SINOPSIS
DISUSUN OLEH:
ANNISA FITRI
NIM. 11830221026
َ ۚ ني َواحْلِ َس اِ ِّ الش مس ِض ياء والْ َقم ر نُورا وقَدَّره منَ ا ِز َل لَِتعلَم وا ع َدد ِ
ب َم ا َ الس ن َ َ ُْ َ ُ َ َ ً َ َ َ ً َ َ ْ َّ ُه َو الَّذي َج َع َل
]5-5:) [ يونس٥ ( ات لَِق ْوٍم َي ْعلَ ُمو َن ِ صل اآْل ي
َ ُ ِّ ق يُ َف ِّ ۚ َك إِاَّل بِاحْل ِ
َ َخلَ َق اللَّهُ ٰذَل
Artinya: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya,
dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu
mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak
menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang
yang mengetahui.”
Orbit dalam ayat ini disebut dengan manzilah, merupakan jalur yang
yang dilalui oleh suatu objek lainnya karena pengaruh gaya grafitasi. dalam
penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul albab. Ulil albab yang diterjemahkan
sebagai orang-orang berakal memiliki dua ciri utama yakni dzikir dan pikir.
Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui surat Ali Imran ayat
190, Allah SWT mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit,
dan bumi. Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan
memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh
dengan tanda-tanda kebesaran Allah.
2
1
Moedji Raharto, Sistem Penanggalan Syamsiah/Masehi, (Bandung: Penerbit ITB, 2001)
Hlm. 4-5
2
Ibid,.
3
Ibid,.
3
4
Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, Pengantar Ilmu Falak Teori dan Praktik, (Medan:
LPPM UISU, 2016), hlm. 20-21.
5
Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta: Sisi-Sisi al-Quran yang Terlupakan, (Bandung:
Penerbit Mizan, 2015), hlm. 260.
4
mengungkapkan hal ini, Allah sudah lebih dulu menjelaskan dalam Kalam-
Nya, Al-Quranul karim pada surah Al-Baqarah ayat 189 sebagai berikut:
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit.
Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan
(ibadah) haji.” Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah
dari atasnya, tetapi kebajikan adalah (kebajikan) orang yang
bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”
B. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang ingin dibahas, maka perlu
adanya batasan masalah, agar pembahasan yang dilakukan lebih terarah dan
tidak keluar dari apa yang menjadi uraian penelitian, maka pada batasan
masalah penelitian ini penulis hanya fokus kepada ayat al-Quran yang
menyinggung ‘bulan’ didalamnya menurut Muhammadiyah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu:
1. Apa saja term bulan di dalam al-Quran?
2. Bagaimana anilisis Muhammadiyyah terhadap term bulan dalam al-Quran?
5
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmadi, Arwin Juli. 2016. Pengantar Ilmu Falak Teori dan Praktik.
Medan: LPPM UISU.