KATA PENGANTAR
Alhamdulillah pada kesempatan ini kami CV. ALAM LEMBAYUNG
sebagai Konsultan Perencana telah dapat menyusun Laporan
Pendahuluan yang merupakan salah satu kewajiban kami sebagai
Konsultan Perencana Sesuai dengan Surat Perjanjian No. ........ tanggal ..
Oktober 2021 antara Pejabat pembuat Komitmen Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Lampung dengan Direktur CV. ALAM LEMBAYUNG
tentang Pelaksanaan Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan Penataan Ruang Review Masterplan UPTD PPP Kota
Agung.
Tujuan penyusunan dokumen perencanaan pada
pekerjaan“Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan Penataan Ruang
Review Masterplan UPTD PPP Kota Agung” adalah merumuskan
landasan perencanaan dan perancangan sesuai dengan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) yang telah ditetapkan. Laporan pendahuluan merupakan
laporan awal dari rangkaian proses perencanaan. Laporan ini menyajikan
gambaran awal pekerjaan meliputi latar belakang pekerjaan, metodologi
pelaksanaan pekerjaan dan organisasi pekerjaan CV. ALAM
LEMBAYUNG sebagai konsultan perencana menyajikan laporan ini
sebagai landasan dan arahan yang representatif sebelum memulai
perumusan pekerjaan “Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Penataan Ruang Review Masterplan UPTD PPP Kota Agung”.
Demikian laporan ini disampaikan dengan penuh tanggung jawab.
Semoga hasil laporan ini dapat menjadi rumusan awal dalam “Belanja
Jasa Konsultansi Perencanaan Penataan Ruang Review Masterplan
UPTD PPP Kota Agung” dan semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak-
pihak yang terkait.
Bandar Lampung, Oktober 2021
CV. ALAM LEMBAYUNG
(................, ST)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.4 Keluaran/Output..............................................................................................3
4.1. Umum............................................................................................................ 33
BAB V PENUTUP..............................................................................................41
5.1. Kesimpulan....................................................................................................41
5.2. Saran.............................................................................................................41
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Keluaran/Output
Keluaran (output) yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini
berupa dokumen Masterplan yang berisikan :
1. Menyajikan gambar kondisi existing kawasan Ruang PPP Kota
Agung
2. Mendapatkan gambaran rinci tetantang rencana pengembangan
pangkalan pendaratan ikan di masa yang akan datang baik sarana
pokok maupun penunjang dari berbagai stake holder
3. Menyajikan rencana fasilitas pengembangan pangkalan pendaratan
ikan yang dibutuhkan dalam bentuk Lay out
4. Tahapan dan jangka waktu pelaksanaan pembangunan;
5. Rencana fasilitas yang akan dibangun;
6. Perkiraan kebutuhan anggaran;
7. Tersusunnya konsep perencanaan pengelolaan Pangkalan
Pendaratan Ikan secara terpadu dengan unsur yang terdiri dari :
- Nelayan dan Pengolah Hasil Perikanan serta masyarakat pesisir
sebagai subjek dan objek utama pembangunan dan pengelolaan
kawasan PPP Kota Agung
- Lokasi fisik tempat subjek dan objek diatas dalam melakukan
aktivitas/kegiatan usaha
- Tata guna lahan atau aktivitas yang terkait dengan kegiatan
perikanan tangkap .
- Alamat
- Alamat Kegiatan : Jl. Samudra No.1, Desa Baros, Kecamatan
Kota Agung Kabupaten Tanggamus
Lampung
1.6.2.Penyedia Jasa
Data Administrasi Penyedia Jasa sebagai berikut:
Nama Perusahaan : CV. ALAM LEMBAYUNG.
Alamat Perusahaan: Jl. ..............., Kota Bandar Lampung, Provinsi
Lampung.
Direktur Utama : .............., ST.
1.6.3.Nama Kegiatan
Nama Pekerjaan : Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Penataan Ruang Review Masterplan
UPTD PPP Kota Agung
Nomor Kontrak : .................
Tanggal Kontrak : .......................
Lokasi Pekerjaan : PPP Kota Agung Kecamatan Kota Agung
Kab. Tanggamus
Waktu Pelaksanaan : 2,5 (Dua koma lima) Bulan kalender.
Tanggal Mulai : ... Oktober 2021
Tanggal Selesai : ... Desember 2021
1.6.4.Sumber Pendanaan
Nilai Kontrak : Rp ...............,- (Empat Ratus Delapan Puluh
Tujuh Juta Empat Ratus Enam Puluh Lima Ribu
Rupiah)
Sumber Dana : APBD Tahun 2021
Tahun Anggaran : 2021
Lokasi Kegiatan
BAB II
KONDISI WILAYAH DAN PENGEMBANGAN
Negara Batin 73,33 8 Pulau Panggung Tekad 437,21 9 Air Naningan Air
Naningan 186,35 10 Ulu Belu Ngarip 323,08 11 Talang Padang Talang
Padang 45,13 12 Sumberejo Margoyoso 56,77
dimiliki oleh suatu daerah, maka strategi pengembangan potensi yang ada
akan lebih terarah dan strategi tersebut akan menjadi pedoman bagi
pemerintah daerah yang akan melaksanakan kegiatan usaha didaerah
yang bersangkutan.
Dalam penerapan strategi pembangunan ekonomi daerah, tentunya
peran pemerintah cukup penting dan menonjol, paling tidak ada beberapa
peran yang dapat dijalankan oleh pemerintah dalam pembangunan
ekonomi daerah.
Pertama, sebagai pelopor dan koordinator dalam pemanfaatan
sumber daya ekonomi. Sebagai pelopor, pemerintah daerah melalui BUMD,
dituntut untuk mempelopori penggalian sumber daya alam yang bernilai
ekonomis yang belum tersentuh oleh pihak lain. Selain itu, pemerintah
daerah harus mengkoordinasikan di antara berbagai pihak yang
mengusahakan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang dimiliki daerah.
Sebagai koordinator pemerintah daerah harus dapat melibatkan dan
mengkoordinasikan berbagai dinas terkait, pengusaha swasta, UMKM
(usaha mikro, kecil dan menengah) serta masyarakat dalam pemanfaatan
sumber daya ekonomi daerah
2.7. Pendapatan dan Keuangan Daerah
Sumber-sumber keuangan daerah atau pendapatan asli daerah (PAD)
adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan
daerah dan dikelola sendiri oleh pemerintahan daerah. Sumber Keuangan
Daerah terdiri dari:
1) Pendapatan Asli daerah (PAD) yang berdasarkan UU No.22/ 1999
Pasal 79 terdiri dari: a) Hasil pajak daerah; b) Hasil retribusi daerah.
2) Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan milik daerah
yang dipisahkan.
3) Pinjaman daerah.
4) Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
Adapun yang termasuk dana perimbangan adalah
2. Retribusi Jasa Usaha (retribusi atas jasa yang disediakan oleh Pemda
dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya disediakan
oleh sektor swasta),
3. Retribusi Perizinan, seperti Retribusi Izin Mendirikan Bangunan,
Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol, Retribusi Izin
Gangguan, Retribusi Izin Trayek dan Retribusi Izin Usaha Perikanan.
BAB III
METODELOGI PEKERJAAN
1. Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi lebih banyak berkaitan dengan
penyelesaian administrasi dengan pemberi tugas, perizinan yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan, kerja sama dengan
perusahaan dan instansi lain dan sebagainya. Pekerjaan administrasi
yang dipersiapkan adalah:
a) Legalisasi pelaksanaan pekerjaan.
b) Penjajakan kerjasama dengan instansi lain yang
terkait.
2. Persiapan Teknis
Persiapan teknis merupakan persiapan yang harus dilakukan
sebelum kegiatan pengumpulan data (primer dan sekunder)
dilaksanakan, lebih banyak berkaitan dengan hal mobilisasi personil,
mobilisasi peralatan dan bahan. Persiapan teknis mencakup beberapa
hal sebagai berikut:
Mobilisasi personil :
a) Jumlah dan kualifikasi personil yang diperlukan berdasarkan
pengalaman dan pendidikan.
b) Kemampuan fisik personil terutama untuk personil pada pelaksanaan
survei lapangan.
c) Penyusunan deskripsi tugas dan tanggung jawab personil.
a. Metodologi Analisis
Yaitu menganalisa data-data yang diperoleh di lapangan,
menghubungkan dengan kajian teoritis, untuk kemudian dianalisis, dari
Pengumpulan
Data
Reduks Sajian
i Data Data
Penarikan
simpulan /verifikasi
b. Metodologi Observasi
Yaitu mengadakan observasi secara langsung atau tidak langsung
dengan studi pengamatan lapangan, wawancara dan studi literature
melalui buku-buku, referensi, majalah, surat kabar, konsultasi, serta
media lainnya yang berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai
sehingga mampu menyelesaikan permasalahan.
Studi Literatur : Melalui buku-buku referensi, internet, arsip yang
berhubungan dengan proyek yang diambil
Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI: 03-
1729-2002)
Data arsitek/ time saver standard untuk mengetahui program ruang secara
komprehensif.
harus diperhatikan menyangkut air bersih, saluran air hujan, pembuangan air
kotor, pembuangan limbah, pembuangan sampah, sarana pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, instalasi listrik, penerangan
alam/pencahayaan, tata udara, sarana transportasi dalam bangunan, sarana
komunikasi, penangkal petir, instalasi gas, kebisingan dan getaran serta
aksesibilitas bagi penyandang cacat; dan
5. Persyaratan Sarana Penyelamatan dari bencana atau keadaan darurat harus
dipenuhi dengan standar yang berlaku yaitu yang menyangkut dengan jalur
evakuasi, tangga penyelamatan, penerangan darurat dan tanda penunjuk arah
ke luar, pintu darurat, koridor/selasar dan sistem peringatan bahaya
Data Pengukuran
Pengukuran dilakukan pada lokasi perencanaan untuk mendapatkan
data ukur sebagai dasar Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Penataan Ruang Review Masterplan UPTD PPP Kota Agung.
- Survey pengukuran site lapangan dengan mempergunakan alat
ukur waterpas dan alat theodolite guna mengetahui elevasi titik
spot height di lokasi Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Penataan Ruang Review Masterplan UPTD PPP Kota Agung.
- Survey Geological dan Geoteknical sederhana guna mengetahui
daya dukung tanah dilokasi perencanaan (Bila diperlukan).
- Survey hidro-oseanografi atau sering disebut site-survey
merupakan salah satu kegiatan survey kelautan yang bertujuan
untuk mengetahui topografi dasar laut, kenampakan bawah dasar
laut dan mengetahui ada tidaknya objek-objek yang berbahaya di
dasar laut.
Tipe bangunan.
GSB (garis sepadan bangunan).
2) Peraturan mengenai persyaratan bangunan berupa persyaratan:
Desain.
Struktur.
Instalasi mekanikal/ elektrikal.
Kebakaran.
Aksesibilitas.
3) Peraturan dan standar perencanaan lainnya yang secara
langsung ataupun tidak langsung terkait dengan kegiatan
perencanaan tersebut.
b. Gambar peta situasi eksisting.
c. Studi literatur
d. Sistem jaringan utilitas yang ada dilingkungan tersebut.
e. Melakukan Sondir dan membuat laporan hasil sondir (bila perlu).
f. Pengumpulan data harga upah dan bahan setempat yang
dikeluarkan pemerintah daerah.
1. Dermaga Baru
2. Breakwater
8. Mushalla (Rehab)
9. Box Listrik
10. Gapura
14. Drainase
15. MCK/Toilet
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi latar belakang kegiatan, gambaran kondisi lapangan dan
gambar pra design DED Kampus Universitas Samudera Langsa di Kabupaten
Tanggamus. Laporan ini disusun setelah konsultan melakukan pengumpulan
data, studi awal permasalahan, metodologi dan rencana kerja. Laporan
pendahuluan disusun dan diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu
setelah dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dibuat sebanyak 3
(tiga) eksemplar terdiri dari 1 (satu) set asli (berwarna) dan 2 (dua) set salinan.
Sebelum menyampaikan Laporan Pendahuluan, Penyedia Jasa Konsultansi
terlebih dahulu melaksanakan Diskusi Pendahuluan untuk mendapat
persetujuan dari Pengguna Jasa yang akan menilai Metode Kerja dan
kecakapan Tenaga Ahli dalam memahami masalah dan menyelesaikan
pekerjaan
2. Laporan Akhir
Laporan Akhir, memuat informasi :
- Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Lingkup dan Lokasi Pekerjaan;
- Kondisi Eksisting Sarana dan Prasarana Dasar Gedung;
- Metode pelaksanaan pekerjaan (jadwal pelaksanaan dan tenaga ahli);
- Identifikasi permasalahan dan masukan terhadap kesesuaian metode kerja
dengan kondisi aktual lapangan;
- Inventarisasi data primer maupun sekunder (studi literatur) secara
lengkap sebagaimana ditentukan dalam arahan keluaran;
- Analisa Perhitungan Perencanaan Detail;
- Hasil Sondir
- Perhitungan volume dan back up perhitungan;
- Rencana Anggaran Biaya (EE);
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKS) .
- Gambar Rencana;
3. Seminar
Disetiap penyusunan laporan, perlu dilakukan seminar agar hasil
laporan dapat optimal dalam penyusunan. Seminar dilakukan dalam ruang
tertutup dan dihadiri oleh pihak-pihak yang terkait.
BAB VI
RENCANA KERJA
4.1. Umum
Dalam melaksanakan pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan Penataan Ruang Review Masterplan UPTD PPP Kota
Agung diperlukan suatu organisasi kerja konsultan beserta uraian
tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing anggota tim.
Konsultan menyediakan tenaga personil yang berkualitas dan
berpengalaman serta memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan
pada Kerangka Acuan Kerja (KAK).
4.2. Struktur Penugasan Dan Uraian Tanggung Jawab Personil.
4.2.1. Tenaga Ahli
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) tenaga ahli yang
dibutuhkan dalam pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
Penataan Ruang Review Masterplan UPTD PPP Kota Agung terdiri dari:
1. Team Leader
Team Leader mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut ;
Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.
Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan
tenaga ahli.
Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam
membina kerja sama team yang solid.
Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang
telah ditetapkan dan sesuai dengan aturan.
Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh
kegiatan baik dilapangan maupun dikantor.
Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan
terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan.
Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam
mempersiapkan semua laporan yang diperlukan.
2. Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut ;
Mengendalikan Perancangan Arsitektur
Melakukan pendalaman pengetahuan arsitektur
Melakukan pendalaman seni
Mengendalikan perencanaan dan perancangan kota
Melakukan pendalaman hubungan antara manusia, bangunan,
dan lingkungan
Melakukan pendalaman pengetahuan daya dukung lingkungan
Melakukan pendalaman peran arsitek di masyarakat
Mengendalikan persiapan pekerjaan perancangan
Melakukan pendalaman pengertian antar disiplin
Melakukan pendalaman fisik dan fisika bangunan
Menerapkan batasan anggaran dan peraturan bangunan
Melakukan pendalaman pemahaman industri konstruksi dalam
perencanaan
Melakukan pendalaman manajemen proyek
4. Ahli Pantai/Pelabuhan
Ahli Pantai/Pelabuhan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut ;
Mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder yang ada yang
berkaitan dengan hidrooceanografi, seperti angin, pasang surut,
arus dan gelombang.
Merencanakan dan melaksanakan survai topografi dan bathimetri
serta hidrooceanografi.
Mempelajari dan menganalisa data hasil survai untuk dijadikan
bahan dalam perencanaan dan penyusunan laporan.
Memberikan saran dan masukan kepada tenaga ahli lain tentang
kondisi hidrooceanografi dan karakteristik pantai, dalam
kaitannya dengan perencanaan detail fasilitas laut pelabuhan
perikanan.
Bersama-sama dengan tenaga ahli lain membuat perencanaan
detail fasilitas laut seperti dermaga, kolam pelabuhan,
breakwater, dll.
Membuat spesifikasi teknis untuk pelaksanaan konstruksi fasilitas
laut yang direncanakan.
5. Ahli Geodesi
Ahli Geodesi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut ;
Melaksanakan SMK3-L
Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
topografi dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.
Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
topografi dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.
Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
topografi dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.
Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
topografi dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.
Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
topografi dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.
Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan
topografi dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.
c. Office Boy
Operator AutoCAd mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut ;
di berikut ini.
BAB V
EKSPOSE PENDAHULUAN
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Luas area dalam desain untuk pekerjaan “Belanja Jasa Konsultansi
Mushalla (Rehab), Box Listrik, Gapura ,Pos Jaga, Tower Air Bersih,
6.2. Saran
1. Pedoman regulasi pada perencanaan DED ini
harus dipertimbangkan serta dilakukan berdasarkan Peraturan
Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kepelabuhan Perikanan.