian Sikap
Catatan:
1. Disiplin
2. Tanggung jawab
3. Aktif
4. Kerjasama
5. Santun
Pensekoran
Instrumen Penilaian Pengetahuan.
KD 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya
Kelompok: ____
1. ___________________________
2. ___________________________
3. ___________________________
4. ___________________________
5. ___________________________
Lembar Jawaban