Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR REFLEKSI

SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Nama : Indah Purwaningsih SD : SDN Pojoksari 3
NIM : 858691118 Kelas :5
Program Studi : PGSD BI Pertemuan ke :1
Tanggal : 26 April 2021

Setelah dilakukan analisis data terhadap data yang dikumpulkan selama pelaksanaan perbaikan
pembelajaran dapat disimpulkan hal-hal berikut :

1. Kelebihan-kelebihan dalam kegiatan perbaikan pembelajaran adalah:


a. Pembelajaran sudah tidak lagi berpusat pada guru.
b. Pembelajaran discovery menekankan kepada proses mencari dan menemukan
c. Keaktifan siswa terhadap pembelajaran Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 2 mulai meningkat.
d. Minat belajr siswa sudah mulai meningkat.
2. Kelemahan-kelemahan dalam kegiatan perbaikan pembelajaran adalah:
a. Peneliti kurang kurang mengkaitkan antara materi pelajaran dengan realitas sehari-hari
siswa.
b. Peneliti kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama .
c. Peneliti kurang memberi kesempatan kepada untuk bertanya jawab tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pembelajaran.
d. Peneliti Tidak menyimpulkan materi pelajaran bersama siswa.
e. Peneliti kurang menguasai kelas.
f. Peneliti tidak mempunyai cukup waktu untuk membimbing..
Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan maka yang akan dilakukan peneliti sebagai
berikut:

N KELEBIHAN/ KELEMAHAN SOLUSI PEMECAHAN/TINDAK


O LANJUT
1 Kelebihan
a. Suasana di pembelajaran daring a. Meningkatkan dan menjaga suasana kelas
dengan zoom terlihat menyenangkan agar tetap menyenangkan dan memancing
minat siswa saat pembelajaran Tema 8
Subtema 2 Pembelajaran 2 .
b. Minat belajar siswa mulai b. Meningkatkan variasi dalam pembelajaran
meningkatkat. supaya minat siswa bertambah.
2 Kelemahan
a. Kurang memberi kesempatan kepada a. Mencari jalan yang efektif untuk
siswa untuk bekerjasama karena bekerjasama secara daring.
pembelajaran daring sulit untuk
mengajak siswa bekerjasama.
b. Peneliti kurang memberi kesempatan b. Membuat siswa lebih aktif bertanya agar
kepada untuk bertanya jawab karena dapat menyampaikan hasil pembelajaran
sering terkendala sinyal jadi siswa sehingga pembelajaran bisa berjalan
kurang aktif bertanya . optimal.

3. Minat belajar siswa pada Siklus I belum memenuhi target yang diinginkan, yaitu belum
mencapai 70% ≤ B ≤ 79%. Hal ini dibuktikan dengan hasil angket minat belajar yang
menunjukkan rendahnya persentase dari indikator-indikator minat belajar yang diamati, yaitu
indikator kemauan mencapai 64,47%, indikator perasaan suka mencapai 61,05%, indikator
keaktifan mencapai 60,00%, indikator perhatian mencapai 62,63%, dan indikator partisipasi
mencapai 59,47%. Minat belajar siswa secara klasikal juga masih rendah. Dalam hal ini,
persentase siswa yang berminat belajar sangat baik mencapai 15,78% (3 siswa), persentase
siswa yang berminat belajar baik mencapai 26,32 % (5 siswa), persentase siswa yang berminat
belajar cukup mencapai 26,32% (5 siswa), dan persentase siswa yang berminat belajar kurang
mencapai 36,84 % (7 siswa). Berdasarkan refleksi tersebut maka perlu dilakukan tindakan
perbaikan pembelajaran pada selanjutnya yaitu ke siklus II.

Anda mungkin juga menyukai