Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

(RPP 2)

Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi : Keanekaragaman Hayati Di Indonesia
Alokasi Waktu : KD. 3.2: 9 x 45 Menit
KD. 4.2: 3 x 45 Menit

Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan


3.2 Menganalisis berbagai tingkat 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia beserta keanekaragaman hayati di Indonesia dan
ancaman dan pelestariannya usulan upaya pelestariannya
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.2.1. Mengidentifikasi konsep 4.2.1 Mencontohkan flora dan fauna yang ada di
keanekaragaman, flora dan fauna yang Indonesia serta penyebarannya (P1)
ada di Indonesia serta penyebarannya, 4.2.2 Melaksanakan upaya pelestarian
keunikan hutan hujan tropis, keanekaragaman hayati di kebun sekolah
pemanfaatan dan upaya pelestarian (P2)
keanekaragaman hayati (C1) 4.2.3 Menyajikan pengamatan dengan
3.2.2 Menjelaskan konsep keanekaragaman, mengerjakan LKPD yang telah disediakan
flora dan fauna yang ada di Indonesia berbagai keanekaragaman hayati di kebun
serta penyebarannya, keunikan hutan sekolah (P3)
hujan tropis, pemanfaatan dan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati (C2)
3.2.3 Mengklasifikasikan tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia
beserta ancaman dan pelestariannya (C3)
3.2.4 Menganalisis pemanfaatan dan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati (C4)
3.2.5 Menyimpulkan keunikan hutan hujan
tropis, pemanfaatan dan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati (C5)
3.2.6 Mengumpulkan informasi untuk
menjawab pertanyaan dengan tepat (C6)

Model Pembelajaran Pendekatan saintifik dan Project Based Learning


Metode pembelajaran Ceramah, observasi, diskusi dan penugasan
Alat dan bahan Alat tulis, LKPD dan berbagai jenis bunga
Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas
melalui model Pembelajaran Saintifik (5M) dan
Project Based Learning peserta didik mampu
mengidentifikasi, menjelaskan,
mengklasifikasikan, menganalisis,
menyimpulkan, mengumpulkan info,
mencontohkan, melaksanakan upaya pelestarian
dan menyajikan kliping gambar berbagai
keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan
upaya pelestariannya dengan sikap disiplin, jujur,
nasionalisme, kerja keras, tanggung jawab dan
selalu bersyukur.

Sumber Belajar  Erlangga. 2016. Biologi Untuk Kelas X.


Jakarta
 Internet

Langkah Kegiatan KD 3.2 dengan Model Pembelajaran Saintifik (5M)


Apersefsi : Pendidik memberikan salam, mengabsensi dan mengawali pelajaran dengan membacakan
do’a bersama
Motivasi : Pendidik memberikan motivasi pentingnya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati
disekitar tempat tinggal untuk kehidupan yang lebih baik.

Mengamati
 Peserta didik menyimak materi pembelajaran terkait:
- konsep keanekaragaman
- flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
- keunikan hutan hujan tropis
- pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
- upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
 Peserta didik mengamati flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
 Peserta didik belajar menemukan informasi terkait:
- keunikan hutan hujan tropis
- pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
- upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
 Mempertanyakan (questioning)
 Dengan bimbingan dan arahan pendidik , peserta didik mempertanyakan materi pembelajaran
terkait:
- konsep keanekaragaman
- flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
- keunikan hutan hujan tropis
- pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia
- upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengeksplorasi
 Peserta didik mengklasifikasikan flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
 Peserta didik menganalisis keunikan hutan hujan tropis, pemanfaatan keanekaragaman hayati
Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengasosiasi
 Secara tatap maya peserta didik memutuskan menyimpulkan keunikan hutan hujan tropis,
pemanfaatan dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
 Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari pendidik dan teman yang disampaikan
melalui voice note yang dikirimkan ke WAG.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik memberikan contoh flora dan fauna yang ada di Indonesia serta penyebarannya
 Peserta didik melaksanakan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah
 Peserta didik menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah
Langkah Kegiatan KD 4.4 dengan Model Pembelajaran Project Based Learning
Apersefsi : Pendidik memotivasi peserta didik bahwa apapun hasil yang telah dibuat oleh peserta
didik akan sangat dihargai dan terus mencoba berbuat yang terbaik

1. Penentuan pertanyaan mendasar


Peserta didik mengumpulkam informasi tentang:
 Pernahkan mengamati dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan berbagai
keanekaragaman hayati di kebun sekolah?
 Sudah mampukah mengamati dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah?
2. Menyusun perencanaan proyek
Tugas dibagi menjadi dua bagian
 Melakukan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan berbagai
keanekaragaman hayati di kebun sekolah
 Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan berbagai
keanekaragaman hayati di kebun sekolah dari masing-masing kelompok
3. Menyusun jadwal
Peserta didik menyelesaikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan
berkaitan berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah di jam pelajaran ke 8
4. Memantau siswa dan kemajuan proyek
Memonitor kegiatan mencari dan menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah
disediakan berkaitan berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan mengisi rubrik
penilaian sikap.
5. Penilaian hasil
Masing-masing peserta didik menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah
disediakan berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dan saling memberikan unpan balik
6. Evaluasi Pengalaman
Pendidik mengevaluasi hasil kerja peserta didik dan memberikan reward

Penilaian
1. Sikap
2. Tes lisan
3. Tes tertulis
4. Unjuk kerja

Remedial : Bagi peserta didik yang belum memenuhi KKM diberikan tugas tambahan agar mampu
menguasai kompetensi dasar terkait konsep keanekaragaman, flora dan fauna yang ada
di Indonesia serta penyebarannyaa, keunikan hutan hujan tropis, pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia yang telah dipelajari
Pengayaan : Bagi peserta didik yang sudah mencapai KKM diberikan tugas tambahan untuk
memperkaya khasanah ilmu terkait konsep keanekaragaman, flora dan fauna yang ada di
Indonesia serta penyebarannyaa, keunikan hutan hujan tropis, pemanfaatan
keanekaragaman hayati Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia yang telah dipelajari
Product Berdiferensiasi Sesuai Situasi dan Minat
1. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan sekolah
2. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan Laboratorium
3. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan perpustakaan
4. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan
berbagai keanekaragaman hayati di kebun sekolah dengan lapangan sekolah

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Guru Mata Pelajaran

Drs. AWALUDDIN, M.Si Hj. SRIATY, S. Pd,. M. Pd.


NIP. 19640917 1999003 1 017 NIP. 19630909 198803 2 011

Lampiran 1. Materi

Dimensi Materi Pembelajaran


Pengetahuan
Faktual Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk keanekaragaman
sumber daya alam, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun
gen di suatu tempat. Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang
bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam
hal, ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah. Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti
sesuatu yang hidup, jadi Keanekaragaman Hayati dapat di artikan sebagai
keanekaragaman atau keberagaman mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya
Perbedaan-perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur,
penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Konseptual Tingkat Keanekaragaman Hayati
a. Tingkat Gen
Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen atau struktur gen
dalam suatu spesies makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor
pembawa sifat keturunan yang dapat dijumpai di dalam kromosom. Setiap
susunan gen akan memberi penampakan, baik anatomi ataupun fisiologi,
pada setiap organisme. Bila susunannya berbeda, maka penampakannya
pun akan berbeda pada satu sifat atau bahkan secara keseluruhan.
Keanekaragaman ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri yang memiliki
variasi, nama ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang tidak
terlalu mencolok. Biasanya, keanekaragaman hayati tingkat gen disebut
sebagai varietas. Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada
tumbuhan:
 Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi
ciliwung, dan lain-lain
 Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga
manalagi, mangga golek, dan lain-lain
 Durian (Durio zibethinus) dengan Varietas Durian petruk, durian bawor,
durian monthong, dan lain-lain.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan:
 Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing
bulldog, anjing german shepherd, dan lain-lain
 Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing
sphinx, dan lain-lain
 Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland,
dan lain-lain.

b. Tingkat Spesies
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok
berbagai spesies makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama di
suatu tempat. Biasanya, semakin jauh dari kehidupan manusia,
keanekaragaman tingkat spesies pun semakin tinggi. Misalnya, di hutan.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan:
 Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima),
jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga
Genus Musa pada Pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat
(Musa textilis).
 Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa),
jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili
Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber
officinalis).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan:
 Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos. Genus Felis,
diantaranya kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis
silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus) dan Genus Bos pada sapi
berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus),
dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
 Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan
kerbau (Bubalus) dan Famili Canidae: Serigala (Canis) dan rubah
(Lycalopex).
c. Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang
menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu,
curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran
matahari. Dengan sekian banyak perbedaan tersebut, flora dan fauna
yang menempati suatu daerah akan bervariasi pula. Contoh
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem:
 Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau
di daerah dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut.
Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu
tebal seperti beruang kutub.
 Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang
berdaun seperti jarum, misalnya pinus atau cemara yang di
dalamnya, terdapat hewan juga salah satunya beruang.
 Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana,
dan epifit. Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
 Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di
ketinggian sekitar 4000 MDPL dan didominasi oleh rumput-
rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora, dan
herbivora.
 Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara
siang dan malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat
sedikit serta didominasi oleh kelompok tumbuhan xerofit seperti
kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan
mamalia kecil.

Manfaat Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian
makhluk hidup. Biodiversitas atau keanekaragaman hayati di bumi memiliki
manfaat yang vital bagi berlanjutnya hidup seluruh makhluk. Keragaman hewan
dan tumbuhan serta organisme di bumi memenuhi segala macam kebutuhan
yang diperlukan oleh kita sebagai manusia. Kebutuhan yang dipenuhi oleh
ketiganya tak hanya mencakup kebutuhan primer, namun juga kebutuhan
sekunder. Adapun manfaat keanekaragaman hayati diataranya:
a. Bidang Pangan Dan Sandang
Pangan adalah salah satu hal yang wajib dilakukan seluruh makhluk hidup
yang ada di bumi agar hidupnya terus berjalan. Biodiversitas memiliki
manfaat sebagai bahan pangan yang berguna untuk pemenuh energi dan
nutrisi. Makhluk hidup khususnya manusia wajib memiliki energi yang
cukup untuk melakukan aktivitas mereka. Keanekaragaman hayati
tumbuhan dan hewan memberi pilihan bagi manusia dalam memilih
makanan jenis apa yang dibutuhkan. Manusia dapat memperoleh sumber
karbohidrat dari jagung, gandum dan berbagai jenis umbi seperti talas.
Selanjutnya manusia dapat memenuhi kebutuhan proteinnya dari hasil
hewan yaitu telur dan daging ikan serta aneka hewan laut yang lain.
Pemenuh gizi dan mineral akan didapatkan dari berbagai jenis buah dan
sayur seperti sayur bayam dan buah jeruk. Tak hanya itu saja, susu dan air
kelapa juga akan menambah asupan protein yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia.

b. Bidang Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat
penting, misalnya pada hutan hujan tropis dengan nilai ekologis atau nilai
lingkungan yang sangat berperan pada kelangsungan mahluk hidup di
muka bumi, diantaranya:
- Bereran sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis pada hutan
hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di
atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan
mencegah efek rumah kaca.
- Menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke
lembaban udara. Selain berfungsimenunjuang kehidupan manusia,
keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan
keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki
peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh
jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem
sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini
dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi
tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di
mana-mana terjadi hama tikus.

c. Bidang Farmasi
Tumbuhan yang dapat dijadikan obat tumbuh sebanyak 940 jenis spesies di
Indonesia dan 250 diantaranya menjadi obat herbal. Aneka tumbuhan yang
biasa dipakai untuk obat yaitu pohon kina dengan fungsi sebagai obat
penyakit malaria karena kandungan alkaloidnya. Selain itu ada pula buah
mengkudu yang memiliki peran penurun tekanan darah yang tinggi. Tak
hanya itu saja, daging dari hewan buas dengan bisa yaitu ular juga
bermanfaat untuk obat kulit seperti kulit gatal. Bahkan lemak dari daging
ular juga dipercaya memiliki khasiat dalam penyembuhan berbagai
penyakit kulit yang kerap diderita sebagian besar orang. Contoh lain yaitu
madu yang dipercaya akan meningkatkan daya tahan tubuh siapa pun yang
meminumnya.

d. Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi


Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak hewan
dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya.
Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana
pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang
pengetahuan.

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati


Seluruh makhluk hidup di bumi sudah seharusnya dijaga dengan segala upaya
agar kelestariannya terjaga. Upaya pelestarian sebenarnya dapat dilakukan
dengan beberapa cara. Namun ada dua metode yang kerap digunakan yakni
metode insitu dan metode eksitu. Seperti apa metode ini?
1. Metode Insitu
Metode Insitu merupakan sebuah upaya pelestarian dari keanekaragaman
hayati, yang mana langsung dilakukan pada tempat dari flora dan fauna itu
berada. Metode ini, memberikan perlindungan pada kawasan yang
dianggap memiliki ekosistem unik atau flora dan fauna yang terancam
punah. Biasanya dilakukan dengan pembuatan suaka marga satwa, cagar
alam, hutan suaka alam dan taman nasional:
- Suaka marga satwa merupakan sebuah upaya perlindungan terhadap
ekosistem yang dinilai mempunyai keunikan. Keunikan tersebut berisi
berbagai jenis flora serta fauna yang wajib untuk dilindungi.
- Taman nasional merupakan sebidang tanah yang memperoleh
perlindungan mutlak pemerintah. Tanah ini biasanya isinya adalah
ekosistem- ekosistem terlindungi.
- Cagar alam merupakan keadaan alam yang memiliki sifat khas berasal
dari flora maupun fauna di dalamnya. Cagar alam juga mempunyai
ekosistem yang wajib untuk dilindungi.
- Hutan suaka alam merupakan hutan yang mempunyai ekosistem
terlindungi di dalamnya. Hutan suaka alam pun biasa dikenal dengan
nama hutan lindung.

2. Metode Eksitu
Metode eksitu merupakan metode pelestarian dari keanekaragaman hayati
yang dilakukan menggunakan cara pengambilan fauna serta flora dari
wilayah aslinya. Tujuannya konservasi, perlindungan, dan
pengembangbiakan. Metode ini pun dilakukan ketika ekosistem dari
tempat flora dan fauna tersebut tinggal sudah hancur total maupun rusak,
sehingga membutuhkan waktu agar dapat ditinggali kembali. Metode
eksitu juga merupakan upaya konservasi menggunakan cara koleksi spesies
langka, sehingga masa hidup dari hewan atau tumbuhan tersebut dapat
lebih lama. Dalam metode eksitu, ada beberapa cara, yaitu menggunakan
kebun binatang, taman safari, serta taman hutan raya.

Prosedural

Lampiran 2. Soal dan Kunci Jawaban


HOTS/
Indikator Soal LOTS Rumusan Soal

a. Jawablah MOTS 1. Terjadinya perubahan ukuran bentuk fisik makhluk hidup salah
-
pertanyaan HOTS
satunya diakibatkan oleh adanya faktor lingkungan. Akan tetapi
dengan memilih perubahan tersebut tidak diikuti oleh keturunan pada generasi
a, b, c, d, atau e selanjutnya. Hal tersebut dikenal dengan istilah …
a. Variasi
b. Mutasi
c. Domestikasi
d. Modifikasi
e. Domestikasi
2. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka melestarikan Suber Daya
Alam (SDA) hayati salah satunya dilakukan dengan …
a. Melakukan penebangan apabila dibutuhkan
b. Penebangan hanya dilakukan pada pohon yang besar
c. Menerapkan sistem penebangan TPTI (Tebang Pilih Tanaman
Indonesia)
d. Penebangan hutan dilakukan pada musim penghujan
e. Penebangan hutan dilakukan pada musim kemarau
3. Terdapatnya karakteristik atau ciri khusus pada tiap-tiap individu
mengakibatkan terjadinya …
a. Beragamnya individu makhluk hidup
b. Jumlah makhluk hidup semakin bertambah
c. Jumlah makhluk hidup konstan
d. Berkurangnya jumlah makhluk hidup
e. Tiap individu menjadi semakin menyerupai satu dengan lainnya
4. Keanekaragaman pada tingkatan gen berada pada kelompok jenis
tanaman …
a. Pisang kapok, pisang tanduk, pisang raja
b. Durian, mangga, kelengkeng
c. Mangga, pisang, kelapa
d. Alpukat, durian, duku
e. Tin, kelengkeng, markisa
5. Kelebihan yang terdapat pada perakitan jenis bibit padi unggul yang
diinginkan ialah sebagai berikut ini, kecuali …
a. Memiliki bulir yang lebat
b. Memiliki cita rasa yang nikmat
c. Memiliki rumpun yang beragam
d. Memiliki daya tahan terhadap hama
e. Memiliki umur yang panjang
6. Berikut ini merupakan faktor yang dapat menjaga serta
meningkatkan keanekaragam hayati, kecuali …
a. Perkawinan antar jenis / spesies
b. Adaptasi
c. Klasifikasi
d. Domestikasi
e. Interaksi gen dengan lingkungan
7. Berikut ini yang menjadi dasar terhadap adanya keanekaragaman
gen ialah …
a. Persamaan kerangka dasar atau perangkat penyusunan gen pada
tiap-tiap individu
b. Adanya perbedaan susunan perangkat dasar gen pada setiap
individu
c. Adanya interaksi antara faktor lingkungan dengan faktor genetic
d. Spesies yang berbeda antarindividu yang bersifat variatif
e. Semua jawaban benar
8. Berikut ini yang bukan tergolong domestikasi ialah…
a. Menilangkan perkawinan ayam hutan dengan ayam kampung
b. Mengoleksi satwa langka
c. Memelihara ayam ternak dengan ukuran kandang yang rendah
d. Melakukan perburuan liar di hutan
e. Menambah jumlah koleksi satwa unik di kebun binatang
9. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
keanekaragaman ekosistem di Indonesia, kecuali …
a. Kondisi geologis
b. Variasi iklim
c. Faktor kimia tanah
d. Letak astronomi
e. Kator fisik tanah
10. Berikut ini makhluk hidup yang mempunyai jumlah gen paling
sedikit ialah …
a. Kucing
b. Ayam
c. Bakteri
d. Kelinci
e. Jamur
11. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam manfaat keanekaragaman
hayati bagi manusia adalah …
a. Sumber plasma nutfah
b. Sumber hasil pertanian
c. Sumber perikanan
d. Sumber pengairan
e. Sumber penghasil energy
12. Faktor penyebab munculnya keanekaragaman makhluk hidup salah
satunya adalah …
a. Habitat hidup yang berbeda
b. Persaingan antar individu
c. Penyesuaian diri oleh makhluk hidup
d. Perbedaan tingkah laku antar individu
e. Variasi makanan
13. Dalam rangka mengembalikan kelestarian keanekaragaman
makhluk hidup, diperlukan adanya suatu upaya nyata, salah
satunya adalah …
a. Pembenahan hutan lindung
b. Upaya konservasi ekosistem
c. Suaka margasatwa
d. Rebosisasi ekosistem
e. Observasi ekosistem
14. Keanekaragaman hayati yang membentuk sebuah ekosistem
melahirkan suatu interaksi sebagaimana berikut, kecuali …
a. Makan-dimakan
b. Rantai makanan
c. Jaringan kehidupan
d. Pengambilan energy
e. Daur materi
15. Keanekaragaman hayati pada suatu wilayah sangat berkaitan
dengan aspek kondisi perekonomian penduduknya. Misalnya
penduduk suatu wilayah yang mengekplorasi tanaman kedelai
untuk diproduksi kembali menjadi tempe dan tahu. Aktivitas warga
tersebut turut meningkatkan pendapatan dari sumber …
a. Perikanan
b. Plasma nutfah
c. Pertanian
d. Penghasil energi
e. Kelautan
16. Terjadinya penurunan keanekaragaman hayati yang diakibatkan
oleh adanya eksploitasi sumber daya alam (SDA) dengan
teklonologi atau peralatan canggih disebabkan oleh adanya …
a. penyebab tidak langsung
b. faktor buatan
c. faktor alami
d. penyebab tidak langsung
e. faktor aktivitas manusia
17. Reproduksi seksual yang melahirkan keturunan memiliki
kombinasi sifat dari kedua induknya. Hal tersebut sangat mungkin
terjadi karena adanya …
a. Seleksi
b. Mutasi
c. Rekomendasi
d. Modifikasi
e. Adaptasi
18. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor yang turut berpengaruh
pada variasi individu makhluk hidup ialah …
a. Faktor makanan
b. Faktor fenotip
c. Faktor adaptasi
d. Faktor lingkungan
e. Faktor genotip
19. Pada umumnya ragam flora yang ada di Indonesia, Malaysia,
Thailand, dan Filipina mempunyai rumpun tumbuh-tumbuhan yang
relative sama. Hal tersebut dikenal dengan sebutan …
a. Flira oriental
b. Flora malino
c. Flora autralian
d. Flora malesiana
e. Flora indo-malaya
20. Keanekaragaman hayati yang memiliki kecenderungan
petumbuhan yang tinggi terdapat pada habitat …
a. Tundra
b. Hutan hujan tropis
c. Savana
d. Taiga
e. Hutan homogeny

b. Sajikanlah HOTS 1. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang


pengamatan telah disediakan berkaitan dengan berbagai keanekaragaman
dengan hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan sekolah
mengerjakan 2. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang
LKPD yang telah
telah disediakan berkaitan dengan berbagai keanekaragaman
disediakan
hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan Laboratorium
berkaitan dengan
berbagai 3. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang
keanekaragaman telah disediakan berkaitan dengan berbagai keanekaragaman
hayati di kebun hayati di kebun sekolah dengan lokasi depan perpustakaan
sekolah 4. Menyajikan pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang
telah disediakan berkaitan dengan berbagai keanekaragaman
hayati di kebun sekolah dengan lapangan sekolah

Kunci Jawaban

a. Jawablah pertanyaan dengan memilih a, b, c, d, atau e


1. E
2. C
3. A
4. A
5. E
6. C
7. B
8. D
9. D
10. C
11. D
12. C
13. B
14. D
15. C
16. E
17. C
18. A
19. E
20. B

b. Sajikanlah pengamatan dengan mengerjakan LKPD yang telah disediakan berkaitan dengan berbagai
keanekaragaman hayati di kebun sekolah
Kreatifitas siswa

Lampiran 4
1.Instrumen Penilaian
- Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah lembar observasi atau jurnal.
Instrumen Penilaian Sikap

Butir Penilaian Jlh Nilai


No Nama
1 2 3 4 5
1 Najwa El-Khoir 4 4 5 5 4 88 A
2
3
dst

Catatan:
1. Disiplin
2. Tanggung jawab
3. Aktif
4. Kerjasama
5. Santun

Pensekoran
Instrumen Penilaian Pengetahuan.
KD 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai


Nilai 1 : jika jawaban benar
Nilai 0 : jika jawaban salah
Contoh Pengolahan Nilai
No Skor
IPK Nilai
Soal Penilaian 2-1
3.2.6 Mengumpulkan informasi untuk 1 1 Nilai perolehan KD
menjawab pertanyaan dengan tepat (C6) 2 1 pengetahuan : rerata dari
3 1 nilai IPK
4 1 (18:20) x100 = 90
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
10 1
11 1
12 1
13 1
14 1
15 1
16 1
17 1
18 1
19 0
20 0
Total 18

Instrumen Penilaian Keterampilan.


KD 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan
upaya pelestariannya
Kategori
IPK
1 2 3 4
4.2.3 Menyajikan Tidak mampu Terdapat Hasil Hasil pengamatan
pengamatan menyajikan kesalahan dalam pengamatan yang disajikan
dengan pengamatan menyajikan yang sudah tepat sesuai
dengan pengamatan disajikan ketentuan tugas
mengerjakan
mengerjakan dengan belum tepat yang diberikan
LKPD yang telah LKPD yang mengerjakan sesuai
disediakan telah disediakan LKPD yang ketentuan
berkaitan dengan berkaitan telah disediakan tugas yang
berbagai dengan berbagai berkaitan diberikan
keanekaragaman keanekaragama dengan berbagai
hayati di kebun n hayati di keanekaragama
kebun sekolah n hayati di
sekolah (P3)
kebun sekolah

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Judul kegiatan : Tingkat Keanekaragaman Hayati
Tujuan : Mengetahui keanekaragaman hayati di tingkat gen, species, dan ekosistem.
No Jenis Organisme Manfaat Keterangan
. Nama Daerah Nama Ilmiah

Kelompok: ____
1. ___________________________
2. ___________________________
3. ___________________________
4. ___________________________
5. ___________________________

Lubuk Pakam, Nopember 2021


Guru Biologi

Hj. SRIATY, S. Pd,. M. Pd.


NIP. 19630909 198803 2 011
Setelah anda mengisi tabel diatas jawablah pertanyaan berikut:
1. Sebutkan keanekaragaman ekosistem yang telah anda amati!
2. Jelaskan keanekaragaman spesies yang terdapat pada ekosistem yang anda amati!
3. Apakah organisme yang spesiesnya berbeda, tetepi memiliki ciri-ciri fisik yang sama? Bila ada,
sebutkan dan jelaskan golongannya (Nama familiy atau genus)
4. Adakah organisme satu spesies yang hidup pada ekosistem yang berbeda? Bila ada sebutkan!
5. Berdasarkan data dalam tabel, dapatkah anda menemukan keanekaragaman gen diantara spesies-
spesies yang anda amati?
6. Dari organisme yang telah anda tuliskan, manakah yang bermanfaat sebagai bahan pangan, sandang,
papan, obat-obatan, kosmetik juga bermanfaat dalam aspek kultural budaya dan ekologi?

Lembar Jawaban

Instrumen Penilaian Sikap


Judul kegiatan : Tingkat Keanekaragaman Hayati
Tujuan : Mengetahui keanekaragaman hayati di tingkat gen, species, dan ekosistem.
Butir Penilaian Jlh Nilai
No Nama
1 2 3 4 5
1 AIDA FITRIANI
2 ALAMSYAH PUTRA
3 ALYA ANGGRIANI BR SINAGA
4 ANDHIRA AMELIA ERFI
5 APRILIANA BR. G. MUNTE
6 AULIA SALSA BILA
7 CHARINA
8 CHINDY SICILIA SIMARMATA
9 CORDELLA AZALIA RAFANI SAMOSIR
10 DINA SAFIRA
11 ELINA REWINATA PANGARIBUAN
12 FAZRINA. M
13 FELIX SINTON PURBA
14 GALANG RAMADHAN
15 GRACELLA OKTAVIANI MARPAUNG
16 HENY AYUMI
17 M. YUDHA PRATAMA
18 MAYA MIS ALEMINA GINTING
19 MIKHAEL NATAN SIHALOHO
20 NAJWA KHAILA
21 NURUL KHOIRIYAH
22 NUZUL AFIF AYUB
23 PETRUS JONATAN TAMBUNAN
24 PRETTY ZHINTA SIBURIAN
25 PRISELLIA SITIO
26 RENATA SARI SIJABAT
27 RISKY DWI ANANDA
28 RODEARNI F. I. SITUMORANG
29 ROGATE JONA ROBERTO TAMBA
30 ROMIO RAFAEL HUTAJULU
31 SASTIA.R.SIGIT PRAJA GUPTA
32 SOPHIA NABILA
33 TAUFIK YAHYA RAJULI
34 WA ODE ASTRI YANI WULANDARI
35 YENADA ULINA SINAGA
36 YENI KATARINA LABORA SITANGGANG
Catatan:
1. Disiplin
2. Tanggung jawab
3. Aktif
4. Kerjasama
5. Santun

Lubuk Pakam, Nopember 2021


Guru Biologi

Hj. SRIATY, S. Pd,. M. Pd.


NIP. 19630909 198803 2 011

Anda mungkin juga menyukai