Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II

KELOMPOK 6

BAB II
PENGAMBILAN SAMPEL TANAH
DENGAN HANDBORING
ASTM D 1452-65

2.1 Tujuan
a. Untuk mengetahui keadaan lapisan tanah dan jenis tanah tiap
kedalaman tertentu secara visual dan juga menentukan elevasi muka
air tanah (MAT).
b. Pengambilan contoh tanah tak terganggu dan terganggu pada
kedalaman tertentu untuk penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.

2.2 Dasar Teori


Contoh tanah asli dapat diperoleh dengan menggunakan tabung
sampel (tube sampler), tabung belah (sput spoon sampler), ataupun contoh
tanah berbentuk kubus (block sampler).
Terdapat dua cara pengambilan contoh tanah, yaitu melalui
pembuatan sumur uji (test pit) dan pemboran dangkal/tangan
(shallow/hand boring). Tidak termasuk dalam kegiatan ini yaitu
pengambilan contoh tanah melalui pemboran dalam (deep boring) dengan
menggunakan bor mesin (boring machine).

Gambar 2.1 Mata bor iwan besar, iwan kecil, spiral, dan helical
Adapun fungsi dari mata bor tersebut adalah:

Program Studi (S - 1) Teknik Sipil 6


Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 6

a. Mata bor iwan kecil dan iwan besar berfungsi untuk mengebor atau
mengambil sampel tanah dalam kedalaman tertentu untuk tanah keras.
Panjangnya sekitar 20 cm. Mata bor iwan kecil dan besar berfungsi
untuk pengeboran contoh dangkal.
b. Mata bor helical dan spiral berfungsi untuk pengeboran contoh
dangkal dan tidak untuk mengambil sampel tanah.

2.3 Peralatan
a. Mata bor (Posthol Auger) dan pipa-pipa bor dengan panjang satu meter
yang dapat disambung satu sama lain.
b. Tabung silinder (Shelby) untuk pengambilan contoh/sampel dengan
ukuran diameter luar 73 mm, diameter dalam 68 mm, dan panjang 58,1
cm, dimana perbandingan antara panjang dan diameter berdasarkan
ASTM, panjang tabung tidak melampaui 5-10 kali diameternya
(tabung telah memenuhi syarat) beserta perlengkapannya (Stick
Apparatus).
c. Ukuran tabung berdasarkan ASTM
Diameter Rasio
Tebal Dinding (t) Panjang (L)
Luar (OD) Kelonggaran
inci mm Bwg Inci mm inci m %
2 50,8 18 0,049 1,24 36 0,91 1
3 76,2 16 0,065 1,65 36 0,91 1
5 127,0 11 0,120 3,05 54 1,45 1
Dari Table 1, ASTM Designation : D 1587 – 94

Catatan:
Ketiga diameter tabung yang direkomendasikan di atas diindikasikan
untuk tujuan pembakuan, dan tidak dimaksudkan untuk mengindikasi
bahwa tabung untuk pengambilan contoh berdiameter sedang atau
besar tidak dapat diterima. Panjang tabung hanya sebagai gambaran.
Panjang yang cocok akan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Perbandingan panjang dan diameter tabung berdasarkan ASTM,
panjang tabung tidak melampaui 5-10 kali diameter tabung.
Tabung yang digunakan dalam pengujian
Diketahui :
OD : 73 mm

Program Studi (S - 1) Teknik Sipil 7


Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 6

L : 581 mm
Perbandingan panjang dan diameter tabung :
L : OD = 581 : 73
= 7,96
Tabung memenuhi syarat karena perbandingan panjang tabung tidak
melampaui 5-10 kali diameter tabung.
d. Kunci Inggris, kunci pipa dan kunci-kunci bantu lainnya.
e. Hammer dengan massa 5 kg.
f. Perlengkapan lain seperti stiker label, formulir profil bor, lilin dan
kantong sampel

Drive Head
Palu
Pipa Pemutar

Batang Pemutar

Batang bor

Stick Apparat

Iwan Auger
Tabung Contoh

Gambar 2.2 Peralatan Hand Boring

2.4 Prosedur Percobaan


Boring
a. Titik pengeboran harus dekat dengan lokasi penyondiran.
b. Bersihkan lokasi dari rumput-rumputan dan drad-drad pada stang bor.
c. Pasang mata bor pada pipa (stang bor) dengan kuat.

Program Studi (S - 1) Teknik Sipil 8


Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 6

d. Tanamkan bor pada titik pengeboran yang telah ditentukan, dengan


memutar tangkai pemutar sambil memberi pemberat agar mata bor
masuk ke dalam tanah.
e. Pengeboran dilakukan pada setiap kedalaman 20 cm atau kira-kira
mata bor sudah penuh terisi tanah. Kemudian mata bor dicabut dan
tanah dikeluarkan untuk dideskripsikan secara visual.
f. Ulangi pengeboran sampai tercapai kedalarnan maksimum yang
dikehendaki.
g. Jika menggunakan casing, casing dibenamkan tidak boleh melebihi
permukaan tanah yang telah dibor.

h. Penentuan MAT (GW7)


 Tanah pasir, ditentukan minimal 30 menit setelah boring selesai.
 Lanau, ditentukan 24 jam setelah boring selesai.
 Lempung, ditentukan 24 jam setelah boring selesai.

Pengambilan sampel tanah


a. Ambil contoh tanah asli pada kedalaman yang telah ditetapkan dengan
menggunakan tabung sampel dengan ukuran diameter luar 73 mm,
diameter dalam 69 mm, dan panjang 58,1 cm, dimana perbandingan
antara panjang dan diameter berdasarkan ASTM, panjang tabung tidak
melampaui 5-10 kali diameternya (tabung telah memenuhi syarat).
Pengambilan contoh tanah asli dilakukan dengan cara ditumbuk
dengan martil sampai tabung penuh. Tabung diperkirakan telah penuh
dengan mendengarkan bunyi tumbukan yang kedengarannya padat.

Program Studi (S - 1) Teknik Sipil 9


Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 6

b. Tabung yang sudah terisi penuh dikeluarkan, kemudian pada kedua


ujungnya dicongkel kira-kira 2 cm dan ditutup lilin untuk menjaga
agar kelembaban sampel tidak berubah.
c. Tabung kemudian diberi label yang dicantumkan lokasi, nomor boring,
kedalaman dan sebagainya.

2.5 Pengolahan Data


Tabel 2.1 Tabel Data Percobaan Handboring
Kedalaman Pengeboran
(m) Simbol Jenis Tanah Deskripsi Tanah Sample
0,0 Permukaan
0,2 Hitam kecoklatan,menyatu,kaku,
Lempung Organik DS
mengandung humus
0,4
Coklat tua,menyatu,agak
Lempung berpasir DS
0,6 kaku,mengandung pasir
0,8

1,0 UDS 0,6-1,2

1,2
1,4 Hitam kecoklatan,
Lempung lunak DS
menyatu,lunak
1,6
1,8
2,0 UDS 1,6-2,2

2,2
2,4 Hitam,menyatu,lunak,mengandung
Lempung berpasir DS
pasir
2,6
2,8
3,0 UDS 2,6-4,2

3,2

Hitam,menyatu,lunak,mengandung
3,4 Lempung berpasir DS
pasir

Program Studi (S - 1) Teknik Sipil 10


Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 6

2.6 Hasil Percobaan


Keterangan: merupakan sampel tanah tak terganggu

2.7 Kesimpulan
Dari hasil pengambilan sample dengan hand boring dapat
diketahui, bahwa tanah terdiri dari lapisan dengan karakter dan tekstur
yang berbeda-beda yaitu lempung berorganik, lempung berpasir dan
lempung lunak. Dan diketahui muka air tanah (MAT) pada kedalaman 0,8
meter.

2.8 Foto
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini, sebagai berikut:

Gambar 2.3 Core Box Gambar 2.4 Meteran

Gambar 2.5 Parang Gambar 2.6 Tabung

Gambar 2.7 Pipa Handboring Gambar 2.8 Hammer

Program Studi (S - 1) Teknik Sipil 11


Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II
KELOMPOK 6

Gambar 2.9 Mata Bor Gambar 2.10 Kunci T

Gambar 2.11 Linggis Gambar 2.12 Kunci Pipa

Gambar 2.13 Kunci Sabit Gambar 2.14 Lilin


s

Program Studi (S - 1) Teknik Sipil 12


Fakultas Teknik
Universitas Islam Kalimantan MAB

Anda mungkin juga menyukai